300 likes | 664 Views
SHOLAT. dan. TULANG. Disampaikan oleh. KH. FAHMI BASYA. FE USAKTI Jakarta. di. Jum’at, 9 May 2003. Jam 130.WIB. Slide.3. (ingatlah) ketika dua malaikat penerima amal mereka mencatat (dengan) duduk di kanan dan di kiri. (050.017). Tidak satupun diri, melainkan atasnya ada penjaga
E N D
SHOLAT dan TULANG Disampaikan oleh KH. FAHMI BASYA FE USAKTI Jakarta di Jum’at, 9 May 2003. Jam 130.WIB Slide.3
(ingatlah) ketika dua malaikat penerima amal mereka mencatat (dengan) duduk di kanan dan di kiri. (050.017) Tidak satupun diri, melainkan atasnya ada penjaga Ingkullunafsin lamma ‘alaihhaa haafizh (086,004) dan(Dia) Yang mengeluarkan Mar’a itu Walladzii akhrojal mar’aa (087,004) 19 + 87 + 86 + 17 = 209 = 11 x 19 501 507 Jumlah bilangan di dua tangan : 501 + 507 + 82 + 134 = 1224 82 134
Perpindahan Dimensi Basis Modular 10 Basis Modular 19 Kalau anda mempunyai 11 lembar uang 10 dolar, 11x10 Maka jika anda ingin tukar dengan uang 100 dolar, ia akan sama dengan 11 uang seratus dolar 11 Hal itu karena kita berhitung pada Basis Modular 10 Jika kita berada di Modular 19, maka perpindahan dimensinya, dari 11 x 19 menjadi 11 Bilangan 11x19 di bahu ini bisa jadi 11 kalau ia pindah ke dimensi lain. Yaitu dimensi tangan. Di tangan ada bilangan 1224 1224 + 11 = 1235 = 65 x 19 Bilakah tangan dan bahu berhubungan ?
501+507+82+134 +11 = 1235 1235 = 65x19 Allahu Akbar Ini bukti bahwa Ekspresi yang dicontohkan Nabi saw adalah benar
82 Ka’bah.2 39 75 75 58 Jika sujud mengekspresikan Ka’bah, Maka rukuk juga mengekspresikan ka’bah 87 87 74 74 56 56 19 19 91 91 96 96 Stone batu 15 15 8 8 98 98 94 99 99 9 95 102
Untuk mengetahui itu kita gunakan Ka’bah.2 ini sebagai alat ukur. Kita perhatikan empat bilangan yang ada di bagian atas Ka’bah.2 Karena , jika dilihat dari atas, ke empat bilangan ini akan berpasangan dengan empat tempat pada ekspresi rukuk, yaitu dua di pangkal paha atas, dan dua di pangkal tangan atas (bahu)
Bilangan pada bagian atas Ka’bah.2 dilihat dari Selatan Atas adalah sbb: 82 Ka’bah.2 58 87 39 75 58 87 74 56 19 91 96 Stone batu 15 8 98 39 82 95 99 9 1197 = 63 x 19 94 102
Dan kita kalau rukuk, dilihat dari atas, bilangan yang terlihat ialah, dua bahu dan dua pangkal kaki atas: 87 86 19 17 80 79 42 46 Kiri Kanan
Jika rukuk kita itu terjadi di Ka’bah.2, maka akan terjadi penggabungan dua pasang bilangan. Yaitu bilangan di kita dan di ka’bah.2 Bahu Kiri Bahu Kanan Ekspresi rukuk di lihat dari atas, pada Ka’bah.2 Pangkal paha Kiri Pangkal paha Kanan
Dengan menggunakan program EXEL, jumlah bilangan itu : dan 38 = 2 x 19 722 = 38 x 19 Jika Ka’bah.2 itu benar mengekspresikan Ka’bah, maka berarti tidak hanya sujud yang mengekspresikan ka’bah, tetapi juga rukuk. Hal ini menandakan bahwa sholat kita itu sebenarnya sudah di ka’bah
193 161 161 =722 = x 19 38 207 38 =2x19
Sholat di Ka’bah dikatakan sekian kali pahalanya dari sholat di tempat lain. Jadi dengan ilmu yang sudah kita paparkan, Maka seolah-olah kita bersujud di ka’bah atau sholat di ka’bah Itu berarti kadar sholat kita diangkat derajatnya ke derajat yang tinggi Itulah contoh dari pemahaman ayat ini : Allah mengangkat derajat orang beriman di antara kamu dan orang yang berilmu ke derajat yang tinggi Dan Allah mengabarkan apa yang kamu kerjakan. (Al-Quran, surat Al-Mujadalah, ke 58 ayat 11)
Katakan: Adakah sama mereka yang tahu dan mereka yang tidak tahu ?. Tidak mengingat melainkan orang yang menggunakan fikiran. (Al-Quran, surat Az-Zumar, ke 39 ayat 9) Say: “Are those equal, those who know and tose who do not know ?” It is those who are endued with understanding that receive admonition.
