960 likes | 3.03k Views
ASKEP LUKA BAKAR. Nama : GUSTI YAWATI Tingkat : II B Dosen :Ns. MUH HASAN BASRI,S.Kep. 1. Pengertian Luka Bakar .
E N D
ASKEP LUKA BAKAR Nama : GUSTI YAWATI Tingkat : II B Dosen :Ns. MUH HASAN BASRI,S.Kep
1. Pengertian Luka Bakar. Luka bakar (combustio/burn) adalahcedera (injuri) sebagaiakibatkontaklangsungatauterpapardengansumber-sumberpanas (thermal), listrik (electrict), zatkimia (chemycal), atauradiasi (radiation). 2. Etiologi. • Luka BakarSuhuTinggi(Thermal Burn) • Gas • Cairan • Bahanpadat (Solid)
Luka BakarTermal. Luka bakar thermal (panas) disebabkanolehkarenaterpaparataukontakdenganapi, cairanpanasatauobjek-objekpanaslainnya. • Luka Bakar Kimia. Luka bakar chemical (kimia) disebabkanolehkontaknyajaringankulitdenganasamataubasakuat. • Luka BakarElektrik. Luka bakar electric (listrik) disebabkanolehpanas yang digerakandarienergilistrik yang dihantarkanmelaluitubuh. • Luka BakarRadiasi. Luka bakarradiasidisebabkanolehterpapardengansumberradioaktif.
3. Fase Luka Bakar • Faseakut. Disebutsebagaifaseawalataufasesyok. b. Fase sub akut. • Berlangsungsetelahfasesyokteratasi. Masalah yang terjadiadalahkerusakanataukehilanganjaringanakibatkontakdengasumberpanas. Luka yang terjadimenyebabkan: Prosesinflamasidaninfeksi. • Problempenuutpanlukadengantitikperhatianpadalukatelanjangatautidakberbajuepitelluasdanataupadastrukturatau organ – organ fungsional. • Keadaanhipermetabolisme.
c. Faselanjut. • Faselanjutakanberlangsunghinggaterjadinyamaturasiparutakibatlukadanpemulihanfungsi organ-organ fungsional. Problem yang munculpadafaseiniadalahpenyulitberupaparut yang hipertropik, kleoid, gangguanpigmentasi, deformitasdankontraktur.
4. DiagnosaKeperawatan. SebagianklienlukabakardapatterjadiDiagnosaUtamadanDiagnosaTambahanselamamenderitalukabakar (common and additional). Diagnosis yang lazimterjadipadaklien yang dirawatdirumahsakit yang menderitalukabakarlebihdari 25 % Total Body Surface Area adalah : • PenurunanKardiak Output berhubungandenganpeningkatanpermiabilitaskapiler. • PerubahanPerfusiJaringanberhubungandenganPenurunanKardiak Output dan edema.
Perubahan Rasa Nyaman : Nyeriberhubungandenganpaparanujungsyarafpadakulit yang rusak. • GangguanIntegritasKulitberhubungandenganlukabakar. • PotensialInfeksiberhubungandengangangguanintegritaskulit.
5. Patofisiologi. • Beratringannyalukabakartergantungpadafaktor, agent, lamanyaterpapar, area yang terkena, kedalamannya, bersamaandengan trauma, usiadankondisipenyakitsebelumnya. 2. Derajatlukabakarterbagimenjaditigabagian : • DerajatSatu (superficial) yaituhanyamengenai epidermis denganditandaieritema, nyeri, fungsifisiologimasihutuh, dapatterjadipelepuhan, serupadenganterbakarmatahariringan. Tampak 24 jam setelahterpapardanfasepenyembuhan 3-5 hari.
DerajatDua (partial) adalahmengenai dermis dan epidermis denganditandailepuhatauterbentuknyavesikuladanbula, nyeri yang sangat, hilangnyafungsifisiologis. • DerajatTigaatauketebalanpenuhyaitumengenaiseluruhlapisan epidermis dan dermis, tanpameninggalkansisa-sisasel epidermis untukmengisikembalidaerah yang rusak, hilangnya rasa nyeri, warnanyadapathitam, coklatdanputih, mengenaijaringantermasuk (fascia, otot, tendon dantulang).
Fisiologisyokpadalukabakarakibatdarilolosnyacairandalamsirkulasikapilersecara massive danberpengaruhpadasistemkardiovaskularkarenahilangnyaataurusaknyakapiler, yang menyebabkancairanakanlolosatauhilangdari compartment intravaskulerkedalamjaringaninterstisial. 4. Kompensasiterhadapsyokdengankehilangancairanmakatubuhmengadakanrespondenganmenurunkansirkulasisistem gastrointestinal yang manadapatterjadiiliusparalitik, tachycardia dantachypneamerupakankompensasiuntukmenurunkan volume vaskulerdenganmeningkatkankebutuhanoksigenterhadap injury jaringandanperubahansistem.
Responlukabakarakanmeningkatkanalirandarahke organ vital danmenurunkanalirandarahkeperiferdan organ yang tidak vital. • EfekPatofisiologi Luka Bakar. 1.PadaKulit. Perubahanpatofisiologik yang terjadipadakulitsegerasetelahlukabakartergantungpadaluasdanukuranlukabakar. 2.Sistemkardiovaskuler. Segerasetelahinjurilukabakar, dilepaskansubstansivasoaktif (catecholamine, histamin, serotonin, leukotrienes, dan prostaglandin) darijaringan yang mengalmiinjuri.
B. PerubahanFisiologisPada Luka Bakar. 1) Perubahan : Pergeserancairanekstraseluler. • TingkatanHipovolemik ( s/d 48-72 jam pertama): • Mekanismevaskulerke interstitial. • DampakdariHemokonsentrasioedempadalokasilukabakar. • TingkatanDiuretik (12 jam – 18/24 jam pertama): • Mekanisme interstitial keVaskuler. 2. Dampakdarihemodilusi.
