60 likes | 378 Views
Jika Memang Milikmu Tidak Akan Hilang
E N D
Jika Memang Milikmu Tidak Akan Hilang Tidak akan hilang jika memang milikmu, tetapi jika memang bukan milikmu bagaimanapun anda menginginkannya tetap tidak akan diperoleh. Ini adalah prinsip alam semesta. Manusia hidup didunia seumur hidup bertarung untuk mendapatkan apa yang diinginkan, menghalalkan segala cara sehingga menimbun banyak dosa dan karma. Ini adalah salah satu cerita yang sering diceritakan oleh orang-orang tua yang bijaksana. Di China bagian selatan ada sebuah desa, dan hiduplah seorang yang kaya. Orang kaya ini memiliki seorang pembantu lelaki, ayah pembantu ini semasa hidupnya juga bekerja untuk orang kaya ini, seumur hidup bekerja dengan rajin, sehingga mengumpulkan banyak pahala baik untuk keturunannya.
Suatu malam, dewa langit yang bertugas mengumpulkan harta menitipkan sebuah mimpi untuk pembantu lelaki ini. Di dalam mimpi ayahnya yang sudah meninggal berpesan kepadanya. Besok sore menyuruhnya datang ke kandang kuda membersihkan kotoran kuda. Di bawah tumpukan kotoran kuda ada sebuah kantong biru, didalamnya berisi 10 batang emas. Ayahnya berpesan, diantara 10 batang emas ini hanya 1 batang milikmu, yang 9 batang lagi adalah milik majikannya, ayahnya menyuruhnya harus mengembalikannya kepada majikannya jangan dijadikan milik sendiri, karena itu memang bukan milikmu. • Besok sorenya pembantu lelaki ini pergi ke kandang kuda membersihkan kotoran kuda, benar saja dibawah kotoran kuda dia menjumpai sebuah kantong biru didalamnya berisi 10 batang emas. Seumur hidupnya dia belum pernah melihat begitu banyak emas, hatinya mulai goyah, timbul niat jahatnya. Dia berpikir emas ini bisa membuat dia kaya raya seumur hidupnya, sehingga tidak perlu lagi bekerja dan menikmati hidup enak. Pembantu lelaki ini berpikir, emas ini dia yang menemukan, tidak ada sedikit hubungan dengan majikannya, dia bermaksud mengambil semua emas ini menjadi milik dirinya sendiri.
Setelah makan malam, pembantu lelaki ini menemui majikannya dan berkata,“Sudah dekat tahun baru, sebenarnya saya masih mau bekerja beberapa hari lagi, tetapi istri saya sudah mau melahirkan, saya bermaksud pulang lebih cepat membantunya.” Majikannya sangat perhatian dengan gembira menyetujuinya. Akhirnya pembantu lelaki ini pulang kerumahnya. • Perbuatan pembantu lelaki ini, membuat dewa langit menjadi marah. Dewa langit berubah menjadi perampok, menunggu dijalan yang akan dilewati pembantu ini, ingin memberi pelajaran kepada pembantu lelaki ini. • Pembantu lelaki ini dengan gembira berjalan pulang kerumahnya, di jalan dia bertemu dengan seorang yang tinggi besar dengan wajah bengis. Lelaki tinggi besar ini meninju mukanya. Dengan pisau ditangan lelaki bengis ini berkata, “Cepat serahkan semua emas yang engkau bawa, jika tidak saya tidak akan membiarkanmu hidup!” Pembantu lelaki ini ketakutan dari kantongnya dia mengeluarkan 9 batang emas sambil berkata, “hanya ini, semuanya sudah saya keluarkan.” “Bohong, cepat keluarkan semuanya!” Pemuda ini demi menyelamatkan nyawanya mengeluarkan seluruh emasnya dan menyerahkannya kepada lelaki bengis ini, Lelaki bengis ini menyepak pembantu ini jatuh ketanah lalu pergi meninggalkannya.
Pembantu ini setelah melihat lelaki bengis ini sudah pergi menjauh, lalu perlahan dia bangkit seperti mimpi, dengan linglung dia kembali kerumahnya. Setelah sampai dirumahnya dia hanya bilang kepada istrinya bahwa dia sudah sangat lelah, tidak berkata apa-apa lagi. Istrinya melihat keadaannya suaminya berpikir sudah seharusnya lelah sudah bekerja seharian, lalu dia meladeni suaminya untuk dapat istirahat secepatnya. • Dewa langit untuk menyelesaikan tugasnya, lalu dia berubah menjadi seorang tua berkunjung ke rumah majikan kaya ini, dan berkata, “Saya tahu, ayahmu sudah meninggal, semasa hidupnya ayahmu adalah partner bisnis saya. Ayahmu menitipkan 10 batang emas, yang sembilan batang adalah milik kamu, dan yang satu batang adalah milik pembantu lelakimu, engkau harus menyerahkan kepadanya, tidak boleh menjadi milikmu.” Setelah berkata demikian orang tua ini dari kantongnya mengeluarkan 10 batang emas menaruhnya diatas meja, lalu menghilang dari tempat itu. • Setelah orang tua ini menghilang, majikan kaya ini tahu hari ini dia sudah bertemu dengan dewa, apa yang dipesan dewa harus dipatuhi dia tidak berani membantah, dia bermaksud bergegas pergi kerumah pembantunya.
Setelah beberapa jam majikan ini sampai dirumah pembantunya, berkata kepada pembantunya, “Engkau sudah sepanjang tahun bekerja dirumah saya, sudah sangat capek, istrimu sudah akan melahirkan, saya tahu engkau tentu perlu uang, saya hadiahkan sebatang emas ini kepadamu semoga istrimu dapat melahirkan dengan selamat, semoga keluargamu dapat berbahagia di tahun baru ini.” Setelah berkata demikian majikannya menaruh sebatang emas diatas meja, pembantu lelaki ini juga menjadi bengong, apapun tidak bisa diucapkannya, didalam hatinya terngiang pepatah, “Tidak akan hilang jika memang sudah menjadi milikmu, tetapi jika bukan menjadi milikmu, bagaimanapun engkau tidak akan mendapatnya.” • Dalam hidup, seringkali kita merasa kecewa. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Dengan sendirinya kita lelah berandai-andai ria, dan merasakan perasaan yang hancur.
Sungguh sangat beruntung, pada saat jiwa terguncang masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki, yang akan mengantarkan pada ketentraman jiwa. • Hidup ibarat belantara.Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mau bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. • Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Yang Maha Kuasa hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Hakekat dari kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.