320 likes | 778 Views
Kebijakan Yankestrad . di Indonesia. DIT BINA KESKOM. DIT BINA KESKOM. 1. 1. LATAR BELAKANG. WHO (1948): ’Health is a fundamental right’ Yankestrad mrpkan warisan budaya , telah digunakan sejak dulu dalam mengatasi masalah kes
E N D
Kebijakan Yankestrad di Indonesia DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 1 1
LATARBELAKANG WHO (1948): ’Health is a fundamental right’ Yankestrad mrpkan warisan budaya , telah digunakan sejak dulu dalam mengatasi masalah kes WHO pd deklarasi Beijing 2008 menyerukan agar yankestrad yang aman dan bermanfaat dpt diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan kes nasional dari negara-negara anggotanya UU No 36/2009 ttg Kesehatan: ada 5 pasal yang mengatur yankestrad (ps 1, 48, 59, 60, 61) DIT BINA KESKOM 2
SKN/2009: pengobatan tradisional mrpkan bagian dari subsistem upaya kesehatan Bergesernya pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit degeneratif Jumlah tenaga dokter di Indonesia masih relatif rendah dibanding negara tetangga yaitu : 19/100.000 pddk Jumlah masyarakat yg mencari pengobatan sendiri masih cukup besar : 65,01% (th 2007) Kecenderungan peningkatan minat masy. thd pemanfaatan yankestrad sebagai upaya alternatif (pengobatan sendiri secara tradisional : 32,7 % , Susenas 2004) DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 3
Gencarnya iklan batantra melalui media cetak maupun elektronika yg cenderung menyesatkan masyarakat • Banyak alat, metode dan obat tradisional yang belum dapat dipertanggungjawabkan keamanan dan manfaatnya bagi kesehatan • Di Indonesia terdapat 9600 tanaman berpotensi memp. efek pengobatan, baru 300 jenis digunakan sebagai bahan baku(17 herbal terstandar, 5 fitofarmaka) DIT BINA KESKOM
JAMU 5 Fitofarmaka : Stimuno Rheumanir Exgra Nodiar Tensigard HERBAL TERSTANDAR FITOFARMAKA DIT BINA KESKOM 5 5
MENURUT WHO ADA 3 JENIS SISTEM KEBIJAKAN YANKESTRAD DIBERBAGAI NEGARA • Integrative system: traditional medicine is officially recognised and incorporated into all areas of health care provision (health care delivery, education, training, regulation, insurance). Eg.China, Republic of Korea and Vietnam. • Inclusive system: traditional medicine is recognised, but it is not yet completely integrated into all aspects of health care. Eg.United Kingdom, USA, Canada, Norway, Germany, Australia, and also Nigeria, India, Ghana, Indonesia, Sri Lanka, Japan and United Arab Emirates. • Tolerant system: the national health care system is totally based on allopathic medicine. However some traditional medicine practice are tolerated by law. This is, for example, the case of Italy. DIT BINA KESKOM
Istilah lain : Allophatic Conventional Biomedicine Scientific medicine Western medicine Istilah lain : Complementary Alternative Non conventional Oriental Medicine PELAYANAN KESEHATAN (WHO) MODERN MEDICINE TRAD. MEDICINE DIT BINA KESKOM
ISU YANKESTRAD Secara global, ada semangat untuk ‘back to nature’ DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 8 8
ISU YANKESTRAD (lanjutan…….) Kualitas SDM yankestrad sangat bervariasi, kompetensi belum terstandar sehingga sulit melakukan pembinaan pengemb SDM akan diarahkan ke Pendidikan formal di P.Tinggi Peran SP3T/BKTM/LKTM dalam melakukan penapisan yankestrad, meliputi : metode, alat dan obat belum optimal Banyak battra asing bekerja secara illegal di Indonesia, khususnya kota2 besar (Jkt, DIY, Surabaya, Batam, Bali, Medan) Banyak battra belum mendapat registrasi/izin dari dinkes kab/kota DIT BINA KESKOM 9 9
lanjutan……. • Sejak era desentralisasi sulit memperoleh data dari daerah • Keterbatasan anggaran dalam pembinaan/ pengemb yankestrad (bukan program prioritas) • Promosi battra yang berlebihan termsk pemasangan papan nama & iklan di TV/mas media berpotensi menyesatkan masyarakat • Pengaduan masy terkait penyelenggaraan yankestrad (battra lokal/ asing) • Bin-was thd yankestrad belum sesuai harapan DIT BINA KESKOM 10 10
UU NO 36/2009 TTG KESEHATAN Psl 1(16) Yankestrad adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara & obat yg mengacu kepada pengalaman & ketrampilan turun temurun secara empiris, dpt dipertanggung jawabkan & diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat Psl 48: 1 Penyelenggaraan upaya kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan : b). Pelayanan kesehatan tradisional DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 11 11
