140 likes | 303 Views
Pemilukada yang AMJnya Tahun 2014 (Kasus: Provinsi Lampung). KOMISI II DPR RI. Rekapitulasi AMJ Kada Provinsi dan Kab/Kota Tahun 2013-2014 (data diolah dari sumber data www.kpu.go.id). Posisi DPR RI dalam Pembahasan RUU Pilkada.
E N D
Pemilukada yang AMJnya Tahun 2014 (Kasus: Provinsi Lampung) KOMISI II DPR RI
Rekapitulasi AMJ Kada Provinsi dan Kab/Kota Tahun 2013-2014 (data diolah dari sumber data www.kpu.go.id)
Posisi DPR RI dalam Pembahasan RUU Pilkada • Komisi II DPR ini sampai saat pemaparan ini masih dalam tahapan penyerapan aspirasi dan masukan dari masyarakat. • Persiapan pembuatan DIM (Daftar Inventarisir Masalah) setiap fraksi DPR RI atas RUU Pilkada yang menjadi inisiatif Pemerintah. • Percepatan pembahasan dilakukan untuk mengantisipasi penyelenggaraan Pemilukada yang mendekati atau berdekatan dengan masa Pemilu 2014. • Sementara juga terus menerus melakukan sinkronisasi dengan RUU Pemda dan RUU Desa.
UU 32/2004 • Pemberitahuan DPRD dan KPU Daerah tentang AMJ (Akhir Masa Jabatan) (Pasal 65). • Pemungutan Suara diselenggarakan paling lambat 1 bulan sebelum masa jabatan berakhir (Pasal 86/ Kep KPU No.09 Tahun 2010 Lampiran No.5 bag 1).
Pengalaman Pemilu 2009 dimuat dalam UU 12/2008 • Pasal 233 • Pemungutan suara dalam Pemilukada yang masa jabatannya berakhir pada bulan Nov 2008 sampai dengan bulan Juli 2009 diselenggarakan berdasarkan UU ini paling lama pada bulan Oktober 2008. • Dalam hal terjadi Pemilukada putaran kedua, pemungutan suara diselenggarakan paling lama pada bulan Desember 2008.
Sehingga.. • Karena bunyi pasal 233 di atas merujuk pada tahun yang sudah pasti dan sudah lewat, maka: • Tidak dapat lagi dijadikan dasar untuk pemungutan suara yang akan diselenggarakan berdekatan dengan penyelenggaraan Pemilu DPR, DPD dan DPRD serta Pilpres tahun berikutnya, termasuk di Tahun 2014. • Namun UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 65 tetap berlaku.
Skenario Pemerintah yang terkait dalam RUU Tentang Pilkada Pasal 180 Pemungutan suara dalam pemilihan Gubernur/Bupati/Walikota yang masa jabatannya berakhir pada bulan Januari Tahun 2014 sampai dengan bulan Agustus Tahun 2014 diselenggarakan pada bulan Oktober Tahun 2013.
UU No. 15 Tahun 2011 Pasal 9 ayat 3 butir (a). Tugas dan wewenang KPU Provinsi dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur meliputi merencanakan program, anggaran dan jadwal pemilihan Gubernur. Pasal 116 ayat 5 Pendanaan penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati dan walikota wajib dianggarkan dalam APBD.
Bagaimana dengan Kasus Lampung? • Keppres No. 71/M Tahun 2004 bahwa masa jabatan Gubernur Lampung periode 2004-2009 berakhir 2 Juni 2009. • Namun karena berdekatan dengan Pemilu 2009, menurut UU No. 12 Tahun 2008 pasal 233 hari pemungutan suaranya dipercepat menjadi 3 September 2008.
Faktanya, • KPU Provinsi Lampung sudah menetapkan pelaksanaan pemungutan suara Pemilukada Provinsi pada 2 Oktober 2013 (Put I) dan 4 Des 2013 (Put II) – dengan mengacu pada pola yang lalu. • Namun belum ada kepastian Pemerintah Provinsi Lampung dengan tidak menganggarkan dana untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur Lampung dalam rencana APBD Provinsi Lampung Tahun 2013. • Gubernur Lampung menolak pelaksanaan pemilihan Gubernur tahun 2013 dengan alasan tidak memiliki alasan hukum yang kuat- dan meminta pergantian anggota KPU Provinsi Lampung.
Mediasi Dirjen Otda, 3 Desember 2012 • Hadir: Ketua KPU RI, Anggota Bawaslu RI, Gubernur Lampung, Ketua DPRD Prov. Lampung, Ketua Komisi I DPRD Lampung, KPU Prov. Lampung, Bawaslu Prov. Lampung. • Bersepakat ada islah antara Gubernur dengan KPU Provinsi Lampung dan pelaksanaan Pilgub tidak diselenggarakan pada tahun 2013.
Namun, ada pertemuan lanjutan antara KPU se-Prov. Lampung , 11 Des 2012 • KPU Provinsi Lampung tetap dengan sikapnya Pemilukada Tahun 2013 sebagaimana sudah ditetapkan. • Bahwa disadari akan berimbas pada legitimasi pelaksanaan Pemilukada yang lain yang AMJnya berakhir tahun 2014.
Rekomendasi • KPU Prov. Lampung dianggap tidak independen; dan plin plan atau tidak konsisten (berbeda sikap antara kesepakatan yang dimediasi Dirjen Otda dengan pertemuan KPU se-Provinsi Lampung. . • Apa kekuatan hukum pertemuan yang dimediasi Dirjen Otda dalam hal ini? Lalu atas dasar hukum apa keputusan diambil dalam pertemuan tersebut? • Apa kewenangan KPU dan Bawaslu Pusat menghadiri acara tersebut dan ikut mengambil keputusan?
Rekomendasi (2) • Yang membuat Tahapan JELAS merupakan kewenangan KPU setelah melewati Masa Persiapan (Pasal 65 UU No. 32 Tahun 2004) dimana DPRD memberitahukan KPU terkait berakhirnya masa jabatan Kada. • Selanjutnya Pemerintah Daerah wajib menindaklanjutinya dalam rencana Anggaran APBD. • Perlu dipertanyakan mengenai peranan DPRD Provinsi Lampung dalam melakukan masa persiapan Pemilukada dan pembahasannya dalam Rapat terkait pembahasan APBD. • Mohon dicermati tandatangan yang disampaikan KPU se-Prov. Lampung khususnya di KPU Kabupaten Pringsewu&Kab. Lampung Barat. (tanda tangan sama).