790 likes | 9.71k Views
Nama Kelompok : Clarissa Stella Prisca Ignatius Wisnu Ardhian Kevin Renalda Molyvia Stevany Richardus Ridho Ruth Angelina Sanjaya. REPUBLIK MALUKU SELATAN. PENDAHULUAN.
E N D
Nama Kelompok : Clarissa Stella Prisca Ignatius Wisnu Ardhian Kevin Renalda Molyvia Stevany Richardus Ridho Ruth Angelina Sanjaya REPUBLIK MALUKU SELATAN
PENDAHULUAN Republik Maluku Selatan (RMS) adalah daerah separatis yang memisahkan diri dari NKRI. RMS diproklamasikan merdeka pada 25 April 1950.
Bendera RMS terdiridariwarnabiru, putih, hijau, danmerah. Benderainipertama kali dikibarkantanggal 2 Mei 1950 pukul 10.00. Duaharikemudian, pemerintahmerilispenjelasantentangartibendera. Warnabiru : lautdankesetiaan Warna putih :kesucian, perdamaian, danpantaiputih Warnahijau: tumbuh-tumbuhan Warna merah: nenekmoyangdandarahrakyat.
PEMBAHASAN • Penyebab munculnya Republik Maluku Selatan (RMS) • Dampak positif dan negatif adanya RMS • Cara pemerintah mengatasi RMS • Peranan Organisasi Internasional • Pendapat kelompok kami mengenai masalah RMS
Penyebab Munculnya RMS Penyebab awal dari kemunculan RMS dikarenakan ketidakpuasan tokoh pendiri RMS, Mr. Dr. Ch. R. Soumokil atas keputusan KMB. Ia bingung akan status Maluku Selatan dalam NKRI. Kemudian ia menggunakan KNIL untuk mengetahui kejelasan statusnya.Akhirnya KMB membentuk Indonesia Serikat dengan RI serta “negara-negara”ciptaan van mook menjadi negara-negara bagian.Pada tanggal 24 april 1950 RMS diproklamirkan di Ambon. KNILadalahsingkatandarikataKoninklijkNederlandsIndischLeger.KNILadalahbadanbentukandariBelanda.
Tiga alasan yang dikemukakan didalam proklamasi tersebut antara lain: • Masalah hubungan daerah dengan RIS. • Menurut mereka, dewan Maluku Selatan membenarkan gerakan separatis. • Negara Indonesia Timur sudah tidak sanggup mempertahankan kedudukannya sebagai negara bagian. Pada 3 November 1950, kota Ambon dapat dikuasai setelah terjadi baku tembak yang sengit antara kedua belah pihak.
DAMPAK RMS • Dampak Positif Dengan diterapkan penghargaan kembali dan pengembalian pedoman (orientasi) adat istiadat dan budaya Maluku di tengah masyarakat setempat. Akhirnya masyarakat Maluku menyadari pentingnya dan kokohnya adat istiadat dan kebudayaan Maluku.
Dampak Negatif Akibat adanya pemberontakan dari pihak Maluku Selatan mengakibatkan adanya kerusakan fasilitas negara/ masyarakat dan menimbulkan banyak korban. Selain itu, membuat masyarakat bingung akan status kewarganegaraannya. Hilangnya kesatuan dan persatuan NKRI. Merusakkan stabilitas keamanan dan kenyamanan di wilayah NKRI.
Upaya pemerintah menghadapi masalah RMS Pemerintah Indonesia padawaktuitu (1950) menghadapipemberontakan RMS dengantigaopsi. Opsipertama, penyelesaiansecaradamaidenganpembicaraan-pembicaraan.Opsikeduabilaopsipertamatidakberhasil, dilakukanblokadelautuntukmemaksamerekabersediaberunding.Bilaopsipertamadankeduatidakberhasil, akandilakukanoperasimiliter,sepertipendaratandan lain-lain.
Opsipertamadimulaipada 27 April 1950 denganmengirim Dr J. Leimena (menterikesehatanwaktuitu), IrPutuhena, Pellaupessydan Dr Rehatta.Rombonganberangkatke Ambon dengankorvet Hang Tuah. Merapatpada 1 Mei 1950, sebuahhigginbootmendatangi Hang TuahdenganSyahbandar Ambon sebagaipengantarsurat yang berisipenolakan. Rombonganakanmemberisuratbalasan, tetapihigginbootitutelahdiperintahkanuntuksegerakembali, takbolehmenunggu. Leimenamenyatakan, "Kamisesalkanbahwamerekatidakmaumenerimadanberbicaradengankami yang datangmeluluuntukmerundingkanhinggasoal Maluku dapatdiselesaikandenganbaikuntukkepentingandankeselamatanseluruhnusadanbangsa.Sayamerasainisangatmenyedihkan" .
Opsikedua, blokadelaut, dilakukanpada 18 Mei sampai 14 Juli 1950.Semua perairan Maluku diawasidankapal-kapalpemberontakdihancurkan. Pada 14 JulidiadakanpendaratandiPulau Buru dankemudiandi pula-pulaulainsepertiSeram, Tanimbar, Kei, danAru. Opsikeduaini pun tidakbisamemaksaSoumokilbersediaberunding. • Opsiketiga, operasimiliter, dilakukandibawahkepemimpinanKolonelKawilarang, panglima Indonesia Timursaatitu.Operasimilitermenumpaspemberontakan RMS yang terkenaldenganGerakanOperasiMiliter IV atau GOM IV.Komandanpasukan (brigade) adalahLetkolSlametRiyadi. Rencananya: pasukanpertamadidaratkandiHitu, kemudianpasukankeduadiTulehu, lalupasukanketigadi Ambon (RZ Leirissa, 1978).
Mengingatpersenjataan, sistemtransportasidansaranakomunikasi yang belumsecanggihsekarangini, operasiberlangsung lama. Operasiitubarubisamulaidilakukan September, danbaruOktober APRI menguasaijazirahHitu.Akhirnyapada 4 November 1950 bentengNieuw Victoria dapatdirebutAPRI.Sisa-sisaangkatanperang RMS larikegunungdanbanyak yang melarikandirikepulau-pulausekitarpulau Ambon. Pimpinanangkatanperang RMS tertangkapataumenyerahpada 1952.Soumokil sendiribarutertangkappada 1962.
Pada 1951 sekitar 4000 orang maluku selatan,tentara KNIL beserta keluarganya melarikan diri kebelanda yang saat itu diyakini hanya untuk sementara.RMS dibelanda lalu menjadi pemerintahan di pengasingan. Pemerintahan RI dibawah pimpinan soekarno-hatta mengultimatum semua aktivis RMS yang memproklamirkan berdirinya Republik Maluku Selatan untuk menyerahkan diri pada pemerintah RI.Sehingga semua aktivis itu ditangkap oleh pasukan pasukan militer yang dikirim dari pulau jawa.
Peranan Organisasi Internasionalterhadap gerakan Republik Maluku Selatan Tidak ada nama organisasi luar negeri yang berperan secara pasti membantu menghadapi permasalahan RMS. Tetapi pihak luar negeri (Belanda) membantu RMS untuk mengungsikan anggota KNIL sebanyak 4000 orang.
PENDAPAT KELOMPOK Pendapat kelompok kami mengenai gerakan Republik Maluku Selatan adalah kurangnya perhatian pemerintah akan wilayah kesatuan Republik Indonesia. Terbukti dengan terpisahnya Republik Maluku Selatan dari NKRI.