600 likes | 1.59k Views
PIPA. SEAMLESS 1) ASME , UNTUK UAP BERTEKANAN TINGGI TUNDUK PADA KETENTUAN ASME I, II , V , VIII , DAN IX ASTM A 192 , API 5L
E N D
PIPA • SEAMLESS 1) ASME , UNTUK UAP BERTEKANAN TINGGI TUNDUK PADA KETENTUAN ASME I, II , V , VIII , DAN IX ASTM A 192 , API 5L 2) ANSI , UNTUK INDUSTRI PERMINYAKAN, GAS BUMI , DLL. TUNDUK PADA KETENTUAN ANSI B 31.1 , 31.3 , 31.4 DAN 31.8 ASTM A 53 , A 106 , API 5L. 3)API 5A , 5AX , UNTUK TUBING DAN DRILL PIPE 4) TEMA , USS , TUBE UNTUK HEAT EXCH. INSTRUMENTASI , DLL.
PIPA • SEAM ( DILAS ) S.A.W LONGITUDINAL, TUNDUK PADA KETENTUAN API 5L, API 5 LX , API 1104 SPIRAL , TUNDUK PADA KE TENTUAN API 5L , 5LX. T.I.G H.E.TUBE TITANIUM E.R.W TUNDUK PADA KETENTUAN API 5L , API 5LX
JENIS PIPE • PIPA SEAMLESS PIPE LONGITUDINAL SEAM PIPE SPIRAL SEAM PIPE SPIKED PIPE MAKSUD SPIKED PIPE ADA LAH UNTUK MEMPERLUAS PERMUKAAN PENUKAR KALO RI , PIPE INI DIGUNAKAN DIDALAM WASTE HEAT BOI LER ATAU ECONOMIZER
TUBE TUBE ADALAH : a) PIPA YANG MERUPAKAN KESATUAN INTEGRAL DALAM SUATU UNIT PERALATAN PAKET ( PACKAGE UNIT ) , MI SALNYA KETEL UAP , ALAT PENUKAR KALORI , DLL. b) PIPA YANG DIGUNAKAN SECARA MASAL UNTUK PENGEBORAN MINYAK BUMI . c) PIPA UKURAN KECIL ( TUBING ) YANG DIGUNAKAN UNTUK PENYALURAN UDARA INSTRUMENTASI ( SISTIM KON TROL PROSES ) JENIS TUBE : 1) PLAIN TUBE , 2) FIN TUBE , 3) CORRUGATED TUBE ( ENHANCE SURFACE ) , 4) FLUTED TUBE PLAIN TUBE FIN TUBE CORRUGATED TUBE ( ENHANCE SURFACE ) FLUTED TUBE
MATERIAL PIPA PIPA CARBON STEEL API 5L ( SEAMLESS ) , API 5L ( SAW ) , API 5LX42 , 46 , 51 & 52 , ASTM A 53 , ASTM A 106 , ASTM A 333 ( NORMALIZED ) , ASTM A369 , A 381 , A 524 , A 671 , A 672 DAN A 691. PIPA BAJA PADUAN RENDAH DAN SEDANG ASTM A 369 , A 335 DAN A 426 PIPA BAJA NIR NODA ( STAINLESS STEEL ) ASTM A268 , A 312 , A 358 , A 376 , A 430 , DAN A 451 PIPA TEMBAGA DAN PADUAN TEMBAGA ASTM B 42 , ASTM B 460 . PIPA NIKEL DAN PADUAN NIKEL ASTM B 161 , B 165 , B 167 , DAN B 407 PIPA BAHAN PADUAN ALUMINIUM ASTM B 210 ( TEMPERS 0 DAN H112 ) ASTM B 241 ( TEMPERS 0 DAN H 112 )
PIPING SYMBOLS PIPA FITTINGS ELBOW 90° ELBOW 45° RETURN BEND CROSS TEE CONCENTRIC REDUCER EXCENTRIC REDUCER FLANGES
PIPING COLOR CODE COLOR COLAR COLOR BAND MARKING STENCIL COLOR BAND DAN COLOR MARKING DIMAKSUDKAN AGAR APABILA PIPA HARUS DIPOTONG UNTUK SUATU KEPERLUAN , MAKA SISANYA MASIH DAPAT DILACAK DENGAN JELAS. COLOR COLAR LEBIH BERSIFAT OPERASIONAL , YAKNI UNTUK MENGETAHUI JENIS FLUIDA YANG MENGALIR DIDALAMNYA. ASTM A-53 ASTM A-53 ASTM A-53 ASTM A-53 ASTM A-53 ASTM A-53 ASTM A-53 ASTM A-53 ASTM A-53 ASTM A-53 ASTM A-53 ASTM A-53
