680 likes | 1.38k Views
EVALUASI DAN INFORMASI BIDANG KESGA DAN YANKES TAHUN 2008 DAN RENCANA KERJA 2009. A. HASIL KEGIATAN PROGRAM INKES (Institusi Kesehatan) TAHUN 200 8. PROGRAM Upaya Kesehatan Masyarakat: a. Upaya Kesehatan Dasar b. Kesehatan gigi mulut
E N D
EVALUASI DAN INFORMASI BIDANG KESGA DAN YANKES TAHUN 2008 DAN RENCANA KERJA 2009
A. HASIL KEGIATAN PROGRAM INKES (Institusi Kesehatan) TAHUN 2008 • PROGRAM Upaya Kesehatan Masyarakat: a.Upaya Kesehatan Dasar b. Kesehatan gigi mulut • Pembinaan Petugas gigi dan mulut di 25 Puskesmas • Pembinaan Petugas SP3 di 26 Puskesmas. • Pembinaan Petugas Perkesmas di 26 Puskesmas • Bimbingan teknis di bidang pelayanan medik dasar, keperawatan, serta pelayanan gigi dan mulut.
Cakupan Rawat Jalan tahun 2008 adalah 21,42 % target spm 2008 : 27,50 %. • Cakupan rawat inap tahun 2008 adalah 0,30 % target spm 2008 : 0,90 %. • Cakupan kunjungan gigi tahun 2008 adalah 3,89 %. • Cakupan kegawatdaruratan 100 %
2. PROGRAM KEBIJAKAN DAN MANAGEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN • Pengembangan Akreditasi Puskesmas • Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Akreditasi di 11 Puskesmas ( Mranggen, Karangawen I, Kebonagung, Mijen I, Wonosalam I, Demak I, Gajah, Karanganyar I, Demak III, Karangtengah, Guntur I).
Penilaian akreditasi Puskesmas oleh Tim Akreditasi Dinkes Propinsi Jawa Tengah. Puskesmas Karangawen I meraih akreditasi Penuh Pokja Administrasi Manajemen. • Monitoring dan pelaksanaan SPMKK di 10 Puskesmas.
MASALAH DAN PEMECAHAN • Cakupan rawat inap dibawah target, alternatif pemecahannya : 1. Tambahan Puskesmas rawat inap baru/Tempat Tidur Pasien. 2. Promosi ke masyarakat 3. Penambahan tenaga medis dan paramedis di Puskesmas Rawat Inap. 4. Peningkatan mutu pelayanan 5. Peningkatan sarana dan fasilitas kesehatan.
Kurangnya dana untuk pelaksanaan Akreditasi di Puskesmas • Tidak ada dana untuk penilaian Puskesmas, tenaga medis dan paramedis berprestasi padahal tahun 2008 Kab. Demak mendapat penghargaan Paramedis berprestasi tingkat Nasional. • Kurangnya dana untuk pelaksanaan Perkesmas di Puskesmas
B. HASIL KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN KELUARGA TAHUN 2008 Sasaran Program : • Program Kesehatan Ibu • Program Kesehatan Anak dan Remaja • Program Kesehatan Usia lanjut • Program Keluarga Berencana
Dari pencapaian hasil cakupan kegiatan diatas ,dilaksanakan upaya-upaya kegiatan sebagai berikut : • Program Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Anak • Presentasi hasil cakupan PWS KIA • Pembinaan Teknis Bidan Desa • Penilaian Kinerja Bidan Desa • Program Pengadaan Buku KIA . • Program Pemantauan Pelayanan di PKD
Rekap Kematian Ibu • Kematian Ibu Tahun 2007 : 18 Kasus • Kematian Ibu Tahun 2008 : 21 Kasus • Dari 21 Kasus Kematian Ibu disebabkan karena : 4 Kasus perdarahan 4 Kasus Preeklampsia 2 Kasus Infeksi 11 Kasus sebab lain ( penyakit penyerta )
Masalah dan Hambatan . • Masih adanya Kematian Ibu. • Bidan Desa Tidak berdomisili di Wilayah Kerja. • Masih Kurangnya Ketrampilan Bidan desa dalam penanganan kegawatdaruratan obstetri & neonatal • Puskesmas Poned yang belum berjalan.
