E N D
Sistem drainase untuk lapangan olah raga bertujuan untuk mengeringkan lapangan agar tidak terjadi genangan air bila terjadi hujan, karena bila timbul genangan air maka akan mengganggu dan membahayakan pemakai lapangan. Oleh karena itu diusahakan agar air dapat cepat meresap ke dalam tanah secara infiltrasi.
Stadion olah raga atau stadion utama umumnya digunakan untuk kepentingan olah raga sepak bola dan atletik. Lapangan sepak bola terletak di tengah yang juga digunakan untuk perlombaan atletik, dikelilingi oleh jalur lari (running track). Lapangan sepak bola berupa lapangan rumput, sedangkan jalur lari berupa tanah campuran dengan syarat-syarat tertentu. Guna mencegah air dari luar masuk ke stadion, maka di sekeliling stadion harus dibuat selokan terbuka di luar stadion, sedangkan di dalam stadion pada tepi lapangan dibuat selokan keliling untuk mendrain air hujan ke luar stadion.
Pada perencanaan sistem drainase lapangan olah raga perlu diperhatikan hal-hal berikut di bawah ini : • Konstruksi sistem drainase diusahakan agar dapat mengeringkan dengan cepat, namun tidak mengganggu pertumbuhan rumput. • Daerah yang akan ditangani cukup luas dan tidak memungkinkan untuk dibuat suatu lobang masukan (inlet). • Daya resap tanah harus baik sehingga infiltrasi dapat berlangsung dengan baik dan tidak terjadi genangan-genangan air. • Tanah tidakbolehtererosi, limpasan (run off) dankemiringanlapangankecildengani ≤ 0,007. • Padasekelilinglapangansepak bola yang berbatasandenganjalurlaridibuatcollector drainberupapipaberlubanguntukmenampung air yang meresapkedalamtanahpadadaerahtersebut. • Pembebanan air dari luar direduksi dengan membuat saluran di sekeliling lapangan.
Infiltrasi tanah yang umumnya dijumpai di alam berkisar pada kecepatan 430 s.d 860 mm/hari, sedang persentasi pori di sekitar berkisar antara 10 s.d 50 % dengan daya resap 43 s.d 430 mm/hari. Namun hasil penelitian di laboratorium umumnya berbeda dengan keadaan di alam karena tanah yang tidak homogen, terdapat retak bekas akar dan sebagainya. Selain itu daya resap air juga dipengaruhi oleh adanya lapisan kedap air, muka air tanah yang terletak dekat dengan muka tanah, dan keadaan tanah, diantaranya kadar pori tanah, besar butiran dan jenis tanah.
Rumus t = S/Vsinα sinα = H/S = H/(¼L2 + H2)0,5 q = I/t I = 1/m.H.P = 1/m.(H/V).q Dimana : I = Volume air tanah pada bagian yang diarsir V = Kecepatan infiltrasi 1/m= faktor koreksi, karena air yang masuk hanya dari bagian yang diarsir dan besarnya 4/5.
Contoh Suatu lapangan olah raga mempunyai luas 6 Ha dengan dimensi 200 x 300 m2. Mempunyai persentasi pori p = 3, kecepatan V = 650 mm/hari. Untuk mengeringkan lapangan tersebut digunakan 20 pipa dengan kedalaman H = 1,95 m dan kemiringan i = 0,004. Hitunglah : • Kemampuantanahuntukmendrain ! • Kemampuansistemuntukmendrain ! • Diameter pipa yang digunakan !
Penyelesaian a. q = 30 %.650 mm/hari = 195 mm/hari = 195/8,64 lt/det/ha = 22,6 lt/det/ha Q(6 Ha) = 6.22,6 = 135,6 liter/detik Kemampuan untuk mendrain adalah 22,6 lt/det/ha Sinα = 1,95/(1,952 + 52)0,5 = 0,36 S = 5,37 m t = 5,37/(0,65.0,36) = 22,8 hari I 1,95 = 4/5(1,95/0,65)195 = 468 mm Kemampuan sistem untuk mendrain q = 468/22,8 = 20,5 mm/hari = 20,5/8,64 = 2,37 (I/det/ha) Q(6 Ha) = 6.2,37 = 14,24 I/det Jumlah pipa = 20 buah
Kapasitas pengeringan tiap pipa adalah 14,24/20 = 0,71 lt/det, i = 0,004, n = 0,1 Diameter pipa Q = V.A = 1/n x (0,004)0,5 x (0,25D)(2/3) 0,71= (1/0,1) x (0,004)0,5 x (0,25D)(2/3) D = dapat dihitung
Penampang melintang: • Lapisan penutup : campuran antara pasir urug dan pupuk kandang (2 s.d 4) : 1. • Pasir urug = 50 % pasir (sand), 25 % lumpur (silt), 25 % lempung (clay). • Kerikil atas : ø 2 – 10 mm. • Kerikil bawah : ø 10 – 20 mm. Lapangan Sepak Bola
Gambar pola jaringan Air hujan sebagian besar meresap masuk ke saluran drainase bawah permukaan dan sebagian ke saluran drainase permukaan Kemiringan i = 0,007
5 - Campuran khusus 2 - Ijuk 5 - Sistel (bubuk batu bata) ø 3 – 10 20-25 Batu koral ø 10 - 30
Gradasi campuran khusus Diameter 5 mm = 100 % 20-26% Diameter 4 mm = 75 % 47-52% Diameter 0,05 mm= 20 % 15-20% Diameter 0,02 mm 4-6% Campuran khusus terdiri dari : • Pecahan genting halus diameter kurang dari 5 mm • Pasir urug • Kapur
Manfaat dari pecahan genting halus disini adalah untuk memperbaiki daya resap dan membuat tanah menjadi kasat, sedangkan fungsi dari penggunaan kapur adalah untuk menstabilkan campuran dan mengikat lempung agar tidak menjadi lunak karena kekurangan air namun jangan pula terlalu banyak karena akan terlalu keras.