COLOR CODE COLOR CODE DIDASARKAN ATAS ATABDARD BRITISH No. BS 381 C 1980 BAHAN SPESIFIKASI WARNA CODE BAHAN SPESIFIKASI WARNA CODE BAJA CARBON ASTM A 106 gr B KUNING GADING /PALE CREAM BAJA CARBON API 5L gr.B SEAMLESS KUNING / CANARY YELLOW ( BS 352 ) S . S. ASTM A 358 gr 321 HIJAU LAUT / SEA GREEN BAJA CARBON ASTM A 53 gr B J INGGA MUDA/LIGHT ORANGE DAN 347 S . S ASTM A 312 gr 304 L UNGU TUA / DARK VIOLET BAJA CARBON ASTM A 155 gr KCF BIRU MUDA / ARTIC BLUE 55 C 1. 1 ( BS 217 ) S . S. ASTM A 312 gr 304 BIRU TUA / ROYAL BLUE BAJA CARBON API 5L gr B SAW MERAH MUDA / SHELL PINK EFW S . S ASTM A 312 gr 321 HIJAU CERAH/BRILLIANT GREEN BAJA CARBON ASTM A 333 MERAH / SIGNAL RED EFW S . S ASTM A 358 gr 304 COKLAT DAUN KERING / LEAF BAJA CARBON ASTM A 155 gr KCF BIRU LANGIT / SKY BLUE C 1 5 EFW BROWN 55 C 1 . 1 ( BS 101 ) S . S ASTM A 358 gr 304 UNGU MUDA / LIGHT VIOLET C 1.1 EFW BAJA CARBON ASTM A 106 gr B KOPI SUSU / DARK CREAM ( BS 353 ) BAJA CARBON ASTM A 672 gr A55 ABU ABU MUDA / LIGHT GRAY C.1 32 EFW KODE WARNA TERSEBUT DIATAS DIGUNAKAN SECARA INTERNASIONAL NAMUN SIFATNYA TIDAK MENGIKAT . MASING MASING PERUSAAN PENGOLAHAN ATAU FABRIKASI / MANUFAKTUR DAPAT MENDESAIN KODE WARNA SENDIRI YANG DIANGGAP LEBIH MUDAH DAN PRAKTIS
KODE IDENTIFIKASI PIPA JENIS ISOLASI IS INSULATION SAFETY IH INSULATION HOT DIAMETER PIPAIC INSULATION COLD STT STEAM TRACE KLASIFIKASI PIPAET ELECTRICAL TRACE NOMOR SPOOL PIECE ( PIPA ) FUNGSI PENGGUNAAN KODE LOKASI HP – 31 – G – 5 LARUTAN KARBONAT RATING FLANGE 150 STAINLESS STEEL 304 L HP – 31 – G – 4 LARUTAN KARBONAT RATING FLANGE 600 STAINLESS STEEL 304 L HP – 31 – G – 5 LARUTAN KARBONAT RATING FLANGE 150 STAINLESS STEEL 321 HP – 31 – L – 1 L.N.G RATING FLANGE 150 ALUMINIUM HP – 31 – 10 CHLORINE RATING FLANGE 150 CEMENT LINED CARBON STEEL HWD – 2 AIR TAWAR RATING FLANGE 150 GALVANIZED CARBON STEEL HWD – 1 HYDRO CARBON RATING FLANGE 300 CS. ASTM A106 64 – VF – 025 – HP – 31 – 4 – 30 – XX
PENJEPITAN KOMPONEN YANG BENARYANG KURANG BAIKYANG BENAR BENDA KERJA KLEM SIRIP KLEM MEKANIS TACK WELD TACK WELD DALAM KAMPUH
KETENTUAN KONSTRUKSI • SEAM PIPE HARUS DISAMBUNG SECARA STAGGERING ( TIDAK DALAM SATU GARUS LURUS TETAPI BERSELANG SELING ) . LAS PADA PI PE SUPPORT DIPOTONG SU L = MINIMUM 3 t ATAU 2” . ( t = TEBAL PIPA ) PAYA TIDAK L1 = MINIMUM 5 t ATAU 2” . SALING BERPO TONGAN DENG AN LAS SEAM ELBOW L1 L L L WEEP HOLE
