230 likes | 735 Views
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN BANDUNG 200 9. PROGRAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PADI/BERAS DI JAWA BARAT. LATAR BELAKANG. Jawa Barat Sebagai Lumbung Padi Nasional : Sasaran Luas Tanam Tahun 2009 : Padi Sawah : 1.812.075 Ha Padi Ladang : 121.871 Ha
E N D
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN BANDUNG 2009 PROGRAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PADI/BERAS DI JAWA BARAT
LATAR BELAKANG • Jawa Barat Sebagai Lumbung Padi Nasional : • Sasaran Luas Tanam Tahun 2009 : • Padi Sawah : 1.812.075 Ha • Padi Ladang : 121.871 Ha • Sasaran Produksi Tahun 2009 : • Padi Sawah : 10.402.168 Ton GKG • Padi Ladang : 381.593 Ton GKG
PERKEMBANGAN LUAS PANEN, PROVITAS DAN PRODUKSI PADI SELAMA 5 TAHUN DI JAWA BARAT
T U J U A N 1. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi Usahatani Agribisnis 2.
KETERKAITAN DALAM SISTEM AGRIBISNIS Sub Sistem Hulu (Upstream Agribusiness) Sub Sistem Usahatani (On-Farm Agribusiness) Sub Sistem Jasa Penunjang (Supporting System) Sub Sistem Hilir (Downstream Agribusiness)
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PADI/BERAS • Penyebaran Benih Berkualitas dan Bersertifikat • Jasa Konsultasi Usahatani • Kemandirian Teknologi di Kalangan Petani • Peningkatan SDM Petani • Mempercepat transfer Teknologi Budidaya ke Petani Maju • Pengendalian Hama Terpadu • Mengembangkan Jaringan Informasi Pasar Antar Petani di Berbagai Wilayah
MODEL USAHA AGRIBISNIS PADI/BERAS • Petani Harus Terlibat Langsung dalam Sub Sistem Agribisnis Mulai dari Hulu Sampai Hilir • Melaksanakan Perbaikan Penerapan Teknologi Produksi Padi/Beras yang Baik (GAP), Teknik Penggilingan yang Baik (GMP) dan Teknik Penyimpanan yang Baik (GSP) • Berorientasi Pasar (Market Oriented) atau Preferensi Konsumen • Menerapkan Sistem Manajemen Mutu
REKOMENDASI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PADI/BERAS • Penjaminan Suplai beras Dilakukan Melalui Peningkatan Produksi, Menurunkan Laju Konsumsi • Pengembangan Komunitas Estate Padi (KEP) Sebagai Lembaga Bisnis Petani • Peningkatan Nilai Tambah dalam Agribisnis Padi/Beras • Peningkatan Kapasitas Perdagangan Beras
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PADI/BERAS Input Agroindustri Padi Output • Teknologi • Manajemen • Kelembagaan Produk Utama Hasil Samping Gabah • Sekam • Dedak/bekatul • Beras Patah/Menir By-Product Proses Hasil Penjualan ≥ Biaya Oper (Add Value) Beras (Keuntungan)
MODEL AGROINDUSTRI PADI TERPADU 100% 63-65% GKG Proses B. Giling Hasil Samping 45-55% Beras Beras Kepala Beras Kristal 15-20% 8-10% 3-5% 20-23% Sekam Dedak Menir B. Patah B. Bakar Segar Briket Arang Dedak Awet Tepung Beras Karak Legendar Sumber: Rachmad & Suismo (2007)
MODEL AGROINDUSTRI PADI TERPADU (Lanjutan) • Beras Kepala • Beras Giling Berkualitas • Beras Arimatik • Beras Instan • Beras Kristal Pangan Pokok • Kompos • Pakan/Silase • Bahan Bakar • Media Jamur • Kertas • Papan Partikel JERAMI (±50%) • Beras Yodium • Beras IG Rendah • Beras Nutrisi Tinggi • Beras Berlembaga • Beras Fe Tinggi • Beras • (±61%) • Menir • (±10%) Pangan Fungsional • Kue Basah • Kue Kering Panganan Beras Pecah Kulit (±80%) • Tepung BKP • Tepung Instan • Industri Tekstil • Pangan Olahan Bahan Baku Industri PADI Tepung Bihun, Ekstrudat GABAH (±50%) • Pangan Olahan • Modified Starch • Gum/Perekat Pati Dedak (±9%) • Pakan • Pangan Serat • Minyak • Arang • Abu Gosok • Bahan Bakar • Silikat • Karbon Aktif Industri Tekstil Sekam (±20%) Sumber: Deptan (2006)
Terima Kasih Hatur Nuhun