110 likes | 782 Views
P S IKOLOGI AGAMA. Oleh:. Mista Hadi Permana. Disampaikan pada: Pesantren Ramadhon SMAN 1 Majalengka Tahun 2008M/1429H. PSIKOLOGI.
E N D
PSIKOLOGI AGAMA Oleh: MistaHadiPermana Disampaikan pada: Pesantren Ramadhon SMAN 1 Majalengka Tahun 2008M/1429H
PSIKOLOGI PSIKOLOGI SECARA ETIMOLOGI MEMILIKI ARTI “ILMU TENTANG JIWA”. DALAM ISLAM, ISTILAH “JIWA” DAPAT DISAMAKAN ISTILAH AL-NAFS, NAMUN ADA PULA YANG MENYAMAKAN DENGAN ISTILAH AL-RUH PSIKOLOGI ILMU YANG MEMPELAJARITENTANG TINGKAH LAKU (BEHAVIOR)ORGANISME (JOHN B WATSON) ILMU YANG MEMPELAJARI TINGKAH LAKU MANUSIA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN LINGKUNGAN (SARLITO WIRAWAN)
PSIKOLOGI AGAMA • Menurut Prof. Dr. Zakiah Darajat bahwa psikologi agama meneliti pengaruh agama terhadap sikap dan tingkah laku orang atau mekanisne yang bekerja dalam diri seseorang, karena cara seseorang berpikir, bersikap, bereaksi dan bertingkah laku tidak dapat dipisahkan dari keyakinannya, karena keyakinan itu masuk dalam kostruksi pribadi. • Belajar psikologi agama tidak untuk membuktikan agama mana yang paling benar, tapi hakekat agama dalam hubungan manusia dengan kejiwaannya , bagaimana prilaku dan kepribadiannya mencerminkan keyakinannnya.
SEJARAH (469-399 SM SOCRATES) BERKEMBANG FILSAFAT MENTAL YANG MEMBAHAS SECARA JELAS PERSOALAN “JIWA RAGA” (RENE DESCARTES 1596-1650) MENGEMUKAN BAHWA MANUSIA MEMPUNYAI DIMENSI JIWA DAN RAGA YANG TIDAK DAPAT DIPISAHKAN. (1801-1850 GUSTAF THEODORE FECHNER) DAN (1795-1878 ERNEST HEINRICH WEBER) MENEMUKAN HUKUM PENGIDERAAN MELALUI EXPERIMEN YANG DIPUBLIKASIKAN PADA TAHUN1860 DALAM BUKU ELEMENT OF PSICHOLOGY (1832 -1920 WILHEM WUND) TAHUN 1879 MENDIRIKAN LABORATORIUM PSIKOLOGI PERTAMA DI LEIZPIG JERMAN DAN PERISTIWA INI MENANDAI PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MANDIRI TAHUN 1883 BERDIRI LABORATORIUM SERUPA DI UNIVERSITAS JOHN HOPKINS DAN TAHUN 1890 TERBIT BUKU THE PRINCIPLE OF PSICHOLOGY KARANGAN WILLIAM JAMES 1842-1910) PSIKOLOGI SEMAKIN BERKEMBANG DENGAN MUNCULNYA TOKOH BARU ANTARA LAINALBERT BANDURA (TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL), B.F SKINNER (PENDEKATAN BEHAVIORISTIC), ABRAHAM MASLOW (TEORI AKTUALISASI DIRI) DANIEL GOLEMAN (TEORI KECERDASAN EMOSI) DAN HOWARD GARDNER (TEORI MULTIPLE INTELLIGENCES) DI INDONESIA PERKEMBANGAN PSIKOLOGI DIMULAI TAHUN 1953 YANG DIPELPORI OLEH SLAMET IMAM SANTOSO) YANG MENDIRIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI PERTAMA YANG MANDIRI PADA TAHUN 1960 DI UI.
