530 likes | 1.16k Views
TUGAS DEWAN PENGAWAS BLU DAN EVALUASI LAPORAN DEWAN PENGAWAS BLU KEMENTERIAN KEUANGAN DITJEN PERBENDAHARAAN DIREKTORAT PEMBINAAN PK BLU JAKARTA, 27 November 2012. I. PENDAHULUAN. PENGERTIAN BLU. pasal 1 PP no. 23/2005. TUJUAN BLU. P a s a l 2 PP No. 23/2005. MANFAAT BLU.
E N D
TUGAS DEWAN PENGAWAS BLU DAN EVALUASI LAPORAN DEWAN PENGAWAS BLU KEMENTERIAN KEUANGAN DITJEN PERBENDAHARAAN DIREKTORAT PEMBINAAN PK BLU JAKARTA, 27 November 2012
PENGERTIAN BLU pasal 1 PP no. 23/2005
TUJUAN BLU Pasal 2 PP No. 23/2005
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BLU (1) • Pasal 34 PP no. 23/2005
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BLU (2) • DewanPengawas (Dewas) BLUadalah organ BLU yang bertugasmelakukanpengawasanterhadappengelolaanBLU. • DewanPengawasmelakukanpengawasanpengelolaan BLU yang dilakukanolehpejabatpengelola BLU terhadappelaksanaanRencanaStrategisBisnis (RSB), RencanaBisnisdanAnggaran (RBA), RKA K/L, DIPA dankepatuhanterhadapperaturanperundang-undangan. • PMK 109/PMK.05/2007
TUJUAN PEMBENTUKAN DEWAS • Untukmenjamin agar kegiatanpemberianlayananumumsatkerBLUbersangkutandapatdilaksanakansesuaitujuanpembentukanBLU. • Untukmenjamin agar fleksibilitaspengelolaankeuanganBLUdapatdipertanggungjawabkan. • Untukmenjamin agar semuakewajibansatkerBLUdapatdilaksanakandenganbaikdanbenar.
PEMBENTUKAN DEWAS (1) • DewasdibentukdalamrangkapelaksanaanpengawasanBLU. • DewasdibentukdenganKeputusanMenteri/PimpinanLembaga/KetuaDewanKawasanataspersetujuanMenteriKeuangan. • Dewasterdiriatasunsur-unsurpejabatdariKementerian Negara/Lembaga/DewanKawasandanKementerianKeuangan, sertatenagaahlisesuaidengankegiatanBLU. • MasajabatananggotaDewas 5 tahun, dandapatdiangkatkembaliuntuk 1 kali masajabatan.
PEMBENTUKAN DEWAS (2) PersyaratanPembentukanDewas: • Realisasiomzettahunanmenurut LRA tahunterakhir, minimum sebesar Rp15.000.000.000,- (lima belasmiliar rupiah), dan/atau • Nilaiasetmenurutneraca, minimum sebesar Rp 75.000.000.000,- (tujuhpuluh lima miliar rupiah).
PEMBENTUKAN DEWAS (3) PersyaratanKeanggotaanDewas: • Memilikiintegritas, dedikasi, itikadbaik, dan rasa tanggungjawab. • Memahamimasalah-masalah yang berkaitandengankegiatanBLU. • Berpendidikanserendah-rendahnya S-1 atau yang sederajat. • Dapatmenyediakanwaktu yang cukupuntukmelaksanakantugas. • BukanmerupakanpegawaiBLU. • TidakpernahmenjadianggotaDireksiatauKomisarisatauDewas yang dinyatakanbersalahdan menyebabkansuatubadanusahapailit, atautidakpernahdihukum. • TidaksebagaiKepalaPemerintahan Daerah, anggotalegislatif, penasehatmenteri, danstafkhususmenteri. • Penilaian calon anggota Dewas dilakukan melalui fit and proper test.
