631 likes | 2.44k Views
PERTEMUAN 4 CONTOH SOAL ALAT SAMBUNG PAKU. Contoh 1. Rencanakan sambungan perpanjangan seperti gambar di bawah ini dengan menggunakan alat sambung paku. Kayu penyusun sambungan memiliki berat jenis 0,5. Asumsikan nilai λ sebesar 0,8. 2,5/12. 10 kN. 5/12. 20 kN. 2,5/12. 10 kN.
E N D
PERTEMUAN 4CONTOH SOAL ALAT SAMBUNG PAKU Contoh 1. Rencanakan sambungan perpanjangan seperti gambar di bawah ini dengan menggunakan alat sambung paku. Kayu penyusun sambungan memiliki berat jenis 0,5. Asumsikan nilai λ sebesar 0,8. 2,5/12 10 kN 5/12 20 kN 2,5/12 10 kN • Penyelesaian : • Dicoba paku 4”BWG8 = diameter = 4.2 mm dan panjang 102 mm. (tabel 10) • Menghitung tahanan lateral acuan satu paku (Z) • Diameter paku (D) = 4,2 mm • Kuat lentur paku (Fyb) = 620 N/mm2 (tabel 9) • Kuat kayu samping dan kayu utama dianggap memiliki berat jenis yang sama yaitu 0,5, maka Fes=Fem = 31,98 N/mm2(tabel 8) dan Re = Fem/Fes=1,00 • Tebal kayu samping (ts) = 25 mm
Penetrasi pada komponen pemegang (p) P = 102 mm – 25 mm – 50 mm = 27 mm (hal. 46) KD= 2,2 (untuk paku dengan deameter < 4,3 mm; lihat hal.42) Tahan lateral acuan (Z) satu irisan :
Moda kelelehan Tahanan lateran acuan (N) Is 10074 IIIm 4432 IIIs4221 IV 4302 Tahanan lateran acuan untuk dua irisan, Z = 2x4221 =8442 N Menghitung tahanan lateral acuan terkoreksi (Z’) Nilai koreksi penetrasi (Cd) P=27mm >6D (6x4,2 = 25,2 mm) <12D (12x4,2 = 50,4 mm), maka Cd = p/12D=27/(12x4,2)=0,536 Z’=CdZ (Cdi, Ceg dan Ctn tidak diperhitungkan) Z’=0,536x8442 = 4525 N Menghitung tahanan lateral ijin satu paku (Zu) Zu = λØzZ’ Zu = 0,8x0,65x4525 Zu = 2353 N
3 d Menghitung jumlah paku (nf) Nf = P/Zu = 20000/2353 = 8,5 paku; dipasang 10 paku 6 b 5/12 3 d c c a 7,5 7,5 5 cm x 4 • Ketentuan penempatan alat sambung paku : • Spasi dalam satu baris (a) : 10xD = 42 mm ≈ 50 mm • Jarak antar baris (b) : 5xD = 21 mm ≈ 30 mm • Jarak ujung (c) : 15xD = 63 mm ≈ 75 mm • Jarak tepi tidak dibebani (d) : 5xD = 21 mm ≈ 30 mm
Contoh 2 : Hitunglah gaya tari P maksimum yang diijinkan dari sambungan satu irisan dibawan ini, jika paku yang dipergunakan adalah 3’BWG10, berat jenis kayu adalah 0,55 dan faktor waktu sebesar 1,00. 5/12 3/12 3x4 P P 5x3 7 7 • Penyelesaian : • Menghitung tahanan lateral acuan satu batu (Z) • Paku 3’BWG10 memiliki diameter 3,4 mm dan panjang 76 mm • Kuat lentur paku (Fyb) = 689 N/mm2 • Kuat tumpu kayu ; Fes=Fem = 38,11 N/mm2 dan Re = 1,00 • Tebal kayu penyambung (tebal kayu terkecil) = 30 mm • Kedalaman penetrasi (p) = 76 mm - 30 mm = 46 mm • KD = 2,2 (diameter paku < 4,3 mm)
Moda kelelehan Tahanan lateran acuan (N) Is 5831 IIIm 3126 IIIs 2163 IV 1622 Menghitung tahanan lateral acuan terkoreksi (Z’) Nilai koreksi penetrasi (Cd) P=46 mm>12D(12x3,4=40,8 mm) maka Cd = 1,00 Z’=CdZ = 1,00x1622 = 1622 N Menghitung gaya tarik maksimum sambungan (P) P ≤ nfλØzZ’ P ≤ 12x1,00x0,65x1622 P ≤ 1261 N Jadi Gaya tarik P maksimum adalah 12, 6 kN
5/12 4 Contoh 3 2x3 2x3/12 4 3x4 Tampak Atas Tampak Samping Hitunglah besarnya gaya tarik P dari sambungan buhul di atas yang tersusun dari kayu dengan berat jenis o,6 dan paku 2,5”BWG11. Asumsikan nilai faktor waktu (λ) sebesar o,8.
Penyelesaian : Menghitung tahanan lateral acuan satu baut (Z) satu irisan Paku 2,5”BWG11 memiliki diameter =3,1 mm dan panjang = 6,3 mm Kuat lentur paku (Fyb) = 689 N/mm2 Kuat tumpu kayu ; Fes=Fem = 44,73 N/mm2 dan Re = 1,00 Tebal kayu penyambung (tebal kayu terkecil) = 30 mm Kedalaman penetrasi (p) = 63mm - 30 mm = 33 mm Kontrol overlapping : V=2x(p-0,5tm)=2x(33-25)=36 mm> 4D (4x3,1=12,4 mm) …(hal 46) KD = 2,2 (diameter paku < 4,3 mm) Moda kelelehan Tahanan lateran acuan (N) Is 6240 IIIm 2441 IIIs 2248 IV 1461 Karena penempatan paku pada dua sisi, makan tahanan lateral acuan : Z = 2x1461 = 2921 N
Menghitung tahanan lateral acuan terkoreksi (Z’) Nilai koreksi penetrasi (Cd) P=33 mm>6D(6x3,1 = 18,6 mm <12D )12x3,1=37,2 mm) maka Cd = p/12D=33/37,2 = 0,89 Z’=CdZ = 0,89x2921 = 2599 N Menghitung gaya tarik maksimum sambungan (P) P ≤ nfλØzZ’ P ≤ 9x0,8x0,65x2599 P ≤ 12163 N Jadi Gaya tarik P maksimum adalah 12 kN
12,5 kN 3/12 6/12 25 kN 3/12 • Rencanakan sambungan perpanjangan seperti gambar di atas dengan menggunakan alat sambung paku. Kayu penyusun sambungan memiliki berat jenis 0,6 dan λ = 0,4. 12,5 kN