280 likes | 548 Views
TEORI MATRIK KEBIJAKAN / PAM (POLICY ANALISYS MATRIX) PAM digunakan untuk menganalisis pengaruh intervensi pemerintah dan dampaknya pada sistem komoditas.
E N D
TEORI MATRIK KEBIJAKAN / PAM(POLICY ANALISYS MATRIX)PAM digunakan untuk menganalisis pengaruh intervensi pemerintah dan dampaknya pada sistem komoditas.
Sistem komoditas yang dapat dipengaruhi meliputi 4 aktivitas (Monke Pearson) yaitu :1. Tingkat usahatani (farm production)2. Penyampaian dari usahatani ke pengolah3. Pengolahan 4. Pemasaran
Kelebihan : - analisis PAM adalah perhitungan dapat dilakukan secara keseluruhan, sistematis, output beragam- dapat digunakan pada sistem komoditas dengan berbagai daerah, tipe usahatani, dan teknologi
Kelemahan : Tidak membahas masing-masing analisis secara mendalamMetoda PAMmerupakan suatu analisis yang dapat mengidentifikasikan 3 analisis yaitu :1. Analisis keuntungan (privat dan sosial/ekonomi)
2. Analisis daya saing (keunggulan kompetitif dan komparatif)3. Analisis dampak kebijakanMetode PAM ini terdiri dari 3 baris dan 4 kolom (Tabel 1)
Baris 1 : mengestimasi keuntungan privat yaitu perhitungan penerimaan dan biaya berdasarkan harga yang berlaku yang mencerminkan nilai2 yang dipengaruhi oleh semua kebijakan dan kegagalan pasar.Keuntungan privat dalam angka absolut ataupun rasio merupakan indikator keuntungan daya saing kompetitif.
Baris 2 : mengestimasi keunggulan ekonomi dan daya saing (komparatif), yaitu perhitungan penerimaan dan biaya berdasarkan harga sosial (shadow price), dimana efek kebijakan distorsi atau kegagalan pasar tidak ada
Baris 3 : merupakan selisih antara baris pertama dan kedua yang menggambarkan divergensi.Kolom 1 : merupakan kolom penerimaanKolom 2 : merupakan biaya input asing (tradable)
Kolom 3 : merupakan biaya input domestik (non tradable)Kolom 4 : merupakan keuntungan (selisih antara penerimaan dengan biaya)
Keterangan :Keuntungan Privat (D) = A – (B + C)Keuntungan Sosial (H) = E – (F + G)Transfer Output (I) = A – ETransfer Input Asing (J) = B – FTransfer Input Domestik (K) = C – GTransfer Bersih (L) = I – (K + J)
Rasio Biaya Privat (PCR) = C/(A – B)Rasio Biaya Sumberdaya Domestik (DRC) = G/(E – F)Koefisien Proteksi Output Nominal (NPCO) = A/EKoefisien Proteksi Input Nominal (NPCI) = B/F
Koefisien keuntungan (PC) = D/HKoefisien Proteksi Efektif (EPC) = (A – B)/(E – F)Transfer Faktor (FT) = C – GTransfer Bersih (NT) = D – HRasio Subsidi Bagi Produsen (SRP) = L/(A – B)
Asumsi yang digunakan dalam PAM :1. Perhitungan berdasarkan harga privat (privat cost) yaitu harga yang benar-benar terjadi dan diterima oleh produsen dan konsumen atau harga yang terjadi setelah adanya kebijakan
2. Perhitungan berdasarkan harga sosial (social cost) atau harga bayangan (shadow price) yaitu harga pada kondisi PPS atau harga yang terjadi apabila tidak ada kebijakan
3. Output bersifat tradable (dapat diperdagangkan) dan input dapat dipisahkan ke dalam komponen asing dan domestik4. Eksternalitas positif dan negatif dianggap saling meniadakan
Menghitung Eksternalitas Lingkungandengan PAM (Environmental Externalities) • Eksternalitas negatif, timbul ketika produsen atau konsumen membebankan biaya kepada orang lain sedangkan mereka sendiri tidak bisa dibebani biaya tersebut. • Salah satu contoh terjadinya kegagalan pasar dalam hal degradasi lingkungan adalah ketika sumberdaya – tanah, air, udara, dan hutan - digunakan secara berlebihan baik oleh produsen maupun konsumen. Ekploitasi berlebihan ini terjadi ketika produsen atau konsumen hanya tidak memiliki insentif untuk membatasi exploitasi sumberdaya tersebut.
Cost of Compliance (Rp/ha) • Costs of Compliance (biaya kepatuhan) adalah biaya privat dan sosial untuk menghilangkan eksternalitas negatif untuk menciptakan sistem yang sustainable