10 likes | 188 Views
48 mempunyai peranan yang besar dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan seseorang (Suryabrata, 1'984). Inteligensi menurut Sorensen (Wahyuni, 1997) adalah kemampuan berfikir secara abstrak, kemampuan dalam merespon secara tepat dan kemampuan untuk.
E N D
48 mempunyai peranan yang besar dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan seseorang (Suryabrata, 1'984). Inteligensi menurut Sorensen (Wahyuni, 1997) adalah kemampuan berfikir secara abstrak, kemampuan dalam merespon secara tepat dan kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Lebih jelasnya Crow dan Crow (Wahyuni, 1997) mengartikan inteligensi sebagai kemampuan umum yang dimiliki seseorang untuk menyesuaikan diri dengan masalah dan keadaan-keadaan baru. Menurut Kolesnik (Nuzlan, 1992), inteligensi adalah kemampuan seseorang untuk mengambil pelajaran dari pengalaman, kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, kemampuan untuk memecahkan masalah, kemampuan untuk berfikir abstrak, kemampuan untuk belajar dan kemampuan untuk merasakan hubungan dengan orang lain. Inteligensi menurut Wechsler (Azwar, 1996) diartikan sebagai kumpulan atau kapasitas umum individu untuk bertindak secara terarah, berfikir secara rasional dan menghadapi lingkungan secara efektif. Dalam dunia pendidikan, inteligensi adalah prediktor yang baik untuk meramalkan keberhasilan seseorang di sekolah. Menurut Spearman (Azwar, 1996), inteligensi mengandung dua macam konsep, yaitu: a. Eduksi relasi yang merupakan kemampuan untuk menemukan suatu hubungan dasar yang berlaku diantara dua hal