160 likes | 584 Views
HUKUM PERIKATAN. DEWI NURUL MUSJTARI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. Contoh Perbuatan Hukum dalam Perikatan:. Lisa dan Santi berasal dari Surabaya, dan belajar Ilmu Hukum di Fakultas Hukum UMY, mereka menyewa sebuah rumah di Jalan Wates No. 7 Yogyakarta kepada Ibu Maryati;
E N D
HUKUM PERIKATAN • DEWI NURUL MUSJTARI • FAKULTAS HUKUM • UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Contoh Perbuatan Hukum dalam Perikatan: • Lisa dan Santi berasal dari Surabaya, dan belajar Ilmu Hukum di Fakultas Hukum UMY, mereka menyewa sebuah rumah di Jalan Wates No. 7 Yogyakarta kepada Ibu Maryati; • Andi membeli sebuah handphone di Macell seharga Rp. 3 juta;
Pengertian Perikatan: • Hubungan hukum antara dua orang atau lebih, disatu pihak memberikan prestasi di pihak lain memberikan kontraprestasi; • Prestasi adalah obyek perikatan; • Wujud prestasi: memberi sesuatu, berbuat sesuatu, tidak berbuat sesuatu (Pasal 1234 KUH Perdata);
Sumber Perikatan: • Berdasarkan Pasal 1233 KUH Perdata adalah Perjanjian dan UU: • Sumber perikatan lainnya: a. Putusan Pengadilan; b. Moral atau fatsoen; c. Hibah (Legaat);
Perikatan yang lahir dari Perjanjian: • Salah satu sumber perikatan adalah perjanjian; • Sumber ini merupakan sumber terpenting, sebab sebagian besar pendapat yang dikenal bersumber pada perjanjian; • Apa yang dimaksud perjanjian?
Pasal 1313 KUH Perdata menyebutkan: • Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih; • Unsur-unsurnya: a. Adanya suatu perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak; b. Adanya pihak-pihak (personalia perjanjian);
Tempat pengaturan dan bentuk perjanjian: • Diatur dalam Buku III bab II KUH Perdata : perikatan yang dilahirkan dari kontrak atau perjanjian, namun kontrak tidak sama (=/=) perjanjian; • Dalam pengertian sehari-hari kontrak bahwa kontrak =/= perjanjian, akan tetapi dari asalnya sebenarnya tidak demikian bahwa kontrak == perjanjian.
Isi Bab II Buku III KUH Perdata: • Pasal 1313-1319 KUH Perdata: ketentuan umum, terdiri dari: batasan perjanjian (Pasal 1313), macam-macam perjanjian (Pasal 1314), berlakunya suatu perjanjian (Pasal 1315); • Syarat sahnya perjanjian: Pasal 1320 KUH Perdata; • Akibat dari perjanjian: Pasal 1338-1341KUH Perdata; • Penafsiran perjanjian.