1.16k likes | 1.79k Views
JARINGAN KERJA. ANALISA WAKTU. 31 SPA ( Saat Paling Awal ). 32 SPL ( Saat Paling Lambat ). 33 Umur Perkiraan Proyek. 34 Lintasan Kritis. 35 Tenggang Waktu Kegiatan. 36 Keterlambatan Kegiatan. 37 Umur Proyek. III. ANALISA WAKTU. S P A. 31. (Saat Paling Awal).
E N D
JARINGAN KERJA ANALISA WAKTU
31 SPA (Saat Paling Awal) 32 SPL (Saat Paling Lambat) 33 Umur Perkiraan Proyek 34 Lintasan Kritis 35 Tenggang Waktu Kegiatan 36 Keterlambatan Kegiatan 37 Umur Proyek III ANALISA WAKTU
S P A 31 (Saat Paling Awal) waktu terjadi suatu kejadian paling awal dalam suatu kegiatan (tidak mungkin terjadi sebelumnya) Manfaat : untuk mengetahui waktu kejadian paling awal SPAi dilaksanakan suatu kegiatan yang keluar dari kejadian ybs
* Tersedia “diagram JK” yang tepat bila jumlah kegiatan & logika ketergantungan kegiatan tepat, jumlah kejadian & jumlah dummy cukup 11Persyaratan * No. kejadian awal diberi no.1 & no. kejadian akhir diberi no. terbesar; & sama banyaknya dengan dengan jumlah kejadian untuk nomor2 kejadian lainnya diatur sedemi-kian rupa sehingga no. kejadian awal selalu lebih kecil daripada no. kejadian akhir untuk suatu kegiatan atau dummy
* Perkiraan lama kegiatan ditetapkan waktunya dalam diagram Rancangan diagram suatu proyek 5 6 4 1 2 3 8 9 7
# Bila hanya sebuah kegiatan (X) menuju ke sebh kejadian (SPAj) dengan lama kegiatan (L) tertentu 12Rumusan X L SPAi SPAj j i SPAj = SPAi + L # Bila lebih dari 1 kegiatan (Xn) menuju ke sebh kejadian (SPAj) dengan lama kegiatan (Ln) tertentu
SPAj = SPAin + Ln maks SPAi1 i1 X1 L1 SPAi2 i2 X2 SPAj L2 j Xn Ln SPAin in
Cara menentukan SPA tiap kejadian sbb : 13 Perhitungan SPA # hitung SPA tiap kejadian mulai no.1 sampai dengan no. terbesar # saat paling awal untuk kejadian no.1 sama dengan nol (SPA1 = 0) # hitung mulai paling awal (MPA) kejadian no.2, 3 dst dengan menggunakan salah satu dari 2 rumusan & dummy yang menunjukkan kejadian ybs
Kejadian no.1 SPA1 = 0 (hanya ada 1 kegiatan yang menuju ke kejadian no.2) Kejadian no.2 SPA2 = SPA1 + LA = 0 + 6 = 6 (hanya ada 1 kegiatan yang menuju ke kejadian no.3) Kejadian no.3 SPA3 = SPA2 + LB = 6 + 4 = 10 Uraian perhitungan SPA
(hanya ada 1 kegiatan yang menuju ke kejadian no.4) Kejadian no.4 SPA4 = SPA3 + LC = 10 + 7 = 17 (hanya ada 1 kegiatan yang menuju ke kejadian no.5) Kejadian no.5 SPA5 = SPA2 + LD = 6 + 7 = 13 (ada 2 kegiatan yang menuju ke kejadian no.6) Kejadian no.6
SPA6a = SPA5 + LE = 13 + 5 = 18 SPA6 = 21 SPA6b = SPA5 + LE (TERBESAR) = 17 + 4 = 21 (ada 2 kegiatan & 1 dummy yang menuju ke kejadian no.7) Kejadian no.7 SPA7a = SPA4 + dummy = 17 + 0 = 17 SPA7b = SPA3 + LG SPA7 = 20 = 10 + 10 = 20 (TERBESAR) SPA7c = SPA1 + LH = 0 + 14 = 14
(hanya ada 1 kegiatan yang menuju ke kejadian no.8) Kejadian no.8 SPA8 = SPA7 + LI = 20 + 3 = 23 (ada 2 kegiatan yang menuju ke kejadian no.9) Kejadian no.9 SPA9a = SPA6 + LJ = 21 + 9 = 30 SPA9 = 30 SPA9b = SPA8 + LK (TERBESAR) = 23 + 5 = 28
30 28 18 21 17 20 14 D E 13 21 5 6 7 5 J 9 F 4 A B C K 6 0 17 10 23 30 4 1 2 3 8 9 6 5 4 7 I 0 3 G 20 7 10 H 14 Kejadian akhir pada no.9, berarti pula merup. kejadian akhir seluruh proyek. Jadi waktu paling awal kejadian no.9 adalah juga waktu paling awal proyek mungkin dapat selesai.
