1.34k likes | 3.11k Views
Audit Pemerintah. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT HASIL AUDIT. Tujuan Instruksional. Setelah menyelesaikan bab ini , Anda diharapkan mampu : Memahami definisi , fungsi , dan syarat-syarat laporan audit Memahami bentuk dan format laporan audit Menyusun laporan audit keuangan
E N D
Audit Pemerintah PELAPORAN DANTINDAK LANJUTHASIL AUDIT
TujuanInstruksional Setelahmenyelesaikanbabini, Andadiharapkanmampu: • Memahamidefinisi, fungsi, dansyarat-syaratlaporan audit • Memahami bentuk dan format laporan audit • Menyusunlaporan audit keuangan • Menyusunlaporan audit kinerja • Menyusunsuratopini audit danmenindaklanjutihasil audit
PengertianLaporan Audit • Laporan Audit dapatdidefinisikansebagai: saranauntukmengkomunikasikanpekerjaan audit dan temuan audit secara komprehensif, yang diberikan oleh tim audit kepada organisasi audit. • Laporan Audit adalahhal yang sangatpentinguntukdiperhatikan auditor agar hasil audit dapatbermanfaatbagipenggunaLaporan Audit.
PeranandanFungsiLaporan Audit • Selainsebagairingkasandaripekerjaan audit dantemuan audit, Laporan Audit jugamerupakandasardalammembuatSuratOpini Audit, Rekomendasi, dan membuat Keputusan Audit. • Peranan utama dari Laporan Audit adalah: • Laporan Audit adalahjalanutamabagiinstitusi audit untukmemahamiinformasitentangproses audit. Tim audit harusmenyerahkanlaporankepadainstitusi audit yang menugaskanpadasaat audit selesaisehinggainstitusi audit dapatmemahami proses dan hasil dari audit yang dilakukanolehtim audit tersebut. • Laporan Audit adalahdasardalampembuatanSuratOpini Audit danKeputusan Audit. Laporan Audit mengevaluasi kewajaran, ketaatan dan kinerja dari auditan dan memberikan opini dan rekomendasi berdasarkantemuan audit. Berdasarkaninformasitersebutinstitusi audit membuatSuratOpini Audit danKeputusan Audit • Laporan Audit adalahdasar yang pentinguntukmengumpulkandanmengolahinformasi audit. Laporan Audit menyampaikaninformasidanmasalah yang berhubungandenganbelanjadanpendapatansertakegiatan-kegiatanekonomi yang relevandariinstitusiatauproyek yang diaudit. • Institusi audit dapatmemproseslebihlanjutinformasi yang pentingdanmasalah yang disajikandalamLaporan Audit danmelaluiLaporan Audit iniinstitusi audit dapatmenyediakaninformasitentangisu-isu individual atauinformasi yang terintegrasikepadainstitusipemerintah yang berhubunganlainnya, institusi audit ditingkat yang lebihtinggi, dandepartemen yang berkompetenlainnya.
Lanjutan… • MenurutModulManajemen Audit BPK-RI, laporan audit tertulisberfungsiuntuk: • Mengkomunikasikanhasil audit kepadapejabatpemerintah, yang berwenangberdasarkanperaturanperundang-undangan yang berlaku; • Membuathasil audit terhindardarikesalahpahaman • Membuathasil audit sebagaibahanuntuktindakanperbaikanolehinstansiterkait; dan • Memudahkantindaklanjutuntukmenentukanapakahtindakanperbaikan yang semestinyatelahdilakukan.
Syarat-SyaratLaporan Audit • Padasetiapakhirpelaksanaan audit, auditor harusmenyiapkankonsepLaporan Audit. IsikonsepLaporan Audit tersebutharusmudahdimengerti dan bebasdaripenafsirangandasertamemenuhistandarpelaporanyaitu: a). Lengkap. Laporanharusmemuatsemuainformasi yang dibutuhkanuntukmemenuhitujuan audit, meningkatkanpemahaman yang benardanmemadaiatashal yang dilaporkan, danmemenuhipersyaratanisilaporan. Hal iniberartibahwalaporanharusmemasukkaninformasimengenailatarbelakangpermasalahansecaramemadai. Data pendukung yang rincitidakperludimasukkan, kecualiapabiladiperlukanuntukmembuatpenyajianLaporan Audit menjadilebihmeyakinkan. b). Akurat. Laporanharusmenyajikanbukti yang benardanmengambarkantemuandengantepat. Satuketidakakuratandalamlaporandapatmenimbulkankeraguanatasvaliditasseluruhlaporandandapatmengalihkanperhatianpembacadarisubstansilaporantersebut. Laporan harus memasukkan hanya informasi, temuan, dan simpulan yang didukung bukti kompeten dan relevan dalam KKP. Bukti yang dilaporkanharusmencerminkankebenaranlogisatasmasalah yang dilaporkan.