Itu pula yang disebut pada ayat 31 surat ke 74, bahwa bilangan itu dapat membuat orang beriman bertambah iman. Orang yang diberi kitab jadi yakin, sehingga tidak ragu-ragu lagi orang yang diberi kitab dan orang yang beriman. Padanya sembilan belas. Dan tidak kami jadikan penjaga neraka, melainkan malaikat , dan tidak kami jadikan bilangan mereka melainkan cobaan untuk orang-orang kafir, agar yakin orang yang diberi kitab, dan bertambah iman orang yang beriman, dan tidak ragu-ragu lagi orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang beriman. Over it are Nineteen. And We have sent none but angels as guardians of the Fire; and We have fixed their number only as a trial for Unbelievers,-in order that the People of the Book may arrive at certainty, and the believers may increase in faith,- and that no doubts may be left for the People of the Book and the Beleavers, (Al-Quran, surat Al-Muddats-tsir, ke 74 ayat 30-31)
Untuk ekspresi berdiri, bilangan 53 di lutut kanan itu akan bergabung dengan bilangan 56 Ka’bah.2 Dan 35 di lutut kiri bergabung dengan 74 82 39 75 58 87 74 +5 +5 56 19 109 53+56 = 109 35+74 = 91 96 Stone batu 15 8 98 109 untuk jadi nx19 perlu diberi bilangan +5, yaitu 109+5=114 = nx19 99 dari mana ? Kita pinjam +10 dari jari tangan, nanti kita kembalikan ketika rukuk.
Secara logika, pinjaman didapat dari jari yang 10 Tetapi Secara Aritmatika -1 +1
53x19 109+5 109+5 6x19 6x19 6 + 6 + 53 = 65 Adalah sama dengan bilangan ketika takbir
(507-1) +501 = 1007 = x 19 53 Ekspresi tangan ketika berdiri sholat Jadi Phenomena di kaki, sama dengan di tangan 53x19
Pada ekspresi I’tidal, tangan dilepas ke pangkal paha: Bilangan di sendi-sendi paha itu = 13 x 19 Bilangan 13 x 19 ini jika pindah ke dimensi tangan ia akan jadi 13 80 + 42 + 79 + 46 = 247 = 13 x 19 Bilangan di siku dan di tangan = 111 96 13x19 74+56+4=134 12+65+5=82 501 507 13 96+111+134+82+ 507+501+13 = 1444 Bilangan 76 ini tidak asing bagi kita. Empat jari kaki dan tangan = 4x19 = 76 dan surat Al-Insan No 76 1444 = 76 x 19
Apa kesimpulan yang dapat kita ambil ? Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang secara jasmani dapat dikatakan sebagai perangkat keras(hard ware), yang memiliki sedikit keinginan-keinginan. Perangkat lunak (sofe ware) untuk manusia itu adalah Al-Qur’an. Orang yang paling tepat melihatkan ini adalah Nabi Muhammad SAW. Sebab itu dikatakan bahwa akhlak Nabi Muhammad adalah Al-Qur’an.
cakupan kata “akhlaq” itu tidak seperti kita memahami “moral” dan “budi pekerti”. Ekspresi-ekspresi sholat yang dicontohkan kepada kita juga bagian dari kata “akhlaq”. Itu yang disebut di dalam Al-Qur’an dengan istilah “Khuluqin ‘Azhiim”. “Innaka la’ala khuluqin ‘azhiim” (Sesungguhnya engkau atas khuluqin ‘azhiim) (Al-Qur’an, surat Al-Qalam, ke 68 ayat 4) Makna kata ini dalam bahasa eksaktanya :”Ekspresi ciptaan secara kerangka”. ‘Azhim itu berasal dari kata ‘Izoma yang bermakna TULANG (kerangka)
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang secara jasmani dapat dikatakan sebagai perangkat keras(hard ware), yang memiliki sedikit keinginan-keinginan. Perangkat lunak (sofe ware) untuk manusia itu adalah Al-Qur’an. Pantas dikatakan sejelek-jelek binatang merayap adalah orang kafir. Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk merayap pada pandangan Allah ialah orang-orang kafir, lataran itu mereka tidak mau beriman (Al-Qur’an,surat Al-Anfal, ke 8 ayat 55) Apalah artinya manusia, kalau ia sekedar Hard Ware, dengan sedikit keinginan seperti : kawiiiin, makaaaan, tiduuuur dan cari makan.
Ya… orang kafir itu tidak mau bersujud, seperti Iblis Berlanjut ke slide.4