1 / 9

FEEDBACK

FEEDBACK. Reza Aminy reza@systemicgroup.com s129002kl@yahoo.com. Jumlah sampel (1).

aquene
Download Presentation

FEEDBACK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FEEDBACK Reza Aminy reza@systemicgroup.com s129002kl@yahoo.com

  2. Jumlah sampel (1) • Dalam menentukan jumlah sampel, angka yang dicari adalah angka yang cukup besar sehingga pengukurannya nanti cukup reliabel, cukup presisi dan sebagainya tapi tidak terlalu besar sehingga terlalu mahal, kurang manageable, dan sebagainya. • Jadi penentuan sampel tidak langsung menetapkan sekian persen dari populasi (10%, 25%, dsb.).

  3. Jumlah sampel (2) • Aturan umum untuk jumlah sampel adalah sekitar 30 ke atas walau sebenarnya jumlah itu terlalu sedikit. Di bawah jumlah itu, rumus statistik yang digunakan adalah rumus2 statistik nonparametrik yaitu untuk analisa statistik jumlah kecil. • Angka 30 tersebut karena distribusi frekuensinya sudah mulai berbentuk kurve normal yaitu bentuk kurve dari distribusi frekuensi populasi.

  4. Sensus vs. Sampling • Jika jumlah populasi target tidak banyak, disarankan sensus yang tidak ada sampling error-nya (tapi coverage-nya harus tinggi misalnya 95% populasi ter-cover)

  5. Sampling frame (1) • Sampling frame adalah operasionalisasi dari target populasi. • Misalkan populasi = peserta MK metodologi penelitian 2003. Operasionalisasinya (sampling frame-nya) misalnya: • “daftar nama mahasiswa fasilkom yang dipegang oleh subag akad”, atau • “daftar nama mahasiswa fasilkom yang dipegang Bapak Indra Budi”, atau • “daftar nama yang dipegang koordinator mata kuliah” dan sebagainya.

  6. Sampling frame (2) • Jika tidak ada list, sampling frame yang digunakan adalah rules; rules menguji apakah calon responden termasuk ke dalam target populasi. • Setelah didapat sampling frame yang digunakan, dilakukan pengambil sampel terhadap sampling frame. Misalnya dilakukan simple random sampling terhadap list yang dari subag akad.

  7. Karakteristik sampel (1) • Karakteristik sampel harus sama dengan karakteristik populasi (kalau tidak, bukan sampel namanya) • Pertama tentukan target populasinya, misalnya: mahasiswa, atau mahasiswa PTN, atau mahasiswa UI, atau mahasiswa fasilkom UI, dst. Sampelnya harus memiliki karakteristik yang sama.

  8. Karakteristik sampel (2) • SALAH: Populasi = mahasiswa fasilkom UI, sampel = mahasiswa fasilkom UI tingkat 1. • Salah karena sampel di atas belum mewakili populasi (mahasiswa yang bukan tingkat 1 tidak terwakili).

  9. Kuesioner • Bukan “kuisioner”, karena asal katanya “questionnaire”, bukan “kuis”.

More Related