420 likes | 1.69k Views
PENAWARAN AGREGAT. Oleh : Dr. Rina Oktaviani. Selalu ada trade-off temporer antara inflasi & pengangguran, tidak ada trade-off permanen. Trade-off tidak berasal dari inflasi semata, tapi dari inflasi yang tidak diantisipasi, yang secara umum berarti dari tingkat inflasi yang merambat naik.
E N D
PENAWARAN AGREGAT Oleh : Dr. Rina Oktaviani
Selalu ada trade-off temporer antara inflasi & pengangguran, tidak ada trade-off permanen. Trade-off tidak berasal dari inflasi semata, tapi dari inflasi yang tidak diantisipasi, yang secara umum berarti dari tingkat inflasi yang merambat naik
EMPAT MODEL PENAWARAN AGREGAT Persamaan Penawaran Agregat Jk. Pendek Dimana : Y :Output ŷ : Output wajar P : tingkat harga Pe : tingkat harga yang diharapkan 1/: kemiringan kurva AS
Model Upah-Kaku (Sticky-Wage Model) Upah nominal (W) ditetapkan oleh kontrak jk.panjang sehingga upah tidak dapat menyesuaikan diri dengan cepat ketika kondisi perekonomian berubah • Model upah kaku menunjukkan implikasi dr upah nominal kaku pada AS. Ketika P maka : • Ketika Wnominal tetap, jika P maka Wriil (TK lebih murah) • Wriil mendorong perush menarik lebih banyak TK • TK tambahan Y
Model Upah-Kaku (Sticky-Wage Model) • Hubungan positif antara P dan Y Kurva AS berslope positif selama W tidak menyesuaikannya • Pekerja vs Perusahaan menetapkan upah nominal (W) berdasarkan upah riil sasaran () dan ekspektasi tingkat harga (Pe) • Upah nominal adalah : • setelah upah nominal ditetapkan & sebelum TK ditarik, perusahaan mempelajari tingkat harga aktual (P). Sehingga upah riil menjadi :
Persamaan di atas, menunjukkan bahwa upah riil Upah nominal jika P Pe. Sehingga, jika : P > Pe W/P < , dan sebaliknya • Asumsi akhir dari Model Upah-Kaku adalah “Pengkaryaan ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang diminta perusahaan”. • Fungsi permintaan TK : • Semakin rendah upah riil maka semakin banyak TK yang digunakan perusahaan
Sedangkan fungsi produksi Semakin banyak TK yang digunakan maka semakin banyak output yang diproduksi Persamaan kurva penawaran agregat :
W/P Y Fungsi Produksi Permintaan TK W/P1 Y = F (L) Y2 Y1 L=Ld (w/P) W/P2 L L L2 L1 L1 L2 P KURVA AS P2 P1 Y Y2 Y1 Y Derivasi Kurva AS
Model Kesalahan Persepsi Pekerja • Asumsi : • Upah bisa menyesuaikan dengan bebas dan cepat dalam menyeimbangkan penawaran dan pemintaan TK • Pergerakan yang tidak diharapkan pada tingkat harga mempengaruhi penawarabn TK karena para pekerja kadang tidak memahami mana upah riil dan mana upah nominal
Fungsi permintaan TK : Fungsi penawaran TK : • Jumlah TK yang ditawarkan tergantung pada upah riil yang diharapkan pekerja • Pekerja mengetahui W, tetapi tidak mengetahui P secara keseluruhan
Jumlah TK yang ditawarkan tergantung pada upah riil dan pada kesalahan persepsi pekerja pada tingkat harga • Perpotongan kuva penawaran TK dan permintaan TK menentukan jumlah TK yang dipekerjakan • Posisi kurva penawaran TK tergantung pada kesalahan persepsi pekerja terhadap tingkat harga
Upah riil (W/P) Keseimbangan Tenaga Kerja, L Jika Ketika Poutput reaksi TK ??
