730 likes | 1.08k Views
Rencana Kegiatan Pokok Bidang Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi tahun 2008. P E N D A H U L U A N. Dasar Program KB dan KR. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan RKP 2008 Kesepakatan Internasional (ICPD-94, MDGs) UU No.10/1992. Prioritas RKP 2008.
E N D
Rencana Kegiatan Pokok Bidang Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi tahun 2008
Dasar Program KB dan KR • Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan RKP 2008 • Kesepakatan Internasional (ICPD-94, MDGs) • UU No.10/1992
Prioritas RKP 2008 • Akses dan Kualitas Pelayanan • Penurunan Kemiskinan
UNDP’s Five Principles of Good Governance (UNDP 1997)
World Bank’s Governance Indicators • Process by which those in authority are selected and replaced • Voice and Accountability • Political Instability and Violence • Ability of the government to formulate and implement sound policies • Government Effectiveness • Regulatory Burden • Respect of citizens and the state for institutions which govern their interaction • Rule of Law • Graft (control of corruption) (Kaufmann 1999)
Grand Strategi dan Program Kerja Bidang KB dan KR • Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program KB • Menata kembali pengelolaan program KB • Memperkuat SDM operasional program KB • Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui pelayanan KB • Meningkatkan pembiayaan program KB
Landasan Keterkaitan “Grand Strategy” dengan Upaya dan Kegiatan Bidang KB-KR tahun 2008
Kerangka Pikir Konseptual Permintaan KB serta Dampak Pada Fertilitas (dimodifikasi dari Bertrand et al, 1994) • Umur Menarchea • Umur kawin • Mati Haid • Postpartum infecundability. • Fecundabilitas. • Anak Lahir mati • Aborsi disengaja. Nilai Anak dan Keinginan Memilikinya • Permintaan KB: • Penundaan • Penjarangan • Pembatasan Faktor sosial dan individu • Kelahiran: • Diinginkan • Tak diinginkan Pemakaian kontrasepsi Keluarga Kecil Berkualitas • Manfaat kesehatan • - Ibu • - Anak • Kehidupan seksual • Keuntungan sosial-ekonomi • Output pelayanan: • Akses • Kualitas • Image/Penerimaan Program Pembangunan Pemanfaatan pelayanan kesehatan reproduksi Faktor penyediaan pelayanan KB Outcome Jangka panjang Intermediate Outcome Input Proses Output I II III IV V
Kerangka Pikir Konseptual Faktor Penyediaan Pelayanan KB (dimodifikasi dari Bertrand et al, 1994) Bantuan eksternal • Struktur dan pengorganisasian pelayanan KB: • Infrastruktur pelayanan • Integrasi sektoral • Strategi pelayanan • Public-Private Partnership • Operasional: • Managemen dan supervisi • Training • Ketersediaan dan distribusi komoditi kontrasepsi dll. • KIE • Penelitian dan evaluasi • Output pelayanan • Akses • Kualitas • Image (Penerimaan) • Sistem Politik dan administrasi: • Dukungan politis • Alokasi sumber daya • Legalitas • Peraturan Faktor sosial dan politik kepemerintahan yang lebih luas (Lingkungan Startegis)
KONSEP KERANGKA PIKIRKESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ARH FUNCTIONAL OUTPUTS Jmlh/% staf dan relawan terlatih dlm memberi pelayanan kpd remaja, dll Kebutuhan remaja thd pelayanan Kebijakan, Hukum, Ekonomi, Lingkungan PERENCANAAN Peningkatan status kesehatan Reproduksi Pengetahuan Sikap Perilaku SERVICE OUTPUTS Kualitas isi dan penyuluhan LSE, dll Organisasi yang memberi pelayanan kpd remaja PELAKSANAAN SERVICE UTILIZATION Jumlah remaja yang terjangkau program, datang ke tpt pelayanan, dll Pengaruh luar (keluarga, peer, masyarakat) Inter- mediate Outcome Adopted from: ARH Framework by Myrna Seidman, Sharon Rudy, Mary Luke Long-term Outcome Output Input Proses