LANJUTAN…… Psl 59 1. Yankestrad terbagi menjadi yankestrad yang menggunakan ketrampilan dan yang menggunakan ramuan 2. Yankestrad dibina & diawasi o/ Pemerintah agar dapat dipertanggung jawabkan keamanan & manfaatnya serta tdk bertentangan dengan norma agama Psl 60 :1 Setiap orang yang melakukan yankestrad yang menggunakan alat & teknologi harus mendapat izin dari lembaga kes yang berwenang Psl 61 :1 Masy diberi kesempatan yang se-luas2nya u/ mengembangkan, meningkatkan & menggunakan yankestrad yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat & keamanannya. DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 12 12
PERBEDAAN SIGNIFIKANPADA PERUBAHAN UU KES UU No 23 tahun 1992 • (PS 47) • Istilah yg digunakan : Pengobatan Tradisional (batantra) C. Klasifikasi : 1. Ramuan 2. Ketrampilan 3. P. Agama 3. P.Supranatural UU No 36 Tahun 2009 A. (PS 1,48,59,60,61) B. Istilah yang digunakan: Pelayanan kesehatan tradisional (yankestrad) C. Klasifikasi : 1. Ramuan 2. Ketrampilan DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 13 13
PANDUAN KERJA SENTRA P3T TH 2002 PED.PEMBINAAN UPAYA KES TRAD TH 2003 KEPMENKES NO 1076 TH 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGOBATAN TRADISIONAL PENYUSUNAN & REVISI PERATURAN BARU (proses hukum) : • 1. RPP TTG YANKESTRAD • 2. PED. PENDAYAGUNAAN • BATTRA ASING SEBAGAI • KONSULTAN REVISI TH 2009 : DIT BINA KESKOM
KLASIFIKASI YANKESTRAD (Pd Revisi Kepmenkes 1076/2003 tentangPenyelenggaraan pengobatan tradisional) Ramuan jamu gurah homoeopathy aromaterapi SPA dsb Ketrampilan pijat urut, shiatsu, patah tulang, dukun bayi, battra sunat, refleksi, akupressur, akupunktur, chiropraksi, bekam, apiterapi, penata kecantikan kulit/rambut, tenaga dalam, paranormal, reiki, qigong, kebatinan, dsb) Dikelompokkan berdasarkan yang dominan digunakan P. Agama P. Supranatural 15 DIT BINA KESKOM 15 15
Battra keterampilan (menurut jenis manipulasi yang diberikan ) • Manipulasi pikiran • (hipnotis, meditasi, ajaran agama, ajaran adat, prana, reiki) • Manipulasi mekanik • (pijat urut, patah tulang, sunat, dukun bayi, refleksi, • akupresuris, akupunkturis, chiropractor, dsb) • c. Manipulasi tubuh dan pikiran • (tenaga dalam, qigong) DIT BINA KESKOM
KERANGKA PIKIR PENGEMBANGAN YANKESTRAD KEBIJAKAN / PERATURAN (UU/PP/SKN/Pedoman) YANKESTRAD PENGEMBANGAN YANKESTRAD METODA RAMUAN/ KETRAMPILAN TENAGA KOMPONEN PEMBIAYAAN PEMERINTAH/ SWASTA MATERIAL SARANA/PRASARANA/OBAT INSTITUSI PENDIDIKAN LEMBAGA KESTRAD FASILITAS YANKESTRAD ORG. PROFESI • Pengkajian • Penelitian • Pengujian • Diklat Kode etik Standar Profesi Kompetensi (standar pendidikan) • Standar • Pelayanan Koordinasi DIT BINA KESKOM 17
PEMBINAAN & PENGEMBANGAN YANKESTRAD TERSELENGGARANYA YANKESTRAD YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN KEAMANAN DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN TUJUAN • Amanat yankestrad dalam UU Kes no 36/2009 • dapat segera ditindak lanjuti dalam peraturan • dibawahnya (PP, Permenkes & Kepmenkes) • Yankestrad dilaksanakan secara berkualitas, • terjamin keamanannya bagi penerima maupun • pemberi pelayanan, dapat diterima masyarakat, efektif, • sesuai serta mampu menghadapi tantangan global dan • regional • Yankestrad turut meningkatkan pemerataan akses thd • pelayanan kesehatan HARAPAN DIT BINA KESKOM 18 18
PEMBINAAN & PENGEMBANGAN YANKESTRAD PENAPISAN metode/bahan/alat :KAJI / LIT / UJI SENTRA P3T BKTM/LKTM • Tenaga paruh waktu • dan fungsional • Sarana melekat di • Dinkes/RS/PT • Merupakan UPT Depkes • Balai setara dengan Es 3, • Loka setara dengan Es 4 • Fungsinya = SP3T • Memp. sarana/prasarana/ • ketenagaan sendiri • Memberi yankestrad (spesifik) • dan memp. wilayah kerja Sumut, DKI,Jabar, Jatim, DIY,Jatim, Bali, Sulut,Sultra, NTB, Maluku YANKESTRAD AMAN BERMANFAAT Makassar, Palembang DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 19 19
LINGKUP PEMBINAAN • Dinkes/Puskesmas/ SP3T/BKTM/LKTM • Yankesmas • UKBM (poskesdes, posyandu, poskestren, kelompok TOGA, posyankestrad, dsb) Pengelola & Pelaksana Program Praktisi battra (Asosiasi Battra) /battra asing Kader pemanfaatan TOGA (Taman Obat Keluarga) DIT BINA KESKOM 20
