270 likes | 685 Views
BREAK EVEN POINT ANALYSIS. Pengertian. Analisis BEP teknis analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya, laba dan volume penjualan (cost – profit – volume analysis)
E N D
Pengertian • Analisis BEP teknis analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya, laba dan volume penjualan (cost – profit – volume analysis) • Tujuan analisis BEP untuk menganalisa keadaan perusahaan pada saat : penghasilan total yang diperolehnya sama dengan biaya total yang dikeluarkan, sehingga perusahaan tidak mendapatkan laba atau perusahaan tidak mengalami kerugian
Komponen analisis BEP • Total revenue (TR) TR = P x Q • Cost Fixed Cost (FC) Variable Cost (VC) TC = FC + VC • BEP TR =TC
Komponen analisis BEP • TR merupakan hasil kali antara jumlah barang yang dijual (Q) dengan harga per unit barang (P) semakin banyak barang yang dijual, maka semakin banyak penghasilan yang diperolehnya • FC merupakan biaya yang jumlahnya selalu tetap untuk seluruh jumlah barang yang dihasilkan • VC biaya yang besarnya selalu berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume (jumlah) barang yang dihasilkan/ diproduksi
Asumsi Dasar Analisis BEP • Biaya dalam perusahaan diklasifikasikan sebagai FC dan VC • VC berubah sebanding dengan volume penjualan, tetapi VC per unitnya tetap • FC secara total jumlahnya tetap, meskipun terdapat perubahan volume penjualan • Harga jual per unit tidak berubah selama periode waktu yang dianalisis
Asumsi Dasar Analisis BEP • Perusahaan hanya menjual atau memproduksi satu jenis barang. • Kebijakan manajemen tentang operasi perusahaan tidak berubah dalam jangka pendek • Kebijakan persediaan adalah konstan • Efisiensi dan produktivitas karyawan tidak berubah dalam jangka pendek
Perubahan BEP • Adanya perubahan harga jual • Adanya perubahan FC dan VC • Adanya perubahan komposisi penjualan
Metode Analisis BEP • Menentukan BEP secara grafik Untuk menentukan posisi BEP, maka perlu digambar varieabel-variabel yang menentukan BEP seperti TC (FC + VC) dan TR • Menentukan BEP secara matematik Untuk menentukan posisi BEP, maka dapat dicari formula (rumus) untuk menentukan BEP dalam unit atau BEP dalam Rupiah
Contoh Analisis BEP • PT ABC memproduksi kursi dengan harga per unit $50. Biaya produksi perusahaan terdiri dari FC sebesar $100.000, dan VC sebesar $25 per unit • Tentukan BEPnya!
Contoh Analisis BEP • Perhitungan secara matematis
Contoh Analisis BEP • BEP (unit) = 100.000 : (50 – 25) = 4.000 unit • BEP (mata uang) = 100.000 : (1- [25 : 50]) = $200.000
Analisis BEP Untuk 2 Macam Produk • BEP total dalam Rupiah BEP = 50.000.000 : (1- [150.000.000- 250.000.000]) BEP = 50.000.000 : (1-0,60) BEP = 125.000.000
Analisis BEP Untuk 2 Macam Produk • BEP produk A BEP dalam Rupiah = 1/2,5 x 125.000.000 = 50.000.000 BEP dalam unit = 50.000.000 : 10.000 = 5.000 unit • BEP produk B BEP dalam Rupiah = 1,5/2,5 x 125.000.000 = 75.000.000 BEP dalam unit = 75.000.000 : 30.000 = 2.500 unit
BEP Untuk Perencanaan Laba • Analisis BEP bermanfaat untuk merencanakan laba perusahaan • Analisis BEP dapat diketahui berapa jumlah minimal produk yang harus dijual (budget sales) dan harga jualnya (sales prices) • Budget sales margin of safety • Margin of safety a. persentase batas penurunan penjualan sampai keadaan BEP b. Batas risiko penurunan penjualan hingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan atau tidak mengalami kerugian
Contoh • Pada tahun 2001 PT ABC memproduksi produk dengan harga per unit Rp.6.000. Biaya produksi perusahaan terdiri dari FC sebesar Rp.10.000.000, dan VC sebesar Rp.2.000 per unit • Tentukan: a. BEP b. Budget sales jika laba sebesar Rp. 2 Jt thn 2002 c. Penjualan minimal jika laba sebesar 20% d. Margin of safety tahun 2002 & 2003 e. Tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik
BEP (unit) = 10.000.000 : (6.000 – 2.000) = 10.000.000 : 4.000 = 2.500 unit • BEP (Rupiah) = 10.000.000 : (1- [2.000 : 6.000]) = 14.925.373 15.000.000 (pembulatan) atau = 2.500 unit x Rp. 6.000 = Rp. 15.000.000
Budget sales bila menginginkan laba sebesar Rp.2.000.000 = (10.000.000+2.000.000) : (6.000-2.000) = 12.000.000 : 4.000 = 3.000 unit (penjualan dalam unit) atau = 3.000 unit x Rp.6.000 = Rp.18.000.000 (penjualan dalam Rupiah)
Penjualan yang direncanakan tahun 2003 jika menginginkan laba 20% X = (FC + 0,2X) : (1- [VC : Harga]) = (10.000.000 + 0,2X) : ((1- (2.000 : 6.000)) = Rp. 21.427.041 Jumlah unit penjualan = Rp. 21.427.041 : Rp. 6.000 = 3.571 unit
Margin of Safety MOS 2002 = ((18.000.000-15.000.000) : 18.000.000)) x 100 = 16,67% MOS 2003 = ((21.427.041-15.000.000): 21.427.041)) x 100 = 29,99%
Tingkat penjualan jika perusahaan menutup pabriknya Asumsikan FC tunai sebesar 60% dari FC, maka TTP = (10.000.000 x 0.6) : (1- [2.000: 6.000]) = 6.000.0000 : 0,6667 = 8.995.550 (penjualan dalam Rupiah) atau = 8.995.550 : 6.000 = 1.500 unit (penjualan dalam unit)