650 likes | 952 Views
RANCANGAN AWAL R ENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015. Disampaikan Pada Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kab. Kuningan oleh : Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja , DEA Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat
E N D
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 Disampaikan Pada Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kab. Kuningan oleh : Prof. Dr. Ir. Deny JuandaPuradimaja, DEA KepalaBappedaProvinsiJawaBarat Kab. Kuningan, 13 Maret 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 2. ARAH KEBIJAKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 3. SASARAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 4. ISU STRATEGIS KEWILAYAHAN TAHUN 2015 5. CATATAN KABUPATEN/KOTA 6. PENUTUP
1. PENDAHULUAN 1 1
VisidanMisiPemerintahProvinsiJawa Barat Tahun 2013 - 2018 Visi:JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA MISI 1 : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing MasyarakatJawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat,cerdas,bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi. MISI 2 : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan PerekonomianJawa Barat yang semakinmajudanberdayasaing, bersinergiantarskalausaha, berbasisekonomipertaniandan non pertanian yang mampumenarikinvestasidalamdanluarnegeri, menyerapbanyaktenagakerja, sertamemberikanpemerataankesejahteraanbagiseluruhmasyarakat. MISI 3 : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik Pemerintahan Jawa Barat yang bermutudanakuntabel, handaldanterpercayadalampelayanan yang ditopangolehaparaturprofesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menujutatakelolapemerintahan yang baik (Good Governance) danpemerintahan yang bersih (Clean Government) sertamenerapkan model manajemenpemerintahanhibrida yang mengkombinasikanmanajemenberbasiskabupaten/kotadenganmanajemenlintaskabupaten/kota. MISI 4 : Mewujudkan Jawa Barat yangNyaman dan PembangunanInfrastruktur Strategis yang Berkelanjutan Pembangunan Jawa Barat yang selarasdengankondisidayadukungdandayatampunglingkungan, memilikiinfrastrukturdasar yang memadai, sertadidukungolehtersedianyainfrastruktur yang mampumeningkatkankonektivitasantarwilayahdanpertumbuhanekonomi. MISI 5 : MeningkatkanKehidupan Sosial, SenidanBudaya, PeranPemudadanOlah Raga sertaPengembanganPariwisatadalamBingkaiKearifanLokal Kehidupansosialkemasyarakatan yang kokohdanberbudaya yang bercirikantingginyapemanfaatan modal sosialdalampembangunan, meningkatnyaketahanankeluarga, menurunnyajumlahPenyandangMasalahKesejahteraanSosial (PMKS), tingginyaperanpemudadalampembangunan, meningkatnyaprestasiolah raga tingkatnasionaldaninternasional, terpeliharanyasenidanwarisanbudayadanindustripariwisata yang berdayasaingdalambingkaikearifanlokal. 2
RANCANGAN : SOSOK SUMBER DAYA INSANI JAWA BARATYANG AGAMIS DENGAN PENCIRI UTAMA: Pel.Cirebon Metropolitan Cirebon Raya 5 NILAI-NILAI LUHUR : JUJUR DAN KONSISTEN TANGGUH DAN DISIPLIN KEPELOPORAN DAN KETELADANAN RAMAH DAN BIJAKSANA KEBERSAMAAN DAN KESETARAAN Pel. Cilamaya Bandara Int. Jabar Kertajati BIJB BIJB Tol Kanci-Pejagan PROVINSI JAWA TENGAH Tol Cikampek-Palimanan Pel. Tarumajaya Metropolitan Bodebek Karpur Tol CISUMDAWU Metropolitan Bodebek Karpur Metropolitan Bandung Raya DKI JAKARTA Waduk Jatigede Pangandaran SOSOK PEMBANGUNAN FISIK JAWA BARAT TAHUN 