Jika Ketika Poutput reaksi TK ?? • Jika TK mengantisipasi perubahan tersebut, maka Pe meningkat secara proporsional dengan P • Jika TK tidak mengantisipasi perubahan tersebut, maka Pe tetap Kenaikan P/Pe menggeser kurva penawaran TK ke kanan sehingga menurunkan upah riil dan meningkatkan tingkat pengkaryaan
Upah riil (W/P) Ls1 Ls2 (W/P)1 (W/P)2 Tenaga Kerja, L L1 L2 Model Kesalahan Persepsi Pekerja Kenaikan P/Pe menggeser kurva penawaran TK ke kanan sehingga menurunkan upah riil dan meningkatkan tingkat pengkaryaan
Model Informasi Tak Sempuna asumsi : • setiap pemasok dalam perekonomian memproduksi barang tunggal & mengkonsumsi banyak barang • Mereka memantau harga dari apa yang mereka produksi tetapi kurang memantau harga seluruh barang yang mereka konsumsi
Model Informasi Tak Sempuna menyatakan bahwa bila harga melebihi harga yang diharapkan, para pemasok meningkatkan output mereka Output menyimpang dari tingkat alamiah bila tingkat harga menyimpang dari tingkat harga yang diharapkan
Tingkat harga, P AS2 AS1 P3 P2 P1 AD2 AD1 Pendapatan, Y Y1 Y2 Inflasi, Pengangguran dan Kurva Phillips Tujuan pembuat kebijakan adalah inflasi rendah dan pengangguran turun. Tetapi seringkali kedua tujuan ini bertentangan
Kurva Phillips : “Trade off antara inflasi dan pengangguran “ • Kurva Phillips menyatakan bahwa tingkat inflasi tergantung pada 3 kekuatan, yaitu : • Inflasi yang diharapkan • Deviasi pengangguran dari tingkat alamiah (pengangguran siklikal) • Goncangan penawaran
Ekspektasi Adaptif dan Kelembaman Inflasi • Ekspektasi adaptif membentuk ekspektasi terhadap inflasi berdasarkan inflasi yang sedang diamati • Persamaan kurva philips : • Inflasi tergantung pada inflasi yang lalu, pengengguran siklikal & supply shock
Ekspektasi Adaptif dan Kelembaman Inflasi • Kelembaman inflasi inflasi terjadi dikarenakan inflasi yang diharapkan Dua Penyebab Naik & Turunnya Inflasi • Demand pull inflation • Cost push inflation
Inflasi, 1 e + v Un Pengangguran, U Trade-off Jangka Pendek antara Inflasi & Pengangguran Dalam jk. Pendek, ada hubungan negatif antara inflasi & pengangguran
Trade-off Jangka Pendek antara Inflasi & Pengangguran Trade off jk. Pendek antara inflasi & pengangguran tergantung dr inflasi yg diharapkan. Kurva tersebut lebih tinggi bila inflasi yg diharapkan lebih tinggi Inflasi, Inflasi yg diharapkan tinggi Inflasi yg diharapkan rendah Pengangguran, U
Disinflasi & Rasio Pengorbanan Hukum okun menyatakan bahwa perubahan sebesar 1 % dalam tingkat pengangguran merubah GDP sebesar 2%. Karena itu, mengurangi inflasi 1% membutuhkan kira-kira 2,5% pengangguran siklikal
Ekspektasi Rasional & Kemungkinan Disinflasi yang Melegakan • Ekspektasi rasional menggunakan seluruh informasi yang ada, termasuk informasi ttg kebijakan pemerintahan sekarang untuk mempengaruhi inflasi • Walaupun pendekatan ekspektasi rasional kontroversial, hampir semua ekonom sepakat bahwa ekspektasi inflasi mempengaruhi trade off jk. Pendek antara inflasi & pengangguran
Histeresis & Tantangan terhadap Hipotesis Tingkat Alamiah • Hipotesis tingkat alamiah Fluktuasi AD mempengaruhi output & pengkaryaan hanya dlm jk.pendek. Dalam jk.panjang, perekonomian kembali ke tingkat output, pengkaryaan & pengangguran yg dijelaskan oleh model klasik • Histeresis istilah yg digunakan untuk menjelaskan pengaruh yg tiada habisnya dari sejarah tentang tingkat alamiah