Terciptanya sistem jaminan pembiayaan program KB terutama bagi rakyat miskin Setiap desa/kelurahan dilayani oleh tenaga PLKB/PKB yang terlatih Customer and Service Capacity Building Costing and Financing Operational System Seluruh desa /kelurahan ter utama didaerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan mendapatkan pelayanan KB bermutu Seluruh unit kerja menerapkan pengelolaan program KB yang terintegrasi dengan outcome yang jelas Seluruh tempat pelayanan KB memberikan promosi dan konseling KB dan kesehatan reproduksi Program KB diharapkan memperoleh prioritas penganggaran dari pemerintah Pusat dan daerah Setiap kecamatan memiliki tenaga pengelola KB Setiap tingkatan wilayah memiliki jejaring kerja yang aktif dengan mitra kerja Disetiap kecamatan tersedia alat kontrasepsi dengan harga yang terjangkau Setiap kecamatan memiliki PIK KRR yang aktif
Pokok-Pokok Penjabaran Strategi kedalam Kegiatan Bidang KB-KR
Seluruh desa/kelurahan terutama di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan mendapatkan pelayanan KB bermutu (GS. 1.1) Perspektif Customer
Seluruh desa/kelurahan terutama di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan mendapatkan pelayanan KB bermutu (GS.1.1.) Perspektif Customer
Seluruh desa/kelurahan terutama di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan mendapatkan pelayanan KB bermutu Perspektif Customer
Seluruh desa/kelurahan terutama di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan mendapatkan pelayanan KB bermutu Perspektif Customer
Seluruh tempat pelayanan KB memberikan promosi dan konseling KB dan kesehatan reproduksi (GS.1.e) Perspektif Customer
Seluruh tempat pelayanan KB memberikan promosi dan konseling KB dan kesehatan reproduksi (GS.1.e) Perspektif Customer
Setiap tingkatan wilayah memiliki jejaring kerja yang aktif dengan mitra kerja (GS.2. e) Operasional System (proses)
Operasional System (proses) Seluruh unit kerja menerapkan pengelolaan program KB yang terintegrasi dengan outcome yang jelas
Disetiap kecamatan tersedia alat kontrasepsi dengan harga yang terjangkau Perspektif Customer
Setiap desa/kelurahan dilayani oleh tenaga PLKB/PKB yang terlatih Capacity Building (learning and Growth)
Setiap kecamatan memiliki tenaga pengelola KB Capacity Building (learning and Growth)
Program KB diharapkan memperoleh prioritas penganggaran dari pemerintah Pusat dan daerah Perspektif Cost and Financing
Perspektif Cost and Financing Terciptanya sistem jaminan pembiayaan program KB terutama bagi rakyat miskin
Setiap kecamatan memiliki PIK KRR yang aktif Perspektif Customer
Program Keluarga Berencana Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan pelayanan KB berkualitas untuk memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi (KR), yang termasuk di dalamnya upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil bahagia sejahtera.
Sasaran pokok adalah: • menurunkan TFR menjadi sekitar 2,17 per perempuan melalui penyediaan alat kontrasepsi; • pembinaan peserta KB aktif sekitar 29,2 juta dan peserta KB baru sekitar 6,0 juta PUS; • pelayanan KB bagi sekitar 12,6 juta PA dan 2,9 juta PB dari KPS dan KS I; • peningkatan partisipasi pria sekitar 3,6 persen; • menurunkan unmet need menjadi sekitar 6,4 persen dari total PUS yang ada.
Kegiatan-kegiatan pokok meliputi: • Jaminan pelayanan KB berkualitas bagi rakyat miskin; • Pelayanan konseling KIE KB; • Peningkatan perlindungan hak-hak reproduksi individu; • Peningkatan jejaring pelayanan KB pemerintah dan swasta/non pemerintah.
2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja Tujuan program ini untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, sikap dan perilaku positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi, guna meningkatkan derajat kesehatan reproduksinya dan mempersiapkan kehidupan berkeluarga dalam upaya mendukung peningkatan kualitas generasi mendatang.
Sasaran pokok adalah: • meningkatnya persentase remaja yang memperoleh informasi tentang kesehatan reproduksi menjadi sekitar 85 persen; • meningkatnya jumlah PIK-KRR menjadi 2.430 buah; • meningkatnya jumlah Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya yang dilatih masing-masing 2.430 orang dan 1.215 orang; • meningkatnya KIE dan advokasi tentang KRR melalui pengembangan PIK-KRR percontohan.
Kegiatan-kegiatan pokok meliputi: • Penguatan dukungan dan partisipasi keluarga dan masyarakat dalam program KRR; • Pembentukan, pengembangan, pengelolaan dan pelayanan PIK-KRR.