2025 Tol Ciranjang-Padalarang Tol SOROJA Tol Bogor Ringroad Bandara Nusawiru Laut Jawa Tol Sukabumi-Ciranjang Pel.Cirebon TPI Pangandaran Pel. Cilamaya Tol Ciawi-Sukabumi Metropolitan Cirebon Raya Metropolitan Cirebon Raya Tol Kanci-Pejagan Bandara Int. Jabar Kertajati BIJB BIJB PROVINSI JAWA TENGAH RANCABUAYA TolCikampek-Palimanan Tol CISUMDAWU Pel. Tarumajaya Metropolitan Bodebek Karpur Palabuhanratu PROVINSI BANTEN Metropolitan Bandung Raya DKI JAKARTA Metropolitan Bandung Raya Waduk Jatigede SOSOK MASA DEPAN JAWA BARAT 2025 Jalan Lintas Selatan Jabar SamuderaHindia PKNp Kawasan Wisata Pangandaran PKNp Kawasan Wisata Pangandaran Tol SOROJA Tol Ciranjang-Padalarang Samudera Hindia Bandara Nusawiru Tol Sukabumi-Ciranjang Tol Bogor Ringroad Bandara Citarate TPI Pelabuhan Ratu TPI Pangandaran Tol Ciawi-Sukabumi 7 KARAKTER : SEHAT, CERDAS DAN CERMAT PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING TINGGI MANDIRI DAN PANDAI MENGATUR DIRI BERDAYA TAHAN TINGGI DALAM PERSAINGAN PANDAI MEMBANGUN JEJARING DAN PERSAHABATAN GLOBAL BERINTEGRITAS TINGGI BERMARTABAT PKNp Kawasan Wisata Palabuhanratu PKNp Kawasan Wisata Palabuhanratu PKW RANCABUAYA PKW RANCABUAYA PROVINSI BANTEN Jalan Lintas Selatan Jabar Bandara Citarate TPI Pelabuhan Ratu ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN 2025 JAWA BARAT GREEN PROVINCE 3
PROVINSI JAWA BARAT (KONDISI TAHUN 2013) ProyeksiPerkembanganJumlahPenduduk 44,3 Juta Tahun 2013 45,34 Juta Jiwa PDRB :Rp. 386,84Trilyun(adhb) PDRB per kapita : Rp. 23,603 Juta (adhb) Inflasi: 9,15 % LPE : 6,05 % IPM : 73,40* RLS : 8,09th AMH : 96,49 % AKI (2011) : 217 per 100.000 KelHidup AKB (2012) : 30 per 1.000 KelHidup APK SD : 119,55 % APK SLTP: 95,25 % APK SLTA: 70,19 % APK PT : 17,09 % Kabupaten/Kota : 27 Luas: 3.709.528,44 Ha Kecamatan: 626 Kelurahan: 646 Desa: 5.316 Penduduk Indonesia (2012): 244.215.984 Jiwa Jabar (2013): 45,340,8 Juta Jiwa PendudukMiskin (2013) : 9,61 % 4 5
TARGET DAN REALISASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT TAHUN 2007-2018 Capaian Jabar 2009 : 11,96% Target Jabar (RPJMN) : 4,15% – 4,12% Tahun 2014 atau 1,56% per tahun 9,89 9,61 KOMITMEN RAM – IP KEMISKINAN Realisasi mengikuti trend perencanaan (Rata-rata 2007-2012 : 0,745% per tahun) Tahun 2013-2018 Target Penurunan 1% per tahun Jumlah Penduduk (2013) : 45.340,8Ribu Jiwa Jumlah Penduduk (SP-2010) : 43.021.826 Jiwa 2018 Sumber : BPS Jawa Barat 5
GRAFIK PERSANDINGAN BANTUAN KEUANGAN DAN BAGI HASIL KE KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN WILAYAH BKPP TAHUN 2009-2013 3.205.443,90 3.374.614,00 2.301.628,30 2.660.746,70 1.280.610,10 2.175.665,90 2.143.872,00 2.779.912,20 TOTAL 365.115,00 704.544,10 6 3
PERKEMBANGAN IPMJAWA BARAT 2011-2012 IPM JABAR 2012 : 72, 89 2011 : 72,82 73,11 72,73 7
ANALISIS POSISI RELATIF KAB/KOTA (BERDASARKAN IPM) TAHUN 2012 Kluster 1 Tidakadaprioritas IP (AMH), IK Komponen 1 (AMH, IK) Kota Banjar IP (RLS), IDB IP (RLS) Kab. Kuningan Kab. Ciamis Kluster 2 Kluster 3 Komponen 2 (RLS, IDB) 34 8 BKPP II Purwakarta BKPP IV Priangan Timur BKPP IV Bandung Raya BKPP I Bogor BKPP III Cirebon
