E N D
Net Present Value (NPV) By. Budi Harto, S.E., M.M., PIA
Definisi Net Present Value Adalahnilaikeuntunganbersihatauperolehankeuntungan yang diperoleh di akhirpengerjaansuatuproyek/investasi. Perhitungan Net Present Value seringdipakaisebagaipembantudalammengukurapakahsuatuproyekdapatdikatakan feasible (layak) atautidak.
NPV dalamPengambilanKeputusan NPV dipakaisebagaisalahsatumetodedalammendukung proses pengambilankeputusan, dengankonseppendekatansecarakuantitatif. Denganmetodenilaisekarangbersih, nilaisekarang (PV) darisemuaarusmasukproyekdibandingkandenganinvestasiasalnya (I). Nilaisekarangbersih (NPV) yang merupakanperbedaanantaranilaisekarangdengannilaiasal (yaitu NPV = PV – I), menunjukkanapakahproyekdapatmenjadiinvestasi yang dapatditerima. Untukmenghitungnilaisekarangaruskasmasuk, tingkat yang disebutbiaya modal dipergunakansebagaipengurangnya. Dengandemikianbilanilaisekarangnyapositif (NPV>0, atau PV>1), proyekitudapatdisetujui.
NPV dalamPengambilanKeputusan Jika NPV0>NPV1 makaproyektersebutdinyatakantidaklayakuntukdikerjakan / infeasible. Jika NPV0 < NPV1 makaproyektersebutdinyatakanlayakuntukdilaksanakanatau feasible dab diperkirakanmampumemberikeuntungandiakhirproyek Jika NPV0 = NPV1 makaproyektersebutdianggaptidakmemilikinilaikelayakan, terutamajikadilihatdarikonsep mutually exclusive (memilihsalahsatudanmeniadakan yang lain). Makadipilih NPV paling besar.
KelemahanPenggunaan NPV Perhitungan NPV hanyadapatdipergunakanpadakondisi yang bersifatkonstanataustabil Kondisi internal daneksternalperusahaanberadadalamposisiactual return, atausesuaidengankonsepkeuntunganperusahaan yang diinginkan Stabilitaskeuanganperusahaandalamkeadaanbaikdanpeluanginvestasidiberbagaitempatselalutersediadalamkeadaan yang baik, sehinggapadasaatkondisikeuangandalamkeadaankurangbaikmakamenyulitkanbahkanmemungkinkanproyektertunda Jika data untukhitunganmenggunakan data masalalu, haltersebuttidaksignifikandengankondisimasadepan.
Rumus Net Present Value NPV - I0 Dimana : NPV = Net Present Value Ip= Investasipadaproyek yang diperhitungkan I0 = Investasibersih r = cost of capital n = umurmanfaat t = periodewaktu
ContohSoal 1 Manajer keuangan PT Pasifiksedangmelakukanperhitungandananalisis 3 proyek yang akandijalankan. Kebutuhandanauntukinvestasidiperkirakan $12.000 darimasing-masinginvestasipadaproyektersebut. Dimana data proyeksebagaiberikut : Dimanadiketahuibiaya modal (cost of capital) yang ditetapkanadalah 2%. Makamanakahproyek yang paling feasible dari 3 proyektersebut !
JawabanSoal 1 NPV A(2%) = = 17.988,4 NPV B(2%) = = 24.332,2 NPV C(2%) = = 18.507,2 Makaproyek yang layak (fesible) untukdikerjakanadalahproyek B, dikarenakan NPV diperolehjauhlebihbesar disbanding proyek A dan C.
ContohSoal 2 Manajer PT Persadasedangmelakukananalisisterhadaptigausulanproyek yang bersifat mutually exclusive. Kebutuhandanaakaninvestasidiperkirakan Rp.60.000.000.000, darimasing-masinginvestasipadaproyek yang terteradaritabelberikut : Dimanadiketahuibiaya modal (cost of capital) yang ditetapkanadalah 2%, 4%, 5%, 6,5% dan 7,8%. Makamanakahproyek yang paling feasible dari 3 proyektersebut !
