150 likes | 452 Views
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA. SKRIPSI AKTUALIASI DIRI PADA PENSIUNAN KEPALA SEKOLAH Oleh: Idcham Nurjaman Saputra. LATAR BELAKANG.
E N D
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA SKRIPSI AKTUALIASI DIRI PADA PENSIUNAN KEPALA SEKOLAH Oleh: Idcham Nurjaman Saputra
LATAR BELAKANG seorang kepala sekolah yang pada saat bertugas memiliki kedudukan dan posisi yang memungkinkan untuk memerintah, memiliki fasilitas ruang kantor yang bagus, bawahan yang menghormati, dan tunjangan yang memadai. Bagi para kepala sekolah yang sukses dalam menjalani masa pensiun adalah mereka yang jauh sebelum pensiun sudah mempersiapakan diri untuk mengahadapinya, yaitu mencari aktivitas setelah pensiun sebagai tempat mengaktualisasikan diri serta menjaga kesehatan, meskipun memang dalam menghadapi tibanya masa pensiun mereka juga mengalami stres, tapi intensitasnya tidak terlalu tinggi.
PERTANYAAN & TUJUAN PENELITIAN PERTANYAANBagaimana gambaran aktualisasi diri pada pensiunan kepala sekolah? Apa saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan aktualisasi diri pensiunan kepala sekolah?Bagaimana proses aktualisasi diri pada pensiunan kepala sekolah?TUJUANGambaran pengaktualisasian diri pada pensiunan kepala sekolah.Faktor-faktor yang dapat menyebabkan aktualisasi diri pensiunan kepala sekolah.Proses aktualisasi diri pada pensiunan kepala sekolah.
AKTUALISASI DIRI PENGERTIANMaslow (dalam Schultz, 1991) bahwaaktualisasidiridapatdidefinisikansebagaiperkembangan yang paling tinggidanpenggunaansemuabakat yang dimilikimanusia, pemenuhansemuakualitasdankapasitas. Rogers (dalam Schultz, 1991) menyatakanaktualisasidiriadalahprosesmenjadidirisendiridanmengembangkansifat-sifatsertapotensi-potensipsikologisnya yang unik.dapatdisimpulkanbahwaaktualisasidiriadalahsuatuperwujudansikapseseorang yang memenuhiseluruhpotensi, kualitas, dankapasitas yang adapadadirinyasehinggaseseorangbisamerasakankepuasanbatiniahataspemenuhankebutuhantertinggimanusia.
SIFAT-SIFAT PARA PENGAKTUALISASI DIRI • MengamatiRealitiasSecaraEfisien • Penerimaan Umum Atas Kodrat, Orang-orang Lain, dan Diri Sendiri 3. Spontanitas, Kesederhanaan, Kewajaran • FokusTerhadapMasalah-masalah Di LuarDiriMereka • KebutuhanAkanPrivasidanInterdependensi • BerfungsiSecaraOtonom • ApresiasiSenantiasa Segar • Pengalaman-pengalaman Mistik atau “Puncak” • MinatSosial • HubunganAntarPribadi • StrukturWatakDemokratis • Perbedaan Antar Sarana dan Tujuan, Antara Baik dan Buruk • Perasaan Humoris yang Tidak Menimbulkan Permusuhan • KreativitasSenantiasaMeningkat • ResistenTerhadapInkulturasi
PENSIUNAN KEPALA SEKOLAH PENGERTIAN PENSIUNAN Schwartz (dalam Hurlock,1980) mengatakanbahwapensiundapatmerupakanakhirpolahidupataumasatransisikepolahidupbaru. Pensiunselalumenyangkutperubahan-perubahanperan, perubahankeinginandannilai, danperubahansecarakeseluruhanterhadappolahidupsetiapindividu. PENGERTIAN KEPALA SEKOLAH BerdasarkankamusBesarBahasa Indonesia, kepalasekolahterdiridariduakata yang pertamaadalahkepala yang dapatdiartikanketuaatauorang yang memimpin. Sekolahadalahbangunanataulembagauntukmengajardanbelajarsertatempatmemberidanmenerimapelajaran. Dilihatdaripengertianberbagaisumberdiatasdapatdisimpulkanpensiunankepalasekolahadalah guru ataupengelolalembagapendidikan yang memimpinsuatulembagapendidikan yang telahhabismasabaktinyaatautelahmemasukibatasusiakedinasansesuaidenganketentuanpensiun.