Rencana Kegiatan Pokok Bidang Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi tahun 2008
Dasar Program KB dan KR • Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan RKP 2008 • Kesepakatan Internasional (ICPD-94, MDGs) • UU No.10/1992
Prioritas RKP 2008 • Akses dan Kualitas Pelayanan • Penurunan Kemiskinan
UNDP’s Five Principles of Good Governance (UNDP 1997)
World Bank’s Governance Indicators • Process by which those in authority are selected and replaced • Voice and Accountability • Political Instability and Violence • Ability of the government to formulate and implement sound policies • Government Effectiveness • Regulatory Burden • Respect of citizens and the state for institutions which govern their interaction • Rule of Law • Graft (control of corruption) (Kaufmann 1999)
Grand Strategi dan Program Kerja Bidang KB dan KR • Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program KB • Menata kembali pengelolaan program KB • Memperkuat SDM operasional program KB • Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui pelayanan KB • Meningkatkan pembiayaan program KB
Landasan Keterkaitan “Grand Strategy” dengan Upaya dan Kegiatan Bidang KB-KR tahun 2008
Kerangka Pikir Konseptual Permintaan KB serta Dampak Pada Fertilitas (dimodifikasi dari Bertrand et al, 1994) • Umur Menarchea • Umur kawin • Mati Haid • Postpartum infecundability. • Fecundabilitas. • Anak Lahir mati • Aborsi disengaja. Nilai Anak dan Keinginan Memilikinya • Permintaan KB: • Penundaan • Penjarangan • Pembatasan Faktor sosial dan individu • Kelahiran: • Diinginkan • Tak diinginkan Pemakaian kontrasepsi Keluarga Kecil Berkualitas • Manfaat kesehatan • - Ibu • - Anak • Kehidupan seksual • Keuntungan sosial-ekonomi • Output pelayanan: • Akses • Kualitas • Image/Penerimaan Program Pembangunan Pemanfaatan pelayanan kesehatan reproduksi Faktor penyediaan pelayanan KB Outcome Jangka panjang Intermediate Outcome Input Proses Output I II III IV V
Kerangka Pikir Konseptual Faktor Penyediaan Pelayanan KB (dimodifikasi dari Bertrand et al, 1994) Bantuan eksternal • Struktur dan pengorganisasian pelayanan KB: • Infrastruktur pelayanan • Integrasi sektoral • Strategi pelayanan • Public-Private Partnership • Operasional: • Managemen dan supervisi • Training • Ketersediaan dan distribusi komoditi kontrasepsi dll. • KIE • Penelitian dan evaluasi • Output pelayanan • Akses • Kualitas • Image (Penerimaan) • Sistem Politik dan administrasi: • Dukungan politis • Alokasi sumber daya • Legalitas • Peraturan Faktor sosial dan politik kepemerintahan yang lebih luas (Lingkungan Startegis)
KONSEP KERANGKA PIKIRKESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ARH FUNCTIONAL OUTPUTS Jmlh/% staf dan relawan terlatih dlm memberi pelayanan kpd remaja, dll Kebutuhan remaja thd pelayanan Kebijakan, Hukum, Ekonomi, Lingkungan PERENCANAAN Peningkatan status kesehatan Reproduksi Pengetahuan Sikap Perilaku SERVICE OUTPUTS Kualitas isi dan penyuluhan LSE, dll Organisasi yang memberi pelayanan kpd remaja PELAKSANAAN SERVICE UTILIZATION Jumlah remaja yang terjangkau program, datang ke tpt pelayanan, dll Pengaruh luar (keluarga, peer, masyarakat) Inter- mediate Outcome Adopted from: ARH Framework by Myrna Seidman, Sharon Rudy, Mary Luke Long-term Outcome Output Input Proses
Terciptanya sistem jaminan pembiayaan program KB terutama bagi rakyat miskin Setiap desa/kelurahan dilayani oleh tenaga PLKB/PKB yang terlatih Customer and Service Capacity Building Costing and Financing Operational System Seluruh desa /kelurahan ter utama didaerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan mendapatkan pelayanan KB bermutu Seluruh unit kerja menerapkan pengelolaan program KB yang terintegrasi dengan outcome yang jelas Seluruh tempat pelayanan KB memberikan promosi dan konseling KB dan kesehatan reproduksi Program KB diharapkan memperoleh prioritas penganggaran dari pemerintah Pusat dan daerah Setiap kecamatan memiliki tenaga pengelola KB Setiap tingkatan wilayah memiliki jejaring kerja yang aktif dengan mitra kerja Disetiap kecamatan tersedia alat kontrasepsi dengan harga yang terjangkau Setiap kecamatan memiliki PIK KRR yang aktif
Pokok-Pokok Penjabaran Strategi kedalam Kegiatan Bidang KB-KR
Seluruh desa/kelurahan terutama di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan mendapatkan pelayanan KB bermutu (GS. 1.1) Perspektif Customer
Seluruh desa/kelurahan terutama di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan mendapatkan pelayanan KB bermutu (GS.1.1.) Perspektif Customer