JawabanSoal 2 NPV O(2%) = = 147.323.832,10 NPV O(4%) = = 132.246.669,5 NPV 0(5%) = = 125.322.772,20
JawabanSoal 2 NPV O(6,5%) = = 115.578.004,9 NPV O(7,8%) = = 107.840.671 NPV B(2%) = = 133.848.618,4
JawabanSoal 2 NPV B(4%) = = 119.429.015,2 NPV B(5%) = = 112.811.368,3 NPV B(6,5%) = = 103.550.534,1
JawabanSoal 2 NPV B(7,8%) = = 96.11 NPV I(2%) = = 131.482.552,4 NPV I(4%) = = 116.228.421
JawabanSoal 2 NPV I(5%) = = 109.669.042,3 NPV I(6,5%) = = 100.499.529,6 NPV I(7,8%) = = 93.147.275,7 Makaproyek yang layak (fesible) untukdikerjakanadalahproyek O, dikarenakan NPV diperolehjauhlebihbesar disbanding proyekB danI.
Perhitungan NPV danCoeficient of VariantiondalamPerspektifManajemenPengambilanKeputusan Manajer keuangan PT ABG sedangmelakukananalisisterhadap 2 proyek yang dianggapmemilikikelebihandankekuranganmasing-masing. Namunmanajertersebutmelakukananalisisdenganpendekatan NPV dan coefficient of variantiondengan data berikut: Selanjutnyamanajertersebutdimintamelakukanperhitungandankajianberdasarkan data yaitu : Denganmenggunakan NPV maksimum yang diharapkan, proyekmana yang akandipilih Denganmenggunakan coefficient of variation, proyekmana yang akandipilih
Jawaban Perhitungan denganmenggunakanpendekatan NPV sbb : NPVPn = NPV1(Pr1) + NPV2(Pr2) + ….. + NPV∞(Pr∞) Rumustersebutdisederhanakansbb : NPVPn = Ket : NPV1Pr1 = Hasilperolehanpada NPV probabilitaspada project 1 NPV1 = NPV padaperiode 1 NPV2= NPV padaperiode2 Pr1 = Probabilitaspadaperiode 1 Pr2 = Probabilitaspadaperiode 2 Pr∞ = Probabilitasselanjutnya yang akhir NPV ∞ = NPV selanjutnya yang akhir
Jawaban Perhitungan denganmenggunakanpendekatan NPV sbb : NPVPn = NPV1(Pr1) + NPV2(Pr2) + ….. + NPV∞(Pr∞) NPVPrA= 220 (0,25) + 380 (0,35) + 800 (0,28) = 412 NPVPrB= 400 (0,31) + 650 (0,25) + 600 (0,27) = 448,5 jadi NPV B (Feasible) yang dipilihdikarenakandianggaplebihmampumemberikankeuntungan yang lebihbesardibandingkan NPV A
Jawaban b. Perhitungan coefficient of variation dimulaidenganmenghitungstandardeviasi (σ) terhadapmasing-masingproyek, denganrumusyaitu : σi = { Pr1+ Pr2+ ….. +Pr∞ Ket: σi = Standard deviasipadaproyeki Pr1 = Probabilitaspadaperiode 1 Pr2 = Probabilitaspadaperiode2 = NPV padaperiode1 = NPV padaperiode2 = Hasilperolehanpada NPV Probabilitaspadaproyeki = Probabilitasselanjutnya yang akhir = NPV selanjutnya yang akhir
Jawaban σA= = 227,435 σB= = 130,6785 Makaselanjutnya coefficient of variation sbb : Coefficient of variation A=σA: E (NPVA) = 227,435 : 412 = 0,552 Coefficient of variation B=σB: E (NPVB) = 130,6785 : 448,5 = 0,291 Denganmelihatresiko coefficient of variation yang lebihkeciladalah Project B dan NPV yang lebihbesaradalah Project B maka yang dipilihadalah Project B.