Lanjutan… c). Obyektif. Laporanharusdisajikansecaraseimbangdalamisidannada. Iniberarti auditor harusmenyajikanhasil audit secaranetraldanmenghindari kecenderungan melebih-lebihkan atau terlalu menekankan kinerja yang kurang. Nada laporanharusmendorongpengambilkeputusanuntukbertindakatasdasartemuandanrekomendasidari auditor. d). Meyakinkan. Laporan audit harusmenjawabtujuan audit, temuandisajikansecarapersuasif, dankesimpulansertarekomendasidisusunsecaralogisberdasarkanfakta yang disajikan. Laporan yang meyakinkanmembuatpembacamengakuivaliditastemuan, kewajaransimpulan, danmanfaatpenerapanrekomendasi. e). Jelas. Laporan audit harusmudahdibacadandipahami. Laporanharusditulisdenganbahasa yang jelas dan sesederhanamungkin, sepanjanghalinidimungkinkan. Jikadigunakanistilahteknis, singkatan, danakronim yang tidakbegitudikenal, halituharusdidefinisikandenganjelas. Penggunaanakronimdiusahakanseminimalmungkin. Pengorg anisasian materi laporan secara logis dan keakuratan serta ketepatandalammenyatakanfaktadandalammengambilsimpulan, adalahpentinguntukkejelasandanpemahamanbagipembacaLaporanAudit. Penggunaan judul, subjudul, dan kalimat topik secara efektif akanmembuatlaporanlebihmudahdibacadandipahami. Alat bantu visual (sepertigambar, bagan, grafikdanpeta) harusdigunakansecaratepatuntukmenjelaskandanmemberikanringkasanmateri yang rumit. f). Ringkas. Laporan audit harusdisajikansecararingkas, tidaklebihpanjangdari yang diperlukanuntukmendukungpesan. Jikaterlalurinci, dapatmenurunkankualitaslaporanbahkandapatmenyembunyikanpesan yang sesungguhnyadanmengurangiminatpembaca. Pengulangan yang tidakperlujugaharusdihindari.
Bentuk dan Format Laporan Audit Laporan Audit umumnya terdiri dari: judul, tujuan laporan, bagian utama, tandatangandariketuatim audit, dantanggallaporan. Laporan Audit berisihal-halsebagaiberikut: a). Pernyataanatastugas audit. Laporan Audit harusmenjelaskantugasaudit yang berhubungantermasukdasarpelaksanaan audit, namaauditan, ruanglingkup audit, pekerjaan yang akandilakukan, pendekatan audit dan waktu pelaksanaan audit termasuk juga informasi mengenaipelacakankembalidanhal-hal yang pentingsertakerjasamadan bantuan yang diberikan oleh auditan. b). Informasidasarmengenaiauditan. Informasidasarmengenaiauditanmencakupkarakteristikusahaauditanterakhir, sistemmanajemen, luasusahadanskalaoperasi, afiliasikeuanganatauperjanjianmanajemen (management arrangement), danpengawasanterhadapaktivanegarasertaposisibelanjadanpendapatan.
Lanjutan… c). Informasidasartentang audit danevaluasisecarakeseluruhan. Informasidasartentang audit danevaluasikeseluruhanmencakup item belanjadanpendapatan yang telahdiaudit, standar audit yang digunakan, prosedur audit, pendekatan audit yang utama, evaluasiatassistempengendalian intern sertaevaluasiataskewajaran, ketaatandankinerjadariauditantermasukhal-hal lain yang membutuhkanpenjelasan. d). Temuan audit. Terdapat 2 (dua) jenistemuan audit. Yang pertamaadalahtemuan yang mengacupadaundang-undang yang harusditaatiolehorganisasi audit yaitupelanggaranterhadapperaturankeuangandanekonomisertaperaturan audit. Yang keduaadalahtemuanatastidakdilaksanakannyapraktik-praktik yang sesuaidenganperaturan. Laporan Audit harusmenyajikansemuamasalahutama yang ditemukandalam audit termasukfakta-fakta yang berhubungan, penyebabnya, peraturan yang dilanggar, dandampakdaripelanggaranitu. e). Opini audit danRekomendasi. Laporan Audit harusmenyajikanopinidanrekomendasiatastemuan audit. Opiniharusdiberikantentangsanksiataspelanggaranperaturankeuangandanekonomisertaperaturan audit sedangkanrekomendasiharusdibuatberkaitandenganpraktik yang tidaktepatatautidakditerimaumum (inappropriate or irregular practice)
Laporan Audit Keuangan • Tujuan audit ataslaporankeuanganantara lain adalah untukmenginformasikankepadaorganisasi audit dan/ataupimpinanauditan, tentangopini/pernyataanpendapat auditor, apakahlaporankeuangan yang disajikanolehauditantelahsesuaidenganprinsip-prinsipakuntansi yang berlakuumum. • StandarPelaporanuntuk audit ataslaporankeuanganmenurut PSA-IAI dapatdijelaskansebagaiberikut: a) Laporan audit harusmenyatakanapakahlaporankeuangandisajikansesuaidenganprinsipakuntansi yang berlakuumumdi Indonesia. b) Laporan auditor harusmenunjukkan, jikaada, ketidakkonsistenanpenerapanprinsipakuntansidalampenyusunanlaporankeuanganperiodeberjalandibandingkandenganpenerapanprinsipakuntansitersebutdalamperiodesebelumnya. c) Pengungkapaninformatifdalamlaporankeuanganharusdipandangmemadai, kecualidinyatakan lain dalamlaporan audit. d) Laporan auditor harusmemuatsuatupernyataanpendapatmengenailaporankeuangansecarakeseluruhanatausuatuasersibahwapernyataandemikiantidakdapatdiberikan. Jikapendapatsecarakeseluruhantidakdapatdiberikanmakaalasannyaharusdinyatakan. Dalamhalnama auditor dikaitkandenganlaporankeuangan, laporan auditor harusmemuatpetunjuk yang jelasmengenaisifatpekerjaanaudit yang dilaksanakan, jikaada, dantingkattanggungjawab yang dipikul auditor.
