1 / 23

Telephone network topology

A O B C D. Telephone network topology. Point to Multi Point. Point to Star. Mesh. A O B C D. Star connection. * Hubungan dilakukan lewat operator : Seizure 2.Idle tone (dial tone)

axelle
Download Presentation

Telephone network topology

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AO B • C D Telephone network topology Point to Multi Point Point to Star Mesh

  2. AO B • C D Star connection * Hubungan dilakukan lewat operator : • Seizure 2.Idle tone (dial tone) • Dial 4. Connection by 5. Operator 6. Ringing tone • Answer 8. session • Release signal by both party 10. operator disconnect Step no 1 sampai 10 disebut proses signaling.. 11. Operator mencatat waktu mulai pada langkah (7) dan waktu stop pada langkah (10) untuk bill

  3. Sifat Hubungan Bintang / STAR • Satu sentral sebagai pusat/Kepala (sebagai Sentral Utama) sedangkan sentral lain sbg anggotanya. • Hubungan sentral antar sentral yang bukan sentral utama tidak bisa dilakukan. • Jumlah berkas saluran (n) linier terhadap jumlah sentral (x) n = x -1 • Konsentrasi saluran adalah besar. • Efisiensi saluran menjadi tinggi. • Penggabungan dilakukan dengan melalui hubungan sentral utamanya saja.

  4. Mesh and star network • Tiap titik merupakan seorang operator • Jarak antara operator cukup jauh. • Jika ada permintaan hubungan antara dua operator, maka operator pengirim menjadi pelanggan operator yang lain. • Ada prosedur signaling antara operator.

  5. Sifat Hubungan MESH /Mata Jala • Tiap sentral mempunyai derajat yang sama. • Hubungan langsung (tanpa sentral transit), sehingga proses penyambungan cepat. • Syarat saluran relatif murah. • Jumlah berkas saluran (n) meningkat kwadratis dengan penambahan jumlah sentral n = 0,5 . X ( X – 1 ) • Konsentrasi saluran agak kurang. • Efisiensi saluran rendah. • Sesama mata jala sulit digabungkan.

  6. Sifat Hubungan Kombinasi • Penggunaan saluran lebih efisien. • Traffic rendah dipakai pada jaringan bintang sehingga efisiensi saluran tetap tinggi. • Bisa overflow sehingga akan lebih efisien. • Hubungan dimana gabungan antara hubungan mesh (tingkat atas) dengan hubungan bintang (tingkat atas) Kerugian Kombinasi : • Alat switching menjadi mahal bila menggunakan overflow. • Kalau sistemnya manual akan banyak operator

  7. C Altenate route A Route langsung B Routing Hubungan dari A ke B dilakukan lewat C. Transfer hubungan disebut “routing“ Routing digunakan bila • Volume traffic dari A ke B sangat sibuk, atau • Tidak ada hubungan langsung antara A dan B karena volume traffik sangat kecil.

  8. Quarter Trunk circuit Nary exchange tertiary Trunk Circuit exchange Secondary Trunk Circuit exchange Primary Trunk Circuit exchange Local Junction Circuit exchange Tandem exchange for transit or busy . Hirarchi sentral • Hubungan antara sentral lokal dilakukan dengan Junction circuit. Umumnya junction circuit menggunakan kabel kawat. • Hubungan antara sentral primary menggunakan Junction circuit atau trunk circuit. (Trunk circuit adalah saluran transmisi menggunakan radio, atau fiber optik ) • Hubungan antara sentral secondary ke secondary atau ke tertiary dilakukan dengan trunk circuit. • Tandem adalah sentral transit antara bebeberapa sentral. Tandem digunakan untuk routing bila saluran langsung sibuk.

  9. Kapasitas jual maksimum sentral Kapasitas dan kemampuan operator menentukan: • Kecepatan sambung • Jumlah pelanggat yang dapat ditangani • Lamanya mendapatkan idle tone Apakah yang terjadi jika ada banyak pelanggan yang harus ditangani tetapi kerja operator terlalu lama ? Jika operator adalah sebuah sentral telepon dapatkan anda membayangkan karakteristik pelayanan sentral telepon Dapatkah anda mejelaskan kapasitas jual maksimum ( KJM ) sebuah sentral?

