130 likes | 823 Views
TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK. Mata Kuliah : PTL. Teknologi kelistrikan yang sudah mapan. Tenaga air Tenaga diesel Tenaga uap bahan bakar fosil Tenaga uap bahan bakar batubara Tenaga uap bahan bakar gas alam Tenaga uap bahan bakar minyak Turbin gas minyak Tenaga nuklir.
E N D
TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK Mata Kuliah : PTL
Teknologi kelistrikan yang sudah mapan • Tenaga air • Tenaga diesel • Tenaga uap bahan bakar fosil • Tenaga uap bahan bakar batubara • Tenaga uap bahan bakar gas alam • Tenaga uap bahan bakar minyak • Turbin gas minyak • Tenaga nuklir Company Logo
Teknologi kelistrikan untuk keadaan tertentu • Tenaga panas bumi • Tenaga biomassa • Tenaga surya • A k i • Sel bahan bakar Teknologi kelistrikan dalam tahap riset/pengembangan • Magneto Hidro Dinamika (MHD) • Tenaga angin • Tenaga panas laut Company Logo
Pada teknologi listrik yang konvensionil, perkembangan teknologinya berkisar pada peningkatan efisiensi, hasil pembakaran yang lebih bersih dan peningkatan keandalan pengoperasiannya. Untuk tenaga air, dengan keterbatasannya pada sumber dayanya, dikembangkan teknologi pemanfaatan tenaga air dengan tinggi jatuh yang rendah • Sedangkan pada teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir usaha yang dilakukan ialah meningkatkan keandalan pembangkit, memperpendek masa pembangunan dan peningkatan pada sistem keamanan dan pengamanan. Company Logo
Teknologi sistem pembangkit tenaga listrik masa depan dipusatkan pada pembangkit listrik dengan mempergunakan sumber energi yang murah dan dapat diperbaharui : • Tanaga surya • Tenaga bumi • Biomassa • Pembiak pembelahan • Perpaduan nuklir • Tanaga angin • Tenaga panas laut Company Logo
Energi listrik komersil untuk kapasitas yang besar pada pusat pembangkit yang konvensionil dihasilkan dengan menggunakan teknologi kelistrikan yang sudah mapan, yaitu hidro dan termis. • Pada pusat pembangkit hidro energi listrik diperoleh dengan menggunakan air sebagai energi primer, sedangkan pada pusat pembangkit termis energi listrik yang dihasilkan diperoleh melalui proses dinamika, yaitu dari energi mekanik rotasi yang dihasilkan oleh proses konversi energi primer menjadi energi kalor/termis. Company Logo
Proses konversi energi kalor pada PLTD dan PLTG termasuk tipe motor bakar, menggunakan fluida kerja udara, sedangkan pada PLTU dan PLTN menggunakan fluida kerja uap air. Energi listrik yang dihasilkan generator adalah sebanding dengan kerja energi mekanik yang diberikan kepada generator, sedangkan besarnya tegangan dapat ditentukan dengan berdasarkan hukum Faraday, yaitu : Company Logo
dimana :e : tegangan yang dibangkitkan gaya gerak listrik, gglN : jumlah lilitan jangkar : perubahan fluksi (terhadap waktu) yang melingkupi bidang permukaan lilitan jangkar Company Logo
Perubahan fluksi dapat dilakukan dengan memutar bidang kumparan pada medan magnit atau memutar medan magnit yang melingkupi bidang kumparan jangkar. Bila besarnya putaran atau rotasi adalah n rpm, maka fluksi yang terjadi adalah : Company Logo
Jelaslah bahwa pada medan magnit yang seragam (uniform) putaran bidang kumparan ataupun putaran kutub magnit akan menghasilkan fluksi yang berbentuk sinusoida dan tegangan berbentuk cosinusoida, atau antara fluksi dan tegangannya berbentuk sinusoida yang saling berbeda fase 90o. Bila pada sistem ini terdapat tiga bidang kumparan yang posisinya saling bebeda fase 120o, maka putaran yang sesaat sama akan menghasilkan tiga tegangan yang saling berbeda fase 120o pula, dalam hal ini disebut 3 fase. Company Logo
A : SISTEM 1 FASE B : SISTEM 3 FASEARUS BOLAK-BALOK SINUSOIDA Company Logo