KONSEP DASAR PRILAKU • PRILAKU ADALAH SEGENAP MANIFESTASI HAYATI INDIVIDU DALAM BERINTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN, MULAI PRILAKU YANG NAMPAK SAMPAI YANG TIDAK TAMPAK, DARI YANG DIRASAKAN SAMAPAI YANG PALING TIDADIRASAKAN • PANDANAGAN PRILAKU DITINJAU DARI BERBAGAI PENDEKATAN : • PENDEKATAN NEUROBIOLOGIK YANG MENITIK BERATKAN PADA HUBUNGAN ANTARA PRILAKU DENGAN KEJADIAN KEGIATAN OTAK DAN SISTEM SARAF, • PENDEKATAN BEHAVIORISTIC , MENITIK BERTAKAN PADA PRILAKU YANG TAMAPAK, PRILAKU DAPAT TERBENTUK KARENA KEBIASAAN DAN PENGUKUHAN MELALUI PENGKOORDINASIAAN STIMULUS, • PENDEKATAN KOGNITIF MENURUT PENDEKATAN INI INDIVIDU TIDAK HANYA MENERIMA STIMULUS YANG PASIF TAPI MENGOLAH STIMULUS MENJADI PRILAKU BARU, • PENDEKATAN PSIKOANALISIS MENURUT PANDANGANINI PRILAKU INDIVIDU DIDORONG OLEH OLEH INSTING BAWAAN DAN SEBAGIAN BESAR PRILAKU TIDAK DISADARI, • PENDEKATAN HUMANISTIC, PRILAKU INDIVIDU YANG BERTUJUAN, DITENTUKAN OLEH ASPEK INTERNAL INDIVIDU. INDIVIDU MAMPU MENGARAHKAN PRILAKU DAN MEMBERIKAN WARNA PADA LINGKUNGAN.
JENIS PRILAKU • PRILAKU SADAR, PRILAKU YANG MELALUI KERJA OTAK DAN PUSAT SUSUNAN SARAF. • PRILAKU TAK SADAR PRILAKU YANG SPONTAN ATAI INTINTIF • PRILAKU TAMPAK DAN TIDAK TAMPAK ADALAH PRILAKU. • PRILAKU SEDERHANA DQAN PRILAKU KOMPLEKS • PRILAKU KOGNITIF, AFEKTIF , PSIKOMOTOR DAN PRILAKU KONATIF • DALAM PANDANGAN HUMANISTIK PRILAKU MERUPAKAN SIKLUS DARI 1 DORONGAN TIMBUL, 2. AKTIVITAS, 3. TUJUAN DIHAYATI 4. KEBUTUHAN TERPENUHI/RASA PUAS.
DINAMIKA PRILAKU INDIVIDU • PRILKU DITETUKAN OLEH : • PENGAMATAN ATAU PENGIDERAAN, ADALAH PROSES BELAJAR MMENGENAI SEGALA SESUATU YANG BERADA DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN MENGGUNAKAN PANCAINDERA • PERSEPSI ADALAH MENAFSIRKAN STIMULUS YANG TELAH ADA DI OTAK ATAU PENGERTIAN INDIVIDU TENTANG SITUASI ATAU PENGALAMAN. CIRI UMUM PERSEPSI TERKAIT DENGAN DIMENI RUANG DAN WAKTU, TERSTRUKTUR, MENYELURUH DAN PENUH ARTI. PERSEPSI BERSIFAT SUBYEKTIF DAN DIPENGARUHI OLEH OLEH PERHATIAN SELEKTIF, CIRI RANGSANGAN, NILAI DAN KEBUTUHAN INDIVIDU SERTA PENGALAMAN. • BERFIKIR( REASONING) ADALAH AKTIVITAS BERSIFAT IDEASIONAL UNTUK MENEMUKAN HUBUNGAN ANTARA BAGIAN BAGIAN PENGETAHUAN. BERFIKIR BERTUJUAN UNTUK MEMBENTUK PENGERTIAN, MEMBENTUK PENDAPAT DAN MENARIK KESIMPULAN. PROSES BERFIKIR KREATIF TERDIRI DARI PERSIAPAN, INKUBASI, ILUMINASI DAN VERIFIKASI. JENIS BERFIKIR TERDIRI DARI BERFIKIR RENDAH DAN TINGKAT TINGGI.