KEBIJAKANOPERASIONAL PEMERINTAH PROVINSI UNTUK KELANJUTANPEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 - 2018 • MELANJUTKAN MELANJUTKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH SELESAI UNTUK SELANJUTNYA DIMANFAATKAN DAN DIREPLIKASI KE BERBAGAI DAERAH; MENUNTASKAN MENUNTASKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH DIMULAI DILAKSANAKAN NAMUN BELUM SELESAI UNTUK SEGERA DAPAT DIMANFAATKAN; 3. MEMBERI DUKUNGAN MEMBERI DUKUNGAN, PADA PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG DILAKUKAN LANGSUNG OLEH KOMUNITAS BERBASIS MASYARAKAT, AKADEMISI DAN INSTITUSI PENDIDIKAN/RISET SERTA DUNIA USAHA; 4. REPOSISI REPOSISI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BARU UNTUK PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK NAMUN BELUM BISA DILAKSANAKAN PEMBANGUNANNYA KARENA MENGALAMI HAMBATAN; 5. REORIENTASI MELAKUKAN REORIENTASI DENGAN MENYUSUN PROGRAM-PROGRAM BARU BERSIFAT TEROBOSAN, SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DAN TUNTUTAN PEMBANGUNAN YANG PERLU SEGERA DILAKSANAKAN BERSAMA BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN DUKUNGAN DARI PEMERINTAH PUSAT. Berdasarkan 5 haldiatasmaka VISI PEMBANGUNAN JABAR 2013-2018 adalah: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA 10
RESPON RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018 TERHADAP PROGRAM NASIONAL RPJMN 2010– 2014 RPJMD JAWA BARAT 2013-2018 INPRES NOMOR 3 TAHUN 2010 (4 P) Pro Growth : CG 3, CG 4, CG 5 Pro Job : CG 4, CG 5, CG 7, CG 10 Pro Poor : CG 1, CG 2, CG 3, CG 4, CG 9 Pro Environment : CG 6 Prioritas 1, ReformasiBirokrasidan Tata Kelola Prioritas 2, Pendidikan Prioritas 3, Kesehatan Prioritas 4, PenanggulanganKemiskinan; Prioritas 5, KetahananPangan; Prioritas 6, Infrastruktur; Prioritas 7, IklimInvestasidanIklim Usaha; Prioritas 8, Energi; Prioritas 9, LingkunganHidupdanPengelolaanBencana; Prioritas 10, Daerah Tertinggal, Terdepan, TerluardanPascaKonflik; Prioritas 11, Kebudayaan, KreativitasdanInovasiTeknologi; Prioritas 12, BidangPolitik, HukumdanKeamanan; Prioritas 13, BidangPerekonomian; Prioritas 14, BidangKesejahteraan Rakyat; CG 1 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan (P2) CG 2 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan(P3) CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku(P6, P8) CG 4 : Meningkatkan Ekonomi Pertanian(P5,P13) CG 5 : Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian (P7, P 13) CG 6 : Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan kebencanaan(P9) CG 7 : Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan dan olahraga (P11) CG 8 : Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan (P14) CG 9 : Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan(P10 ,P12, P14) CG 10 Modernisasi Pemerintahan dan Pembangunan Perdesaan (P1,P11) RPJMN 2010-2014 TUJUAN PEMBANGUNAN MDGs MemberantasKemiskinandanKelaparan (CG 1, CG 2, CG 9) Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua (CG 1) MendorongKesetaraan Gender dan PemberdayaanPerempuan (CG8) MenurunkanAngkaKematian Anak (CG 2) Meningkatkan Kesehatan Ibu (CG 2) MengendalikanHIVdanAIDS,Malaria dan penyakit menular lainnya (TB)(CG 2) MenjaminKelestarian LingkunganHidup(CG 6) Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan (CG 10) 11
JanjiGubernur 2013-2018 • PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT SERTA PEMBANGUNAN 20.000 RUANG KELAS BARU • BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU • REVITALISASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER POSYANDU • MEMBUKA 2 JUTA SERAPAN TENAGA KERJA BARU DAN MENCETAK 100.000 WIRAUSAHAAN BARU JAWA BARAT • ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRULTUR DESA DAN PERDESAAN • REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN • PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI KABUPATEN/ KOTA • PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DIKABUPATEN/ KOTA JanjiGubernuriniselengkapnyatercantumpadanaskahpemaparanVisidanMisiCalonGubernurJawa Barat Tahun 2013-2018 18 12