PEMBENTUKAN DEWAS (4) JumlahKeanggotaanDewas
PEMBENTUKAN DEWAS (5) SekretarisDewas • Organ Dewas yang membantu pelaksanaan tugas, kewajiban dan hak Dewas di bidang kesekretariatan. • SekretarisDewasdiangkatolehPemimpin BLU, ataspersetujuanDewas. • PersyaratanSekretarisDewas dengan kriteria: • memilikiintegritas, dedikasi, itikadbaik, dan rasa tanggungjawab. • dapatmenyediakanwaktu yang cukupuntukmelaksanakantugas. • tidakpernahdihukumkarenamelakukantindakpidana yang merugikankeuangannegara. • Mempunyaikemampuan di bidang IT danmemilikipengetahuan di bidanglayanansatker BLU bersangkutan dankeuangan.
PEMBENTUKAN DEWAS (6) • Usulan pengangkatan Anggota Dewas disertai dengan informasi kompetensi paling sedikit terdiri atas: • DaftarRiwayatHidup. • Salinan/fotocopyijazahterakhir yang disahkanolehpejabatberwenang. • Salinan/fotocopysurat keputusan pengangkatan dalam jabatan struktural/fungsional pada K/L
KEWAJIBAN DEWAS (2) PMK 109/PMK.05/2007
KEWAJIBAN DEWAS (3) • Memberikanpersetujuan penghapusan secara bersyarat terhadap piutang BLU dengan jumlah lebih dari Rp.200 juta s.d. Rp.500 juta per penanggung utang. • PMK 230/PMK.05/2009 • Memberikanpersetujuan atas pinjaman jangka pendek untuk peminjaman yang bernilai di atas 10% s.d. 15% dari jumlah pendapatan BLU TA sebelumnya yang tidak bersumber dari APBN dan hibah terikat. • PMK 77/PMK.05/2007
KEWAJIBAN SEKRETARISDEWAS • MenyiapkanpenyelenggaraanrapatDewas, termasukmenyiapkanundangandanbahan-bahanrapatDewas. • MenghadirirapatDewasdanrapatgabunganDewasdenganPejabatPengelolaBLU. • Mengelola, memutakhirkandanmenyimpandokumendaninformasi yang terkaitdenganpelaksanaantugasDewas. • Menyusunnotulenrapat. • Mengumpulkan data atauinformasi yang relevandenganpelaksanaantugasDewas. • MelaporkanpelaksanaantugaskepadaDewassecaraberkala. • MembantuDewasdalammenyusun program kerja, laporan, pendapat, kajiandan saran Dewas. • Melaksanakankegiatan lain yang mendukungpelaksanaantugas, kewajibandanhakDewas.
PENGGANTIAN DEWAS (1) • Menteri/PimpinanLembaga/KetuaDewanKawasanberwenangmemberhentikandanmenggantiAnggotaDewasdariunsurpejabatKementerian Negara/Lembaga/DewanKawasandanunsurtenagaahli. • Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan Kawasan dapat mengusulkan pemberhentian dan penggantian anggota Dewas dari unsur pejabat Kementerian Keuangan. • MenteriKeuanganberwenangmemberhentikandanmenggantiAnggotaDewasdariunsurpejabatKementerianKeuangan. • Pemberhentian dan penggantian Dewas dapat berupa: • Pemberhentian dan Penggantian Antar Waktu. • Pemberhentiankarenaberakhir masa jabatan. • Pemberhentian karena penerapanpengelolaankeuangan BLU berakhir.
PENGGANTIAN DEWAS (2) • Pemberhentian dan Penggantian Antar Waktu dapat dilakukan apabila Anggota Dewas tidak dapat meneruskan masa jabatannya karena: • tidak melaksanakan tugas dengan baik; • tidak melaksanakan ketentuan perundang-undangan; • terlibat dalam tindakan yang merugikan BLU; • dipidana penjara; • berhalangan tetap; • mengundurkan diri; atau • menduduki jabatan lain yang berakibat terjadi benturan kepentingan dalam pengawasan BLU atau munculnya halangan yang menganggu kemampuan untuk bertindak secara bebas dalam pengawasan BLU. • Masa Jabatan Anggota Dewas Pengganti Antar Waktu ditetapkan selama sisa masa jabatan Anggota Dewasyang diganti.
