510 likes | 1.34k Views
SiMULASI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN PENGGERAK MOTOR MAGNET PERMANEN. Hardi Sandey 23406034. PEMBAHASAN. Pendahuluan Dasar Teori Perancangan Sistem Pengujian dan Analisa Alat Kesimpulan dan Saran. PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah Batasan Penelitian. Latar Belakang Masalah.
E N D
SiMULASI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN PENGGERAK MOTOR MAGNET PERMANEN Hardi Sandey 23406034
PEMBAHASAN Pendahuluan Dasar Teori Perancangan Sistem Pengujian dan Analisa Alat Kesimpulan dan Saran
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Batasan Penelitian
LatarBelakangMasalah • Energi alternatif saat ini sangat dibutuhkan oleh dunia untuk menggantikan energi fosil • Energi magnet permanen dapat diperoleh secara gratis • Energi yang dihasilkan oleh magnet permanen dapat berlangsung selama 400 tahun hingga daya magnetnya hilang
BatasanPenelitian • Dibatasi pada pembahasan motor penggerak. • Tidak ada spesifikasi pada output generator • Pembahasannya dilakukan dengan pembuatan dan pengujian pada alat
DasarTeori Jenis-Jenis Magnet Permanen Motor Magnet Permanen
Jenis-Jenis Magnet Permanen Neodymium Magnet Samarium Cobalt Magnet
Jenis-Jenis Magnet Permanen (Cont…) Alnico Magnet Ceramic Magnet
Motor Magnet Permanen Perendev Motor Gravity Magnet Motor
Motor Magnet Permanen (Cont…) V Gate Magnetic Motor
PerancanganSistem Rancangan 1 (awal) Rancangan 2 (baru)
Rancangan 1 (awal) Desain alat Alat yang telah dibuat
KendalaRancangan 1 • Magnet rotor selalumendapatkanduagayayaitugayatolakdantarikdari magnet stator • Magnet rotor hanyadapatberputarbilasusunan magnet rotor hanyasetengahlingkaran, dan magnet stator digerakkanmajumundurmenjauhi rotor
Rancangan 2 (baru) Perancangan Desain rangka poros rotor dan stator Perencanaan Rotor: Dimensi rotor Sudut V magnet rotor Dimensi kem Perencanaan stator Perencanaan magnet permanen Perencanaan pembangkit
Perencanaan • Meniru konsep V gate magnetic motor • Kerangka menggunakan bahan nonmagnetik (stainless steel dan teflon plastik) • Menggunakan magnet permanen jenis neodymium magnet
Perencanaan Rotor • Dimensi dari rotor ditentukan melalui suatu percobaan dan asumsi. • Telah dilakukan percobaan dengan diameter rotor 10 cm dan tinggi 10 cm. • Digunakan rotor dengan diameter 11,3 cm dan tinggi 10 cm yang berbahan dasar stainless steel.
Sudut V magnet rotor • Penentuanbesarnyasudut V padasusunan magnet rotor dipengaruhiolehbesarnya diameter, tinggidankelilingdari rotor • Semakinkecilsudut V makagayatolakygdihasilkansemakinkuat • Adapunukurandari rotor adalahsebagaiberikut :
Dimensikem • Fungsipemberiankemadalahmengangkat stator padasaatberadatepatdipertemuansusunan magnet rotor • Besarnyadimensikemdisesuaikandenganjarakdimanamaget rotor memperolehsedikitgayatarikdantolakdari magnet stator. • Padaalatinibesarnyatinggikem yang diberikanadalah 2,5cm
Perencanaan Stator • Dimensi magnet stator dipengaruhi oleh jarak antar magnet pada susunan magnet rotor • Panjang magnet stator tergantung dari jarak terjauh dari susunan magnet rotor • Panjang magnet stator harus lebih besar dari jarak terjauh susunan magnet rotor • Lebar magnet stator tergantung pada besarnya susunan tiap magnet yang membentuk huruf V
Perencanaan Stator (Cont…) • Jarak terjauh antar susunan magnet adalah 7 cm, maka dipilih panjang magnet stator sepanjang 8 cm • Jarak antar tiap magnet adalah 1 cm, maka lebar magnet stator adalah 2,2 cm • Magnet stator pada alat ini mengunakan 2 buah magnet yang disusun sejajar, karena 1 magnet hanya memiliki diameter 1 cm.
Perencanaan magnet permanen • Magnet permanen yang digunakanadalahneodymium magnet grade 35 • Magnet permanenpada rotor diaturmembentukhuruf V yang terdiridaridua V dalamsatu rotor • Tiapsisidarisusunan magnet V terdiridarikutub magnet yang berbeda
Perencanaanpembangkit Pembangkitmenggunakan generator DC yang dikopeldengan motor penggerak
PengujiandanAnalisaAlat Uji coba alat Pengukuran Analisa alat
Ujicobaalat Otomatis Manual
Pengukuran Tegangan output generator Putaran rotor
AnalisaAlat • Otomatis : kem tidak mampu mengangkat stator keatas karena torsi yang dihasilkan rotor sangat kecil • Manual : rotor dapat berputar namun putaran yang dihasilkan masih sangat kecil • Hasil pengukuran tegangan output generator dan putaran rotor tidak stabil.
Kendala • Putaran rotor masih sangat kecil • Stator terlalu ringan • Kem tidak mampu mengangkat stator
Kesimpulan • Alatinibelumdapatberjalansecaraotomatisnamunhanyamampuberjalansecara manual • Pengukuranhanyadapatdilakukanpadasaatalatberjalansecara manual, dimanadiperolehputaran rata-rata rotor sebesar 72 rpm dengantegangan rata-rata 119,6 miliVolt DC • Dimensialat yang kecilmenjadisalahsatupenyebabalattidakdapatberjalandenganbaik • Susunan magnet rotor yang tidakterlalurapatmempengaruhibesarnyaputaran rotor
Saran • Diperlukan perhitungan yang cukup presisi dalam perancangan alat, khususnya pada desain rotor dan stator. • Dibutuhkan beberapa kali desain dan pembuatan alat yang berbeda untuk menentukan konstruksi alat yang mampu berjalan dengan baik. • Perubahan pada dimensi rotor dan susunan magnet diharapkan dapat menghasilkan alat yang mampu berjalan dengan baik.