KEGIATAN PRIORITAS (2013– 2018) TEMATIK SEKTORAL JAWA BARAT CG 1Meningkatkan AksesibilitasdanMutuPendidikan CG 6 Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan kebencanaan Jabarbebasputusjenjangsekolah Peningkatanpelayananpendidikan non formal plus kewirausahaandengansasaranusia 15 tahunkeatas Pendidikanberkebutuhankhusus Peningkatanrelevansidankualitaspendidikantinggi Peningkatanfasilitaspendidikandankompetensitenagapendidik Pengendalian pemanfaatan sumber daya mineral dan non mineral Konservasidanrehabilitasikawasanlindung 45% Pengendalianpencemaranlimbahindustri, limbah domestic danpengelolaansampah regional Penangananbencanalongsordanbanjir CG 2Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan CG 7Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan dan olah raga Peningkatanpelayanankesehatandasar di Puskesmas, puskesmas PONED dan pemenuhansumberdayakesehatan Pemenuhanpelayanankesehatandasaribu dan anak PeningkatanLayananRumahsakitRujukan dan RumahsakitJiwa Pemberantasanpenyakitmenular dan penyakittidakmenularsertapeningkatanperilakuhidupbersih dan sehat Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa Barat Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat Pengembangan Destinasi wisata CG 8Meningkatkan ketahanan keluarga dankependudukan CG 3Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga Peningkatan pengelolaan kependudukan • Penangnankemacetanlalulintasdi Metropolitan Bodebek-Karpurdan Bandung Raya • InfrastrukturStrategisdiKoridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon, Bandung-tasikmalayasertaJabarselatan • Infrastrukturjalandanperhubungan • Infrastruktursumberdaya air danirigasistrategis; • Kawasan industry terpadu, infrastrukturpermukimandanperumahan; • Jabarmandiri energy perdesaanuntuklistrikdanbahanbakarkebutuhan domestic; dan • Pemenuhankecukupan air bakudanpengembanganinfrastruktur air bersihperkotaandanperdesaandiJawa Barat CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian Jabarsebagaisentraproduksibenih/bibitnasional Pengembanganagribisnis, forest business, marine business, danagroindustry Perlindunganlahanpertanianberkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG danswasembada protein hewani Jawa Barat bebasrawanpangan Meningkatnyadukunganinfrastruktur (jalan, jembatandanirigasi) disentraproduksipangan Peningkatanbudayamasyarakatbekerja, perluasanlapangankerjadankesempatanberusaha UMKM Perkuatanperan BUMD dalampembangunandanmewujudkanJawa Barat sebagaitujuaninvestasi Pengembanganskemapembiayaan alternative Pengembangan industry manufaktur Pengembangan industry keratifdanwirausahawanmudakreatif CG 9Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan • Pengurangan Kemiskinan • Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan perlindungan sosial terhadap PMKS; • Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat 14 CG 10Modernisasi Pemerintahandan Pembangunan Perdesaan EfektivitasPemerintahan dan profesionalismeaparatur Peningkatankualitaskomunikasiorganisasi dan komunikasipublic Penataan sistemhukum dan penegakanhukum Kerjasamaprogrampembangunan dan pendanaanmultipihak Peningkatankualitasperencanaan, pengendalian dan akuntabilitaspembangunansertapengelolaanaset dan keuangan; dan Peningkatansarana dan prasaranaPemerintahan dan Desa