HOT TAPPING • HOT TAPPING , ADALAH PEMASANGAN NOZZLE PADA PIPA YANG SEDANG DIOPERASIKAN • GATE VALVE SLOW ROTATING MOTOR • POTONG • AN PIPA • RATCHET • DRILLING DRUM
MEMASANG VALVE PADA PIPA YANG SEDANG DIOPERASIKAN 1PIPA DIPOTONG DENGAN PIPE CUTTER 3 POTONGAN SEBELAH KANAN DIPASANG L FLENSAN PIPE CUTTER 2. POTONGAN4.VALVE TE SEBELAH LAH TERPA KIRI DIPA SANG SANG FLEN L SAN
3 3 3 1 1 1 1 1 1 HIGH LOW • MISALIGNMENT HIGH LOW DISEBABKAN OLEH SALAH PENYETELAN ( MISALIGNMENT ) ATAU BEDA UKURAN ( DIAMETER ATAU TE BAL. CARA PENANGGULANGANNYA ADALAH DENGAN MENYERONG SISI BAGIAN YANG UPSET ( MENONJOL ) DENGAN SUDUT 1 : 3 KEMUDIAN DI LAS SEHINGGA BENTUK JALUR LAS PROPORSIONAL DAN UNIFORM. LANGKAH INI SESUAI DENGAN KETEN TUAN ASME VIII . SEBAIKNYA SEMUA JENIS HIGH LOW DIPERLAKUKAN SE BAGAI SKETSA INI , BAIK YANG MA SIH DALAM BATAS TOLERANSI MAU PUN TIDAK. 1 3 1 3 1 3
KETENTUAN KONSTRUKSI PIPA KONSTRUKSI PIPA YANG PANJANG SEKALI HARUS MEMILIKI EPANSION JOINT / LOUP DUMMY SUPPORT ANTARA VALVE DAN VALVE HARUS MEMILIKI RELIEF VALVE PADA POSISI YANG TERTINGGI HARUS DIPASANG VENT PADA POSISI YANG TER RENDAH DI PIPE SUPPORT PASANG DRAIN
KETENTUAN KONSTRUKSI PIPA TANGKI JOHNSON COUPLING COUNTER WEIGHT JOHNSON COUPLING DAN COUNTER WEIGHT DIGUNAKAN UNTUK MENGAKOMO DASI PERGERAKAN PIPA HISAP ( SUCT ION ) DAN DISCHARGE TANGKI SEWAKTU TANGKI NAIK TURUN AKIBAT DIKOSONG KAN DAN DIISI .
PERLINDUNGAN PIPA 1. TERHADAP KARAT : a. PENGECATAN ( PAINTING ) CORRODED b. PEMBALUTAN ( WRAPPING ) c. ELECTRO PLATING d. GALVANIZE e. CATHODIC PROTECTION f. BAHAN CORROSION RESISTANT INTERNALLY ERODED g. NETRALISASI LINGKUNGAN h. LINING ( CEMENT , FIBRE GLASS , DLL ). 2. TERHADAP EROSI , ABRASI a. LINING CRACKED b. BAHAN ANTI ABRASI ( TITANIUM , CAST IRON ) 3. TERHADAP RETAK a. HINDARI KEBERADAAN NOTCH b. C EQUIVAKENT < 0.41 % c. HINDARI Cl > 50 ppm , S , H2 , KONSENTRASI CAUSTIC d. HINDARI PENDINGINAN CEPAT e. STRESS RELIEF f. HINDARI KANDUNGAN FERRITE < 5% ATAU > 12 % g. GUNAKAN METAL PERANTARA UNTUK PENGELASAN METAL BERBEDA
CATHODIC PROTECTION • GALVANIC ( SACRIFICIAL ANODE ) ANODA DIKORBANKAN ANODA DIKORBANKAN DIGUNAKAN MAGNESIUM SEBAGAI ANODA YANG DIKORBANKAN , JIKA SUDAH MENGECIL DIGANTI BARU ANODA DIMASUKKAN KEDALAM KARUNG BERISI PASIR YANG TELAH DIPROSES UNTUK MENGHINDARI ELEKTRON PENGOTORAN PADA ANODA. YANG DIALIRKAN ADALAH ELEKTRON 2. IMPRESSED CURRENT ARUS YANGDIPAKSAKAN RECTIFIER ANODA YANG DIGUNAKAN BIASA NYA BESI TUANG ATAU CARBON DAN TIDAK CONSUMABLE. YANG DIALIR KAN ADALAH ARUS LISTRIK SEARAH, BUKAN ELEKTRON. ANODEARUS MAGNESIUM
IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION SISTIM ANODA DALAM PADA SISTIM INI ANODA DIPA SANG PARALEL PADA POSISI VERTIKAL UNTUK DAPAT MEN VENT JANGKAU PERMUKAAN PIPA YANG LEBIH LUAS DAN LEBIH EFEKTIF . DENGAN MENGGU NAKAN PIPA SEBAGAI WADAH ANODA AKAN MEMPERMUDAH PEMASANGAN BEBERAPA ANO DA SEKALIGUS . SELUBUNG PI PA AKAN “ HABIS “ TERLEBIH DAHULU NAMUN ANODA TE TAP UTUH KARENA DIDALAM PIPA DIISI DENGAN SEJENIS ARANG . SELUBUNG PIPA PIPE SUPPORT PIPA ANODA PELAT PEMUSAT
MENGUJI TAHANAN COATING PIPA ф 24” PANJANG 3 MIL BERSA LUT DAN DIUJUNGNYA TERDAPATINSULATING FLANGE . ARUS KELUAR DARI GOUNDBED SEMENTA RA = 0.086 Amp. POTENSI ELEKTRODA ELEKTR. VOLT ON VOLT OFF ∆V B -1.33 -0.88 0.45 D -1.47 -0.98 0.45 E -1.36 -0.89 0.47 ∆V RATA RATA = 0.47 V TAHANAN EFEKTIF = 0.47 : 0.086 = 5.47 Ώ LUAS PIPA ф 24” X 3 ML = 24 X 3.14 : 12 X 5280 X 3 = 99,565 sq.ft. TAHANAN SALUT 3 MIL = 5.47 X 99,565 = 544620.55 Ώ BATTERY G GROUND BED SEMEN TARA AMMETER SWITCH VOLT METER TAHANAN TINGGI D B E A C C C ELEKTRODA
MENGUKUR CATHODIC PROTECTION PADA PIPA BAWAH TANAH DIPASANGINSULATING FLANGE DIKEDUA TEBING SUNGAI UNTUK MENCEGAH KEBOCORAN ARUS LINDUNG.A,B,C,D ADALAH VOLT METER , DAN G ADALAH SUMBER TENAGA . APABILA READING B = - 0.85V , READING D ( ON ) = - 0.85 V DAN ( OFF ) = - 0,68V , DISIMPULKAN INSULATING FLANGE TIDAK EFEKTIF , APABILA READING B ( OFF ) SAMA DENGAN READING PADA D ( OFF ) = - 0.68V , MAKA TERJADI ARUS PENDEK PADA INSULATING FLANGE. APABILA B = - 0.85V , DAN D ( ON MAUPUN OFF ) = - 0.65V , INSULATING FLANGE BEKERJA EFEKTIF. APA BILA B = - 0.85V , D ( ON ) = - 0.63V DAN ( OFF ) = - 0.65V MENANDAKAN ADANYA ALIRAN ARUS DARI BAGIAN PIPA YANG TIDAK TERISOLASI MELEWATI INSULATING FLANGE MELALUI TANAH KEPIPA YANG DILINDUNGI. INI BERARTI INSULATING FLANGE BAIK NAMUN TELAH TERJADI PENGKARATAN DIUJUNG PIPA YANG TIDAK DILINDUNGI ( PADA D ) YANG HARUS DITANGGULANGI. G F H C E B A D
SERANGAN TERHADAP PIPA 1. SEBELAH LUAR - SERANGAN KARAT ( TANAH , BAKTERI , ATMOSFIR , AIR ASIN , BEDA KANDUNGAN O2 , LIQUID METAL , DLL ) , KERUSAKAN MEKANIS ( BENTURAN , IMPINGEMENT) PEMANASAN SETEMPAT ( LOCAL OVERHEATING ) , OXIDATION ( BURNT ) , CATAS THROPIC . 2. SEBELAH DALAM - SERANGAN KARAT ( BIMETAL , PITTING , ASAM , LEACHING , GRAPHITISASI , DLL.), EROSI / ABRASI , EXCESSIVE MECHANICAL / CHEMICAL CLEANING . 3. INTERNAL ( STRUKTUR MATERIAL ) - QUENCHING , CREEP , STRESS , INTERGRANULAR CORROSION , HYDROGEN ATTACK, S / CAUSTIC / CL2 / H2 EMBRITTLEMENT .