32 S P L (Saat Paling Lambat) waktu paling lambat suatu kejadian boleh terjadi (tidak boleh terjadi sesudahnya) sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan rencana Manfaat : untuk mengetahui saat selesai paling lambat semua kegiatan agar proyek masih dapat sekesai sesuai dengan waktu yang direncanakan
* Dapat menentukan waktu paling lambat semua kejadian dalam “diagram JK” 21Persyaratan 22Rumusan X L j i SPLj SPLi # Bila hanya sebuah kegiatan (X) keluar dari sebuah kejadian (SPLi) dengan lama kegiatan (L) tertentu SPLj = SPLi - L
# Bila lebih dari 1 kegiatan (Xn) keluar dari sebuah kejadian (SPLi) dengan lama kegiatan (Ln) tertentu j1 SPLi1 X1 L1 X2 j2 SPLi2 L2 i SPLi Xn Ln jn SPLin SPLi = SPLjn - Ln
Cara menentukan SPL tiap kejadian sbb : #hitungsaatselesai paling lambat (SPL) mulai no. terbesar, kemudianmundurberturut-turutsampaipadakejadian no.1 23 Perhitungan SPL # selesai paling lambatkejadianno.terbesarsamadengansaatselesai paling awalkejadian no. terbesar # hitungsaatselesai paling lambatkejadian no. terbesar, ……. , 2, 1 denganmengguna-kansalahsatudari 2 rumusan yang sesuaidenganbanyaknyakegiatan & dummy yang keluardarikejadianybs
17 22 0 8 9 6 10 12 Uraian perhitungan SPL D E 13 21 5 6 21 16 7 5 J 9 F 4 A B C K 6 0 17 10 23 30 4 1 2 3 8 9 0 6 10 17 6 25 5 30 4 7 I 0 3 G 20 7 10 22 H 14
Kejadian no.9 SPL9 = SPA9 = 30 (hanyaada 1 kegiatan yang keluarmenujukejadian no.8) Kejadian no.8 SPL8 = SPL9 - LK = 30 - 5 = 25 (hanya ada 1 kegiatan yang keluar menuju kejadian no.7) Kejadian no.7 SPL7 = SPL8 - LI = 25 - 3 = 22
(hanya ada 1 kegiatan yang keluar menuju kejadian no.6) Kejadian no.6 SPL6 = SPL9 - LJ = 30 - 9 = 21 (hanya ada 1 kegiatan yang keluar dari kejadian no.5) Kejadian no.5 SPL5 = SPL6 - LE = 21 - 5 = 16 (ada 1 kegiatan & 1 dummy yang keluardarikejadian no.4) Kejadian no.4
SPL4a = SPL6 - LF = 21 - 4 = 17 SPL4 = 17 SPL4b = SPL7 - dummy (TERKECIL) = 22 - 0 = 22 (ada 2 kegiatan yang keluarmenujukekejadian no.3) Kejadian no.3 SPL3a = SPL4 - LC = 17 - 7 = 10 SPL3 = 10 SPL3b = SPL7 - LG (TERKECIL) = 22 - 10 = 12
(ada 2 kegiatan yang keluar menuju ke kejadian no.2) Kejadian no.2 SPL2a = SPL5 - LD = 16 - 7 = 9 SPL2 = 6 SPL2b = SPL3 - LB (TERKECIL) = 10 - 4 = 6 (ada 2 kegiatan yang keluar menuju ke kejadian no.1) Kejadian no.1 SPL1a = SPL2 - LA = 6 - 6 = 0 SPL1 = 0 SPL1b = SPL7 - LH (TERKECIL) = 22 - 14 = 8