Alternatif Pemecahan Masalah • P 4 K ( Program Perencanaan Persalinan & Pencegahan Komplikasi ) • Setiap Ibu Hamil harus dipasang Stiker P 4 K • Semua Desa harus P 4 K • Adanya AMP ( Audit Maternal Perinatal ) setiap ada kasus kematian ibu • Setiap Pertolongan Persalinan dengan 4 tangan ( 2 petugas Kesehatan ) • M P S ( Making Pregnancy Safer ) • Pembentukan Desa Siaga • Perbaikan Gizi Ibu Hamil • Sistim Rujukan yang benar • Pelatihan Bagi petugas Bidan di Desa ( APN, LSS, MANAGEMENT ASFIKSIA, DLL ) • Revitalisasi tenaga Dokter dan Bidan di Puskesmas Poned
Tenaga Bidan & PKD ( Poliklinik Kesehatan Desa ) Jumlah bidan Di Kabupaten Demak Tahun 2008 • Bidan DKK : 4 Orang • Bidan Puskesmas : 26 Orang • Bidan Desa : 281 Orang • Jumlah Bidan Seluruhnya : 310 Orang • Jumlah desa : 249 Desa • Jumlah PKD Seluruhnya : 161 Unit Kondisi • Baik : 149 Unit • Rusak & Rusak Berat : 12 Unit
B. KESEHATAN ANAK1. Pencapaian Kinerja Program Kesehatan Anak
2. Program Kesehatan anak • Kunjungan Neonatal ( KN1, KN2 ) • Stimulasi Deteksi intervensi Dini Tumbuh Kembang ( SDIDTK) • Cakupan Bayi Berat lahir Rendah/ BBLR yang di tangani • Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ( PKPR ) • Kunjungan Bayi • Penanganan Resti Neonatal
TAHUN KEMATIAN BAYI KELAHIRAN HIDUP KEMATIAN BAYI PER KELAHIRAN HIDUP KEMATIAN BAYI PER 1000 KLH 2007 165 23.976 165/23.976 6,8 2008 122 23.077 122/23.077 5,2 Angka Kematian bayi Di Kabupaten Demak
NO PENYEBAB ABS % KET 1 2 3 4 5 6 BBLR Asphiksia Diare Kelainan Kongenital Gizi Buruk Lain-lain 34 29 10 28 1 20 27,8 23,7 8,1 22,9 0,8 16,3 TOTAL 122 100 Penyebab Kematian bayi
3. Masalah dan hambatan serta Pemecahannya • Masih adanya kematian bayi Analisa bahwa penyebab kematian tersebut diatas adalah : • Gizi ibu yang kurang baik • Kelainan- Kelainan pada kehamilan yang tidak terdeteksi • Adanya gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan • Kurangnya ketrampilan petugas dalam penanganan Bayi baru lahir dengan kelainan serta faktor-faktor lain yang belum di ketahui penyebabnya.