Pendapatan / Opini Auditor Berdasarkan SA-IAI, tipeopini/pendapat auditor yang dapatdigunakandalamlaporanaudit atas laporankeuanganadalah: 1. Pendapatwajartanpapengecualian. Pendapatwajartanpapengecualianmenyatakanbahwalaporankeuanganauditan, menyajikansecarawajardalamsemuahal yang material, posisikeuangan, hasilusaha, danaruskasentitastertentusesuaidenganprinsipakuntansi yang berlakuumumdi Indonesia. 2. Pendapatwajartanpapengecualiandenganparagrafpenjelasan. Keadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkansuatuparagrafpenjelasandalamLaporan Audit. Keadaan-keadaan tersebut antara lain meliputi pembatasan ruang lingkup audit atasbagiantertentudalamlaporankeuangan, adanyahal-haltertentu yang perluditekankan, adanyakeadaandimanasuatubagiandalamlaporankeuanganauditantidakdisajikansesuaidenganprinsipakuntansi yang berlakuumumtetapipenyajiantersebutadalahlebihmemadaidalammenyajikaninformasikeuanganauditan, 3. Pendapatwajardenganpengecualian. Pendapatwajardenganpengecualian, menyatakanbahwalaporankeuanganauditanmenyajikansecarawajardalamsemuahal yang material, posisikeuangan, hasilusaha, danaruskasentitastersebutsesuaidenganprinsipakuntansi yang berlakuumumdi Indonesia, kecualiuntukdampakhal-hal yang berhubungandengan yang dikecualikan. 4. Pendapattidakwajar. Pendapattidakwajarmenyatakanbahwalaporankeuanganauditantidakmenyajikansecarawajarposisikeuangan, hasilusaha, danaruskasentitastertentusesuaidenganprinsipakuntansi yang berlakuumumdi Indonesia. 5. Pernyataantidakmemberikanpendapat. Pernyataantidakmemberikanpendapatmenyatakanbahwa auditor tidakmenyatakanpendapatataslaporankeuangan, jikabukti audit tidakcukupuntukmembuatkesimpulan.
MateriLaporanhasil Audit Menurut SA-IAI, materipokoklaporanhasil audit ataslaporankeuanganadalahsebagaiberikut : • Suatu judul yang memuat kata “independen” • Suatupernyataanbahwalaporankeuangan yang disebutkandalamLaporan Audit diperiksa oleh auditor • Suatupernyataanbahwalaporankeuanganadalahtanggungjawabmanajemenperusahaan/entitas yang bersangkutandantanggungjawab auditor terletakpadapernyataanpendapatataslaporankeuanganberdasarkanhasilauditnya • Suatupernyataanbahwa audit dilaksanakanberdasarkanstandar auditing yang ditetapkanoleh IAI. • Suatupernyataanbahwastandar auditing tersebutmengharuskanauditor merencanakan dan melaksanakan auditnya agar memperoleh keyakinanmemadaibahwalaporankeuanganbebasdarisalahsaji material.
Lanjutan… f). Suatupernyataanbahwa audit meliputi: • Audit, atasdasarpengujian, bukti-bukti yang mendukungjumlahjumlahdan pengungkapan dalam laporan keuangan. • Penentuan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi-estimasi signifikan yang dibuatmanajemen. • Penilaian penyajian laporan keuangan secara keseluruhan g). Suatupernyataanbahwa auditor yakinbahwa audit yang dilaksanakanmemberikandasarmemadaiuntukmemberikanpendapat. h). Suatupendapatmengenailaporankeuanganyaituwajartanpapengecualian, wajardenganpengecualian, atautidakwajar, atautidakmemberikanpendapat. i). Tandatangan auditor yang memilikiNomor Register Akuntanselakupenanggungjawab. j). TanggalLaporan Audit
StandarPelaporanTambahan • Di sampingstandarpelaporanmenurut PSA-IAI diatas, untuk audit dalamsektorpublikterdapatStandarPelaporantambahan yang dapatdijelaskansebagaiberikut: • Laporan Audit harusmenyatakanbahwa audit telahdilaksanakansesuaistandar audit yang berlakuumum. Standar audit yang berlakuumum yang dimaksudadalah PSA-IAI danStandarkhusus yang berlakudalam audit sektorpublik. • Ketika auditor memberikanopiniatautidakmemberikanopiniataslaporankeuangan, auditor harusmemasukkandalamLaporan Audit atas laporan keuangan, penjelasan atas ruang lingkup pengujian pengendalian intern ataspelaporankeuangandanketaatanterhadapperaturanperundangan, danbatasankontrakatauperjanjianhibahsertahasildaripengujianpengendaliantersebut. • Untuk audit keuangan, termasuk audit ataslaporankeuangandimana auditor menyediakanopiniatautidakmemberikanopini, auditor harusmelaporkansesuaitujuanauditnya, : • Kelemahandalampengendalianinern yang merupakankondisi-kondisi yang dapatdilaporkanseperti yang disebutkandalam PSA-IAI, • semuakecurangandanperbuatanmelanggarhukum yang terjadi, serta • pelanggaranterhadapbatasankontrakatauperjanjuanhibahsertaketidakpatutan.