33 UMUR PERKIRAAN PROYEK Penentuumurproyek # saatmulai paling awal (MPA) melaksanakansuatukegiatanyaitu SPA kejadianawal # saatselesai paling awalsuatukegiatan (SPA) padakejadian paling akhir UmPPro = jumlah lama kegiatandalamsatulintasanpelaksanaanproyek
Manfaat : untukmengetahuidengancepattentang kejadian2dan kegiatan2 yang tingkatkepekaannya paling tinggiterhadapketerlambatanpelaksanaanproyek 34 LINTASAN KRITIS LK :lintasan yang terdiridari kejadian2kritis, kegiatan2kritis & dummy sehinggasetiapsaatdapatditentukan tingkatprioritaskebijakanselamapelaksanaanproyek terhadap kegiatan2kritisdan yang hampirkritis
41 Kejadian kritis Kejadian yang tidakmempunyaitenggangwaktu SPA = SPL D E 13 21 5 6 21 16 7 5 J 9 F 4 A B C K 6 0 17 10 23 30 4 1 2 3 8 9 0 6 10 17 6 25 5 30 4 7 I 0 3 G 20 7 10 22 H 14
Kegiatankritis = SPL - SPA = 0 * Kejadian no.1 SPA1 = SPL1 = 0 * Kejadian no.2 SPA2 = SPL2 = 6 * Kejadian no.3 SPA3 = SPL3 = 10 * Kejadian no.4 SPA4 = SPL4 = 17 * Kejadian no.5 SPA5 SPL5 [13 16]
* Kejadian no.6 SPA6 = SPL6 = 21 * Kejadian no.7 SPA7 SPL7 [20 22] * Kejadian no.8 SPA8 SPL8 [23 25] * Kejadian no.9 SPA9 = SPL9 = 30 Kejadiankritisyaitukejadian no. 1, 2, 3, 4, 6 dan 9. ( K1, K2, K3, K4, K6 & K9 )
42 Kegiatan kritis Kegiatan yang sangatpekaterhadapketerlambatan Bilasebuahkegiatankritisterlambatselama 1 hari, makamenyebabkanpenyelesaianproyekmenjaditerlambat 1 hari; meskipunkegiatanlaonnyatidakmengelamiketerlambatan Sifatkegiatankritis (terjadinya) : kegiatantsbharusdimulaipadasatusaat (tidakada MPA & MPL) danharusselesaipadasatusaat (tidakada SPA & SPL) Berarti : SPAi = SPLi SPAj = SPLj
Jadikegiatankritisharusmulaipada 1 saatawalsaja; harusselesaipada 1 saatakhir & tidakadaalternatiflainnya Rumusannya : SPAj = SPAi + L SPLj = SPLi + L D E 13 21 5 6 21 16 7 5 J 9 F 4 A C B K 6 0 17 10 23 30 4 1 2 3 8 9 0 6 10 17 6 25 5 30 4 7 I 0 3 G 20 7 10 22 H 14
Uraian Kegiatan Kritis Kegiatan A # Kejadianawalkegiatan A (kejadian no.1) adalahkejadiankritis SPA1 = SPL1 = 0 # Kejadianakhirkegiatan A (kejadian no.2) adalahkejadiankritis SPA2 = SPL2 = 6 # Rumusannya SPA2 = SPA1 + LA 6 = 0 + 6 SPL2 = SPL1 + LA 6 = 0 + 6
Kegiatan B # Kejadian awal kegiatan B (kejadian no.2) adalah kejadian kritis SPA2 = SPL2 = 0 # Kejadian akhir kegiatan B (kejadian no.3) adalah kejadian kritis SPA3 = SPL3 = 10 # Rumusannya SPA3 = SPA2 + LB 10 = 6 + 4 SPL3 = SPL2 + LB 10 = 6 + 4
Kegiatan C # Kejadian awal kegiatan C (kejadian no.3) adalah kejadian kritis SPA3 = SPL3 = 10 # Kejadian akhir kegiatan C (kejadian no.4) adalah kejadian kritis SPA4 = SPL4 = 17 # Rumusannya SPA4 = SPA3 + LC 17 = 10 + 7 SPL4 = SPL3 + LC 17 = 10 + 7
