540 likes | 1.41k Views
MIKOLOGI. Struktur, Morfologi dan sifat pertumbuhan jamur. Roslaili Rasyid. Pendahuluan. Kondisi geografis Indonesia yang merupakan daerah tropis dengan suhu dan kelembaban yang tinggi akan memudahkan tumbuhnya jamur, sehingga infeksi oleh karena jamur di Indonesia banyak ditemukan.
E N D
MIKOLOGI Struktur, Morfologi dan sifat pertumbuhan jamur RoslailiRasyid
Pendahuluan • Kondisi geografis Indonesia yang merupakan daerah tropis dengan suhu dan kelembaban yang tinggi akan memudahkan tumbuhnya jamur, sehingga infeksi oleh karena jamur di Indonesia banyak ditemukan.
Terdapat ribuan spesies di alam bebas, hanya± 100 spesies diantaranya patogen terhadap manusia. • Dipengaruhi oleh faktor predisposisi - Penggunaan antibiotika - Penyakit keganasan - Diabetes militus - penurunan imun • Hidup di tempat lembab
Jamur/fungi: • sel eukaryot , sekurang2 nya mempunyai 1 inti dan membran inti. • Retikulum endoplasma,mitokondria,aparatus golgi • Umumnya Aerob obligat atau fakultatif • Bersifat heterotrof: Memanfaatkan senyawa organik menjadi sumber energi yang dibutuhkan dengan menggunakan sistem enzim sehingga untuk pertumbuhannya jamur dapat menjadi saprofit atau parasit
Fungi ini bersifat kemotropik : men sekresikan enzym yng dapat mendegradasi berbagai substrat organik disekitarnya -->> nutrien yg dapat larut, lalu di absorbsi kembali kedalam sel
Bentuk Jamur : • Khamir/yeast : Sel-sel berbentuk bulat atau lonjong dan berkembang biak dengan membentuk tunas (blastospora). Membentuk koloni basah berbau seperti ragi. • Kapang/mold terdiri dari sel-sel memanjang dan bercabang yang disebut hifa, serta membentuk anyaman hifa disebut miselium
Molds • The fungal thallus consists of hyphae; a mass of hyphae is a mycelium. Figure 12.2
Germ tube (Growing Spore) (initial hypha) single hypha Mass of hyphae (mycelium)
MORFOLOGI 1. Yeastmerupakan jamur uniselluler yang berbentuk oval / lonjong dengan diameter 3 – 15 mikron, berkembang biak dengan cara membelah diri (asexual) membentuk tunas atau budding cell. • Yeast ada dua yaitu : Yeast murni merupakan jamur uniselluler yang tidak mampu membentuk pseudohifa/ klamidospora, Yeast like merupakan jamur uniselluler yang mampu membentuk pseudohifa. Contoh : Candida sp, Candida albicans, Torulla (koloni berwarna merah / orange), Cryptococcus neoformans
2. Mold / Kapang Merupakan jamur multiselluler yang membentuk benang-benang hifa / filament, kumpulan dari hifa disebut miselium yang membentuk suatu anyaman. Hifa yang dibentuk ada yang bersekat maupun tak bersekat. Hifa yang berada di atas permukaan media disebut Hifa aerial yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Hifa yang berada didalam media disebut Hifa Vegetatif berfungsi sebagai alat untuk menyerap makanan.Contoh : Aspergillus, Penicellium, Rhizopus, Mucor, Microsporum, Trichophyton, Epidermophyton
Nuclei Cell wall Cytoplasm Cross wall Nuclei Cytoplasm Cell wall Hyphae Structure Section 21-1 Hyphae With Cross Walls Hyphae Without Cross Walls
Dimorfik Merupakan jamur yang mempunyai dua bentuk yaitu : Yeast dan Mold. Berbentuk Yeast jika berada di dalam inang / host atau pada suhu inkubasi 37oC, dan berbentuk mold jika berada diluar inangnya atau pada suhu inkubasi suhu ruang. Contoh : Histoplasma capsulatum, Coccidioides immitis, Blastomyces dermatidis
Infeksi yang disebabkan oleh jamur disebut mikosis - mikosis profunda ( deep mycosis) - mikosis superfisial • Jamur dapat menimbulkan penyakit karena dapat mengatasi mekanisme pertahanan tubuh • Jamur mempunyai kemampuan melekat pada kulit dan mukosa serta menembus jaringan hospes • Jamur memiliki enzim aspartilproteinase dan fosforilase yang dapat melisiskan protein barrier pertahanan tubuh
