660 likes | 1.4k Views
MULTIPLEXER. Multiplexer. Merupakan alat yang digunakan memilih data yang masuk dari beberapa sumber ke satu saluran data.
E N D
Multiplexer • Merupakanalat yang digunakanmemilih data yang masukdaribeberapasumberkesatusaluran data. • Teknikmenggabungkanbeberapasinyaluntukdikirimkansecarabersamaanpadasuatukanaltransmisi. Dimanaperangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer ataudisebutjugadenganistilah Transceiver / Mux. Dan untukdisisipenerima, gabungansinyal - sinyalituakankembalidipisahkansesuaidengantujuanmasing – masing. • ProsesinidisebutdenganDemultiplexing. Receiver atauperangkat yang melakukanDemultiplexingdisebutdenganDemultiplexerataudisebutjugadenganistilahDemux
DEMULTIPLEXER • Data distributor • Kebalikandari Multiplexer, operasiiniakanmengambilsebuah input danmenyebarkannyakebeberapa output.
TujuanMuliplexing • meningkatkaneffisiensipenggunaan bandwidth / kapasitassalurantransmisidengancaraberbagiaksesbersama
Multiplexing • Pada umumnya, sistem transmisi yang ada di dalam jaringan telekomunikasi memiliki kapasitas yang melebihi kapasitas yang dibutuhkan satu user • Dengan demikian sangat mungkin untuk menggunakan bandwidth yang ada seefisien mungkin oleh lebih dari satu user • Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada satu kanal transmisi disebut multiplexing • Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut multiplexer (mux) • Di sisi penerima, gabungan sinyal itu akan kembali dipisahkan sesuai dengan tujuan masing-masing. Proses ini disebut demultiplexing • Perangkat yang melaksanakan demultiplexing disebut demultiplexer (demux)
Ada 3 jenis multiplexing • FDM : Frequency Division Multiplexing • TDM : Time Division Multiplexing • CDM : Code Division Multiplexing
Contohsederhana A Simplified Cellular Network
Frequency-Division Multiplexing (FDM) Digunakan pada sistem transmisi analog
FDM • yaitupemakaiansecarabersamakabel yang mempunyai bandwidth yang tinggiterhadapbeberapafrekuensi (setiap channel akanmenggunakanfrekuensi yang berbeda). • Contohmetoda multiplexer inidapatdilihatpadakabel coaxial TV, dimanabeberapa channel TV terdapatbeberapachanel, dankitahanyaperlutunner (pengatur channel) untukgelombang yang dikehendaki. • Padateknik FDM, tidakperluada MODEM karena multiplexer jugabertindaksebagai modem (membuatpermodulatanterhadap data digital)
Time-Division Multiplexing (TDM) • Channel disebut juga timeslot • Selain channel untuk user, diperlukan juga informasi sinkronisasi agar receiver (demux) dapat menentukan awal dari channel 1 • TDM digunakan pada sistem transmisi berkapasitas besar • Dengan TDM, beberapa user dapat mengakses jaringan pada frekuensi yang sama tetapi pada waktu yang berlainan (bergiliran)
Time Division Multiplexing (TDM) • Secaraumum TDM menerapkanprinsippenggiliranwaktupemakaiansalurantransmisidenganmengalokasikansatu slot waktu (time slot) bagisetiappemakaisaluran (user).
Synchronous TDM • Hubunganantarasisipengirimdansisipenerimadalamkomunikasi data yang menerapkanteknik Synchronous TDM dijelaskansecaraskematikpadagambar :
Gambar Synchronous TDM Cara kerja Synchronous TDM dijelaskandenganilustrasidibawahini • GambarIlustrasihasil sampling dari input line
Asynchronous TDM • Untukmengoptimalkanpenggunaansalurandengancaramenghindariadanya slot waktu yang kosongakibattidakadanya data (atautidakaktifnyapengguna) padasaat sampling setiap input line, makapada Asynchronous TDM proses sampling hanyadilakukanuntuk input line yang aktifsaja. • Konsekuensidarihaltersebutadalahperlunyamenambahkaninformasikepemilikan data padasetiap slot waktuberupaidentitaspenggunaatauidentitas input line yang bersangkutan • Gambardibawahinimenyajikancontohilustrasi yang samadengangambarIlustrasihasil sampling dari input line jikaditransmisikandengan Asynchronous TDM
Code Division Multiplexing (CDM) • Code Division Multiplexing (CDM) dirancanguntukmenanggulangikelemahan-kelemahan yang dimilikiolehteknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM.. Contohaplikasinyapadasaatiniadalahjaringankomunikasiseluler CDMA (Flexi)
Prinsipkerjadari CDM • Kepadasetiapentitaspenggunadiberikansuatukodeunik (denganpanjang 64 bit) yang disebut chip spreading code • Untukpengiriman bit ‘1’, digunakanrepresentasikode (chip spreading code) tersebut • Sedangkanuntukpengiriman bit ‘0’, yang digunakanadalahinverse darikodetersebut • Padasalurantransmisi, kode-kodeunik yang dikirimolehsejumlahpenggunaakanditransmisikandalambentukhasilpenjumlahan (sum) darikode-kodetersebut • Di sisipenerima, sinyalhasilpenjumlahankode-kodetersebutakandikalikandengankodeunikdarisipengirim (chip spreading code) untukdiinterpretasikan. Selanjutnya : a. jikajumlahhasilperkalianmendekatinilai +64 berarti bit ‘1’ b. jikajumlahnyamendekati –64 dinyatakansebagai bit ‘0’
Contohpenerapan CDM untuk 3 pengguna (A,B dan C) menggunakanpanjangkode 8 bit (8-chip spreading code) • Pengalokasiankodeunik (8-chip spreading code) bagiketigapengguna kodeuntuk A : 10111001 kodeuntuk B : 01101110 kodeuntuk C : 11001101 Misalkanpengguna A mengirim bit 1, pengguna B mengirim bit 0 danpengguna C mengirim bit 1. Makapadasalurantransmisiakandikirimkankodeberikut :
Selesai TerimaKasih