240 likes | 533 Views
Modal Pada Usahatani. Pengertian Modal. Modal merupakan barang ekonomi yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa Modal pada usahatani mencakup semua barang-barang yang dapat digunakan untuk kegiatan usahatani
E N D
Pengertian Modal • Modal merupakanbarangekonomi yang dapatdigunakanuntukmemproduksibarangdanjasa • Modal padausahatanimencakupsemuabarang-barang yang dapatdigunakanuntukkegiatanusahatani • Didalamnyameliputilahan, bangunan, mesin, peralatan, bibit, benih, pupuk, obat-obatan, pakan, persedianproduk, uangtunai, dansurat-suratberharga
MenurutTohir (1983) berdasarkanpengertiantersebutmakatanahbukantermasukfaktorproduksi modal, tetapimasukdalamfaktoralam yang memilikinilai modal denganberbagaipertimbangansbb ; • Tanah adalahkaruniaalam, bukanbenda yang diproduksiolehmanusia • Tanah tidakdapatdiperbanyak • Tanah tidakdapatmusnahsehinggatidakadapenyusutanatastanah • Tanah tidakdapatdipindah-pindahkan • Tanah selaluterikatdenganiklim • Tanah adalahsumberuntukmemproduksibarangekonomi
Modal menurutFadholiHernanto (1989) modal dalampengertianekonomiyaitubarangatauuang yang bersamadenganfaktorproduksi lain dantenagakerjasertapengelolaanmenghasilkanbarang-barangbaruyaituproduksipertanian • Padausahatani yang dimaksuddengan modal adalah : • Tanah • Bangunan-bangunan (gudang, kandang, lantaijemur, pabrik de el el) • Alat-alatpertanian (traktor, luku, garu, sprayer, cangkul, parangdll) • Tanaman, ternak, ikandankolam • Bahan-bahanpertanian (pupuk, bibit, obat-obatan) • Piutangdi Bank • UangTunai
Modal Usahatani BukanLahan (non real capital) Lahan (Real Capital) Modal Kerja (Short run operating capital) Modal Investasi (Long run or medium invesment capital) UangTunai, Bibit, Benih Pupuk, obat-obatan, dansejumlahuang yang habissekaliprosesproduksi Peralatan, Mesin, bangunan, kendaraan, ternakkerja, tanamantahunandll
PEMBAGIANM O D A L WAKTU FUNGSI SIFAT KEGUNAAN • Modal Tetap • Modal Tidaktetap/lancar • Modal produktif • Modal prospektif • Modal Aktif • Modal Pasif Menghematlahan (Land saving capital) MenghematTenagaKerja (Labour saving capital)
Konsekuensi Modal • Jenis Konsekuensi • Biaya bunga modal • Penyusutan • Asuransi • Pemeliharaan • Komplementer
Cara Perhitungan Penyusutan • Metode Garis Lurus (Straight line method) • Dalam metode garis lurus, peyusutan tiap tahun diperoleh dengan membagi nilai barang (pada waktu awal) dengan umur teknis pemakain barang (tahun) atau sebelum dibagi dengan umur teknis pemakaian barang, terlebih dahulu nilai awal barang dikurang dengan nilai sisa (salvage value) • Dp = (A – S)/n • Vp = A – (Dp)p -------Keterangan • Dp = penyusutan pada tahun ke-p (konstan) • n = umur teknis pemakaian barang (tahun) • A = nilai awal barang • S = nilai sisa • Vp = nilai barang pada tahun ke-p
Lanjutan......Cara Perhitungan Penyusutan • Metode Penyusustan proposional (diminishing balance method) • menghitung besarnya penyusutan tiap tahun menggunakan persentase (proporsi) tertentu dari nilai barang pada akhir tahun sebelumnya • Dp = (A) (r) (1-r) p-1 • Vp = (A) (1-r)