Upaya-Upaya untuk menekan angka kematian bayi : • Peningkatan Gizi ibu hamil • Pemeriksaan kehamilan yang kontinyu • Setiap Pertolongan Persalinan dengan 4 tangan ( 2 petugas Kesehatan ) • Deteksi awal kelainan janin dalam kandungan • Peningkatan ketrampilan petugas dalam penanganan bayi dengan asfiksia dan BBLR • Penanganan rujukan yang benar & tepat
b. Cakupan Deteksi Dini anak balita dan Prasekolah • Cakupan Deteksi Dini anak balita dan Prasekolah baru mencapai 29,65 % dari target 60 % • Hal ini dikarenakan belum ada tenaga tehnis yang terlatih di Puskesmas, di mana SDIDTK memerlukan ketrampilan khusus, belum pernah ada anggaran baik dari APBN, APBD I dan APBD 2 untuk pelatihan SDIDTK • Pemecahan Masalah : • Diusulkan untuk di adakan Pelatihan SDIDTK • Sosialisasi Program SDIDTK di setiap pertemuan rutin Bidan • Pemantauan cakupan lebih intensif
c. Cakupan Pelayanan Kesehatan remaja baru mencapai 21,99 % target cakupan 45 % • Hal ini di karenakan Pelayanan Remaja pada umumnya menginginkan pelayanan yang privasi sedangkan belum semua Puskesmas mempunyai tempat dan petugas khusus yang melayani remaja sehingga remaja masih malu untuk datang ke Puskesmas. • Belum terjangkauanya pelayanan remaja di luar gedung. • Pemecahan Masalah : • Disiapkan ruangan privasi untuk pelayanan kesehatan remaja di masing- masing Puskesmas • Disiapkan tenaga khusus untuk pelayanan kesehatan remaja di masing-masing Puskesmas • Di buat jadwal pelayanan kesehatan di luar gedung khususnya pada Promotif.
d. Cakupan Kunjungan bayi baru mencapai 84,56 % target cakupan 95 % • Hal ini di karenakan : • Kurangnya Kunjungan petugas ke rumah-rumah • Adanya bayi yang mengikuti orang tuanya bekerja di luar kota • Adanya Kematian bayi • Pemecahan Masalah : • Peningkatan Frekuensi kunjungan bayi bagi tenaga kesehatan • Pelacakan Pelaporan kunjungan bayi yang pindah apabila jarakny memungkinkan • Penekanan Penurunan Kematian bayi
NO KEGIATAN PROGRAM NAMA PUSKESMAS 1 2 3 4 PKPR MTBS KTPA SDIDTK DEMAK III DEMAK II KARANG TENGAH - Puskesmas percontohan Program Kesehatan Anak
C. KEGIATAN PROGRAM USIA LANJUT • Jumlah sasaran Usia Lanjut 45-59 tahun = 119.550 60-69 tahun = 50.535 60- >70 th dengan Penyakit = 33.653 • Jumlah Usia lanjut dengan kelainan yang di obati : 141.918 • Jumlah Usia lanjut yang di rujuk ke Puskesmas : 14.313 • Jumlah Usia lanjut yang di rujuk ke Rumah sakit : 5.368
Puskesmas percontohan Program Usia lanjut : Puskesmas karangawen II • Telah Adanya minimal 1 (satu) Posyandu Lansia di masing-masing Puskesmas
D. KB ( KELUARGA BERENCANA ) • Jumlah PUS : 159.271 • Peserta KB Aktif : 86.432 • Jenis Pelayanan / Akseptor Suntik : 61.264 Implant : 1.132 Pil : 5.426 Kondom : 93 IUD : 60 MOW : 34 MOP : 0
Kegagalan Suntik : 5 Implant : 2 Pil : 1 Kondom : 0 IUD : 4 MOW : 1 MOP :0 • Pengadaan ALOKON dari BAPERMAS KB langsung ke Puskesmas.
