180 likes | 427 Views
PENGUJIAN SARANA KENDALI. 4. PROSEDUR. Apakah :. Prosedur selaras dengan kebijakan Dibuat tertulis, sistematis menjamin pelaksanaan kegiatan secara 3E Dikoordinasikan sehingga ada pengecekan otomatis pekerjaan seseorang oleh orang lain yang independen
E N D
PENGUJIAN SARANA KENDALI 4. PROSEDUR Apakah : • Prosedur selaras dengan kebijakan • Dibuat tertulis, sistematis menjamin pelaksanaan kegiatan secara 3E • Dikoordinasikan sehingga ada pengecekan otomatis pekerjaan seseorang oleh orang lain yang independen • Prosedur-prosedur tidak tumpang tindih atau bertentangan dengan yang lain • Menjamin kelancaran kegiatan • Dibuat sederhana, mudah dan ditinjau kembali secara periodik
PENGUJIAN SARANA KENDALI 5. PENCATATAN / AKUNTANSI Apakah : • Setiap kegiatan dicatat dengan teliti dan tepat waktu • Akuntansi / pencatatan telah menjamin pengendalian cukup atas asset, kewajiban, serta penggunaan sumber daya
PENGUJIAN SARANA KENDALI 6. PELAPORAN Apakah : • Sistem pelaporan memberikan informasi mutakhir yang dibutuhkan manajemen • Ada keharusan bagi pegawai dan unit-unit organisasi untuk melaporkan secara tertulis setiap kegiatannya • Laporan disusun berdasarkan data dan informasi yang benar dan tepat waktu
PENGUJIAN SARANA KENDALI 7. PERSONALIA Apakah : • Tugas dan tanggung jawab telah diberikan kepada pegawai yang mampu melaksanakan tugas dengan baik • Pengangkatan pegawai sesuai kualifikasi yang dibutuhkan • Ada supervisi dan sistem pengawasan memadai • Ada penetapan sanksi dan penghargaan • Dilakukan program diklat berkesinambungan
PENGUJIAN SARANA KENDALI AUDIT INTERN Apakah : • Ada aparat audit intern pada kedudukan yang tepat • Lingkup audit ditetapkan dengan jelas dan penugasan tersebut telah memenuhi syarat kompetensi, dapat diandalkan dan tepat waktu • Auditnya ditekankan pada perbaikan organisasi dan diatur tindak lanjut hasil auditnya.
PENGUJIAN SEPINTAS (WALK THROUGH TEST) Pengujian pengendalian dengan mempelajari dua atau tiga dokumen yang diproses melalui aktivitas pengenalian yang sedang berjalan ADA 2 JENIS : • Pengujian Prosedural • Pengujian dokumentasi
PENGUJIAN PROSEDURAL & PENGUJIAN DOKUMENTASI PENGUJIAN PROSEDURAL Pengujian dengan cara mengikuti proses suatu kegiatan sejak awal sampai akhir untuk mengikuti atau melihat dari dekat aktivitas pengendalian PENGUJIAN DOKUMENTASI Pengujian dengan cara mengikuti proses pembuatan dokumen suatu transaksi atau kejadian mulai pembuatan konsep sampai selesai.
PENGUJIAN TERBATAS (LIMITED TESTING) Pengujian terhadap sejumlah kecil data sebagai sampel awal ± 25 atau 30 unit. Tujuan : Untuk memperoleh gambaran meyakinkan mengenai aktivitas pengendalian berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan pada dokumen yang diuji
KELEMAHAN SPM • Kelemahan rancangan struktur pengendalian: • Struktur pengendalian beum ada • Struktur pengendaliannya lemah / tidak efektif • Struktur pengendaliannya tidak utuh • 2. Kelemahan Pelaksanaan • SPM yang ada tidak dilaksanakan • Pelaksanaan SPM salah • Pelaksanaannya Terlambat Kelemahan tersebut menjadi sebab dalam temuan / finding
TAHAP AUDIT RINCI / AUDIT LANJUTAN / PENGEMBANGAN TEMUAN MATERI YANG DIBAHAS : • Langkah-langkah audit rinci • Tujuan perolehan bukti pada audit rinci • Pengembangan temuan • 1) Syarat temuan yang dapat diteruskan • 2)Langkah-langkah pengembangan temuan • 3) Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan temuan • 4) Komentar pejabat atas temuan
LANGKAH-LANGKAH AUDIT LANJUTAN (AUDIT RINCI) • Mendapatkan tambahan data yang belum diperoleh tahapan sebelumnya terutama yang dapat digunakan untuk mendukung simpulan. • Memperoleh bukti yang kompeten, relevan dan material yang merupakan pendalaman atas bukti yang diperoleh pada tahapan sebelumnya • Membuat ringkasan dan mengelompokkan bukti yang mendukung kriteria, penyebab dan akibat • Menyusun simpulan atas dasar ringkasan bukti yang diperoleh sehingga ada kaitan antara akibat dengan penyimpangan anatara kondisi dan ktiteria serta sebab terjadinya. • Simpulan ini merupakan pemantapan temuan.
