210 likes | 495 Views
PERTEMUAN 9. DISTRIBUSI TEORITIS. II.1. VARIABEL ACAK. Variabel acak adalah deskripsi numerik dari hasil percobaan yang menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiap kemungkinan. Variabel acak dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
E N D
PERTEMUAN 9 DISTRIBUSI TEORITIS
II.1. VARIABEL ACAK Variabel acak adalah deskripsi numerik dari hasil percobaan yang menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiap kemungkinan. Variabel acak dikelompokkan menjadi dua, yaitu : • Variabel acak diskrit, adalah v.a. yang nilai numeriknya berupa hasil hitungan. • Variabel acak kontinu, adalah v.a. yang nilai numeriknya berupa hasil pengukuran.
II.2. DISTRIBUSI BINOMIAL • Ciri-ciri distribusi binomial, yaitu : • Setiap percobaan hanya memiliki dua peristiwa, seperti ya-tidak, sukses-gagal dan memakai v.a. diskrit. • Probabilitas suatu peristiwa tetap, tidak berubah untuk setiap percobaan. • Percobaannya bersifat independen, artinya peristiwa dari suatu percobaan tidak mempengaruhi / dipengaruhi peristiwa dalam percobaan lainnya. • Jumlah / banyaknya percobaan harus tertentu.
Rumus distribusi binomial, yaitu : keterangan : x = banyaknya peristiwa sukses n = banyaknya percobaan p = probabilitas sukses q = probabilitas gagal (q=1-p)
Rata-rata, varians, dan simpangan baku distribusi binomial • Rata-rata
2. Varians • Simpangan baku
II.3. DISTRIBUSI POISSON • Ciri-ciri distribusi poisson, yaitu : • Distribusi dari peristiwa yang jarang terjadi dan menggunakan v.a. diskrit. • Banyaknya hasil percobaan dalam suatu interval waktu / daerah tertentu tidak bergantung pada interval waktu / daerah lain. • Probabilitas terjadinya suatu peristiwa selama interval waktu yang singkat / daerah yang kecil sebanding dengan panjang interval waktu / besarnya daerah tersebut.
Penggunaan distribusi poisson • Menghitung probabilitas menurut satuan waktu, luas, ruang/isi, panjang tertentu. Contohnya menghitung probabilitas dari : • Banyak mobil lewat selama 5 menit di suatu ruas jalan • Banyak kesalahan ketik per halaman sebuah buku • Banyak bakteri dalam 1 liter air • Menghitung distribusi binomial jika n ≥ 30 dan P < 0,1
Rumus Distribusi Poisson keterangan : e = 2,7218 x = banyak peristiwa yang terjadi λ = rata – rata
Rata-rata, Varians, dan Simpangan baku distribusi Poisson • Rata-rata E(X) = = = n . P • Varians E(X - )2 = 2 = n . p • Simpangan Baku = np
II.4. DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK. • Pengertian Distribusi Hipergeometrik Distribusi hipergeometrik adalah distribusi teoretis yang menggunakan variabel acak diskrit dengan 2 kejadian yang berkomplemen, seperti distribusi binomial.
Perbedaan utama antara distribusi binomial dan distribusi hipergeometrik adalah : • Pada distribusi binomial pengambilan sampel dilakukan dengan pengembalian. • Pada distribusi hipergeometrik pengambilan sampel dilakukan tanpa pengembalian.
Rumus Distribusi Hipergeometrik Keterangan : p(x) = probabilitas x sukses dalam n percobaan n = jumlah percobaan N = jumlah elemen dalam populasi r = jumlah elemen dalam populasi yang sukses
II.5. DISTRIBUSI MULTINOMIAL • Rumus Distribusi Multinomial
II.6. DISTRIBUSI NORMAL • Pengertian Distribusi normal Distribusi normal adalah salah satu distribusi teoretis dari variabel randomkontinu. Distribusi normal merupakan distribusi kontinu yang mensyaratkan variabel yang diukur harus kontinu. Misal : Tinggi/berat badan, skor IQ, curah hujan, dll.
Karakteristik distribusi normal. • Distribusi normal memiliki dua parameter yaitu dan yang masing-masing membentuk lokasi dan distribusi. • Titik tertinggi kurva normal berada pada rata-rata. • Distribusi normal adalah distribusi yang simetris. • Simpangan baku menentukan lebarnya kurva. • Total luas daerah di bawah kurva normal adalah 1.
Distribusi Normal Baku Untuk mengubah distribusi normal menjadi distribusi normal baku adalah dengan mencari variabel Z yang didapat sbb : Bila x berada di antara x1 dan x2, maka variabel acak z akan berada di antara z1 dan z2, dimana :
II.6. DISTRIBUSI KAI KUADRAT, F, DAN t • Distribusi Kai Kuadrat • Merupakan suatu distribusi dengan v.a. kontinu • Bentuk distribusi kai kuadrat ditentukan oleh derajat kebebasan v dan nilai α • Cara membaca tabel kai kuadrat contoh : α= 5%=0,05 v = 3 }
Distribusi F • Merupakan suatu distribusi dengan v.a. acak kontinu • Bentuk distribusi kai kuadrat ditentukan oleh derajat kebebasan v1 dan v2 serta nilai α • Cara membaca tabel F contoh : α= 5% = 0,05 v1 = 10 v2 = 8 }
Distribusi t • Merupakan suatu distribusi dengan v.a. kontinu • Bentuk distribusi t ditentukan oleh derajat kebebasan v serta nilai α • Cara membaca tabel t contoh : α= 5% = 0,05 v = 15 }