EVALUASILAPORANDEWAS DewasharusmelaporkantugasnyakepadaMenteri/PimpinanLembagadanMenteriKeuangan paling sedikitsatu kali dalamsatu semester. (Psl 5 ayat 4 PMK : 109/PMK.05/2007) PedomanPenyusunanLaporanDewasSatkerBLUmerupakanacuandalampenyusunanlaporan (Perdirjen 08/PB/2008)
HASILEVALUASILAPORANDEWAS • RuangLingkupEvaluasi : • KetepatanWaktu • Semester pertama paling lambat 30 harisetelah semester berakhir • Semester kedua paling lambat 40 harisetelahtahunanggaranberakhir • Keakuratan • PenilaianterhadapRenstra, RBAdanpelaksanaannya • Penilaianterhadapkinerjapelayanan, keuangandanlainnya • Penilaianketaatanterhadapperaturanperundang-undangan • PenilaianpermasalahanpengelolaanBLUdansolusinya • Penilaian Saran danrekomendasi • Penyajian • Kesesuaian format Perdirjen-08/PB/2008
KEAKURATANLAPORAN • Angka yang adadilaporandewasberbedadenganLaporanKeuanganSatkerBLU • Data realisasikeuangan yang disampaikantidakmencakupsatuperiode, misalnyalaporanDewas Semester II tapi data realisasikeuanganhanyasampaidenganbulanNopember. • Memperbandingkan data antaraperiode yang tidaksetara, misalnyaJuni-Juni, Desember-Desember.
PENYAJIANLAPORAN • Format laporanpadaumumnyasudahmengacukePerdirjen 08/PB/2008, tetapimasihterdapatmateri yang belumdiungkapkanterutamatindaklanjutataslaporandewasperiodesebelumnya. • RealisasiPencapaianbelumdibandingkandengan target padaRBA • PadaumumnyaRBAdisebutkansudahsesuaidenganketentuan, tetapitidakdiungkapkansecarajelaskesesuaiannyadenganRencanaStrategiBisnismaupundenganVisidanMisi yang akandicapai • Data SDM, Sarana /Prasarasudahada,tetapitidakdiungkapkankesenjangannyadengan yang seharusnyadibutuhkanolehsatkerBLU.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) Dewas harus memastikan RSB yang ada masih berlaku/tidak daluwarsa. Dewas harus memastikan bahwa Standar Pelayanan Minimal (SPM) sudah diadopsi ke dalam RSB. Dewas harus memastikan bahwa RSB sesuai dengan Renstra K/L dan realistis untuk diwujudkan dalam jangka 5 tahun. Perubahan dalam RSB harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewas, sebelum disampaikan kepada Menteri teknis dan Menteri Keuangan. Dewas harus mengevaluasi target kinerja yang terdapat di dalam RSB dibandingkan dengan capaian pada tahun berjalan. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH DEWAS (1)
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Dewas harus memastikan RBA berdasarkan pagu indikatif/sementara dan pagu definitif telah dievaluasi dan disahkan olehnya sebelum dikirim kepada Menteri teknis. Dewas mengevaluasi kesesuaian program/kegiatan dalam RBA yang akan dilakukan dengan RSB dan peraturan yang berlaku. Dewas mengevaluasi penggunaan standar biaya, kesesuaian belanja antara RBA dan RKA satker, kelayakan belanja, dan hal-hal lain untuk memastikan efisiensi belanja telah dilakukan. Dewas mengevaluasi target pendapatan yang akan dicapai dengan melihat progress PNBP yang telah dicapai oleh satker BLU dalam beberapa tahun terakhir. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH DEWAS (2)
Dewas memberikan masukan/saran kepada pemimpin BLU apabila terdapat ketidakpatuhan terhadap alokasi belanja satker BLU. Dewas membuat kertas kerja penelaahan RBA/Revisi RBA dan dapat memberitahukannya kepada Menteri teknis apabila terdapat indikasi pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku. Dewas memonitor ketepatan waktu penyampaian RBA Definitif (7 hari kerja setelah tahun anggaran berjalan) kepada Kementerian Keuangan. Dewas mengevaluasi efektivitas pelaksanaan RBA tahun sebelumnya dan dituangkan ke dalam laporan Dewas. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH DEWAS (3)