KEGIATAN PRIORITAS (2013– 2018) TEMATIK KEWILAYAHAN JAWA BARAT WKPP II (wilayahpurwakarta) Pengembangan industri manufaktur; Pengembanganindustrikeramikdangerabah; Pengembangan industri perberasandanmakanan, olahan berbasis bahan baku lokal, perkebunan, budidaya ikan air tawar dan air payau,sertaternak sapi perah, sapi potong, kambing/domba, ayam ras serta unggas lokal; Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah); Pengembanganmetropolitan BODEBEK KARPUR. WKPP III (wilayahcirebon) Pengembanganindustri mangga gedong gincu dan industrialisasi perikanan; Pengembangansistem perdagangan komoditi beras dan palawija; Pengembanganindustri batik danrotan, sertaindustri makanan olahan berbahan baku lokal; Pelestarian keraton, wisatasejarah, wisataziarah (pilgrimage) danmengembangkan ekowisata; Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya sertaKawasan BIJB danAerocityKertajati. WKPP IV (wilayahpriangan) PengembanganKawasanPendidikanTinggidanRisetTerpadudiJatinangor; Pengembanganklasterunggas, perikanan budidaya air tawar dan tangkap, serta ternak sapi perah, sapi potong, domba Garut, kambing dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak; Pengembanganproduksi tanaman industri (kopi, teh, kakao, karet, atsiri) dan hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias) yang berorientasi ekspor; Pengembanganjasa perdagangan, industri kreatif dan pariwisata; Pengembangan Metropolitan Bandung Raya, pusatpertumbuhanbaru (growth center) PangandarandanRancabuaya. WKPP I (wilayahBOGOR ) Pengembangan sentra ternak sapi potong, sapiperah, ayamrasdanunggaslokal; Pengembanganagribisnisikan air tawar, danikan hiasuntukpasar regional dan global; Pengembangan pusatpemuliaanpadivarietas pandan wangidanvarietasunggullainnya; PengembanganagrowisatakoridorBogor-Puncak-Cianjur; ekowisatapemandanganalamdanbaharikoridor Bogor, Sukabumi Pelabuhanratu dan mengelola cagar biosfer Cibodas. Pengembanganpusatpertumbuhanbaru (growth center) Pelabuhan RatudanMetropolitan BODEBEK KARPUR. 15
37 PROGRAM DAN KEGIATAN UNGGULAN PROVINSI JAWA BARAT(SK Gubernur No. 500/Kep. 66-Org/2014) 16 1
Pengurangan kemiskinan harus dilakukan secara sistemik, serentak dan bersinergi multi pihak dengan dukungan lintas pemerintahan (Pusat – Daerah). • Perlunya upaya pendampingan/perwalian kepada penduduk miskin untuk memperkuat dirinya dan memiliki tekad yang kuat untuk keluar dari kemiskinan • Perlunya kesepakatan dan konsistensi dari Para Kepala OPD/Biro bahwa dalam pelaksanaan pembangunan Jawa Barat harus berorientasi kepada pengurangan kemiskinan • Perlunya pemberdayaan diri sendiri (self help) darimasyarakat miskinuntuk siap serta mampu beradaptasi dan bersaing dalam program MASYARAKAT JABAR BEKERJA yang difasilitasi oleh multi pihak. • Pengurangan kemiskinan dilakukan melalui : (1) Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga dengan fokusEfektivitas Bantuan Sosial; (2) Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaandengan fokus Pendampingan untuk Kemandirian; (3) enanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecildengan fokus Pengembangan Usaha Produktif Mandiri; (4) Program Lainnya : CSR/TJSL dll dengan fokus Kemitraan bersama masyarakat • Kilometer Nol Pro Poor Jabar sebagai Alat Kendali Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Individu dengan data spasial dan a-spasial PERNYATAAN KEBIJAKAN PENGURANGAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT 15 17