METODOLOGI PENELITIAN PENGERTIAN • Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berbentuk studi kasus • Menurut Heru Basuki (2006) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan sosial, bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya. • Stake (dalam Heru Basuki, 2006) menjelaskan bahwa nama studi kasus ditekankan oleh beberapa peneliti karena memfokuskan tentang apa yang dapat dipelajari secara khusus pada kasus tunggal. Penekanan studi kasus adalah memaksimalkan pemahaman tentang kasus yang dipelajari dan bukan mendapatkan generalisasi.
PELAKSANAAN & HASIL PENELITIAN PELAKSANAAN PENELITIAN • Penelitimemberitahudanmemintaizinkepadasubjekuntukwawancara • Wawancaradilakukantanggal 4 Februari 2010 • Obeservasidilakukantanggal 31 Januaraidan 5 Februari 2010 HASIL WAWANCARA & OBSERVASI • IdentitasSubjek Nama : U.A. JenisKelamin : Laki-laki Tempat, TanggalLahir : Subang, 15 Juli 1946 Usia : 64 Tahun Alamat : Jl. Raya Cibarusah, Gang Rido Agama : Islam PendidikanTerakhir : S1 – KeguruandanIlmuPendidikan Pangkat/Golterakhir : Pembina utamamuda, IV/C Jabatanterakhir : KepalaSekolah Instansiterakhir : SMP Negeri 10 Bekasi, Diknas Kota Bekasi
WAWANCARA SIGNIFICANT OTHER • DILAKSANAKAN PADA HARI MINGGU, 7 FEBRUARI 2010. DI KEDIAMAN SIGNIFICANT OTHER • Identitas Significant Other • Nama : Y.S. • Jenis Kelamin : Laki-laki • Tenpat, tanggal lahir : Bekasi, 14 Juni 1970 • Alamat : Jl. Raya Cibarusah, Gang Rido • Agama : Islam • Pendidikan Terakhir : D3 – Ilmu Komputer • Pekerjaan : Karyawan Swasta • Hubungan dengan subjek : Anak pertama
HASIL PENELITIAN • Pertama, dapat dikatakan bahwa kepala sekolah tersebut berhasil mengaktualisasikan dirinya karena aktivitasnya menunjukan ciri-ciri yang seseuai dengan karakter para pengaktualisasi diri seperti kepekaan sosial yang tinggi, kreatif, otonom, realistis, dan demokratis
Kedua, , faktor-faktor yang menyebabkan bahwa pensiunan kepala sekolah tersebut dapat mengembangkan seluruh potensi yang ada pada dirinya, adalah: kesiapan mental menghadapi masa pensiun, memberdayakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, kreatif, kemampuan bersosialisasi, dan kasih sayang orang disekitarnya
Ketiga, mengenai proses aktualisasi diri Pada awalnya secara materil subjek telah mempersiapkan dengan cara menabung dan melakukan penyesuaian kebutuhan. Secara mental subjek menanamkan dalam dirinya bahwa masa pensiun pasti terjadi dan subjek mempersiapkan mental untuk itu Saat inisubjek menyibukan diri dalam aktivitas dan organisasi sebagai wujud aktualisasi dirinya Ke depannyasubjek berharap bisa terus mengabdikan dirinya pada masyarakat dengan tetap menjaga kesehatan.
SARAN • Untuk Subjek, dapat mempertahankan aktualisasi dirinya dalam menghadapi dan mengisi masa pensiun sehingga dapat terus berkarya dan beraktivitas sesuai dengan kapasitasnya. Bahkan sangat diharapkan untuk terus mengembangkan kemampuannya dan terus berperan serta dalam aktivitas sosial • Untuk Keluarga Subjek, dapat terus memberikan perhatian dan memotovasi subjek, termasuk memberikan perhatian lebih pada kondisi kesehatan subjek
Untuk Penelitian Selanjutnya, - Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan lebih mendalam dengan menyertakan aspek-aspek yang berkembang dimasyarkat, seperti kebudayaan dan adat istiadat di lingkungan tersebut - Banyaknya elemen yang menunjang terjadinya aktualisasi diri, maka sangat diperlukan waktu dan intensitas yang lebih banyak dalam tatap muka dengan subjek, sehingga penelitian lebih mendalam.
TERIMA KASIH Jakarta, 12 Maret 2011 Idcham N. Saputra