150 likes | 731 Views
PROSEDUR AUDIT. AUDITING. Prosedur Audit. Seorang pemeriksa untuk menoptimalkan sebuah pemeriksan atas obyeknya perlu adanya prosedur yang tepat , berikut ini sy sadur dari dua pendapat yaitu Untoro dan Mas Gede
E N D
PROSEDUR AUDIT AUDITING
Prosedur Audit Seorangpemeriksauntukmenoptimalkansebuahpemeriksanatasobyeknyaperluadanyaprosedur yang tepat, berikutinisysadurdariduapendapatyaituUntorodanMasGede Proseduranalitis (pengujiananalitis) didefinisikandalam PSA 22 (SA329) sebagaiEvaluasiatasinformasikeuangan yang dilakukandenganmempelajarihubunganlogisantara data keuangandan non keunagan …. Meliputiperbandinganjumlah-jumlah yang tercatatdenganekspektasi auditor.
Prosedur Audit Terdapat lima jenisproseduranalitis : • Membandingkan data kliendenganindustri • Membandingkan data kliendengan data yang serupapadaperiodesebelumnya • Membandingkan data kliendengan data yang diperkirakanolehklien • Membandingkan data kliendengan data yang diperkirakanoleh auditor • Membandingkan data kliendengahasilperkiraan yang menggunakan data non keuangan
Prosedur Audit PROSEDUR AUDITProsedur audit adalahinstruksirinciuntukmengumpulkantipebukti audit tertentu yang harusdiperolehpadasaattertentudalam audit. Adapunprosedur audit yang biasadilakukanoleh auditor meliputi: 1.InspeksiMerupakanpemeriksaansecararinciterhadapdokumendankondisifisiksesuatu. 2.Pengamatan (observation)Pengamatanatauobservasimerupakanprosedur audit untukmelihatdanmenyaksikansuatukegiatan. 3.Permintaan Keterangan (enquiry)Merupakanprosedur audit yang dilakukandenganmemintaketerangansecaralisan.
Prosedur Audit 4.KonfirmasiKonfirmasimerupakanbentukpenyelidikan yang memungkinkan auditor memperolehinformasisecaralangsungdaripihakketiga yang bebas. 5.Penelusuran (tracing)Penelusuranterutamadilakukanpadabahanbuktidokumenter. Dimanadilakukanmulaidari data awaldirekamnyadokumen, yang dilanjutkandenganpelacakanpengolahan data-data tersebutdalamprosesakuntansi. 6.Pemeriksaan buktipendukungPemeriksaanbuktipendukung (vouching) merupakanprosedur audit yang meliputi;Inspeksiterhadapdokumen-dokumen yang mendukungsuatutransaksiatau data keuanganuntukmenetukankewajarandankebenarannya. Pembandingandokumentersebutdengancatatanakuntansi yang berkaitan.
PROSEDUR AUDIT (PEKERJAAN ATESTASI) 7.Perhitungan (counting)Prosedur audit inimeliputiperhitunganfisikterhadapsumberdayaberwujudsepertikasatausediaantangan, pertangungjawabansemuaformulirbernomoruruttercetak. 8.ScanningScanning merupakanpenelaahansecaracepatterhadapdokumen, cacatan, dandaftaruntukmendeteksiunsur-unsur yang tampaktidakbiasa yang memerlukanpenyelidikanlebihmendalam. 9.Pelaksanaan ulang (reperforming)Prosedur audit inimerupakanpengulanganaktivitas yang dilaksanakanolehklien. 10.Computer-assisted audit techniquesApabilacatatanakuntansidilaksanakandalam media elektronikmaka auditor perlumenggunakan Computer-assisted audit techniques dalammenggunakanberbagaiprosedur audit diatas.
SITUASI YANG MENGANDUNG RISIKO BESAR Dalamsituasitertentu, risikoterjadikesalahandanpenyajian yang salahdalamakundandidalamlaporankeuanganjauhlebihbesardibandingkandengansituasi yang biasa. Untukitu auditor haruswaspadadalammenghadapisituasi audit sebagaiberikut:
SITUASI YANG MENGANDUNG RISIKO BESAR 1)Pengendalian intern yang lemah2)Kondisikeungan yang tidaksehat3)Manajemen yang tidakdapatdipercaya4)Penggantian auditor5)Perubahantarifatauperaturanpajakataslaba6)Usaha yang berdifatspekulatif7)Transaksiperusahaan yang bersifatkompleks
KEPUTUSAN YANG HARUS DIAMBILOLEH AUDITOR BERKAITAN DENGAN BAHAN BUKTI Dalamprosespengumpulanbahanbukti, auditor melakukanempatpengambilankeputusan yang salingberkaitan, yaitu: Penentuanproseduraudit yang akandigunakan. Penentuanbesarnyasampeluntukprosedur audit tertentu. Penentuanprosedurtertentu yang harusdipilihmelaluipopulasi. Penentuanwaktu yang cocokuntukmelaksanakanprosedur audit tersebut.
BahanBacaan Buku Auditing AuAren Web Untoro Web MasGede