1 / 8

Pertemuan 03 Pasar Uang Domestik

Pertemuan 03 Pasar Uang Domestik. Matakuliah : F 0384 / SEMINAR PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu menunjukkan hubungan kinerja bank dan pasar uang antarbank.

bozica
Download Presentation

Pertemuan 03 Pasar Uang Domestik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript

  1. Pertemuan 03Pasar Uang Domestik Matakuliah : F 0384 / SEMINAR PASAR UANG DAN PASAR MODALTahun : Semester Genap 2004 / 2005Versi : 0 / 0

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampumenunjukkan hubungan kinerja bank dan pasar uang antarbank

  3. Outline Materi Materi : Hubungan antara kinerja bank dan pasar uang antarbank • Materi 1 : Latar Belakang dan Tujuan/ Kegunaan Makalah • Materi 2 : Kerangka Pemikiran • Materi 3 : Studi Pustaka • Materi 4 : Analisis dan Pembahasan

  4. Latar Belakang dan Tujuan/Kegunaan Makalah Pasar Uang AntarBank (PUAB/interbank call money) merupakan kegiatan pinjam meminjam antara satu bank kepada bank lain. Kegiatan ini pada dasarnya dibolehkan oleh Bank Indonesia. Pasar uang ini dilakukan oleh pejabat bank yang ditunjuk, dan melakukan tanggung-jawabnya yaitu pinjam meminjam kepada bank lain; selain dari unsur kepercayaan (trust) dan issue, sebagai tolok ukur yang benar adalah berdasarkan laporan keuangan bank. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), menyatakan bahwa informasi keuangan dapat membantu para pemakainya dalam menaksir potensi perusahaan menghasilkan laba.

  5. Kerangka Pemikiran Analisa Rasio untuk Bank meliputi : • Analisis likuiditas : Loan to Deposit Ratio (Banking Ratio), Loan to Aset ratio, Cash ratio, Reserve Requirement dan Rasio Kewajiban Bersih Call Money • Analisis Solvabilitas : Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio dan Longterm Debt to Asset Ratio • Analisis Rentabilitas : Net Profit Margin, Return On Equity dan Return On Assets (ROA) Khusus ROA, CAR dan Banking Ratio dipakai sebagai tolok ukur Kinerja Bank.

  6. Studi Pustaka • ROA = (EBIT / Total Assets) x 100% • Khusus bank : EBIT adalah Laba / Rugi yang diperoleh dalam periode berjalan sebelum dikurangi pajak. Semakin besar ROA suatu bank, makin besar tingkat keuntungan yang dicapai, atau makin baik posisi bank dalam menggunakan astnya. • CAR = (jumlah modal sendiri / total aktiva ) x 100% • CAR digunakan untuk melihat kemampuan modal bank dalam menutup kerugiannya sendiri atas kredit yang diberikan dan investasi surat berharga (termasuk PUAB). Menurut SE.BI no.26/ 20/KEP/DIR, ditentukan CAR minimal = 8 % • LDR=(rata2 total kredit / rata2 total dana pihak ke3) x 100% • Menurut ketentuan LDR harus kurang dari 110% , artinya lending : funding = 11 : 10

  7. Analisis dan Pembahasan • Untuk menguji studi pustaka, anda dapat menggunakan rumus-rumus lainnya yang ada pada textbook dengan mengambil 3 data bank swasta dan 2 data bank pemerintah yang sudah go public. • Carilah data Neraca dan Laporan Laba/Rugi pada periode tertentu: analisa likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan banking rasio-nya apakah ratio-nya baik. • Diskusikan dengan anggota kelompok anda yang lain dan berikan analisis dan pembahasan mengenai pasar uang antarbank

  8. CLOSING Dalam rangka melindungi kepentingan masyarakat umumnya dan pemodal (investor) pada khususnya maka Bank Indonesia mewajibkan setiap bank dan lembaga keuangan lainnya mengumumkan Neraca dan Laporan Laba/Rugi secara periodik di media cetak. Dengan demikian semua pihak yang berkepentingan, termasuk para analis riset dapat mengikuti perkembangan masing-masing bank, termasuk anda. Apabila bank yang bersangkutan menunjukkan tanda-tanda mengalami kesulitan likuiditasnya, bagaimana dengan bank lainnya yang melakukan kegiatan pinjam meminjam dengan bank terkait ?

More Related