1 / 13

HUKUM PERIKATAN pertemuan ke 10

TUTIEK RETNOWATI, SH.,MH FH. UNNAR SBY. HUKUM PERIKATAN pertemuan ke 10. Sumber Perikatan. Sumber Perikatan 1233 BW. Perjanjian. semata undang - undang. PERIKATAN. (1233 BW). Undang - Undang. Perbuatan manusia. Baik. Melawan hukum. Perikatan yang lahir dari UU.

Download Presentation

HUKUM PERIKATAN pertemuan ke 10

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TUTIEK RETNOWATI, SH.,MH FH. UNNAR SBY. HUKUM PERIKATANpertemuanke 10

  2. Sumber Perikatan

  3. Sumber Perikatan 1233 BW Perjanjian semataundang - undang PERIKATAN (1233 BW) Undang - Undang Perbuatan manusia Baik Melawan hukum

  4. Perikatan yang lahir dari UU • Perikatan ini diatur dalam ps 1352 – 1380 BW • Perikatan ini timbul karena telah ditentukan oleh UU sendiri • Perikatan ini dibagi menjadi 2 yaitu : • Perikatan yang lahir dari UU • Perikatan yang lahir dari UU karena perbuatan manusia

  5. Perikatan yang lahir dari UU • Yaitu perikatan yang timbul karena hubungan kekeluargaan • Misalnya; suami istri berkewajiban mendidik atau memelihara anak-anak mereka, anak wajib memberikan nafkah kepada orang tua yg sudah tidak bekerja (alimentasi) (UU No.1 Tahun 1974), pemilik pekarangan yg berdampingan menurut pasal 625 berlaku beberapa hak dan kewajiban

  6. Perikatan yg lahir dari UU karena perbuatan manusia • Perbuatan manusia yang diperbolehkan oleh Hukum • Perbuatan Manusia yang Melawan Hukum

  7. Perbuatan Manusia yang diperbolehkan oleh Hukum • Perwakilan sukarela (ZaakWaar-Neming) • Adalah suatu perbuatan, dimana seseorang secara sukarela menyediakan dirinya dengan maksud mengurus kepentingan orang lain, dengan perhitungan dan risiko orang tersebut • Perwakilan sukarela diatur dalam pasal 1354 – 1358 BW

  8. Syarat perwakilan sukarela • Yang diurus adalah kepentingan orang lain • Harus mengurus kepentingan orang yang diwakilinya secara sukarela • Harus mengetahui dan menghendaki dalam mengurus kepentingan orang lain • Harus terdapat keadaan yg sedemikian rupa yg membenarkan inisiatifnya untuk bertindak sebagai wakil sukarela

  9. Hak dan kewajiban perwakilan sukarela • Bertindak sbg bpk rumah yg baik dan mengurus dengan layak kepentingan orang yg diwakili (ps. 1356 jo.ps. 1357) • Secara diam-diam mengikatkan dirinya utk meneruskan pekerjaannya, sehingga orang yg diwakili dpt mengurus kepentingannya (ps. 1354) • Meneruskan pengurusannya jika orang yang diwakili meninggal dunia (ps. 1355)

  10. Memberikan laporan, dan perhitungan mengenai apa yg diterima • Bertanggung jawab atas kerugian yg diderita oleh orang yg diwakili, karena pelaksanaan tugas kurang baik • Berhak mendapat penggantian biaya-biaya • Mempunyai hak retensi

  11. Pembayaran Tak terutang • Pasal 1359 menyatakan bahwa seseorang yg membayar tanpa adanya utang, berhak menuntut kembali apa yang telah dibayarkan. Dan yang menerima tanpa hak wajib mengembalikan • Pembayaran ini diartikan setiap pemenuhan prestasi. Jadi tidak hanya pembayaran uang saja melainkan penyerahan barang, memberikan kenikmatan dan mengerjakan sesuatu pekerjaan

  12. Perikatan Alam (Naturlijke Verbintenis) • Pasal 1359 menentukan bahwa perikatan alam yang secara sukarela dipenuhi, tidak dapat dituntut pengembaliannya • Istilah sukarela menunjukkan bahwa pemenuhan prestasi yang dilakukan debitur adalah karena kewajiban moral bukan karena kewajiban hukum • Misalnya Pembayaran bunga yang tidak diperjanjikan

More Related