331 likes | 940 Views
PT DONGENG. PT. DONGENG. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Brawijaya Malang. Malang, 5 Mei 2010. LATAR BELAKANG. Kegiatan pembangunan pada dasarnya dapat menimbulkan suatu dampak terhadap lingkungan baik positif maupun negatif.
E N D
PT DONGENG PT. DONGENG Pusat Penelitian Lingkungan Hidup(PPLH) Universitas Brawijaya Malang Malang, 5 Mei 2010
LATAR BELAKANG • Kegiatan pembangunan pada dasarnya dapat menimbulkan suatu dampak terhadap lingkungan baik positif maupun negatif. • Untuk mengantisipasi dan mengatasi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif dalam kegiatan industry benih, PT. DONGENG yang berlokasi di Desa XXXXX Kecamatan Bululawang menyusun dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) agar dapat mengkaji dampak yang ditimbulkan baik positif maupun negatif serta mengambil langkah-langkah penanganan sesuai dengan norma-norma dan ketentuan yang berlaku.
LANDASAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN Dalam pemanfaatan sumber daya alam, Pemerintah menerapkan kebijaksanaan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Sesuai dengan amanat Undang Undang No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, bahwa pembangunan ekonomi nasional diselenggarakan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud : • Sebagai salah satu acuan dalam penyusunan, perencanaan, pengelolaan, pengambilan keputusan dalam upaya memelihara kemampuan daya dukung alam dan lingkungan hidup. • Mewujudkan kebijaksanaan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan, sehingga mutu lingkungan hidup tidak akan menurun kualitasnya. Tujuan : • Mengidentifikasi kegiatan PT. Dongeng terutama kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan • Mengidentifikasi komponen rona awal lingkungan di lokasi kegiatan dan sekitanrnya untuk menentukan komponen lingkungan yang akan terkena dampak oleh kegiatan industri benih PT. Dongeng. • Menyusun upaya pencegahan, penanggulangan dan pengendalian dampak negatif dan berupaya untuk mengoptimalisasi dampak positif.
Nama Perusahaan : PT. dongeng • Alamat : Beltway Office Park Gedung A Lt.5 & 6 Jl. Ampera Raya No. 9 – 10 Ragunan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. • Lokasi Pabrik : Jl. Raya XXXXXX Desa XXXX • Kecamatan XXXXXX Kabupaten Malang • Nama Pimpinan : Mr X • Lokasi di sekitar Pabrik • Sbl Utara : Rumah Milik Jokowi • Sbl Selatan : Rumah Milik Joni • Sbl Timur : Tanah Milik Desa XXXXX • Sbl Barat : Tanah Negara/Jalan Raya • SIUP (besar) : No. NN/N/PERTANIAN/1994(Tgl 28 Juli 1994) • Ijin Perubahan Penggunaan Tanah: Keputusan Bupati Malang • No. 180/23/IMB/KEP/421.013/2009 • Status Modal :PMA • Penanggungjawab UKL-UPL : Mr Y • Pengawas UKL-UPL : Mr Z
LOKASI • LuasLahan 80.702,92 m² (RUTRK Kec. Bululawang: bagiZonaIndustridanLahanPertanian. • LuasLahanterbukasebesar 52.206,92 m² (64,69%) • Hak Guna bangunan (HGB). Sertifikat HGB No. 7, 8, 9 .SuratIzinMendirikanBangunan (IMB) Nomor:180/23/IMB/KEP/421.013/2009 • Ketinggianlokasi± 396 mdpl • Kemiringan<5% • Curahhujan rata-rata 226 mm/tahun. • Ketinggiantapak ± 0,5 m lebihtinggidarijalanraya • Kecepatananginantara 0,3 km/jam - 8,5 km/jam • Kelembabanudara 67% - 87% • Tekananudara rata-rata 1.013,5 Mbs
KEGIATAN PRODUKSI PT. DONGENG • Jenis dan Kapasitas Produksi
Dalam satu hari : 24 jam • Dalam satu minggu : 6 Hari kerja • Dalam satu minggu : 40 jam/shift/minggu • Shift 1 : Jam 07.00-16.00, jam istirahat 11.30-12.30. • Shift 2 : Jam 16.00-23.00 • Shift 3 : Jam 22:30 – 06:30 • Non Shift : Perkantoran
P R O S E S P R O D U K S I
P R O S E S P R O D U K S I
PENGGUNAAN ENERGI PENGGUNAAN AIR
NERACA MASSA AIR Input 36,5 m3/hari Domestik : 30 m3/hari Septic Tank 10 m3/hari 42 m3 KolamResapan 20 m3/hari Produksi : 12 m3/hari Disaring dan digunakan lagi dalam proses produksi (5,5 m3/hari) Proses Produksi (Pelarut) 5,5 m3 Output 1 m3/hari menguap dalam proses produksi
PtDongeng PtDongeng
INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN A. Kualitas Air dan Udara 1.Kualitas Limbah • Air limbah industri di PT. Dongeng adalah berasal dari pencucian kendaraan. • Nilai kualitas air limbah industri lebih kecil dari baku mutu berdasarkan SK. Gubernur Jawa Timur No.45 tahun 2002
2. Kualitas Air Bersih • Kualitas air bersih yang dipergunakan untuk proses produksi dan kegiatan MCK pada PT. DONGENG, diamati secara rutin setiap tahun. • Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Surabaya tahun 2005 hingga 2009 menunjukkan bahwa semua parameter memenuhi batas syarat kualitas air bersih (PER.MEN.KES RI No. 416/MENKES/PER/IX/ 1990).
3. Kualitas Air Badan Air • Tidak diperiksa karena PT. DONGENG tidak menghasilkan limbah cair dalam proses produksinya dan lokasi pabrik jauh dari sungai sehingga tidak berpengaruh terhadap air badan air. 4. Kualitas Udara Ambient • Kualitas udara Ambient di PT. DONGENG tidak melebihi baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan (Pengukuran Tahun 2005 – 2007 menggunakan SK Gub.Jatim No. 129 tahun 1996 sedangkan untuk pengukuran Tahun 2008 – 2009 berdasar kepada Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 39 tahun 2008)
5. Kebisingan • Tingkat Kebisingan di semua lokasi di bawah ambang batas baku mutu kebisingan (SK Menakertranskop No 51 tahun 1999,SK Gub. Jatim No 129 tahun 1996, SE Menaker No.SE-D1/Men/1997) 6. Bakteriologi • Air Bersih memenuhi baku mutu yang ditetapkan (4,5 koliform/50 ml) (Per Men.Kes RI No. 416/Menkes/Per/X/90)
C. Aspek Sosial, Ekonomi dan Budaya 1. Struktur Mata Pencaharian
2. Tingkat Ekonomi dan Pendapatan • Pendapatan penduduk rata-rata antara Rp. 200.000 s/d 1.500.000/bulan 3. Agama
8. Air Bersih • Kebutuhan Air Bersih untuk penduduk Desa XXXXXXX dipenuhi dengan tersedianya air PDAM untuk minum dan masak, sumur, dan Sungai untuk mandi dan cuci dan ada sebagian dari penduduk yang membeli air untuk minum • Mayoritas penduduk di Desa XXXXX menggunakan jamban keluarga (WC) sebagai MCK. • 9. Respon Sosial • PT. DONGENG membantu kegiatan-kegiatan sosial dan kemasyarakatan, seperti: • 1. Perayaan HUT RI, • 2. Halal bihalal pada peringatan hari raya keagamaan • 3. Kegiatan sosial atau bantuan sosial dan sebagainya