TUJUAN PEROLEHAN BUKTI TAHAP AUDIT RINCI UNTUK MENENTUKAN BAHWA • Kriteria atas kegiatan yang diaudit dapat diterima dan argumen yang mungkin untuk menolak kriteria tersebut dapat dihindari / disanggah • Terdapat aksi / kurang aksinya manajemen yang merupakan penyebab timbulnya akibat yang kurang / tidak menguntungkan • Terdapat akibat yang penting dan material
TUJUAN PEROLEHAN BUKTI TAHAP AUDIT RINCI Perkumpulan dan sintesa informasi khusus yang bersangkutan dengan aktivitas yang diaudit yang dievaluasi dan dianalisis karena diperkirakan akan menjadi perhatian pemai laporan. Dengan pengembangan temuan dapat diketahui Kondisi yang sebenarnya, penyimpangan yang terjadi dibandingkan kriterianya, sebab dan akibat penyimpangan tersebut serta dapat dirumuskan rekomendasi yang diperlukan.
2. SYARAT-SYARAT TEMUAN YANG DAPAT DITERUSKAN • Cukup berarti untuk diteruskan ke pihak manajemen dan pihak terkait lainnya. • Berdasarkan fakta-fakta dan bukti yang relevan dan kompeten • Dikembangkan secara obyektif • Berdasarkan kegiatan audit yang memadai guna mendukung setiap simpulan yang diambil • Meyakinkan serta simpulan-simpulannya harus logis dan jelas
3. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN TEMUAN • Kenali kriteria/ tolak ukur, bila tidak ada/ tersedia tentukan kriteria bersama-sama auditan • Kenali batas wewenang dan tanggung jawab pejabat yang terlibat kegiatan • Paham sebab-sebab terjadinya kekurangan kelemahan, cari sebab yang hakiki agar rekomendasinya tepat. • Tentukan kelemahan apakah berdiri sendiri atau tersebar luas • Tentukan akibat pentingnya kelemahan • Kenali dan cari pemecahan masalah hukum
4. FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM PENGEMBANGAN TEMUAN • Pertimbangan harus ditekankan pada kondisi dan situasi saat kejadian dan saat audit. • Dipertimbangkan sifat kompleksitas dan besarnya dana, kegiatan atau bagian yang diaudit • Temuan dianalisis secara jujur dan kritis. • Perlu dikemukakan kewenangan hukum yang tidak dilaksanakan perlu diubah dan yang bertentangan • TIdak boleh mengajukan kritik • Pengembangan temuan harus luas dan dikembangkan selama temuan itu berarti
5. KOMENTAR PEJABAT ATAS TEMUAN • Auditor harus memberi kesempatan pejabat terkait atau pihak yang terkena untuk membuat komentar tertulis atau memberi informasi tambahan sebelum laporan terbit • Komentar harus dihargai dan dibahas untuk disajikan secara layak, lengkap dan obyektif. • Bila tidak dapat diperoleh komentar harus dipaparkan dalam laporan audit • Temuan dan rekomendasi yang telah disetujui agar dimintakan komitmen / kesepakatan kapan akan ditindaklanjuti
TEMUAN (FINDING) AUDIT MANAJEMEN ATRIBUT / UNSUR TEMUAN • KONDISI : Keadaan yang ada / terjadi • KRITERIA : Keadaan yang seharusnya • SEBAB : Mengapa hal itu terjadi • AKIBAT : Perbedaan yang ada dengan • yang seharusnya • 5. REKOMENDASI : Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki Contoh ……