Bentuk superfisial terbagi atas: 1. Golongan Dermatofitosis yang disebabkan oleh jamur dermatofita. Terbagi atas (berdasarkan anatomi tubuh): a. Tinea kapitis b. Tinea facialis c. Tinea barbae d. Tinea korporis e. Tinea kruris f. Tinea manus g. Tinea pedis h. Tinea unguium
2. Golongan Non Dermatofitosis terbagi lagi atas: • a. Pitiriasis versikolor • b. Piedra • c. Tinea nigra palmaris • d. Kandidiasis
Infeksi jamur yang dalam (deep mikosis) yang adalah: 1. Sporotrikosis 2. Kromoblastomikosis 3. Aktinomikosis
Perananjamurdalamkehidupan • merugikan & menguntungkan • berperan dalam keseimbangan lingkungan yaitu sebagai dekomposer, bersimbiosis dengan tanaman tertentu (mikoriza) dalam suplai unsur hara. • sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat-obatan. Jamur jenis cendawan ada yang dapat dimakan • ada yang menghasilkan aflatoksin. • dapat bersifat parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia
Importance of fungi to humans • Food production • bread • beer, wine • Medicine production • Antibiotics Ex: penicillin
Peran Jamur dalam Kehidupan Kecap Tempe Kombucha Antibiotik Berbagai masakan menggunakan jamur
Peranan jamur yang merugikan : - Penyakit infeksi jamur - merusak alat – alat dan makanan
Infeksi jamur , dari yang paling ringan: Tinea versicolor (panu)
. Tinea pedis . Tinea nigra T.barbae 3.Tienea unguium
Chromoblastomycosis Mycetomas Sporoticosis
Figure 1. Classification of Fungi. Fungi are classified based on their ability to reproduce sexually, asexually, by a combination of both. The different reproductive structures places them in the appropriate category.
KLASIFIKASI • Berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya, jamur diklasifikasikan menjadi 4 subdivisi, yaitu : • Zygomycotina • Ascomycotina • Basidiomycotina • Deuteromycotina/ Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna)
Reproduksi jamur seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). • Secara aseksual • - menghasilkan spora yang berbeda-beda bentuk dan ukurannya, biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. • - Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. • - Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa
Reproduksi jamur • Reproduksi secara seksual : melalui kontak gametangium dan konjugasi. • - Pada plasmogami : inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikariotik. Pasangan inti dalam sel dikariotik atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa kemudian . Akhimya pada kariogami :inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis
Habitat 1. Habitat Tanah (Geofilik) Menyebabkanpenyakitpadamanusiamelalui : a. Inhalasi ( Pernafasan ) : Jamurinimasukkedalamtubuhmanusiamelaluipernafasan, sehinggabiasanyamenyebabkanpenyakitpada organ dalam (MikosisSistemik). Contoh : Aspergillosisparu, Histoplasmosis, Cryptococosis, Blastomyces b. Traumatik / luka / lesi : Jamurinimasukkedalamtubuhmanusiakarenaadanyaluka, dandapatmenyebabkanpenyakitpadaMikosisSubcutan. Contoh : Cladosporiumcorioni, Phialosporaverukosa c. Kontakkulit : Jamurini pathogen padamanusiakarenakontakantarakulitsehinggamenyebabkanMikosisSuperfisial(JamurKulit). Contoh : Malazeziafurfur/ panu, Microsporum, Trychophyton, Epidermophyton
2. Habitat hewan (Zoofilik) Jamurinimenyebabkanpenyakitpadamanusiamelaluikontakkulitdenganhewan, menyebabkanMikosisSuperfisial. Contoh : Microsporum, Trychophyton, Epidermophyton • 3. Habitat Air / Aquatik Jamurinimenyebabkanpenyakitpadamanusiamelaluimulut, lukakontakdengankulit, menyebabkanMikosis Sub cutan. Contoh : Cladosporium, Phialosporaverucosa, Candida • 4. Habitat padamanusia (Anthropofilik) Jamurinimenyebabkanpenyakitpadamanusiamelaluikontakkulit, menyebabkanpenyakitMikosisSuperfisial. Contoh : Malazeziafurfur / panu, Epidermophyton, Candida
Id reactions to fungal infection . (No fungus seen or cultivatable from id)