StandarPelaporanTambahan-lanjutan… d) ApabilaLaporan Audit menyebutkanadanyakelemahandalampengendalian intern, kecurangan, perbuatanmelanggarhukum, pelanggaran terhadap kontrak atau perjanjian hibah, dan ketidakpatutan, auditor harusmendapatkandanmelaporkantanggapandaripejabat yang bertanggungjawabmengenaitemuan, simpulandanrekomendasi, begitujugadengantindakanperbaikan yang direncanakan Cara yang paling efektifuntukmenjaminbahwasuatulaporantelahdibuatsecarawajar, lengkapdanobyektifadalahdenganmendapatkanreview dan komentar dari pejabat yang bertanggung jawab dari entitas yang diperiksa. e) Apabilaadainformasitertentu yang dilarangolehketentuanperaturanperundanganuntukdiungkapkankepadaumum, Laporan Audit harusmenyatakansifatinformasi yang tidakdilaporkantersebutdanketentuanperaturanperundangan yang menyebabkantidakdilaporkannyainformasitersebut. Informasitertentudapatdilaranguntukdiungkapkankepadaumumolehketentuanperaturanperundang-undangan. Informasitersebutmungkinhanyadapatdiberikankepadamereka yang berdasarkanperaturanperundang-undanganmempunyaikewenanganuntukmengetahuinya.
f) LaporanAuditdiserahkanoleh auditor kepada auditan, orngaisasi yang memintaataumengaturpelaksanaansuatu audit. BagiandariLaporanAudit yang relevan juga harus dikirimkan kepada pihak yang mempunyaikewenanganmenganturauditandan yang bertanggungjawabuntukmelakukantindaklanjuthasil audit sertakepadapihak lain yang diberikwewenanguntukmenerimaLaporan Audit tersebut. Auditor harusmenjelskanbahwalaporanbersifatterbukauntukumum, kecualiapabilalaporantersebutdibatasiolehundang-undangatauperaturan, atauapabilamengandunginformasikhususdanrahasia. • ContohLaporan audit ataslaporankeuangan yang dilakukanolehBadanPemeriksaKeuanganadalahsebagaiberikut: (setelahkondisi-kondisi)…
Kondisi-kondisiDilaporkan Hal-hal yang dapatmerupakankondisi-kondisi yang dapatdilaporkanmisalnya: • Tidakadanyapemisahantugas yang memadaidankonsistendengantujuanpengendalian; • Tidakadanyatelaahdanotorisasi yang memadaiatastransaksi, jurnal akuntansi, atau keluaran sistem; • Tidak memadainya batasan dalam pengamanan aktiva; • Adanyabuktikegagalandalammengamankankativadarikerugian, kerusakanataupenyalahgunaan; • Adanyabuktibahwasistemgagaluntukmenyediakankeluaran yang lengkapdanakurat yang konsistendengantujuanpengendalian auditan karena kesalahan pelaksanaan kegiatan pengendalian; • Adanya bukti bahwa terjadi penyimpangan terhadap pengendalian intern yang dilakukandengansengajaolehpihak-pihak yang memilikiaksesdalamkerusakansistemsecarakeseluruhan;
Lanjutan… • Adanyabuktibahwaterjadikegagalandalammelakukantugastugas yang merupakanbagianpentingdaripengendalian intern misalnyarekonsiliasi yang tidakdisiapkantepatpadawaktunya; • kelemahandalamlingkunganpengendalianauditansepertitidakadanyatindakan yang positifdanmendukungpengendalian intern darimanajemen; • Kelemahan dalam perancangan dan pelaksanaan pengendalian intern yang dapat menyebabkan pelanggaran peraturan perundangan, pelanggaran batasan kontrak atau perjanjian hibah, kecurangan, atauketidakpatutansecara material danlangsungmempengaruhilaporankeuanganatautujuan audit; dan • kelalaiandalammenindaklanjutidanmemperbaikikelemahanpengendalian intern yang ditemukan sebelumnya.
Laporan Audit Kinerja • Audit kinerjaadalah audit yang dilakukanuntukmengetahuiapakahsuatu organisasi publik telah melaksanakan anggaran belanjanya secara bijaksana. • Dengan kata lain, audit kinerja dilakukan untuk melihat apakah hasil yang didapatsebandingdenganuang yang dibelanjakanolehsuatuorganisasi publik. • Di lingkungan pemerintahan, audit kinerja dilakukan dalam rangkamenilaisuatudepartemenapakahpimpinandepartemen/kantor/ lembagatelahmenerapkananggaranbelanjanyasecaraekonomis, efisien, efektif, dandapatdipertanggungjawabkan. • Secaraumum, audit kinerjaharusdapatmenjawabpertanyaan: 1) apakahkegiatan yang kitalakukansudahtepat (Are we doing the right things?), 2) apakahkegiatan yang kitalakukansudahefektifdanefisien (Are we doing things efficiently and effectively?), dan 3) apakahhasil yang dicapaisesuaidengan yang direncanakan(Did we get the results that we wanted?).
Lanjutan… • Berbedadengan audit keuangan, audit kinerjatidakdiaturdalam PSAIAI. Government Auditing Standard 2003 Revision mengemukakanstandarpelaporan audit kinerja yang dapatdijelaskansebagaiberikut: a) Auditor harusmembuatLaporan Audit untukdapatmengkomunikasikansetiaphasil audit. Laporan Audit berfungsiuntuk: (1) mengkomunikasikanhasilauditkepadapejabatpemerintah, yang berwenangberdasarkanperaturanperundangundangan yang berlaku (2) membuathasilauditterhindardarikesalahpahaman, (3) membuathasilauditsebagaibahanuntuktindakanperbaikanolehinstansiterkait, dan (4) memudahkantindaklanjutuntukmenentukanapakahtindakanperbaikan yang semestinyatelahdilakukan. • Apabilasuatu audit dihentikansebelumselesai, maka auditor harusmemberitahukanpenghentiantersebutsecaratertuliskepadaauditandanpejabat lain yang terkait. Auditor jugaharusmembuatsuatu memorandum sebagaidokumen, yang mengikhtisarkanhasilpekerjaannyadanmenjelaskanmengapaaudittersebutdihentikan.
