140 likes | 351 Views
ASSALAMUALAIKUM WR.WB. TUGAS ICT. MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN. IPS TERPADU KELAS 9 SEMESTER GENAP. Disusun oleh :. NAMA : RANI ANGGINI NIM : 0901105052 KELAS : AP 5.B. Pertemuan Ke 11. Lanjutan Pertemuan Minggu Lalu. Bab XV.
E N D
ASSALAMUALAIKUM WR.WB TUGAS ICT MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
IPS TERPADU KELAS 9 SEMESTER GENAP Disusunoleh : NAMA : RANI ANGGINI NIM : 0901105052 KELAS : AP 5.B
PertemuanKe 11 LanjutanPertemuanMingguLalu Bab XV PerkembanganLembagaInternasionaldanPeran Indonesia dalamKerjaSamaInternasional
B. Perkembangan ASEAN dan Peran Indonesia LatarBelakangTerbentuknyaASEAN Faktor Intern (daridalam), yaknisetelahberakhirnyaPerangDunia II lahirlahnegaranegarabarudi Asia Tenggara. Munculnyanegara-negarabaruinipadaumumnyabanyakmemilikipersamaanmasalah, olehkarenaituperlusikapdantindakanbersamauntukmewujudkanstabilitasdankeamanankawasaninimelaluiASEAN. FaktorEkstern (dariluar), yakniakibatkrisisIndocina yang ditimbulkanolehgerakankomunis yang berusahamenguasaiseluruh Vietnam, Laos danKamboja (Kampuchea) sebagainegarakomunis, makanegara-negaratetanggadikawasaninimerasakhawatirdanbersepakatmenghadapiancamaninidenganmembentukASEAN 2. SejarahBerdirinyaASEAN Di Asia Tenggara adaduaorganisasi yang membawapadapembentukan. Pertama, Association of Southeast Asia (ASA) yang dibentukberdasarkanDeklarasi Bangkok tahun 1961 antara Malaysia, Muang Thai, dan Filipina. Kedua, MAPHILINDO yang dibentukpadatahun 1963, merupakanmusyawarahantaranegara-negara Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
8. Peranan Indonesia dalam Konferensi Asia - Afrika Indonesia ikutmemprakarsaidansebagaitempatpenyelenggaraanKonferensiPancanegara II yang berlangsungtanggal 28-29 Desember 1954 diBogor (JawaBarat). KonferensiinisebagaipendahuluandariKonferensiAsia Afrika. Indonesia ikutmemprakarsaidansebagaitempatpenyelenggaraanKonferensi Asia-Afrikayang berlangsung pada tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka Bandung (Jawa Barat). Dalam konferensi ini beberapa tokoh Indonesia menduduki peranan penting, diantaranyaadalah: KetuaKonferensi : Mr. Ali Sastroamidjoyo, SekretarisJenderal Konferensi : Ruslan Abdulgani, Ketua Komite Kebudayaan: Mr. Muh. Yamin, danKetuaKomiteEkonomi: Prof. Ir. Roseno.
PertemuanKe 9 LanjutanPertemuanMingguLalu Bab XV PerkembanganLembagaInternasionaldanPeran Indonesia dalamKerjaSamaInternasional
3. Tujuan ASEAN Mempercepatpertumbuhanekonomi, kemajuansosialsertapengembangankebudayaandikawasanAsia Tenggara. Meningkatkanperdamaiandanstabilitas regional. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain dalam masalah ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmupengetahuandanadministrasi. Salingmemberikanbantuandalambentuksarana- saranalatihandanpenelitiandalambidang-bidangpendidikan, professional, teknikdanadministrasi. Bekerjasamadenganlebihefektifdalammeningkatkanpenggunaanpertanianserta industri, perluasan perdagangan komoditi internasional, perbaikan saranasarana pengangkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat. Meningkatkanstudi-studitentang Asia Tenggara. Memeliharakerjasama yang eratdanbergunabagiorganisasi-organisasiinternasionaldan regional yang ada dan bertujuanserupa.
