230 likes | 590 Views
Makalah Kunci ( Keynote Speech ) MENUJU VISI 2025: MEMBANGUN PUSAT TEKNOLOGI PERTANIAN MODEREN DI KAWASAN EDUTOWN SERPONG. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012. Isu Pembangunan Ketahanan Pangan. Permasalahan dalam p enyediaan pangan.
E N D
Makalah Kunci (Keynote Speech) MENUJU VISI 2025: MEMBANGUN PUSAT TEKNOLOGI PERTANIAN MODEREN DI KAWASAN EDUTOWN SERPONG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012
Permasalahandalam penyediaan pangan • Dampak perubahan iklim dan serangan organismepengganggutumbuhan (OPT) • Rusaknya infrastruktur irigasi • Konversilahansawah • Keterbatasanaksespetaniterhadappembiayaan • Kompetisi antar komoditas • Angka konsumsi beras per kapita per tahun rata-rata penduduk Indonesia yang digunakan pada perhitungan saat ini adalah 139,15 kg/kapita/tahun
Permasalahandiversifikasipangan • Tingginya dominasi beras dalam pola konsumsi pangan penduduk Indonesia menyebabkan rendahnya kualitas konsumsi pangan nasional dan cerminan konsumsi pangan penduduk yang belum beragam dan bergizi seimbang dengan indikator skor PPH yang masih di bawah standar ideal. • Kontribusi beras dalam sumbangan konsumsi kelompok padi-padian mencapai 80,7 % terhadap total energi padi-padian (1.218 kkal/kap/hr). • Upaya penurunan konsumsi beras sebagai pangan sumber karbohidrat utama dalam pola konsumsi pangan penduduk Indonesia merupakan suatu upaya yang tidak dapat ditawar lagi dan memerlukan sinergitas lintas sektor dalam pencapaiannya. • Peningkatan konsumsi sumber karbohidrat selain beras perlu didukung oleh kebijakan industri pengolahan pangan yang komprehensif.
(1) Ketersediaan (2) Keterjangkauan (3) Konsumsi ASPEK PENTING KETAHANAN PANGAN
(1) Penguasaan lahan untukusahatani; (2) Infrastruktur: irigasi, jalan dan listrik; (3) Dukungan teknologi pertanian (4) Dukungan sarana produksi (5) Jaminan pasar (6) Perlindungan terhadap resiko usaha (7) Peluang memperbesar nilai tambah; dan (8) Pendampingan PRA-SYARAT PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
LANGKAH STRATEGIS PENCAPAIAN SWASEMBADA PANGAN 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN
Penurunankonsumsi beras 1,5% per kapita/thn Pengurangan susut panen 1,5 %/tahun Penambahan Areal Sawah seluas 130.000 ha Peningkatan produktivitas dari 5,1 ton/ha menjadi 5,7 ton/ha dan IP dari 1,5 menjadi 1,7 SURPLUS BERAS 10 JUTA TON Perbaikan 18,8%/thn dari total jaringan irigasi Penggunaan pupuk berimbang 70% dari total luas tanam Peningkatan intensitas penyuluhan 50% dari total desa Benih varietas unggul bermutu minimal 60% pengendalian OPT dengan PHT danSpot Stopmencapai 70%
KONDISI EKSISTING PRODUKSI BERAS SD 2014 KONDISI EKSISTING
TANTANGAN PENCAPAIAN TARGET SWASEMBADA PANGAN • Alih fungsi lahan, • Cetak sawah baru, • Ketersediaan benih, pupuk dan pestisida, • Kerusakan jaringan irigasi, • Intensitas penyuluhan, • Losses panen dan pasca panen yang masih tinggi, perubahan iklim, • Ketersediaan tenaga kerja dibidang pertanian
KURVA KEDUA BADAN LITBANG PERTANIAN • Pengembanganinfrastruktur penelitian • SDM peneliti, perekayasa dan teknisi litkayasa
FOKUS PENINGKATAN KEMAMPUAN BADAN LITBANG • Genomic Research, • Aplikasi nuklir untuk pertanian, • Pengembangan mekanisasi modern dan instrumentasi dibidang pertanian MembangunPusatTeknologiPertanianModeren di kawasan Edu Town, Serpong
PERAN STRATEGIS TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN • Produktivitas • Efisiensi • Kualitas • Nilai tambah • Daya saing produk
PENYEBAB KELAMBANAN INOVASI DAN INDUSTRI ALSINTAN • Kinerja kelembagaan mekanisasi (UPJA) belum optimal • Kondisi sosial budaya masyarakat belum menerima adopsi teknologi mekanisasi, • Akses permodalan, • Knowledge transfer belum efektif, • Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung belum memadai.
ARAHPENELITIAN DAN Pengembangan Mekanisasi Pertanian • Inovasi teknologi prototipe alsintan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja • Inovasi teknologi prototipe alsintan untuk diversifikasi pangan dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian serta daya saing ekspor • Inovasi teknologi prototipe/ sistem pengelolaan air irigasi, energi bidang pertanian dan pemanfaatan limbah pertanian serta isu terkini terkait usaha mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim; • Pengembangan rekayasa model kelembagaan dan rumusan kebijakan pembangunan • Diseminasi inovasi teknologi untuk meningkatkan daya saing di pasar lokal/internasional
PENUTUP • Dukunganinovasiteknologipertanianuntukmencapaiketahananpangandanenergi • Sinergididalammembangunpertanianmoderen yang tangguhuntukmeningkatkandayasaing • Pengembanganteknologipemanfaatanlimbahpertaniansebagaienergiuntukmengurangikompetisipangandanenergi