POLA PEMBINAAN TAHAP • POLA TOLERANSI dibina, diarahkan untuk limitasi efek samping • POLA INTEGRASI dibina sebagai bgn integral dari sistem yankes • POLA TERSENDIRI dibina dan dikembangkan secara tersendiri dalam masyarakat • INFORMATIF menjaring semua jenis yankestrad 2. FORMATIF uji coba di fas. kes formal jenis yankestrad yang mekanisme pengobatannya telah terbukti rasional , aman, bermanfaat, sesuai dengan ilmu kedokteran • NORMATIF yankestrad yg secara rasional terbukti aman, bermanfaat, dapat dipertanggungjawabkan, mempunyai kaidah sendiri DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 21 21
PENYELENGGARAAN PENGOBATAN TRADISIONAL SK MENKES No. 1076/Menkes/SK/VII/2003 1. Pendaftaran Battra (STPT) 2. Perizinan Battra (SIPT) 3. Tenaga Battra Asing Semua Battra yang belum teruji Battra yg telah teruji (saat ini baru Akupunturis) bekerja sebagai Konsultan setelah mendapat rekomendasi Menkes (ada pendamping) REKOMENDASI ASOSIASI BATTRA TERKAIT DIT BINA KESKOM 22 22
PRINSIP PENYELENGGARAAN Bekerja sesuai kompetensi yang dimiliki secara bertanggungjawab Tidak melakukan promosi secara berlebihan Memperhatikan kebersihan pemberi pelayanan, alat yang digunakan, tempat pelayanan dan prinsip higienis sanitasi lainnya Mengikuti peraturan yang berlaku dalam penyelenggaraan yankestrad DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 23
TOGA (Taman Obat Keluarga) • Sebidang tanah di halaman/kebun, dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang berkhasiat sbg obat • Dikaitkan dg partisipasi masy dalam pemanfaatan TOGA terutama di desa yang akses ke yankes masih sulit • Mempunyai kelompok KK binaan • Berfungsi menjaga & meningkatkan kes, mengobati gej. peny. ringan, memperbaiki gizi masy., pelestarian alam, keindahan, menambah penghasilan keluarga DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 24 24
KLASIFIKASI TOGA DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 25 25
PELAKSANAPEMBINAAN - Dinkes Kab/Kota/puskesmas - SP3T/BKTM/LKTM Melibatkan : - Lintas sektor (PKK, Pertanian, PMD, dsb) - Organisasi Profesi Kesehatan - Asosiasi Battra - LSM DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 26 26
PERAN DINKES KAB/KOTA • INVENTARISASI YANKESTRAD DI WILAYAHNYA • MEMBINA BATTRA : SARASEHAN, KIE, PELATIHAN, PERTEMUAN • MEMANTAU PEKERJAAN BATTRA • MEMBINA & MENGEMB. TOGA & SELFCARE SECARA TRADISIONAL • PENCATATAN & PELAPORAN DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 27
PERAN SP3T/BKTM/LKTM • MELAKUKAN PENAPISAN MELALUI : KAJI/LIT/ UJI YANKESTRAD • MELAKUKAN DIKLAT TENTANG YANKESTRAD YANG AMAN BERMANFAAT SESUAI KAJIAN YANG TELAH DILAKUKAN • MELAKUKAN YANKESTRAD DALAM RANGKA MENUNJANG KAJI/LIT/UJI YANG DILAKUKAN • KORDINATOR JID DI WILAYAH KERJANYA DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 28 28
PERAN ASOSIASI BATTRA • Membina anggota • Memberikan sanksi bagi anggota yg melakukan pelanggaran • Menjaga citra profesi • Menjaga mutu pelayanan • Memberikan surat rekomendasi kepada anggotanya utk proses registrasi/perizinan di dinkes kab/kota • Meningkatkan pengetahuan/ketrampilan/kompetensi anggota • Turut melakukan penilaian thd battra asing yg akan bekerja di Indonesia sebagai konsultan DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 29 29
DAFTAR ASOSIASI BATTRA • Ikatan Homoeopathy Indonesia ( IHI ) • Persatuan Akupunktur Seluruh Indonesia ( PAKSI ) • Perhimpunan Chiroprakasi Indonesia ( Perchirindo) • Ikatan Naturopatis Indonesia ( IKNI ) • Persatuan Ahli Pijat Tuna Netra Indonesia (Pertapi) • Asosiasi Praktisi pijat Pengobatan Indonesia (AP3I) • Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia ( ARSI ) • Asosiasi SPA Terapis Indonesia (ASTI ) • Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (ASPETRI) • Ikatan Pengobat Tradisional Indonesia ( IPATRI ) • Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia ( FKPPAI ) • Asosiasi Therapi Tenaga Dalam Indonesia (ATTEDA) • Asosiasi Bekam Indonesia (ABI) DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 30 30
TERIMA KASIH DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM DIT BINA KESKOM 31 31