FUNGSI RBA • Dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran satker PK BLU • Pedoman pelaksanaan kegiatan satker PK BLU • Dokumen yang menggambarkan pencapaian kinerja satker PK BLU • Dokumen yang menggambarkan proyeksi keuangan satker PK BLU RBA adalah untuk kepentingan satker PK BLU
KEMAMPUAN PENDAPATAN BLU • Pendapatan yang akan diperoleh dari layanan yang diberikan kepada masyarakat • Hibah tidak terikat dan/ atau hibah terikat yang diperoleh dari masyarakat atau badan lain, • Hasil kerja sama BLU dengan pihak lain dan/ atau hasil usaha lainnya, • Penerimaan lainnya yang sah dan/ atau • Penerimaan anggaran yang bersumber dari APBN • Pendapatan Jasa Lemb Keu • Hasil penjualan Aset Tetap • Pendapatan Sewa PMK 92/PMK.05/2011 Ps. 2 ay 4,7,8
Tarif Layanan Dewas harus memastikan akuntabilitas seluruh pungutan kepada masyarakat harus telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan. Sebagai catatan, saat ini baru Universitas Hasanuddin yang memiliki PMK tarif layanan. Dewas mengevaluasi tarif layanan yang dikenakan agar memenuhi aspek kontinuitas dan pengembangan layanan, daya beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan, dan kompetisi yang sehat. Tarif layanan yang ditetapkan tidak boleh terlalu mahal yang mengakibatkan tidak terjangkau oleh masyarakat, namun juga harus mempertimbangkan kelangsungan BLU untuk melayani masyarakat dan berinvestasi. Dewas dapat mengevaluasi besaran tarif layanan yang dikenakan kepada masyarakat, dan menyarankan kepada pemimpin BLU untuk mengajukan perubahan tarif layanan kepada Menteri Keuangan. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (1)
Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU Dewas harus memastikan bahwa BLU minimal sekali dalam setiap triwulannya telah mengajukan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) BLU kepada KPPN. Saat ini masih terdapat satker BLU yang belum menyampaikan SP3B BLU sesuai ketentuan. Dewas harus menyampaikan bahwa ketepatan waktu penyampaian SP3B BLU merupakan salah satu indikator kinerja keuangan satker BLU. Dewas dapat mengevaluasi efektivitas pelaksanaan SOP pengelolaan keuangan intern satker BLU dengan memperhatikan waktu penyampaian SP3B BLU. Dewas dapat menilai kinerja satker berdasarkan pada penyerapan dana BLU dan pendapatan BLU yang diterima sesuai SP3B BLU. Untukbelanja yang bersumberdari RM APBN, pertanggungjawabannyadilakukansesuaidenganketentuan yang berlaku. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN(2)
PengelolaanKas Dewas harus memastikan satker BLU telahmemiliki SOP PengelolaanPendapatandanBelanja BLU atasdana yang berasaldari PNBP. Dewasharusmemastikanbahwasatker BLU telahmemilikiijinpembukaanrekeningdariMenteriKeuangan (cqKuasa BUN Pusat) atasRekeningOperasional BLU, Rekening Dana Kelolaan BLU, danRekeningPengelolaanKas BLU yang dimiliki. Dewasmemberikannasehatkepadasatker BLU dalamhaluang yang mengendapdalamdeposito (idle money) melebihikebutuhanoperasionaldalam 6 bulankedepan agar dapatdigunakanuntukkepentinganbelanjainvestasiatauhallainnya yang berdayaguna. Dewasmengingatkankepada BLU bahwadanaidlehanyabolehdiinvestasikanuntukjangkapendek (tidaklebihdari 12 bulan) padainstrumen yang amandantidakbolehdigunakanuntukinvestasijangkapanjangtanpaseijinMenteriKeuangan. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (3)