Saran • Kegiatan Kesga yang perlu dukungan biaya Jamkesmas Puskesmas 1. Pelaksanaan P4K ( Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi ) 2. Revitalisasi Kader Posyandu 3. Revitalisasi Posyandu Lansia
1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga 1.1. Distribusi Vitamin A pd Balita • Tujuan : Menurunkan prev KVA pd bayi & balita • Sasaran : Bayi (6-11 bl) dan balita (1-5 th) • Dosis : Bayi : 1 kapsul 100.000 IU/tahun Balita : 2 kapsul 200.000 IU/tahun (Peb & Agt) • KW-SPM : 100% Cak. Kab : 98,69% Cak. Terendah : 94,73% (Puskesmas Karang Tengah)
1.2. Distribusi Vitamin A Pada Ibu Nifas • Tujuan : - Mempercepat penyembuhan pasca persalinan - Cadangan vit.A pd ASI selama 6 bulan • Sasaran : Ibu nifas • Dosis : 2 kapsul 200.000 IU (1 kaps setelah persalinan, 1 kaps selang 24 jam) • KW-SPM : 90% Cak. Kab : 95,10% Terendah : 79,20% (Pusk. Kebonagung) Tertinggi : 107,40% (Pusk. Karangawen II)
Cakupan balita yang naik berat badannya (N/D) yaitu 78.89 % (SPM 77 %). Hal ini menunjukkan keberhasilan program posyandu telah mencapai target yang ditetapkan. Puskesmas dengan capaian tertinggi adalah Puskesmas Demak III (94.42 %), sedangkan yang belum mencapai SPM adalah Puskesmas Karangawen II, Guntur I, Sayung I, Sayung II, Wonosalam I, Dempet, Gajah, Mijen II, Bonang II, Wedung I, Wedung I, Wedung II,Wedung I. • Cakupan balita yang datang dan ditimbang (D/S) adalah 76.59 % (SPM 83 %). Hal ini menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat masih perlu ditingkatkan ditunjang dengan penyuluhan dan dukungan dari POKJANAL. Puskesmas dgn cakupan tertinggi adalah Puskesmas Wonosalam II (88,80 %) dan yang belum mencapai SPM adalah Puskesmas Mranggen I, Sayung I, Sayung II, Dempet, Gajah, Bonang I, Wedung I, dan Wedung II. • Cakupan balita bawah garis merah (BGM) adalah 1.41 % (SPM 3 %). Capaian tertinggi adalah Puskesmas Karangtengah (0.12 %) dan sedangkan yang belum mencapai SPM adalahPuskesmas Demak I, Wonosalam I, dan Wedung I.
Prevalensi Gizi Kurang sudah mencapai target yaitu 14,7 % (SPM 15 %). Capaian tertinggi adalah Puskesmas Mijen II (2,22 %) dan terendah adalah Puskesmas Mranggen II (30.30 %). • Prevalensi Gizi Lebih sudah mencapai target yaitu 1,11 % (SPM 1,7 %). Capaian di bawah SPM adalah Puskesmas Demak III, Wedung I, dan Wedung II. • Prevalensi Gizi Buruk (KEP Nyata) belum mencapai target yaitu 1,71 % (SPM 1,2 %). Capaian di bawah SPM adalah Puskesmas Guntur I, Sayung I, Sayung II, Demak I, Dempet, Karanganyar I, Karanganyar II, Wedung I, dan Wedung II
2. Penanggulangan Gangguan Akibat Garam Beryodium Pemantauan Garam Beryodium • Tujuan : Mengetahui cakupan penggunaan garam beryodium di masy. • Sasaran : Siswa SD/MI yg dipilih sec. acak • KW-SPM : 70 % (desa dg garam beryodium baik) Cak. Kab : 7,55 % (ds Tegalarum, Mangunjiwan, Kebonabatur, Banyumeneng) Hasil Pemeriksaan Garam Beryodium : Cak. Kab : 57,77% Terendah : 4,76 % (Pusk. Demak II) Tertinggi : 95,24% (Pusk. Mranggen III)
3. Penanggulangan Anemia Gizi Besi (AGB) 3.1 Distribusi Tablet Fe Pada Ibu Hamil • Tujuan : Menurunkan prev anemi bumil (berdasarkan survey cepat th 2007 anemi bumil di Kab. Demak 39, 05%) • Sasaran : Ibu hamil • Dosis : 90 tablet • KW-SPM : 90% Cak. Kab : 92,38% Terendah : 82,09% (Pusk. Kebonagung) Tertinggi : 104,58% (Pusk. Demak I)
3.2. Ibu Hamil KEK Yang Ditangani • Tujuan : Meningkatkan status gizi ibu hamil • Sasaran : Ibu Hamil dg LILA <23,5 cm • Bentuk keg : - Penyuluhan semua sasaran - PMT bumil KEK gakin PMT berupa susu ibu hamil (SUN Ibu) • KW-SPM : 70% Cak. Kab : 68,62%