Lanjutan… b) Laporan Audit harusmencakuptujuan, lingkupdanmetodologi audit; hasilaudit termasuk temuan audit, simpulan, dan rekomendasi yang tepat, pernyataanstandar audit; tanggapanpejabat yang bertanggungjawab, danjikamungkininformasi yang bersifatistimewadanrahasia. Auditor harusmemuattujuan, lingkupdanmetodologi audit dalamLaporan Audit. Informasitersebutpentingbagipenggunalaporan agar dapatmemahamimaksuddanjenis audit, sertamemberikanperspektifterhadapapa yang dilaporkan. c) Laporan Audit harustepatwaktu, lengkap, akurat, obyektif, meyakinkan,sertajelasdanringkassepanjanghalinidimungkinkan. Agar informasitersebutbermanfaatsecaramaksimal, makalaporanharustepatwaktu. Laporan yang dibuatdenganhati-hatitetapiterlambatdisampaikan, nilainyamenjadikurangbagipenggunalaporan. Olehkarenaitu, auditor harusmerencanakanpenerbitanlaporantersebutsecarasemestinya, danmelakukan audit dengandasarpemikirantersebut. Selamaauditberlangsung, auditor harusmempertimbangkanadanyalaporan sementara (Interim Report) untuk hal yang signifikan kepada pejabat terkait. Laporan sementara tersebut, baik dalam bentuk lisan maupun tertulis, bukanmerupakanpenggantilaporanakhir, tetapimengingatkankepadapejabatterkaitterhadaphal yang membutuhkanperhatiansegeradan memungkinkan pejabat tersebut untuk memperbaikinya sebelum laporanakhirdiselesaikan. Agar menjadilengkap, laporanharusmemuatsemuainformasi yang dibutuhkanuntukmemenuhitujuan audit, meningkatkanpemahaman yang benardanmemadaiatashal yang dilaporkan, danmemenuhipersyaratanisilaporan.
Lanjutan… Keakuratanmensyaratkanbahwabukti yang disajikanbenardantemuanitudigambarkandengantepat. Kebutuhankeakuratandidasarkanataskebutuhanuntukmemberikankepastiankepadapenggunalaporanbahwaapa yang dilaporkanmeyakinkandandapatdiandalkan Obyektivitasmensyaratkanbahwapenyajianseluruhlaporanharusseimbangdalamisidan nada. Kredibilitassuatulaporanditentukanolehpenyajianbukti yang tidakmemihak, sehinggapembacadapatdiyakinkanolehfakta yang disajikanLaporanhasil audit harusadildantidakmenyesatkan. Iniberarti auditor harusmenyajikanhasil audit secaranetraldan menghindari kecenderungan melebih-lebihkan kekurangan yang ada. Dalammenjelaskankekurangansuatukinerja, auditor harusmenyajikanpenjelasanpejabatygbertanggungjawab, termasukpertimbanganataskesulitan yang merekahadapi. d) Laporan Audit diserahkanolehorganisasi audit kepada: • pejabat yang berwenangdalamauditan, • pejabat yang berwenagdalamorganisasiyangmemintaataumengaturpemeriksaan, termasukorganisasiluaryangmemberikandaa, kecualidilarangolehketentuandanperaturanperundangan yang berlaku; • pejabat lain yang berwenangatau yang bertanggungjawabuntukmenindaklanjutitemuandanrekomendasi audit; dan • pihak lain yang diberi wewenang oleh auditan untuk menerima laporantersebut.
ContohLaporan audit kinerja yang dilakukanolehBadanPemeriksaKeuanganadalahsebagaiberikut:
Persiapan, penelaahandanpenyelesaianLaporan Audit • Tim audit bertanggungjawabuntukmenyiapkanLaporan Audit. • DalammenyusunLaporan Audit, tim audit harusmengikutiprosedur yang telahditetapkandanmemenuhipersyaratan-persyaratandasar. Laporantersebutdibahasbersama-samaolehinstitusi audit dantim audit. • ProsedurdalampenyiapanLaporan Audit terdiridarilangkah-langkahberikut: a). Menelaah, mengatur dan mengelompokkan kertas kerja. Kertas kerja adalahcatatanhistorisdariproses audit danmerupakandasarlangsungdalampenyiapanLaporan Audit. b). Membuat outline, danmembuat draft Laporan Audit. Setelahsemuahal yang akandilaporkantelahdiaturisinyadenganbaik, outline dariLaporan Audit dapatdisusun. UntukmemastikankualitasLaporan Audit, outline yang diajukanharusdibahasolehseluruhanggotatimaudit sebelum penyelesaian. Pembahasan itu harus mencakup hal-hal berikut: • Apakahhal-haldalam outline telahdidefinisikandenganjelasdanapakahstrukturbahasanyasudahmemadai. • Apakahbagianpentingdarilaporan yang adadalam outline telahdinyatakandenganjelasdanapakahhal-haltersebuttelahmenggambarkanhal-halutama yang akandilaporkandenganpenyajian yang memadai. • Apakahfakta-fakta yang adadalam outline telahjelasdanapakahargumendandasarargumentelahcukupdanapakahhal-halitutelahdisajikandenganjelasdanpasti. Ketikafakta-fakta yang mendasaritidakdiklarifikasidenganjelasataukurangdidukungolehbukti audit, hal-hal yang berhubunganharusdipelajaridandikonfirmasikembali.
c). Memintapendapatdariauditandanmerevisisertamenyelesaikanexposure draft. Sebelumdiserahkankepadainstitusi audit, exposure draft dikirimterlebihdahulukepadaauditanuntukmemintatanggapanmereka. Auditanharusmengirimtanggapanmerekadalambentuktertuliskepadatim audit atauinstitusi audit paling lambat 10 harisetelahmerekamenerima exposure draft tersebut. Hal-hal yang akanditanggapiolehinstitusi yang diauditmencakup: • Apakahfakta-fakta yang dikonfirmasidanditerimatim audit adalahbenar, apakahhukumdanPeraturantelahditerapkandenganBenar • Apakahbagian-bagian yang diaudittelahdievaluasidenganobyektif • Apakahopini audit danrekomendasiadalahmemadaidan valid. Jikatim audit atauinstitusi audit tidakmenerimabalasandariauditandalamjangkawaktudiatas, itudapatdiartikanbahwainstitusi audit setujudenganlaporanitu.