Pembentukan Modal Usahatani • Suntikan modal dariluaratauterbentukdaridalamusahatani. • Suntikan modal dariluarterjadijikausahatanimemperolehpinjamandariluar, misalnyadarikredit, atausumber modal lainnya • Sumberkreditterdiriataskredirinformal dankreditformal • Syaratkredit formal dikenalsebagai 5 C ; • Character (perilakucalonpeminjam), ; Collateral (adanyajaminankredit),; Capacity (kemampuanusahataniuntukmenghasilkanpendapatanataukeuntungan,; Condition (kondisilingkungandimanausahataniberada, terutamakondisipendukungusahatani), ; Capital (struktru modal yang dikuasaiusahatani)
Pengelolaansangatdiperlukankarenausahataniselalumengalamitekananperubahan, padaaspekekonomi, aspektekhnis , aspekiklim, aspekbudayadanaspekpolitiksehinggamenyebabkanadanyapenyesuiansetiaphari. • Pengelolaanusahataniberartimengelolaorganisasi yang menggunakansumberdayaalam, tenagakerjadan modal untukmenghasilkanprodukdibidangpertanian. • Mengingat sumberdaya usahatani bersifat langka, maka sumberdaya tersebut harus digunakan secara efisien • Efisiensi di dalam penggunaan sumberdaya usahatani digunakan sebagai kriteria keberhasilan pengelolaan usahalani
Secara umum untuk mengelola usahatani dengan berhasil diperlukan pengetahuan dan keterampilan teknis, ekonomi, dan manusiawi. • Pengetahuan dan keterampilan menyangkut teknis budidaya dan penunjang • Pengetahuan ekonomi diperlukan untuk menentukan pilihan usaha yang menguntungkan secara ekonomi • Kegiatan usahatani akan melibatkan sejumlah tenaga kerja. Oleh karena itu, agar berhasil mengelola usahatani, diperlukan pengetahuan dan keterampilan manusia
Petanisebagaimenajeratauperanpetanisebagaimanajermeliputiempataktivitassbb : • AktivitasTeknis • Memutuskanakanmemproduksiapadanbagaimanacaranya • Memanfaatkanlahan • Membuatgambarantentangtekhnologidanperalatan yang akandigunakansertaimplikasinyapadapenggunaantenagakerja • Memutuskanskalausaha • Aktivitaskomersil • Menghitungberapadanapasaja input yang dibutuhkanbaik yang telahdipunyaimaupun yang akandicari • Menentukankapan, darimana, danberapajumlah input yang akandiperoleh • Meramalkanpenggunaan input danproduksi yang akandiperoleh • Menentukanpemasaranhasil, kepadasiapa, dimana, kapan, dankualitasproduksiatauhasil
AktivitasFinansial • Mendapatkandanadarisendiri, daripinjamankredit bank ataukredit yang lain. • Menggunakandanuntukmemperolehpendapatandankeuntungan (jangkapanjang) • Meramalkankebutuhandanauntukjangkapanjang yang akandatang (Investasiuntukpenggantianalat-alatatauperluasanusaha) • AktivitasAkuntansi • Membuatcatatantentangsemuatransaksibaikbisnismaupunpajak • Membuatlaporan • Menyimpan data tentangusahanya
Persoalan yang dihadapi di dalam mengelola usahatani jauh berbeda dengan persoalan yang dihadapi usaha di bidang industri • Perbedaan utamanya terletak adanya unsur alam • maka pengelolaan usahatani banyak dihadapkan pada Risiko • Risiko pada usahatani dapat terjadi dalam bentuk risiko teknis dan risiko ekonomis. • Keberhasilan mengelola usahatani menyangkut keberhasilan untuk mengantisipasi setiap perubahan yang mungkin terjadi. • Untuk itu diperlukan suatu perencanaan usahatani yang baik, mengamati perkembangan terkini terhadap faktor teknis, ekonomis dan sosial di lingkungan usahatani itu berada
Pengelolan usahatani menyangkut fungsi manajemen Ada 5 fungsi manajemen yg perlu diperhatikan (Calkins and DiPietre 1983) • Formulasi sasaran akhir (goal) • Memaksimumkan keuntungan • Pemilikan usahatani • Perluasan usahatni • Menghindari resiko • Mencapai kesenangan hidup • Menjadi petani teladan dan memperoleh penghargaan
2. Kompilasi 3. Perencanaan 4. Implementasi 5. Evaluasi