211 likes | 605 Views
KONSEP DASAR DAN PERANAN PAKAN ALAMI Dr. Endang Dewi Masithah, MP., Ir. KONSEP DASAR DAN PERANAN PAKAN ALAMI. Organisme akua- tik budidaya. Tumbuh dan berkembang. makanan. Faktor pembatas Organisme budidaya. Penghasil makanan utama di ling. akuatik. Organisme hidup
E N D
KONSEP DASAR DAN PERANAN PAKAN ALAMIDr. Endang Dewi Masithah, MP., Ir.
KONSEP DASAR DAN PERANAN PAKAN ALAMI Organisme akua- tik budidaya Tumbuh dan berkembang makanan Faktor pembatas Organisme budidaya Penghasil makanan utama di ling. akuatik Organisme hidup baik tumbuhan dan hewan renik
Dalam kondisi normal keanekaragaman pakan hidup (fito dan zooplankton) tersedia dalam jumlah cukup dan dapat dimanfaatkan oleh setiap trofik level dengan efisien carnivora Pemangsa zooplankton (konsumer sekunder) Zooplankton (konsumer primer) Fitoplankton (produsen) Trophic Level (Piramida Makanan)
Piramida makanan1. Fitoplankton jumlah populasi banyak2. Zooplankton jumlah pop. < pop. Fitoplankton3. Konsumen sekunder jumlah pop. < pop. Zooplankton4. Carnivora jumlah pop. < pop. Konsumen sekunder Produksi fitoplankton mengontrol produksi zooplankton seperti juga ikan, crustacea, moluska yang hidup setelah plankton
Bagi hewan akuatik jenis ikan : Kebutuhan akan pakan dapat tercukupi karena ikan mempunyai daya jelajah spektrum yang cukup luas Permasalahan kebutuhan Pakan Pada saat organisme /hewan akuatik berada dalam lingkungan budidaya muncul Ketersediaan pakan bergantung pd manusia yang memelihara baik jumlah, jenis maupun waktu pemberian
Jenis makanan organisme akuatik budidaya : 1. Makanan alami (pakan alami) 2. Makanan buatan (pakan buatan) Plankton : 1. Fitoplankton (tumbuhan renik) 2. Zooplankton (hewan renik) Klasifikasi fitoplankton berdasarkan ukuran : 1. Nannoplankton (organisme < 20µ ) 2. Microplankton (organisme 20 – 200 µ) 3. Macroplankton (organisme 200 – 2000 µ) 4. Megaplankton (organisme > 2000µ) Fitoplankton masuk 2 kategori pertama
Pengetahuan tentang organisme makanan alami & feeding habitikan yang terseleksipenting, sejak prod. tinggi akuatik bergantung pd keseimbangan pengubah trophic levelyg berbeda untuk penggunaan maksimum daribioproduktivitas Observasi lapangan Dan hasil analisa kandungan Saluran pencernaan Mempelajari ttg. Feeding behavior (tingkah laku makan) dan macam2/ Jenis2 organisme renik yang dimakan
Fitoplankton dan zooplankton merupakan makanan alami utama dari beberapa spesies akuatik budidaya (ikan, udang, moluska) Pada kolam-kolam intensif : keberadaan organisme hidup ini (makanan alami) tetap diperlukan sebagai pemelihara keseimbangan ekosistem kolam
Pengetahuan tentang hubungan antara plankton dan ikan perlu dikuasai dengan baik, karena : 1. aplikasinya pada aktivitas akuakultur 2. membantu meningkatkan produksi ikan per unit kolam yang diusahakan Penyuburan plankton pertumbuhan populasi ikan di kolam budidaya optimum
Ada sekelompok orang berpendapat : bahwa ada ekosistem akuatik (natural) dengan kehidupan tanpa plankton pendapat ini perlu diragukan karena : meskipun hanya ada hewan dasar (zoobenthos) sisa-sisa tumbuhan air belum pernah ditemui perairan yang bebas fitoplankton
