420 likes | 1.87k Views
Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan dalam Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan:. Sutoyo Universitas Brawijaya Malang @ 2010. LEMBAGA PERTANIAN DI DESA. Pengertian Kelembagaan Pertanian Kebutuhan Dasar Manusia dan Kelembagaan Sosial Ekonomi Lembaga Tradisional dan Modern di Pedesaan.
E N D
Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan dalam Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan: Sutoyo Universitas Brawijaya Malang @ 2010
LEMBAGA PERTANIAN DI DESA Pengertian Kelembagaan Pertanian Kebutuhan Dasar Manusia dan Kelembagaan Sosial Ekonomi Lembaga Tradisional dan Modern di Pedesaan
Konsep dasar: • Struktur sistem agribisnis = kelembagaan + lembaga • Kelembagaan …….. (diikuti kata kerja) • Lembaga …….. (diikuti nama/kata benda) • Ada 3 jenis relasi dalam kelembagaan: • Relasi individu-individu • Relasi individu-lembaga • Relasi lembaga-lembaga
Kelembagaan: = “Suatu jaringan atau sistem yang terdiri dari sejumlah orang dan lembaga untuk tujuan menjalankan suatu fungsi agribisnis tertentu, memiliki aturan dan norma, serta memiliki struktur”. Dalam agribisnis dikenal 8 bentuk kelembagaan: • kelembagaan penyediaan input usahatani, • kelembagaan penyediaan permodalan, • kelembagaan pemenuhan tenaga kerja, • kelembagaan penyediaan lahan dan air irigasi, • kelembagaan aktivitas usahatani/usahaternak, • kelembagaan pengolahan hasil pertanian, • kelembagaan pemasaran hasil pertanian, dan • kelembagaan penyediaan informasi (teknologi, pasar, dll).
Lembaga: • = organisasi. • = “ adalah pelaku atau wadah untuk menjalankan satu atau lebih kelembagaan, memiliki struktur yang tegas dan diformalkan” • Contoh lembaga agribisnis di desa: • kelompok tani, • kelompok wanita tani, • kelompok peternak, • Gabungan kelompok tani, • klinik agribisinis, • Koperasi, • Dll.
PT PUSRI Distributor (swasta) PT Pupuk Kujang Koperasi Kios saprodi didesa Petani Contoh: struktur kelembagaan penyediaan pupuk di desa AAA
Ketua kelompok tani Sekretaris Bendahara Seksi pengairan Seksi informasi Seksi sarana produksi Seksi budidaya dan pengendalian hama Anggota (petani) Contoh struktur lembaga kelompok tani BBB di desa AAA
Kelembagaan maupun lembaga memiliki empat komponen, yaitu: • Komponen person. Orang-orang yang terlibat di dalamnya dapat diidentifikasi dengan jelas. • Komponen kepentingan. Orang-orang tersebut pasti sedang diikat oleh satu kepentingan atau tujuan, sehingga di antara mereka terpaksa harus saling berinteraksi. • Komponen norma dan aturan. Setiap kelembagaan maupun lembaga mengembangkan seperangkat kesepakatan yang dipegang secara bersama, sehingga seseorang dapat menduga apa perilaku orang lain dalam lembaga tersebut. • Komponen struktur. Setiap orang memiliki posisi dan peran, yang harus dijalankannya secara benar. Orang tidak bisa merubah-rubah posisinya dengan kemauan sendiri.
Perbedaan antara kelembagaan (penyediaan permodalan) dengan lembaga (kelompok tani) untuk keempat komponen.
Matrik jenis lembaga dan kelembagaan yang dapat dijalankannya di tingkat desa
Contoh lembaga yang hidup dan perannya dalam kegiatan agribisnis padi di Desa AAA
Analisis kelembagaan dan Analisis lembaga
Menyusun perencanaan pengembangan kelembagaan dan lembaga Prinsip pengembangan kelembagaan dan lembaga: • bertolak atas kenyataan yang ada, • sesuai kebutuhan, • berpikir dalam kesisteman, • menggunakan pendekatan partisipatif, • efektifitas, • efisiensi, • fleksibilitas, • berorientasi pada nilai tambah dan keuntungan, • desentralisasi, dan • keberlanjutan.
Empat langkah pengembangan kelembagaan: • Identifikasi jenis-jenis aktifitas yang akan dilakukan. Tidak harus semua (8) kelembagaan harus ditangani. Gunakan 10 prinsip di atas. • Pilih pelakunya. (petani individual, petani dalam lembaga, pedagang, aparat pemerintah, swasta, LSM, dan lain-lain) • Tetapkan pilihan kolektifitasnya. Secara individual atau kolektif ? • Pilih lembaga yang sesuai. Jika menggunakan lembaga, apakah harus dibentuk baru, atau menggunakan lembaga yang sudah ada?
Contoh hasil penyusunan rencana pengembangan kelembagaan di Ds. AAA
Menyusun Perencanaan Pengembangan Lembaga: • Tiga komponen yang harus dicakup dalam rancangan lembaga: • Rancang bangun struktur lembaga.Siapa pihak yang terlibat, dan apa posisi serta perannya? (gambar struktur organisasi) • Rancang bangun aktifitas lembaga. Apa target output lembaga? • Rancang bangun matrik aktifitas lembaga. Apa langkah-langkah yang akan dijalankan, waktu, serta pihak yang terlibat dan perannya ?
Contoh matrik tahapan dan peran masing-masing pihak dalam pengembangan klinik agrbisnis CCC di desa AAA.
Perkembangan dan permasalahan inovasi kelembagaan: • Pengembangan kelembagaan dimaknai sebagai pembentukan berbagai lembaga yang umumnya baru. • Lembaga-lembaga merupakan wadah untuk kegiatan diseminasi teknologi dan berpartisipasi bagi petani • Pembentukan lembaga lebih intensif (mis Sumut) • Ketidakjelasan peran lembaga dan tumpang tindih antar lembaga. • Lembaga yang dibangun sudah lengkap, namun kinerjanya masih lemah. • Rencana kerja dan aktifitas riel lembaga masih lemah, perlu perhatian khusus.