Persyaratandasardalammembuat draft Laporan Audit • Beberapahal yang menjadipersyaratandasardalammembuat draft Laporan Audit adalah: a). Bukti audit yang cukupdanpenentuankarakteristiktemuan audit dengantepat. Laporan Audit harusdibuatsehinggatersusundandisahkanolehfakta-fakta, bukti audit, danperaturan yang menyatakanbenaratausalah yang sesuaidengankebijakanhukumdanperaturannegara. Bukti audit yang digunakandalamlaporanharuscukupdanmampuuntukmendukungopini audit. Referensihukumdanperaturanuntukmenentukantemuan audit harustepatdansesuai. Setiapreferensitersebutharusmenjelaskannamadannomordarihukumdanperaturan yang menjadidasartermasukisidaripembatasandalamperaturantersebut. b). Fakta-faktapentingdinyatakandenganjelassertapenggunaan data yang dapatdipercaya. SemuafaktadalamLaporan Audit harusjelasdan data yang digunakandalamLaporan Audit harustepatdandapatdiandalkan. Laporan Audit harusdenganjelasmengungkapkanpenyebabdandampakdarihal-halpenting yang sedangdibahas. Hanyadengancarademikianinstitusi audit dapatmengevaluasibagian-bagianaudit dan mengambil kesimpulan yang tepat.
Persyaratandasardalammembuat draft Laporan Audit • Beberapahal yang menjadipersyaratandasardalammembuat draft Laporan Audit adalah: c). Cakupan yang lengkapdanpengungkapanprioritas. Prosesevaluasidan pemberian opini dalam Laporan Audit dilakukan atas kebenaran, ketaatandanefektivitaskinerjadariauditanuntuksuatuperiodetertentu. Laporan Audit harusmemilikicakupan yang lengkapatassemuahal-haldiatassupayadapatmenggambarkantemuan audit denganlengkapdantepat. • Pertama-tama Laporan Audit haruslengkapdalamkeseluruhanbagian-bagian yang disyaratkandansesuaidenganstandar auditing baikisimaupunstrukturnya. • Kedua, isidariLaporan Audit harussecarakomprehensifdanbenarmenggambarkansituasi yang sebenarnyadariauditan. • Ketiga, Laporan Audit harusdisiapkandenganberfokuspadahal-hal yang prioritasdantidakperluuntukmembahassemuahal.
d). Pengaturantampilan yang jelasdanstruktur yang memadai. Bagianisidari Laporan Audit harus secara sistematis dikategorikan dan ditata denganbaikdenganpenyusunanparagrafdanpemaparanide yang baikdanjelas. Hal-hal yang karakteristiknyasamaharusdisajikandalamsatubagianlaporan. Hal-hal yang tidakrelevansebaiknyatidakdimasukkan dalam bagian laporan untuk menghindari penyajian ganda. Umumnya, hal-halutamadipaparkanterlebihdahulusebelummenyajikanhal-hal yang bukanutama, sedangkanpenjelasandarisuatuhaldipaparkanterlebihdahulusebelumpenentuankarakteristikdarihal-haltersebut. Dalamkasus yang lain, situasidipaparkanterlebihdahuludanselanjutnyaevaluasidilakukandengandiikutipemberianrekomendasiatauopini audit. e). Penyajian yang akurat dan penggunaan kata yang efektif (concise wording). Laporan Audit harusdisajikandenganakuratdanmenggunakanbahasa yang sederhanasertamudahdimengerti.
Laporan Audit yang diserahkanolehtim audit selanjutnyaharusditelaahdandiselesaikanolehinstitusi audit yang membawahi. Hal-halberikutumumnyadiputuskandalamprosespenelaahandanpenyelesaian: a). Apakahfakta-fakta yang pentingdalambagian-bagian yang diauditsudahjelas b). Apakahbukti audit telahcukup c). Apakahopiniatasevaluasi audit dankesimpulan audit sudahmemadai d). Apakah penentuan karakteristik temuan audit dan saran untuk memberikan sanksi dan denda sudah memadai dan sesuai dengan hukum yang berlaku e). ApakahtanggapanauditanatasLaporan Audit danhasiltelaahselanjutnyasudahbenar
SuratOpini Audit (Letter of audit opinions) • SetelahmenelaahdanmenyelesaikanLaporan Audit, institusi audit harusmengirimkanSuratOpini Audit kepadaauditandenganmengikutiprosedursesuaiperaturan. Surat Opini Audit adalahdokumentertulis yang menyajikanevaluasiatas item-item dalam audit, opini audit, danrekomendasi. • PeranandariSuratOpini Audit adalahsebagaiberikut: • Surat Opini Audit adalahalat yang digunakaninstitusi audit untukmenelaah item-item audit danmenyatakanopini audit. Institusi audit diharuskanuntukmenelaahkebenaran, ketaatandankinerjadariauditan, memberikan opini atas temuan audit, dan memberikan rekomendasiataskelemahandalammanajemen. SuratOpini Audit dapatmenjadialatdalamsemuaaspekpekerjaan audit yang disebutkandiatas. • SuratOpini Audit adalahdasarbagiauditanuntukmemperbaikipraktik-praktik yang tidaksesuaidenganpraktikumum. • SuratOpini Audit memberikanreferensikepadainstitusi audit untukmeningkatkan kinerja mereka. Rekomendasi yang diajukan oleh institusi audit melaluiSuratOpini Audit kepadaauditanditujukanuntukmeningkatkanpengendalian intern danmeningkatkan system yang lain yang dapat meningkatkan kinerja auditan.