SISTEM INFORMASI KM 0 Pro Poor JABAR BERBASIS SPASIAL DAN A-SPASIAL • DATA KEMISKINAN RTS - PPLS 2011 : 4.311.524 Rumah Tangga Sistem Informasi KM 0 Pro Poor Jabaruntuk Pengendalian dan Perwalian RTS (Rumah Tangga Sasaran) hingga Lepas dari Kondisi Kemiskinan PRINSIP KERJA : Mensurvai Koordinatdan Identitas RTS dengan Menggunakan Teknologi Informasi Geo-spasial. Mengukur secara Otomatis Jarak dan Merekonstruksi Rute Terpendek Pencapaian RTS dari titik KM 0 Pro PoorJabar untuk Pengelolaan Data, Pengendalian dan Perwalian RTS (Tiang Bendera Kantor Gubernur Jabar, Jl. Diponegoro No. 22 Bandung) serta Hal yang Sama dari Kantor Bupati/Walikota. Menvisualisasikan Identitas RTS secara Lengkap bersama Keluarganya melalui Media Foto (5 foto)dan Tabulasi Data. Menentukan Intervensi Program/Kegiatan/Pekerjaan yang Sesuai untuk Lepas dari kondisi kemiskinan 17 18
MODEL HIBRID STRATEGI PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 – 2018 (Mengkombinasikan Pembangunan Daerah Berbasis Kabupaten/Kota dan Berbasis Lintas Kabupaten/Kota (3 Metropolitan dan 3 Pusat Pertumbuhan)) METROPOLITAN BODEBEK KARPUR METROPOLITAN CIREBON RAYA METROPOLITAN BANDUNG RAYA PUSAT PERTUMBUHAN PALABUHANRATU KORIDOR EKONOMI JAWA KORIDOR EKONOMI JAWA PUSAT PERTUMBUHAN RANCABUAYA PUSAT PERTUMBUHAN PANGANDARAN SUMBER: Analisis Tim WJPMDM Tahun 2011, 2012, 2013; Data SP Tahun 2010; GIS Bappeda Jabar 2020 19
ILUSTRASIMETROPOLITAN CIREBON RAYA 2025 “METROPOLITAN CIREBON RAYA SEBAGAI METROPOLITAN BUDAYA DAN SEJARAH DENGAN SEKTOR UNGGULAN WISATA, INDUSTRI, DAN KERAJINAN” 21
Tema Pembangunan 2015 MeningkatkanKualitasHasilPembangunan UntukKemajuanMasyarakatJawa Barat 23 23
ISU STRATEGIS PROVINSI JAWA BARATTAHUN 2015 • Aksesibilitasdankualitaspendidikanpadasemuajenjangmasihrendah, • Aksesibilitaspelayanankesehatandalamupayameningkatkanderajatkesehatanmasyarakatmasihkurang, • Kualitasdancakupanpelayananinfrastrukturdasardanstrategis, modatransportasi, serta permukimanmasihkurang • Ketahananenergidankualitas air baku, • Produktivitas lahan pertanian,dan Ketahanan Pangan, • Kurangnya tenaga penyuluh pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan • Diversifikasi industri padat karya, kelembagaan dan modal usaha • Pengendalian eksploitasi berlebihan sumber daya mineral dan non mineral • KualitaslingkunganhidupdanPengendalianPemanfaatanRuang serta bagi peran hulu-hilir • Kecepatandanketepatanpenangananbencanadanadaptasimasyarakatterhadapbencana. • Pelestarianbudaya, saranasenidanbudaya, sertadestinasiwisata • PenyelenggaraanPekanOlah Raga NasionalTahun 2016 sertasaranaprasaranaolahraga di kabupaten/kota • Pertumbuhanpendudukdanpersebarannyatidakmerata, • Penanganan pengangguran, ketenagakerjaandankemiskinan. • Efektivitas tata kelola pemerintahan daerah, • Partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan peningkatan kualitas demokrasi, • Perlindungan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi buruh, korban trafficking, dan anak, • Pembangunan di wilayahperbatasanantar Provinsi danantarPerbatasan Kabupaten/Kota • ReformasiBirokrasiberbasis Profesionalisme dan Kesejahteraan serta Keseimbangan Kualitas SDM Lintas Pemerintahan. • Kesenjangan hasil pembangunan ekonomi dan infrastruktur perdesaan • Kerjasama untuk Percepatan Pembangunan berbasis Multipihak Dalamnegeri dan LuarNegeri • Pembangunan metropolitan dan pusat pertumbuhan Jawa Barat 24 24