Kegiatan D # Kejadian awal kegiatan D (kejadian no.2) adalah kejadian kritis SPA2 = SPL2 = 6 # Kejadian akhir kegiatan D (kejadian no.5) adalah SPA5 SPL5 [13 16] # Rumusannya SPA5 = SPA2 + LD 13 = 6 + 7 SPL5 = SPL2 + LD 16 6 + 7
# Kejadian awal kegiatan E (kejadian no.5) adalah Kegiatan E SPA5 SPL5 [13 16] # Kejadian akhir kegiatan E (kejadian no.6) adalah kejadian kritis SPA6 = SPL6 = 21 # Rumusannya SPA6 = SPA5 + LE 21 13 + 5 SPL6 = SPL5 + LE 21 = 16 + 5
Kegiatan F # Kejadian awal kegiatan F (kejadian no.4) adalah kejadian kritis SPA4 = SPL4 = 17 # Kejadian akhir kegiatan F (kejadian no.6) adalah kejadian kritis SPA6 = SPL6 = 21 # Rumusannya SPA6 = SPA4 + LF 21 =17 + 4 SPL6 = SPL4 + LF 21 = 17 + 4
Kegiatan G # Kejadian awal kegiatan G (kejadian no.3) adalah kejadian kritis SPA3 =SPL3 = 10 # Kejadian akhir kegiatan G (kejadian no.7) adalah SPA7 SPL7 [20 22] # Rumusannya SPA7 = SPA3 + LG 20 = 10 + 10 SPL7 = SPL3 + LG 22 10 + 10
kegiatan H # Kejadianawalkegiatan H (kejadian no.1) adalahkejadiankritis SPA1 =SPL1 = 0 # Kejadian akhir kegiatan H (kejadian no.7) adalah SPA7 SPL7 [20 22] # Rumusannya SPA7 = SPA1 + LH 20 =0 + 20 SPL7 = SPL1 + LH 22 0 + 14
kegiatan I # Kejadian awal kegiatan I (kejadian no.7) adalah SPA7 SPL7 [20 22] # Kejadian akhir kegiatan I (kejadian no.8) adalah SPA8 SPL8 [23 25] # Rumusannya SPA8 = SPA7 + LI 23 = 20 + 3 SPL8 = SPL7 + LI 25 = 22 + 3
Kegiatan J # Kejadian awal kegiatan J (kejadian no.6) adalah kejadian kritis SPA6 = SPL6 = 21 # Kejadian akhir kegiatan J (kejadian no.9) adalah kejadian kritis SPA9 = SPL9 = 30 # Rumusannya SPA9 = SPA6 + LJ 30 = 21 + 9 SPL9 = SPL6 + LJ 30 = 21 + 9
Kejadian K # Kejadian awal kegiatan K (kejadian no.8) adalah SPA8 = SPL8 = 23 # Kejadian akhir kegiatan K (kejadian no.9) adalah kejadian kritis SPA9 = SPL9 = 30 # Rumusannya SPA9 = SPA8 + LK 30 23 + 5 SPL9 = SPL8 + LK 30 = 25 + 5
Lintasan yang terjadidalampelaksanaanproyektsb : • K1, A, K2, D, K5, E, K6,J dan K9 • dgnumur (6 + 7 + 5 +9) = 27 b. K1, A, K2, B, K3, C, K4, F, K6, J dan K9 dgnumur (6 + 4 + 7 + 4+9) = 30 • K1, A, K2, B, K3, C, K4, dummy, K7, I, K8 dan K9 • dgnumur (6 + 4 + 7 + 0 + 3+5) = 25 • K1, A, K2, B, K3, G, K7, I, K8 dan K9 • dgnumur (6 + 4 + 10 + 3 + 5) = 28 • K1, H, K7, I, K8 dan K9 dgnumur (14 + 3 + 5) = 22 Kesimpulan Kegiatankritisnya : kegiatan2 A, B, C, F & J Lintasankritisnya : K1, A, K2, B, K3, C, K4, F, K6, J & K9
D E 13 21 5 6 21 16 7 5 J 9 F 4 A C B K 6 0 17 10 23 30 4 1 2 3 8 9 0 6 10 17 6 25 5 30 4 7 I 0 3 G 20 7 10 22 H 14