PERHITUNGAN SISA USIA PAKAI DIKETAHUI : DIAMETER PIPA 12 “ ( OD = 12.75 “ ) , SCHEDULE 80 ( TEBAL DINDING = 17.5 mm ATAU 0.688 Inc.) SUHU OPERASI = 300°C ( 752º F ) . TEKANAN KERJA = 400 psi ( 29.2 kg / cm2. ) MATERIAL ASTM A 106 Gr.C ( ALLOWABLE STRESS VALUE PADA 300°C = 288000psi ) JOINT EFFICIENCY = 1 ( 100% X-RAY ). FAKTOR Y ( KOEFISIEN MATERIAL ) UNTUK MATERIAL FERRITIC = 0.4 TEBAL MINIMUM SEKARANG = 10 mm ( DIUKUR DENGAN U.T THICKNESS GAGE ) USIA PAKAI PIPA 10 TAHUN. PERHITUNGAN : BERDASARKAN ASME B 31.3 PAR. 304.1.2 (a) UNTUK t < D/6 DAM P/SE > 0.385 ) P.D 400 X 12.75 t = , MAKA t = = 0.088 Inc = 2.23 mm. 2 ( SE + P.Y ) 2 ( 28800 X 1 + 400 X 0.4 ) TEBAL DESAIN DIANGGAP SEBAGAI TEBAL BUANG PADA KONDISI OPERASI TERSEBUT DIATAS . CORROSION RATE ( LAJU PENGKARATAN ) = 17.5 - 10 = 0.75 mm / TAHUN 10 MAKASISA USIA PAKAI PIPA = 10 – 2.23 = 10.2 TAHUN . 0.75 PERHITUGAN TERSEBUT DIATAS HANYA BERLAKU MANAKALA : MODA OPERASI TIDAK BERUBAH , PIPA TIDAK BERUBAH FUNGSI ( FLUIDA BERUBAH ) , DAN TIDAK ADA SERANGAN KARAT DARI LUAR. UNTUK KESELAMATAN SEBAIKNYA PIPA DIGANTI PALING LAMBAT 1 TAHUN SEBELUM TEBAL BUANG , JADI SEKITAR 9 TAHUN MENDATANG , HAL INI UNTUK MENCEGAH TUBE BURST / GAGAL .
TANGENSIAL RADIOGRAFI UNTUK MENGUKUR KETEBALAN PIPA PANAS YANG SEDANG DIOPERASIKAN DIGUNAKAN RADIOGRAFI TANGENSIAL SEBAGAI BERIKUT : FILM X-RAY SOURCED IMAGI PIPA DAN dSAMBUNGAN LAS II' d / D = I / I‘ FILM d = DIKETAHUI PAPAN D = DIKETAHUI I ‘ = DIKETAHUI I = DAPAT DIHITUNG PADA FILM X – RAY TAMPAK I = ( t + 2 ” ) IMAGI PIPA DENGAN SEGALA t = DAPAT DIHITUNG CACAT PERMUKAAN YANG TEBAL INSULAATION STANDARD = 2 ” DIDERITANYA BERUPA PIT TING DAN SERANGAN PERMU KAAN ( SURFACE ATTACK )
PENGUJIAN VALVE ( TINGKAP ) • DURASI MINIMUM PENGUJIAN UKURAN VALVE DURASI PENGUJIAN MINIMUM DALAM DETIK ( NPS ) BADAN DUDUKAN DUDUKAN DAN BELAKANG PENUTUP ≤ 2 “ 15 15 15 2 ½ KE 6” 60 15 60 8 “ KE 12” 120 15 120 ≥ 14 “ 300 15 120 UNTUK BUTTERFLY VALVE ( TINGKAP KUPU KUPU ) SESUAI API 609 ≤ 2 “ 15 15 15 2 ½ KE 8” 60 30 30 ≥ 10 ” 180 60 60 LAJU KEBOCORAN YANG DIIJINKAN UKURAN VALVE LAJU KEBOCORAN YANG DIIJINKAN , UNIT* / MENIT ≤ 2 ” 0 ( DURASI MINIMUM ) 2 ½ KE 6 “ 12 8 KE 12 “ 20 ≥ 14 “ 28 CATATAN : LAJU KEBOCORAN TERSEBUT DIATAS TIDAK BERLAKU BAGI CHECK VALVE JIKA TEST MEDIA AIR , UNIT DALAM TETES ( 480 PER ONS ATAU 16 / CM³ ) , UNTUK MEDIA UDARA , UNIT DALAM GELEMBUNG.