2) Perubahan :Fungsi renal. • TingkatanHipovolemik ( s/d 48-72 jam pertama): • Mekanismealirandarah renal. • Dampakdarioliguri. • TingkatanDiuretik (12 jam – 18/24 jam pertama): • Mekanismepeningkatan. • Dampakdaridiuresis. 3) Perubahan :Eritrosit. • TingkatanHipovolemik ( s/d 48-72 jam pertama): • Mekanismeterjadikarenapanas,pecahmenjadifragil. • Dampakdarilukabakartermal. • TingkatanDiuretik (12 jam – 18/24 jam pertama): • Mekanismetidakterjadipada hari2 pertama. • Dampakdarihemokonsentrasi.
4) Perubahan :responstres. • TingkatanHipovolemik ( s/d 48-72 jam pertama): • Mekanismeterjadikarenatrauma,peningkatan. • Dampakdarialirandarah renal berkurang. • TingkatanDiuretik (12 jam – 18/24 jam pertama): • Mekanismeterjadisifatcideraberlangsung lama. • Dampakdaristreskarenaluka. 5) Perubahan : kadar protein. • TingkatanHipovolemik ( s/d 48-72 jam pertama): • Mekanismekehilangan protein kedalamjaringanakibatkenaikanpermeabilitas. • Dampakdarihipoproteinemia. • TingkatanDiuretik (12 jam – 18/24 jam pertama): • Mekanismekehilangan protein waktuberlangsungteruskatabolisme. • Dampakdarihipoproteinemia.
ASUHAN KEPERAWATAN LUKA BAKAR. • Pengkajian. • Aktivitasdanistirahat. • Sirkulasi. • Integritas ego. • Eliminasi. • Makanan/cairan. • Neorosensori. • Nyeri/kenyamanan. • Pernafasan. • Keamanan. • Prioritas Yang Di LakukanDalamKeperawatan. • Mempertahankanpotensijalannapas/ fungsipernapasan. • Memperbaikistabilitashemodinamik/ volume sirkulasi. • Menghilangkannyeri. • Mencegahkomplikasi. • Member dukunganemosipadapasien/ orangterdekat. • Memberikaninformasitentangkondisi, prognosis, danpengobatan.
C. TujuanPemulangan. • Homeostasis tercapai. • Nyeriterkontrol/ menurun. • Komplikasidicegah/ minimal. • Menermasituasisecararealitas. • Kondisi/ prognosis dan program terapidipahami. D. Diagnosakeperawatan. • Resikotinggiterhadapperfusijaringanberhubungandenganpertahananpenurunanatauinterupsialirandaraharteriatau vena. 2. Resikoptinggiterhadapinfeksiberhubungandenganpertambahan primer tidakadekuatkerusakanperlindungankulit.
Kerusakan actual intekgritaskulitberhubungandengan trauma permukaankulit. 4. Nyeriakutberhubungandengankerusakankulitataujaringandanpembentukanudeme. 5. Perubahancitratubuhberhubungandengankecacatan. E. RencanaTindakan/Intervensi. • Resikoptinggiterhadapinfeksiberhubungandenganpertambahan primer tidakadekuatkerusakanperlindungankulit. • Criteria hasil : Mencapaipenyembuhanlukatepatwaktubebaseksudatpurulendantidakdemam. • Intervensi : Implementasiteknikisolasi yang tepatsesuaiindikasi • Rasionalisasi : Tergantungtife/ luasnyalukadanpilihanpengobatan.
Nyeriakutberhubungandengankerusakankulitataujaringandanpembentukanudeme.Nyeriakutberhubungandengankerusakankulitataujaringandanpembentukanudeme. • Criteria hasil : Nyeriberkurang / terkontrol, menunjukanekpresiwajah/ posturtubuhrilekssertaberpartisipasidalamaktivitastidur/ istirahatdengantepat. • Intervensi : Tutuplukasegeramungkinkecualiperawatanlukabakarmetodepemajananpadaudaraterbuka. • Rasionalisasi : Suhuberubahdangerakanudaradapatmenyebabkannyerihebatpadaujungsaraf. • Nutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengantidakadanyanafsumakan. • Criteria hasil : Menunjukanpemasukannutrisiadakuatuntukmemenuhikebutuhan metabolic denganmelihatberatbadan. • Intervensi : Askultasibisingusus,perhatikanaktif/ tidakadabunyi. • Rasionalisasi : Nutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengantidakadanyanafsumakan.
4. Bersihanjalannapastidakefektifberhubungandenganobstruksitrakeobronkial.4. Bersihanjalannapastidakefektifberhubungandenganobstruksitrakeobronkial. • Criteria hasil : Menunjukanbunyinapasjelas, frekuensipernapasandalanrentang normal, bebasdispnea/ sianosis. • Intervensi : Ambilriwayatcedera,danparhatikanadanyariwayatmerokok. • Rasinalisasi : Penyebab, lama terpejan, terjadidalamruangtertutupatauterbukamengidentifikasicederainhalasi, kondisisebelumnyadapatmeningkatkankomplikasipernapasan. • Kerusakan actual intekgritaskulitberhubungandengan trauma permukaankulit. • Criteria hasil : Menunjukanregenerasijaringan. • Intervensi : Kaji/ catatukuran, warna, kadalamanluka, perhatikanjaringannekrotikdankondisididekitartubuh. • Rasinalisasi : Memberikanimformasidasartentangkebutuhanpenanamankulitdankemungkinanpetunjuktentangsirkulasipada area graft.