35 TENGGANG WAKTU KEGIATAN Free Float (FF) Idependent Float (IF) Total Float (TF) Tenggang waktu kegiatan (Float) : ukuran batas jangka waktu toleransi thd keterlambatan suatu kegiatan Manfaatnya : # mengetahuikarakteristikpengaruhketerlambatan # polakebutuhansumberdaya
Penjelasan Float FF : jangkawaktuantarasaat paling awalkejadianakhir (SPAj) suatukegiatandengansaatselesaikegiatanybs, biladimulaipadasaat paling awalkejadianawal (SPAi) Penjelasan : sejumlahwaktupenundaanatauwaktuuntukterlambatsuatukegiatan yang mungkindapatterlam-bat ataudiperlambatnyakegiatantsbtanpamempe-ngaruhidimulainyakegiatan yang langsungmengikuti-nya. Umumnya FF terdapatpadarangkaianterakhirdalamrangkaiankegiatan yang menujulintasankritis. Bila FF yang adapada kegiatan2darirangkaiankegiat-an terakhirtidakdigunakanmakaakanhilangbegitusaja.
IF : jangkawaktuantarasaat paling awalkejadianakhir (SPAj) suatukegiatandengansaatselesaikegiatanybs, bilakegiatantsbdimulaipadasaat paling lambatkeja-dianawal (SPLi) Penjelasan : sejumlahwaktupenundaanatauwaktuuntukterlambatsuatukegiatantanpamempengaruhidimu-lainyakegiatan yang langsungmengikutinyaatau se-jumlahwaktuluang yang terdapatpadakegiatan se-belumnya. Biasanya IF terdapatpada kegiatan2 yang merupakancabangdarilintasankritis. Bila IF yang terdapatpadasuatukegiatantidakdigunakan, makamasihdapatdigunakanpadakegiatanberikutnya.
TF : jangkawaktuantarasaat paling lambatkejadianakhir (SPLj) stkegiatandengansaatselesaikegiatanybs, biladimulaipadasaat paling awalkejadianawal (SPAi) Penjelasan : sejumlahwaktupenundaanatauwaktuuntukterlambatsuatukegiatan, dimanakegiatantersebutdapatterlambatataudiperlambatpelaksanaannyatanpamempengaruhipenyelesaianproyeksecarakeseluruhan.
# Telahada diagram JK yang tepat # perkiraan lama (jangkawaktu) untuk masing2 kegiatantelahditentukan # Telahdihitung SPA dan SPL untuksemuakegiatan FF = SPAj – L - SPAi IF = SPAj – L - SPLi TF = SPLj – L - SPAi 51 Persyaratan 52Rumusan & perhitungan float
Contohperhitungan : (untukkegiatan G) FF = SPA6 - L - SPA3 = 21 - 7 - 10 = 4 IF = SPA6 - L - SPL3 = 21 - 7 - 12 = 2 TF = SPL6 - L - SPA3 = 25 - 7 - 10 = 8
54Menentukan FF, IF & TF G 10 21 6 3 7 12 25 11 12 13 15 10 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 14 WI 7 WF WT 7 SPL6 SPA3 SPL3 SPA6
53 Menentukan SPA & SPL M E D 12 21 7 4 26 16 12 6 5 F 9 L N C G 0 10 21 29 31 1 3 6 10 11 10 0 12 26 29 31 7 4 2 K B 6 3 H J 14 26 6 11 9 2 5 26 6 12 5 I 7 A 19 8 19 13