  10. Q 62 - Ind Q 61 - Australia Q 65 Singapura T62-2 Jbr /jtg ( jkt) S62-21 Jakarta P62-21-8 JKT timur L62-21-819 xxxxCawang T62- 3 Jatim –NT (sb) S62- 22 Bandung P62-21-7 JKT selatan L62- 21-829 xxxx Tebet T62- 9Ind tmr (UP) S62- 24 Semarang P62-21-5 JKT barat L62- 21-811 xxxx SKEMA PENOMORAN (NUMBERING) VS HIRARCHI ( DIATUR OLEH REKOMENDASI ITU )

  11. Penomoran untuk sistem komunikasi bergerak / cellular • Nomor awal untuk telpon cellular di Indonesia adalah 62 - 8XX+XXX – XXXX • Satelindo+62 815 zzz xxxx, +62 816 zzz xxxx, • Telkomsel +62 811 zzz xxxx,+62 812 zzz xxxx,+62 813 zzz xxxx • Pro XL +62 817 zzz xxxx ,+62 818 zzz xxxx , • IM3 +62 856 zzz xxxx • komselindo 62 821 zzz xxxx. Australia: 61 – 4X….

  12. Quality of services (QOS) • keterhubungan bagus (kwalitas suara ) dan terhubung penuh ( dari mana /kemana saja dapat dihubungi?) • Tersedia 24 jam. • Waktu Tunda untuk dapat dial / idle tone sekecil mungkin. • Waktu tunda untuk mendapatkan ringing ( jawaban sesudah dial ). • Tersedia service tone (busy tone, telephone out of order, dsb) • Kwitansi yang baik • Harga yang pantas untuk hubungan • Response yang ramah dari provider kepada pelanggan. • Waktu pelayanan yang cepat untuk pelanggan baru. ( jika mungkin segera ) • Fiture dan nilai tambah dalam penggunaan jaringan telepon. ( Internet, follow me, dll ) • Hubungan harus handal tanpa pemutusan • Kekerasan penerimaan tidak boleh terlalu kuat dan juga tidak boleh terlau lemah. • Rahasia pelanggan harus dijaga.

  13. Traffic ( Lalu lintas ) • Lalu lintas adalah pergerakan dari sebuah objek dari titik awal (origination) ke titik tujuan (termi-nating) secara acak. ( random ) • Volume of traffic : jumlah object yang bergerak dalam satu perioda tertentu. • Contoh lalu lintas kendaraan adalah jumlah mobil yang bergerak dalam satu route selama satu jam. • Volume traffic menentukan jumlah saluran yang dibutuhkan . • Kecuali volume traffik; maka route dan waktu juga harus diperhatikan ketika membahas mengenai Lalu lintas ( traffik )

  14. several line in one lane Lalu lintas • Objek lalu lintas telepon adalah kegiatan bicara / informasi • Satuan informasi /kegiatan bicara adalah waktu. The unit of information / voice activity is time. • Volume traffic ( Erlang ): Jumlah waktu bicara dalam satu perioda ( biasanya jam untuk hubungan suaran ) Talking time in hour period Erlang 1 hour 1 Erlang 2 hour 2 Erlang ½ hour ½ Erlang

  15. Grade of service (GOS) • Berapa erlangkah yang dapat di tangani oleh sebuah saluran. jawab. maximum is 1 erlang. ( dlm kondisi apa ?) • Secara praktis yang disebut satu erlang tidak berarti bahwa pembicaraan dilakukan oleh satu orang dalam satu jam. Jumlah pembicara dalam satu jam dapat saja lebih dari satu orang tetapi jumlah waktu bicaranya adalah satu jam. • Jika satu saluran menyalurkan volum traffik 1 erlang, berapakah kemungkinan seseorang mendapat sambungan ? the probability of success in only 0,5.