6. Peranan Indonesia dalam ASEAN Indonesia merupakansalahsatunegarapemrakarsaberdirinya ASEAN padatanggal8 Agustus1967. Indonesia berusahamembantupihak- pihak yang bersengketauntukmencaripenyelesaiandalammasalahIndocina. Indonesia berpendapatbahwapenyelesaian Indochina secara keseluruhan dan Vietnam Khususnya sangat pentingdalammenciptakanstabilisasidikawasan Asia Tenggara. Padatanggal 15 – 17 Mei 1970 di Jakarta diselenggarakankonferensiuntukmembahaspenyelesaianpertikaianKamboja. Dengandemikian Indonesia telahberusahamenyumbangkanjasa-jasabaiknyauntukmengurangiketegangan- ketegangandankonflik-konflikbersenjatadi Asia Tenggara. Indonesia sebagaipenyelenggaraKonferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN yang berlangsungdiDenpasar, Bali padatanggal 23 – 24 Februari 1976. Padatanggal 7 Juni 1976 Indonesia pernahditunjuksebagaitempatkedudukanSekretariatTetap ASEAN dansekaligusditunjuksebagaiSekretarisJenderalPertamaadalahLetjen. H.R. Dharsono yang kemudiandigantikanolehUmarjadiNjotowijono.
C.PerkembanganKeanggotaandanAktivitasPerserikatanBangsa-BangsadanPeran Indonesia • ProsesTerbentuknyaPBB • Piagam Atlantik (Atlantic Charter) merupakan naskah pertama yang kemudianmenjadidasarbagiterbentuknya PBB. 2. AsasdanTujuan PBB a. AsasPBB AsasPerserikatanBangsa-Bangsasebagaiberikut. 1) Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota. 2) Persamaanhakdankewajibansemuanegaraanggota. 3) Penyelesaiansengketadengancaradamai. 4) Setiapanggotaakanmemberikanbantuankepada PBB sesuaiketentuanPiagamPBB. 5) PBB tidakbolehmencampuriurusandalamnegerinegaraanggota.
b. Tujuan PBB TujuanPerserikatanBangsa-Bangsasebagaiberikut: Memeliharaperdamaiandankeamanandunia. Mengembangkanhubunganpersahabatanantarbangsaberdasarkanasas-asaspersamaanderajat, hakmenentukannasibsendiri, dantidakmencampuriurusandalamnegerinegaralain. Mengembangkankerjasamainternasionaldalammemecahkanmasalah-masalahekonomi, sosial, budaya, dankemanusiaan. Menyelesaikanperselisihandengancaradamaidanmencegahtimbulnyapeperangan. Memajukandanmenghargaihakasasimanusiasertakebebasanataukemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, danagama. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB.
D. Gerakan Non Blok danPeran Indonesia Gerakan Non Blok (non-aligned) merupakanorganisasinegara-negara yang tidak meminak Blok Barat maupun Blok Timur. BerdirinyaGerakan Non Blok dilatar belakangi oleh hal-hal sebagai berikut: Diilhami Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955) di mana negara-negara yang pernahdijajahperlumenggalangsolidaritasuntukmelenyapkansegalabentukkolonialisme AdanyakrisisKubapadatahun 1961 dimanaUni Soviet membangunpangkalanpelurukendalisecarabesar-besarandiKubahalinimengakibatkanAmerikaSerikatmerasaterancamsehinggasuasanamenjaditegang. Keteganganantara Blok Barat dn Blok Timurinimendorongterbentuknya GNB.
2. TujuanGerakan Non Blok Gerakan Non Blok bertujuanmeredakanketeganganduniasebagaiakibatpertentanganantara Blok Barat dan Blok Timur. 3. Pengaruh dari Gerakan Non Blok Pernyataan dari kedua negara adikuasa (Amerika Serikat dan Uni Asoviet) untuk mengurangisenjata-senjatanuklirnya. GencatansenjataantaraIrakdanIran. Usaha penyelesaiansengketadiKambojasecaradamai. Penarikan pasukan Uni Soviet dari Afganistan. MeningkatkanhubungankerjasamadibidangekonomiantaranggotaGerakanNon Blok dan dengan negara- negara maju di luar Gerakan Non Blok.
5. Peranan Indonesia dalam Gerakan Non Blok Indonesia ikutmemegangperananpentingdalamGerakan Non Blok, yakni sebagaiberikut: IkutmemprakarsaiberdirinyaGerakan Non Blok denganmenandatanganiDeklarasiBeograd sebagaihasilKonferensi Tingkat TinggiGerakan Non Blok I padatanggal 1-6 September 1961. Indonesia sebagaitempatpenyelenggaraanKonferensi Tingkat TinggiGerakan Non Blok X yang berlangsungpadatanggal 1-6 September 1992 di Jakarta.
TerimaKasih WassalammualaikumWr.Wb