Peranan Pakan AlamiPlankton mempunyai peranan penting pada manusia Secara tidak langsung -plankton mrpk mata rantai dari siklus makanan pd lingk. akuatik • Secara langsung • Di Jepang & Cina mereka sudah • lama makan ubur-ubur (plankton) • -Di India, makan misid Mesopodopsis • orientalis • -Sentral Afrika Barat (Danau Chad) • makan cake Spirulina (“dihe”)
Dalam suatu perairan, fitoplankton berfungsi :(Raymont, 1963)1. Pengubah zat anorganik zat organik2. Makanan zooplankton dan beberapa jenis larva ikan3. Sumber zat asam4. Bagian dari daur ulang nutrien yang terkandung dalam perairanFitoplankton di alam merupakan dasar dari rantai makan mensupport produksi sumberdaya yang dapat diperbaharui melalui produksi ikan 100 x 106 ton/tahun
Organisme marikultur seperti moluska, krustace (khususnya udang),dan larva ikan-ikan kecil (sea bream, turbot, dan ikan lainnya) umumnya membutuhkan mikroalga secara langsung maupun tidak langsung sebagai makanan larva. Produksi tinggi ikan dengan kualitas baik tergantung : • Kualitas air • Benih unggul • Makanan untuk ikan Jenis dan kualitas makanan perlu disediakan dalam kegiatan budidaya sejak benih hingga uk. dewasa
Produksi benih secara massalketersediaan makanan yang tepatgrowth dan SRlarva dan post larvaikan, udang, moluskatinggi tergantung Cara terbaik untuk mencapai produksi : mengetahui lebih dulu jenis makanan yang disukai dan bergizi untuk larva dan perubahan pola kebiasaan makan larva yang tumbuh ke arah stadia post larva
Ketergantungan larva ikan, udang dan moluska terhadap plankton (makanan alami) mutlak diperlukan selain makanan tambahan (pakan buatan) , karena:pakan alami mengandung nilai gizi seperti ; karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral kompleks yang terdapat pada pakan buatanDiatom, filamen dan sering ditemukan dalam saluranbbrp jenis alga hijau, pencernaan ikan bertulang belakang juga bbrp alga dan kerang-kerangan yang banyak digunakan sebagai makanan ikan
Beberapa ahli menyebut udang penaeid sebagai : -hewan omnivor -hewan carnivora -hewan pemakan detritus -hewan pemakan tanaman Mempunyai kisaran luas dalam makanan • Penyediaan pakan bernutrisi selama pemeliharaan harus tersedia secara kontinu • Hal ini dapat dicapai melalui kegiatan : 1. Teknik kultur pakan alami 2. Pengkayaan makanan/pakan 3. Perkembangan pakan buatan
Makanan yang optimal untuk pemeliharaan larva : - alga (mikroalga) - trochopor oyster - rotifera - copepoda - naupli dan dewasa artemia - cacing darah - pakan formulasi Pada kegiatan budidaya : fitoplankton selain sebagai makanan bagi organisme akuatik budidaya juga berfungsi sebagai penyeimbang lingkungan
Pada pembenihan larva finfish dikenal sistem “Green Water”Green water teknik penambahan fitoplankton (mikroalga) ke dalam tanki/bak pemeliharaan larva menurunkan kematian larva ± 75%
Mengapa Green water dapat menurunkan kematian larva ???Green water :1. Menstabilkan kualitas air, melalui 2. Menaikkan kontras visual dan dispersi cahaya sehingga ikan terlihat jelas 3. Peningkatan nutrisi melalui pencernaan langsung 4. Meningkatkan nilai nutrisi konsumen primer ex : rotifer, artemia, dll 5. Menstimulasi sistem kekebalan non spesifik pada larva (mikroalga mengandung antibiotik alami prevent diseases) Membuang prod. metabolit prod. O2