LanjutanSuratOpini • SuratOpini Audit biasanyaterdiridarijudul, tujuandarisurat, bagianutama, tandatangandantanggalsurat. • IsiutamadariSuratOpini Audit adalahsebagaiberikut: 1. Dasarpenugasan, ruanglingkup audit, audit contents, pendekatandanwaktupelaksanaan audit. Dasarpenugasanmenunjukkansumberdaripenugasan audit sepertirencana audit yang disiapkaninstitusi, permintaan audit dari institusiberwenang yang lainataupermintaanaudit olehpemerintah. Ruanglingkup audit menjelaskanorganisasi yang akandiauditatauluas audit yang akandilakukandanjangkawaktukegiatankeuangan yang akandiaudit. Audit contents adalah item spesifik yang diaudit. Pendekatan audit adalahcara audit dilakukansepertipendekatan audit lapangan (field audit approach) danpendekatan audit diatasmeja (desk audit approach). Waktu pelaksanaan audit menjelaskan kapan audit akan dimulai dan kapan audit selesai. Jikapendekatan audit lapangan yang digunakan, SuratOpini Audit harusmenjelaskankapantim audit datangdankeluardariauditan. Apabilapendekatan audit diatasmeja yang digunakanmakaharus dijelaskan waktu penerimaan informasi akuntansi dan kapan informasi itu diserahkan kembali kepada auditan.
2. Evaluasi audit. Evaluasi audit adalah audit keseluruhanataskebenaran, ketaatan, dan efektivitas belanja dan penerimaan auditan. Evaluasi audit mencakuphal-halsebagaiberikut: a. Mengevaluasikebenaran item audit. Evaluasijenisinidilakukanuntukmelihatapakahpraktikakuntansiauditansesuaidenganstandarakuntansidan system keuangan yang dapatditerapkan (applicable financial system) danapakah data akuntansidenganbenartelahmenyajikaninformasimengenaipendapatan dan belanja auditan. 3 (tiga) jenisopinidapatdihasilkanmelaluievaluasiini: 1). Benar (Truthful). Jika data dalam laporan keuangan auditankonsistendengan data yang diperolehdaristandarakuntansi, system akuntansisertaperaturankeuangan yang digunakan yang sementaradigunakan, opinidapatdiberikan yang menyatakanbahwapraktikakuntansi yang digunakanolehauditansesuaidenganstandarakuntansi, system akuntansidan system keuangan serta data akuntansi yang disajikan dengan benarmengungkapkanpendapatandanbelanjatahunanauditan.
2). Basically truthful. Jika data dalamlaporankeuanganauditanuntuksemuahal-hal yang pentingkonsistendengan data yang diperoleholehinstitusi audit daristandarakuntansi, dan system akuntansisertaperaturankeuangan yang sementaradigunakan, opinidapatdiberikanbahwa data akuntansitersebutmenggambarkan dengan pendapatan dan belanja tahunanauditan. 3). Tidakbenar (not truthful). Jikaterdapatperbedaanyang material antara data dalamlaporankeuanganauditandengan data yang diperolehdaristandarakuntansi, system dan peraturan keuangan yang digunakan, opinidapatdiberikanbahwa data akuntansitersebut tidak memberikan gambaran sebenarnya tentangpendapatandanbelanjatahunanauditan.
b. Mengevaluasiketaatandari item-item yang diaudit. Evaluasiinidilakukanuntukmengetahuiapakahauditanmenaatihukumdan peraturan keuangan negara. 3 (tiga) jenis opini dapat dihasilkanmelaluievaluasiini: 1). Compliance. Jikatidakadapraktik-praktikdalampendapatandanbelanja yang tidaksesuaidenganperaturan perundangan di bidang keuangan negara, opinidapatdinyatakanbahwapendapatandanbelanjayang diaudit sesuai dengan peraturan perundangan tersebut. 2). Basic Compliance. Jikaditemukanpraktik-praktik yang tidaksesuaidenganperaturanperundangantetapijumlahkesalahantersebutrelatifkecildanberkarakteristiktidakserius, opinidapatdiberikanbahwapendapatandanbelanjauntukhal-hal yang pentingtelahsesuaidenganperaturanperundangan yang berlakukecualiuntukhal-haldimanaditemukankesalahantersebut. 3). Non-compliance. Jikaterdapatpelanggaran yang signifikan, opinidapatdiberikanbahwaadakasus-kasusdimanaterdapatketidaktaatanataupelanggaranseriusterhadapperaturanperundangandibidangkeuangannegara.
c. Mengevaluasikinerjaauditan (evaluating value for money of audit items). Evaluasiinidilakukanuntukmemeriksakinerjakeuangandariauditan. Faktor-faktor yang tidakdapatdibandingkantidakdimasukkandalamevaluasiini. Tim audit harusmembandingkanpencapaiankinerjaaktual (hasilekonomi dan efisiensi operasi) dengan rencana kerja (tujuan dansasaran), hal-haldalamperiode yang sama, pencapaianorganisasi maju dalam bidang yang sama dan selanjutnya memberikan opini apakah kinerjanya baik (good), dapat diterima (acceptable), ataukurangbaik (poor). • d. Mengevaluasisistempengendalian intern. Evaluasidilakukanuntukmengevaluasikecukupandanefektivitaspengendalian intern. Evaluasiataskecukupanditujukanterhadapeksistensisuatu system pengendalian intern. Sedangkan evaluasi atas efektivitasditujukanterhadapimplementasidari system pengendalian intern tersebut.