PENGUJIAN VALVE ( LANJUTAN ) UJI KEMPA BERDASARKAN API 598 A . TEKANAN UJI BADAN STANDARD API KELAS TEKANAN UJI MINIMUM BADAN VALVE 593 150 & 300 LIHAT ANSI B 16.34 597 150 HINGGA 600 --- “ --- 599 150 HINGGA 2500 --- “ --- 600 150 HINGGA 2500 --- “ --- 602 150 , 300 , 600 --- “ --- 602 , 606 800 3000 psig ( 207 b a r ) 603 150 LIHAT ANSI B 16.34 604 150 , 300 1 ½ X TEKANAN RATING 605 - PADA 100°F ( 38°C ) B . TEKANAN UJI BAGIAN LAIN BAGIAN VALVE UJI TEKAN DUDUKAN BELAKANG 110% X TEKANAN RATING DINGIN DUDUKAN TEKANAN RENDAH 60 HINGGA 100 psi PENUTUP TEKANAN TINGGI 110% TEKANAN RATING DINGIN DUDUKAN BUTTERFLY VALVE 110% TEKANAN RATING MINIMUM DAN PENYUMBAT POROS DIFERENSIAL
PERLAKUAN PADA PIPA / TUBE STOPPER CARA MENYUSUN PIPA BESAR DAN TUBE UKURAN KECIL UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN DAN PENGKARATAN
PERLAKUAN PADA PIPA 1. PIPA BAJA DAPAT DISIMPAN DILUAR ASALKAN DILINDUNGI DENGAN ZINC RICH PRIMER SEBELAH LUAR DAN SEBELAH DALAM DILUMURI MINYAK DISEL SERTA SETIAP UJUNGNYA DITUTUP DENGAN PLASTIC CAP. 2.. PIPA DAN TUBE STAINLESS STEEL YANG BERADA DITEPI PANTAI , HARUS DISIMPAN DIDALAM GEDUNG BERDINDING DAN BERATAP SEHINGGA TERLINDUNG DARI PENGARUH UDARA PANTAI . 3. DILARANG MENYIMPAN APA SAJA DIDALAM PIPA SEWAKTU KONSTRUKSI , SEPERTI SARUNG TANGAN LAS , ELEKTRODA , HAMMER , PAHAT DAN LAIN LAIN . 4. BRACKET , SHOES , PERMANENT LUG , DAN PAUTAN LAINNYA YANG DILASKAN LANGSUNG KEPIPA TIDAK BOLEH DILAS SECARA INTERMITTENT , HARUS DILAS FILLET KELILING . 5. DILARANG MELASKAN GROUNDING UNTUK PENGELASAN LANGSUNG KEPIPA , FITTING ( SEMUA PRESSURE CONTAINING PARTS ) , HUBUNGAN HANYA DENGAN CARA TIDAK LANGSUNG. 6. SEMUA CACAT PERMUKAAN LAS HARUS DIPERBAIKI DAN DIUJI SEBLUM PIPA DISERAHKAN KEPIHAK OPERASI / PRODUKSI . RETAK PADA BAHAN PIPA MENYEBABKAN DITOLAKNYA BAGIAN TERSEBUT DAN HARUS DIGANTI BARU . 7. CARA MEMBUANG TEMPOARY LUGS HARUS DENGAN CARA DIPOTONG TERLEBIH DAHULU HINGGA SANGAT DEKAT DENGAN PERMUKAAN PIPA MENGGUNAKAN OXY TORCH , KEMUDIAN SISA PEMOTONGAN YANG MASIH TERTINGGAL PADA PIAP DIGERINDA RATA DENGAN PERMUKAAN PIPA . DILARANG MEMBUANG TEMPORARY LUG DENGAN PAKSA DENGAN CARA MENGGUNAKAN SLEDGE HAMMER KARENA AKAN MERUSAK DINDING PIPA. 8. DILARANG MENOREHKAN ELEKTRODA BERMUATAN KEDINDING PIPA , PENOREHAN HANYA BOLEH DILAKSANAKAN DIDALAM KAMPUH LAS.