  16. Grade of service (GOS) Jika ada 50 pembicara dalam satu jam, masing – masing berbicara selama 3 menit. Berapa erlangkah volume traffik yang dibangkitkan? • Jawab.: jumlah lama bicara adalah 50 x 3 menit adalah 150 menit. Pengamatan dilakukan dalam waktu 1 jam (60 menit ). Maka volume traffik adalah 150 / 60 = 2,5 erlang. • Jika jumlah pembicara adalah C dalam waktu 1 jam dan waktu bicara ( holding time) adalah T maka volum traffiknya adalah? Intensitas trafik = A =

  17. Grade of service (GOS) Jika volume traffic = A erlang dan jumlah saluran yang tersedia adalah n, berapakah kemungkinan hubungan itu tak terlayani. ( jika saluran penuh maka permintaan hubungan di - drop / dibuang ) An/n! GOS (Grade of service) = ------------------------ 1 + i=1n (Ai/i!)

  18. Contoh perhitungan Gos Carilah GOS untuk A= 1 erlang dan n = 5 saluran maka : GOS = 15/5! . 1+11/1 +12/2!+13/3!+14/4!+15/5! = 0,0036 atau 3,6 %

  19. GOS • How many percent the GOS if A= 1 erlang and n = 1 line. 11/1! GOS = --------------- = 0,5 1 + 11/1! • How many percent the GOS if A= 2 erlang and n = 4 line. 24/4! GOS = ----------------------------------- =0,08 = 8% 1+ 2/1!+22/2!+23/3!+24/4! How many percent the GOS if A= 4 erlang and n = 8 line. GOS = 3,1 % A= 8 erlang and n = 16 line. GOS = 0,45 % A=16 erlang and n = 32 line. GOS = 5. 10-5% Apakah kesimpulan anda dengan data diatas?

  20. Gos (tabel Erlang )

  21. Loss call handling Ada beberapa kemungkinan penanganan loss call (call yang hilang ) dalam penangannya oleh sebuah sentral. Methods to handle the lost call • Biarkan hilang ( loss sistem ) • Tunggu beberapa saat, jika saat itu berlalu dan tidak tersedia saluran baru disebut loss. Untuk pelayanan waktu tunda maka beberapa skema perlu dikaji: • FIFO ( first in first out) • LIFO ( last in first out ) • Random queuing Diskusikan keuntungan dan kerugian dari alternatif diatas. Skema manakah terbaik dapat dicapai. • Catatan : Rumus GOS diatas menggunkaan skema Loss call

  22. Dimension and efficiency • Dalam menentukan saluran yang harus dibuat untuk hubungan antara dua sentral maka harus mempertimbangkan keseimbangan dalam investasi, pendapatan dan tingkat kepuasan pelanggan. Soal: • Ada 50 saluran (line ) dalam satu jalur (lane). • Pendapatan 1 erlang adalah Rp.307.200 ( apakah ini logis untuk hubungan lokal ) • Max pelayanan dalam 1 hari adalah 24 hr (24X50X307.200) maka pendapatan sehari =Rp. 368.640.000,- • GOS = 10 % adalah tidak memuaskan pelanggan • GOS = 0,1% max traffik yang dapat dilayani 37 Erl. • Pendapatan max 24 X37 X Rp 307.200 =Rp.272.793.600 • Buatlah estimasi pendapatan yang optimal jika kita memperhitungkan waktu tidak sibuk , waktu tidur pelanggan. • Dan buat perhitungan tersebut diatas jika ada hanya 50 line untuk 50 erlang.

  23. Tarif • Tarip berdasarkan pada : lama bicara, tujuan + fixed tariff (monthly)+ ppn 10% ???? • Tarip yang berbeda antara waktu sibuk dan tidak sibuk. • Perbedaan tarip untuk hari sibuk dan hari tidak sibuk. • Pebedaan tarip untuk sirkit sewa ( point to point, data link ) • Isue politik (daerah berkembang, daerah sedang berkembang dan daerah belum berkembang, cross subsidi, etc.) • Hubungan internasional (International call ) • Mobile / cellular system dengan kemampuan penjelajahan (roaming )

More Related