ISU DAN KEGIATAN YANG DIPERLUKAN WILAYAH III CIREBON 26
ISU DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BIDANG FISIK WILAYAH IIICIREBONPROVINSI JAWA BARAT 27
ISU DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMERINTAHAN WILAYAH IIICIREBONPROVINSI JAWA BARAT 28
ISU DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BIDANG EKONOMI • WILAYAH IIICIREBONPROVINSI JAWA BARAT 29
ISU DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BIDANG SOSIAL BUDAYA WILAYAH III CIREBON PROVINSI JAWA BARAT 30 27 18
ISU DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BIDANG SOSIAL BUDAYA WILAYAH III CIREBON PROVINSI JAWA BARAT Lanjutan 31 27 18
RENCANA PEMBANGUNAN PROVINSI DI KAB.KUNINGAN TAHUN 2015 KRITERIA USULAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014 BIDANG FISIK Dukungan peningkatan kemantapan jalan baik Provinsi ataupun Kab/kota Dukungan penanganan Jalan menuju sentra-sentra produksi, wisata dan industri Dukungan penanganan Jalan di Perbatasan Jabar - Jateng Dukungan pembangunan Waduk Matenggeng dan Waduk Kuningan Dukungan pembangunan BIJB dan Aerocity Dukungan pengembangan infrastruktur listrik perdesaan Dukungan penanganan banjir lintas wilayah. Dukungan untuk rehabilitasi dan konservasi lahan di Kab. Kuningan Perencanaan Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya; Dukungan terhadap percepatan pembangunan sanitasi permukiman Pengembangan SPAM Regional Ciayumajakuning 33
PETA PERBATASAN PROVINSI JAWA BARAT JABAR JATENG 34
LokasiBendung: DusunCileuweung, DesaRandusari, KecamatanCibeureum, KabupatenKuningan – Jawa Barat BENDUNGAN KUNINGAN Bendungan Kuningan terletakpada Sungai Cikarobagianhulu. Kapasitas tampung Bendungan Kuningan ± 25,955 jt M³. LokasiBendung : DesaRandusari, KecamatanCibeureum, KabupatenKuningan LokasiGenanganterletakdi 5 desa (DesaRandusari, DesaKawungsari, DesaSimpaijaya, DesaSukarapih, danDesaTanjungkerta) dan 2 Kecamatan (KecamatanCibeureumdanKarangkancana)KabupatenKuninganseluas247,58Ha Lokasi Usulan Bendungan Kuningan Rencana Bendungan Kuningan RENCANA BENDUNGAN KUNINGAN Rencana Waduk Cileuweung 35 37
BENDUNGAN MATENGGENG Sumber : Sungai Cijolang LuasGenangan: 524,8 Km2 Kapasitas Tampung Bendungan Matenggeng ± 500 jt M³ LokasiBendung: DesaMatenggeng, KecamatanDayeuhLuhur, KabupatenCilacap LokasiGenangan: KabupatenCiamis, KabupatenCilacap, dansebagiankecilKabupatenKuningan 36 38
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM REGIONAL CIAYUMAJAKUNING Mata Air Cisamaya Mata Air Telaga Nilem Mata Air Cibujangga Kecamatan Ciwaringin Mata Air Telaga Bogo 1000 l/dt Kecamatan Gegesik Kecamatan Arjawinangun Kecamatan Weru Kecamatan Harjamukti Kecamatan Plumbon Mata Air Cirumput Kecamatan Sumber Kecamatan Pasawahan Mata Air Cikuda 700 l/dt Kecamatan Rajagaluh 37 39
Roadmap Sanitasi Jawa Barat 2013-2018 AREA RESIKO SANITASI KABUPATEN/ KOTA s.d. Tahun 2013 Prasarana Air Limbah dan Perilaku Higienis Prasarana Pengelolaan Sampah PrasaranaDrainase Permukiman 2.187Desa di Jawa Barat merupakan Area Resiko Tinggi dan Sangat Tinggi Sumber: Studi EHRA, Buku Putih Sanitasi Program PPSP 2010-1013 Pokja AMPL/Sanitasi Jawa Barat 38