3. Temuan audit dan opini untuk perbaikan (audit findings dan corrective opinions). Surat Opini Audit harus menunjukkan temuan-temuan audit yang utama. Jikatemuan audit tersebuttidakmemenuhisyaratuntukpemberian sanksi audit tetapi mengharuskan perbaikan oleh auditan, SuratOpini Audit harusmenjelaskanpenyebabdandampakdarimasalahsertahal-halkhususberkaitandenganpelanggaranatasperaturan dan perundangan. Ukuran-ukuran perbaikan harus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 4. Rekomendasikepadamanajemen. Sebagaitambahanatashal-hal yang harusdiperbaikiolehauditanseperti yang telahdijelaskandiatas, dalamSuratOpini Audit jugamencakupopinidanrekomendasiuntukpeningkatan dalam praktik akuntansi, pengendalian intern, dan system manajemen yang berhubungandenganauditan.
Persiapan SOA(suratopini audit) umumnyadilakukanberdasarkanprosedur-prosedursebagaiberikut: 1. Mengklasifikasikantemuan audit. Institusi audit harusmengklasifikasikantemuan audit setelahevaluasidanpenyelesaianLaporan Audit. Temuan audit dapatdiklasifikasikanmenjadi 3 (tiga) jenisyaitu: a. Pelanggaranseriusterhadapperaturanperundangan yang dapatdikenakansanksi audit b. Ketidaktaatanumum (general non compliance) auditansehinggaharusdilakukanperbaikan. c. Ketidakcukupandalamakuntansi, pengendalian intern, danmanajemen yang tidakdapatdikategorikansebagaiketidaktaatanumum.
2. Memberikan opini audit. Berdasarkan klasifikasi temuan audit, opini auditkhusus dan opini atas evaluasi secara keseluruhanharusdiberikan. Ketikatemuan audit berdampakpadadiberikannyasanksi audit, temuan-temuan audit tersebutharusditanganidenganmembuatKeputusan Audit. Opini audit khususatassanksi audit harusdinyatakanbersamadenganhal-hal yang mendasarinya yang masihharusdiperbaikiauditan. Apabilatemuan audit temuanmensyaratkanperbaikanolehauditan, rekomendasi yang praktisdandapatdilaksanakan harus diajukan. Selanjutnya opini keseluruhan atas kebenaran, ketaatandanefektivitaspendapatandanbelanjaharusmengintegrasikan semua aspek temuan audit. 3. Membuatdraft Surat Opini Audit. Setelahmenelaah dan menyelesaikanLaporan Audit, institusi audit harusmenetapkanorang yang membuat draft SuratOpini Audit. Dalamprosespenyusunan draft, orangtersebutharusdengancermatmembacaLaporan Audit yang diserahkantim audit danmemahamiopinisertarekomendasi yang diajukanolehtim audit. Apabilaperlukertaskerjadapatdilihatkembali. Dalammelakukanhalini, opini audit yang diberikaninstitusi audit harusdisajikandalamSuratOpini Audit secarakomprehensif.
4. MenelaahdanmenyelesaikanSuratOpini Audit. Institusi audit harusmenelaahdanmengevaluasi draft SuratOpini Audit sesuaidenganperaturan yang relevan. Penelaahandanpenyelesaianitumencakuphal-halutamasebagaiberikut: a. ApakahSuratOpini Audit telahmenyajikanopini audit institusi audit b. Apakah item audit telahdievaluasidengancara yang fair danobyektif. c. Apakahbukti audit telahcukup d. Apakahrekomendasi yang diajukanpraktis, dapatdilaksanakandanrelevan e. Apakah semua elemen penyusun Surat Opini Audit telah disajikan f. Apakah draft SuratOpini Audit disusunberdasarkanstandardokumentasi.
Syarat-syaratPenyiapan SOA • Persyaratan-persyaratan yang harusdipenuhidalammenyiapkanuratOpini Audit adalah: a). Mengevaluasikesesuaianterhadapperaturan. DalamSuratOpini Audit, kebenaran, ketaatan, danefektivitasdaripendapatandanbelanja yang disajikandalaminformasiakuntansiolehauditanharusdievaluasidengancara yang terintegrasisesuaidengankebijakannegara, hukumdanperaturan, danstandarevaluasi yang dapatditerapkan. Evaluasidanopini yang dihasilkanharuslahobyektif, adildandiambilberdasarkanfakta. b). Menjelaskanruanglingkupevaluasidenganakurat. Evaluasiharusdibatasipada item-item yang telahdiujidalamproses audit. Item-item audit yang tidakdiujidalamproses audit, yang kurangmemilikibukti audit, atau yang tidakmemiliki basis evaluasi yang jelasharustidakdimasukkandalamevaluasi. Hanyadenganmemenuhipersyarataniniinstitusi audit dapatmendefinisikantanggungjawabmereka, mencegahrisiko audit danmencapaitemuan audit yang diinginkan. Persyarataninijugadapatmengamankanhak-hakhukumauditandankepentingan Negara sertamembantuorganisasi-organisasi yang lain dalammengambilkeputusan yang tepatdenganmenggunakanSuratOpini Audit.