360 likes | 1.59k Views
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Slamet Budiarto. Peta Konsep. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Konflik Antara Indonesia dengan Belanda. Kedatangan Tentara Sekutu Diboncengi oleh NICA
E N D
Usaha PerjuanganMempertahankanKemerdekaanIndonesia Slamet Budiarto
Faktor-Faktor yang MenyebabkanTerjadinyaKonflikAntara Indonesia denganBelanda • KedatanganTentaraSekutuDiboncengiolehNICA • Kedatangan Belanda (NICA) Berupaya untuk Menegakkan Kembali Kekuasaannya di Indonesia
1. KedatanganTentaraSekutuDiboncengioleh NICA • SemenjakJepangmenyerahkepadaSekutupada15Agustus1945 secara hukum tidak lagi berkuasa di Indonesia. • Pada29 September 1945 pasukanSekutumendarat di Indonesia ygbertugas melucuti tentara Jepang. • Akan tetapiSekutusecaradiam-diammembawaorangorangNetherland Indies Civil Administration (NICA), yaknipegawai-pegawaisipilBelandamakabangsa Indonesia curigadanakhirnyamenimbulkanpermusuhan.
AFNEI Sementara itu Pasukan Sekutu yang bertugas di Indonesia adalah Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Philip Christison. AFNEI merupakan komando bawahan dari SEAC. Tugas AFNEI di Indonesia adalah: 1. menerima penyerahan kekuasaan dari tanganJepang, 2. membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu, 3. melucuti orang-orang Jepang dan kemudian dipulangkan ke negaranya, 4. menjaga keamanan dan ketertiban (law and order), dan 5. menghimpun keterangan guna menyelidiki pihak-pihak yangdianggap sebagai penjahat perang.
2. Kedatangan Belanda (NICA) Berupaya untuk Menegakkan Kembali Kekuasaannya di Indonesia • NICA berusaha mempersenjatai kembali KNIL (KoninklijkNerderlandsIndisch Leger, yaituTentaraKerajaanBelanda yang ditempatkan di Indonesia). • kenyataannyapasukanSekutuseringmembuathura-haradantidakmenghormatikedaulatanbangsaIndonesia. Gerombolan NICA seringmelakukanterorterhadappemimpin-pemimpinkita.
PeranDuniaInternasionaldalamPenyelesaianKonflik Indonesia-Belanda • Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa • Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan Keamanan PBB
1. PerananPerserikatanBangsa-Bangsa • Padatanggal 31 Juli 1947 India danAustralia mengajukan masalah Indonesia- Belanda ini kepada Dewan Keamanan PBB. • DalamSidangDewanKeamananpadatanggal 1 Agustus 1947 dikeluarkanresolusiyang mengajakkeduabelahpihakuntukmenghentikantembakmenembak, menyelesaikanpertikaianmelaluicaradamai.
Menindaklanjuti ajakan PBB untuk penyelesaian dengan cara damai, maka Republik Indonesia menugaskan Sutan Syahrir dan H. Agus Salim sebagai duta yang berbicara dalam sidang Dewan Keamanan PBB. • Sutan Syahrir menyatakan bahwa untuk mengakhiri konflik antara Indonesia dengan Belanda jalan satu-satunya adalah pembentukan Komisi Pengawas dalam pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan.
Kemudian dibentuk Komisi Tiga Negara (KTN), yang terdiri atas : • Australia (diwakili oleh Richard C. Kirby), atas pilihan Indonesia, • Belgia (diwakili oleh Paul Van Zeeland), atas pilihan Belanda, • Amerika Serikat (diwakili oleh Dr. Frank Porter Graham), atas pilihan Australia dan Belgia.
KTN berhasil mempertemukan Indonesia-Belanda dalam suatu perundingan yang berlangsung pada tanggal 8 Desember 1947 di atas kapal perang Amerika Serikat “Renville” yang berlabuh di teluk Jakarta • Akibat dari perundingan Renville wilayah Rl semakin sempit dan kehilangan daerah-daerah yang kaya karena diduduki Belanda
2. Peranan Konferensi Asia dan Resolusi DewanKeamanan PBB • Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Nehru dan Perdana Menteri Birma (Myanmar) U Aung San memprakarsai Konferensi Asia. Konferensi ini diselanggarakan di New Delhi dari tanggal 20 - 23 Januari 1949
Keberadaan Negara KesatuanRepublik Indonesia,PadaWaktuAgresiMiliterBelandaPertama • PersetujuanLinggajati yang ditandatanganipadatanggal 25 Maret 1947 antaraIndonesia-Belanda. tetapi, Belandamengingkariperundinganinidenganmelakukanagresimiliterpertamapadatanggal 21 Juli 1947. • DalamAgresiMiliterpertamainiwalaupunBelandaberhasilmendudukbeberapadaerahkekuasaan RI akantetapisecarapolitisRepublik Indonesia naikkedudukannyadi matadunia.
Keberadaan Negara KesatuanRepublikIndonesia PadaWaktuAgresiMiliterBelandaKedua • Belandamengingkariperjanjian Renville • Padatanggal19 Desember 1948, pukul 06.00, Belandamelancarkanagresinya yang keduadenganmenggempuribukotaRI, Yogyakarta. • Dalamperistiwainipimpinan- pimpinanRI ditawanolehBelanda. MerekaadalahPresidenSoekarno, WakilPresidenMoh. Hatta, Syahrir (PenasihatPresiden) dansejumlahmenteritermasukMenteriLuarNegeriAgusSalim.
Keberadaan Negara KesatuanRepublik Indonesia PadaWaktuAgresiMiliterBelandaKedua • Pada tanggal 19 Desember 1948 Syafruddin Prawiranegara berhasil mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera. • Sementara itu sampai dengan Januari 1949, Belanda menambah pasukannya ke daerah RI untuk menunjukkan bahwa mereka berkuasa
Keberadaan Negara KesatuanRepublik Indonesia PadaWaktuAgresiMiliterBelandaKedua • Jenderal Sudirman walaupun dalam keadaan sakit masih memimpin perjuangan dengan bergerilya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. • Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai bukti bahwa RI masih ada dan TNI masih kuat. Dalam serangan ini pihak RI berhasil memukul mundur kedudukan Belanda di Yogyakarta selama 6 jam.