Pengelolaan BMN Dewas harus memastikanbahwapengadaanbarang/jasa yang dilakukantelahmemenuhiketentuanPerpres 54/2010 jo. Perpres 70/2012 agar akuntabilitasnyadapatterjaga. Dewasmemberikannasehatbahwapemanfaatan BMN dapatdilakukanoleh BLU hanyadalamrangkatupoksi/menunjangtupoksidanhasilnyamerupakan PNBP BLU. Dewasharusmemastikanbahwatariflayananpemanfaatan BMN untukmenunjangtupoksitelahditetapkanolehMenteriKeuangandalam PMK tariflayanan. Dewasmemberikannasehatdalamrangkapenghapusanbaranginventaris yang dimilikioleh BLU. Dewasmenjelaskanbahwapemanfaatan BMN diluartupoksiharusmendapatkanijindariPengelola BMN. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (4)
5. PengelolaanUtang Dewasharusmemastikanbahwasatker BLU memiliki SOP PengelolaanUtang yang baik. Dewas menyampaikankepada BLU bahwautang yang diperbolehkanhanyalahutangjangkapendek (utangdagang) untukkepentinganoperasionalsatker BLU. Utangberupapinjamanuangtidakdiperkenankan. Dewasmenyampaikanbahwautangjangkapanjangtidakdiperkenankanberasaldari bank umum, kecuali yang berasaldari BUN. Dewasmemberikanpertimbangankepada BLU sebelummelakukanutang/pinjamankepadapihak lain. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (5)
6. PengelolaanPiutang Dewasharusmemastikanbahwasatker BLU memiliki SOP PengelolaanPiutang yang berisimekanismepenentuankualitaspiutang. Dewasharusmemberikanpersetujuanataspenghapusanpiutangbersyarat BLU untuknilaipiutangRp 200 s.d. 500 juta per individu. Dewasharusmenjelaskanbahwapenghapusanpiutangbersyarathanyamenghapusbukukanpiutang BLU, bukanmenghapuskanhaktagihsehingga BLU tetapharusmengelolapiutangdimaksud. Dewasmenyampaikanbahwapiutang yang diberikandalambentukpiutangdagang, bukanuang. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (6)
7. PenilaianKinerja Dewasharusmengawasidanmemberikannasehatkepadasatkermengenaikinerjakeuangandankinerjateknis/layanan BLU. Kinerjakeuangan BLU terdiridariaspekkeuangan (rasio kas, rasio lancar, periode penagihan piutang, perputaran aset tetap, return of asset, return of equity, danrasio belanja operasional terhadap pendapatan operasional) danaspekkepatuhan (RBA definitif, laporan keuangan SAK, SP3B BLU, tarif layanan, sistem akuntansi, persetujuan rekeningdan SOP). Sementarakinerjalayananterdiridaribiaya pelayanan (cost of service), penggunaan (utilization), kualitas dan standar pelayanan (quality and standards), cakupan pelayanan (coverage), kepuasan (satisfaction). HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (7)
8. AkuntansidanPelaporanKeuangan Satker BLU harusmemilikisistemakuntansi BLU yang ditetapkanolehMenteriteknis. Dewasmenjelaskankepadasatker BLU untukmenyampaikan LK berdasarkan SAK dan SAP. LK SAK dihasilkandarisistemakuntansikeuangan BLU, sementara LK SAP sesuaidenganketentuan yang berlakumengenai SAP. Dewasdapatmelakukanpenilaiankinerjakeuanganberdasarkan LK SAK danmemberikannasehatbagiperbaikannyakedepan. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (8)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAANDIREKTORAT PEMBINAAN PK BLU Terimakasih