650 likes | 1.88k Views
IRIGASI DAN DRAINASE PENGELOLAAN AIR IRIGASI. PENGELOLAAN IRIGASI.
E N D
PENGELOLAAN IRIGASI • PELAKSANAAN SEMUA KEGIATAN YG BERANGKAIAN DAN TERUS MENERUS SECARA TERPADU YANG DILAKUKAN PADA JARINGAN IRIGASI SEJAK KEGIATAN PENGAMBILAN-PENGATURAN-PENGUKURAN – PENYALURAN –PEMBAGIAN - PEMBERIAN AIR SAMPAI PARA PEMAKAI AIR DI TINGKAT USAHA TANI
PENGELOLAAN IRIGASI • KEGIATAN PEMBUANGAN DARI PETAK2 PERTANAMAN KE SALURAN PEMBUANGAN, DIMANA TERJADI KEJENUHAN, SHG DENGAN KEGIATAN TERSEBUT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN YANG DI BUDIDAYAKAN DAPAT TERJAMIN
Pengelolaan air pada tanaman bukan sawah • Pemberian air secara ter-putus2 • Beberapa jenis tanaman perkebunan bisa baik dg air hujan, jika tanah dan iklimnya sesuai • Tebu memerlukan penyiraman pada musim kemarau, mis. 0,25-0,30 lt/dt tiap ha, lama penyiraman dan interval tertentu, mengingat kondisi tanah dan iklim setempat • Jenis palawija dari segi kebutuhan air : 1. palawija butuh banyak air : bawang, kc tanah, ketela 2. butuh sedikit air : cabai, jagung, tembakau, kedelai 3. sangat sedikit : ketimun, lembayung • Perbandingan ke tiganya adalah 3:2:1 • Perbandingan kebutuhan air palawija butuh sedikit : butuh banyak air : tnm tebu muda : tnm padi sawah=1:2:3:8
- Pemberian air yg ekonomis pada palawija sampai kapasitas lapang, dihentikan, ditambah lagi seblm ttk layu maksudnya agar tdk kehilangan air untuk perkolasi- kebutuhan air untuk palawija = ET+P-HE, satuan tebal/waktu, mis mm/minggu- jika palawija ditanam disawah sesudah musim hujan perhit kebutuhan airnya dg maksud untuk menghitung jlh air yg perlu diberikan dlm satuan waktu tertentu- jika jlh air tersedia pada musim kemarau tdk mencukupi perhit memberi gambaran bag luas daerah yg diusahakan hitungan sbg dasar usaha pertanaman yg sesuai dg jlh air tersedia
- PEMBAGIAN AIR IRIGASI mengalirkan air irigasi ke saluran2 primer, sekunder sesuai dengan peraturan dan atau ketentuan yang berlaku,yang dalam pelaksanaannya di bawah pengawasan dinas-
Kapasitas saluran irigasi • Kapasitas saluran irigasi saluran pemberi • Bendung – saluran pemberi – petak sawah – saluran drainase • Neraca air air masukan sawah air keluar Air masukan selama usaha pertanaman dari penyiapan tanah sampai panen
Contoh • Pemberian air saat tidak ada hujan : - pengolahan tanah =15 mm/hr - nilai ET maks = 6 mm/hr - nilai perkolasi = 10 mm/hr • Kapan kebutuhan air itu maks ? • Kebutuhan air saat ET maks = 6+10 mm/hr karena 10 mm berguna untuk perkolasi • Padahal nilai ET maks 16 mm/hr > 15 mm/hr kebutuhan untuk pengolahan tanah
- Dasar hitungan diambil nilai kebutuhan petak = 16 mm/hr- Jika nilai efisiensi pengaliran = 0,80- air yang akan lewat saluran = 16/0,80 mm/hr = 20 mm/hr- nilai 20 mm/hr dapat diubah menjadi nilai kapasitas saluran dengan satuan = l/(dt.ha)-COBA LANJUTKAN
SOAL • Berdasarkan gambar : - efisiensi ruas saluran I = 0,95 - efisiensi ruas saluran II = 0,90 - idem III = 0,90 - idem IV = 0,85 Hitung kapasitas ruas saluran I, dengan satuan m3/detik ?
HITUNGAN KAPASITAS SALURAN DRAINASE • MENENT. KRITERIA SALURAN DRAINASE BERCORAK SESUAI AREAL IRIGASI • JIKA HASIL ANALISIS HIDROLOGI DIPILIH CURAH HUJAN SBG DASAR PENENT. MIS. Rx (mm) Q = 10 X f Rx x A/3600T m3/dt A = daerah tampung (ha) f = koef pengaliran Rx = CH sbg dasar perenc selama x jam (mm) T = waktu pembuangan (jam)
- Jika debit telah diket. luas tampang lintang =LTL = Q/VV = kec aliran yg direncanakan- jaringan drainase saluran2 makin ke hilir, makin besar ukurannya
GAMBAR SISTEM ALIRAN YG MENJELASKAN SALURAN HILIR LEBIH BESAR DARI SALURAN HULU