RehabilitasidanKonservasiLahandiKab. Kuningan Kab. Kuningan Sumber : Dinas Kehutanan, 2013 39
RE per Des 2013 40 RE Jabar : 80,05 % (DESEMBER 2013) CPCL Kab. Kuningan 2014 tersebar pada 38 Desa/Kel di 19 Kecamatan
RENCANA PEMBANGUNAN PROVINSI DI KABUPATEN/KOTA BIDANG PEMERINTAHAN TAHUN 2015 KRITERIA USULAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014 BIDANG PEMERINTAHAN RevitalisasiPosyandudan Dana OperasionalPosyandu PeningkatanInfrastrukturDesadanPerdesaan RehabilitasiRumahTidakLayakHuni BantuanPendidikanAparatur DukunganOperasionalPemerintahDesa PenetapandanPenegasan Batas Wilayah 41
TEMATIK WILAYAH PERBATASAN TAHUN 2015-2018 • Peningkatankebutuhanruangkelasdantenagapengajardalamrangkamendukung program wajibbelajar 9 tahun • Ketersediaandanketerjangkauanpelayanankesehatanbagimasyarakat di perbatasan • Penguataninfrastrukturjalandanjembatanlintasperbatasan • Peningkatanpendapatanmasyarakatdaerahperbatasanmelaluipengembangankewirausahaandankomoditasunggulan • Peningkatankualitaspenyelenggaraanpemerintahandesadalampelayananpublik • Terjaminnyaketersediaanlayananlistrikdan air bersih 42
TAHAP I : Pengembangankonsep Equal Treatment berbasisdesa • Kondisisaranaprasaranapelayanandasar di DesaCipondokKecamatanCibingbinKabupatenKuningan, haruslebihbaikatau minimal setaradengandesa/kelurahan yang berbatasanlangsung, yakniDesaBaru, DesaWanojadanDesaCaparKabupatenBrebes di Prov. Jawa Tengah • KondisiSaranaprasaranapelayanandimaksudmeliputi: • Kesehatan • Pendidikan • Infrastruktur (JalandanJembatan) • Ketersediaan/aksesmasyarakatthdplistrikdan air bersih TAHAP II:Pengembangankonsep Equal Treatment berbasiskecamatan (kecamatankembar) 43
PERAN BAPPEDA KABUPATEN/KOTA BersamadenganKepalaDesa/LurahdanCamat • Menyusunusulankegiatanuntukpembangunandesa/kelurahandi perbatasanprovinsiberdasarkanprioritasdenganmengacukepadaHasilMusrenbang • MelakukanpendampingankepadaDesa/Kelurahandalammenindaklanjutiusulannya, meliputimembantumenyelesaikankelengkapanadministrasisertamenginputnyadalam RKPD on line. • MenjembataniusulanDesa/KelurahankePemerintahProvinsiJawa Barat 44
Penandaan (Labeling) pada UsulanKegiatanKab/Kota di Wilayah PerbatasanProvinsi (KabSukabumi, Kab Bogor, Kota Depok, KabBekasi, Kota Bekasi, Kab Cirebon, KabKuningan, KabCiamis, Kota Banjar, KabPangandaran) • UsulanKepalaDesa di Wilayah Perbatasan : Untukusulankegiatan yang merupakanusulanpembangunanwilayahperbatasan, diakhirkalimatditambahkan“TWP” (Tematik Wilayah Perbatasan) • Catatan: • UsulanKepalaDesadi Wilayah PerbatasanProvinsidibuatdaftartersendiri 45
6. PENUTUP 46 1
Harapan Musrenbang Kabupaten/Kota Musrenbang Kabupaten/Kota diperoleh usulan kegiatan urusan/kewenangan Kabupaten/Kota Tahun 2015 yang memerlukan sharing pendanaan dari provinsi : Berkaitan dengan tematik sektoral Tahun 2013-2018 Berkaitan dengan tematik kewilayahan Tahun 2013-2018 Berkaitan dengan wilayah perbatasan provinsi Tahun 2013-2018 Usulan kegiatan bersifat lanjutan dari tahun sebelumnya Usulan lainnya yang bersifat spesifik di luar point 1 s.d 4 47 1
TRANSFORMASI PARADIGMA PEMBANGUNAN JAWA BARATMELALUI PENDEKATAN 4 PILAR UTAMA PEMBANGUNAN (ABGC) DAN 1 SIMPUL (LR)“JABAR MASAGI” Strengthening Local Actor G B B LR TRIPLE HELIX A : Academician/akademisi B : Businessman/pelaku usaha G : Government/pemerintahan C : Community/komunitas LR = Laws and Regulations C A G A 48 30 Sumber : Deny Juanda P., 2011