10 likes | 183 Views
Sebagian wanita sering mengalami keadaan seperti ini saat menjelang menstruasi. Tanpa alasan yang jelas seorang wanita dapat meledak emosinya, lalu bersamaan dengan itu ia dapat menghentikan keinginan makan. Bersamaan dengan
E N D
Sebagian wanita sering mengalami keadaan seperti ini saat menjelang menstruasi. Tanpa alasan yang jelas seorang wanita dapat meledak emosinya, lalu bersamaan dengan itu ia dapat menghentikan keinginan makan. Bersamaan dengan itu pula sakit kepala menyerangnya hingga tidak mampu melakukan kegiatan sehari- hari dengan normal (Kompas, 2001). Hampir separuh populasi wanita dewasa mengalami sindroma pramenstruasi alias PMS (Premenstruation Syndrome). Sindroma pramenstruasi ini memiliki gejala yang sangat beragam dan acapkali berbeda antara penderita yang satu dengan yang lain. Biasanya penderita mengalami gangguan kesehatan seperti pusing, depresi, perasaan sensitif berlebihan sekitar dua minggu sebelum menstruasi. Hal ini dianggap lumrah bagi wanita usia produktif. Sekitar 40 % wanita berusia 14-50 tahun menurut suatu penelitian, mengalami sindroma pramenstruasi ini. Bahkan survei tahun 1982 di Amerika Serikat menunjukkan sindroma pramenstruasi dialami 50 % wanita. Gejala yang menimpa pada sebagian wanita maka mempengaruhi aktivitas atau kegiatan yang dilakukan sehari-hari, bahkan dapat dikatakan mengganggu (Intisari, 1999). Para ahli juga memperkirakan sekitar 40 persen wanita di dunia menghadapi Premenstrual Syndrome (PMS) atau sindrom sebelum menstruasi. Mereka yang terkena sindrom ini ada sebagian yang mengalami gangguan yang ringan sampai yang cukup berat sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari (Kompas, 2001). Paludi (dalam Wulandari, 2000) menyebutkan bahwa sindrom pramenstruasi digunakan untuk menunjuk gejala-gejala yang beragam terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Gejala itu berupa sakit kepala, pembengkakan payudara, kulit berjerawat,