290 likes | 606 Views
PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST). DIEMA HS. Jaringan Syaraf Biologis (JSB). Otak manusia berisi sekitar 1011 sel syaraf ( neuron ) yang bertugas untuk memproses informasi yang masuk. Model Struktur dari JSB. Jaringan Staraf Tiruan (JST).
E N D
Jaringan Syaraf Biologis (JSB) Otakmanusiaberisisekitar 1011 selsyaraf (neuron) yang bertugasuntukmemprosesinformasi yang masuk.
Jaringan Staraf Tiruan (JST) • JST didefinisikansebagaisuatusistempemrosesaninformasi yang mempunyaikarakteristikmenyerupaijaringansyarafmanusia (JSB) • JST terciptasebagaisuatugeneralisasi model matematisdaripemahamanmanusia (human cognition) yang didasarkanatasasumsisebagaiberikut : • Pemrosesaninformasiterjadipadaelemensederhana yang disebut neuron • Sinyalmengalirdiantaraselsaraf/neuron melaluisuatusambunganpenghubung
( Lanjutan...) • Setiapsambunganpenghubungmemilikibobot yang bersesuaian. Bobotiniakandigunakanuntukmenggandakan / mengalikansinyal yang dikirimmelaluinya. • Setiapselsyarafakanmenerapkanfungsiaktivasiterhadapsinyalhasilpenjumlahanberbobot yang masukkepadanyauntukmenentukansinyalkeluarannya.
Sejarah JST • 1940 : para ilmuwan menemukan dari otak manusia sama dengan mode pemrosesan yang dilakukan oleh peralatan komputer. • 1943 : McCulloch dan Pitts merancang model formal yang pertama kali sebagai perhitungan dasar neuron • 1954 : Hebb menyatakan bahwa infomasi dapat disimpan ke dalam koneksi – koneksi dan mengusulkan adanya skema pembelajaran untuk memperbaiki koneksi – koneksi antar neuron tersebut • 1954 : Farley dan Clark mensetup model-model untuk relasi adaptif stimulus respon dalam jaringan random • 1958 : Rosenblatt mengembangkan konsep dasar tentang perseptron untuk klasifikasi pola • 1960 : Widrow dan Hoff mengembangkan adaline untuk kendali adaptif dan pencocokan pola yang dilatih dengan aturan pembelajaran Last Mean Square (LMS)
(Lanjutan..) • 1974 : Werbos mengenalkan algoritma backpropagation untuk melatih pereptron dengan banyak lapisan. • 1975 : Little dan Shaw menggambarkan jaringan syaaf dengan menggunakan model probabilistik • 1982 : Kohonen mengembankan metode unsupervised learning untuk pemetaan • 1982 : Grossbeg mengembangkan teori jaringa yang diinspirasi oleh perkembangan psikolog. Bersama crapener mengenalkan sejumlah arsitektur Jaringan : ART (Adaptive Resonance Theory ), ART 2, dan ART 3. • 1982 : Hopfield mengembangkan jaringan syaraf reccurent yang dapat digunakan untukmenyimpan informasi dan optimasi. • 1987 : Kosko mengembangkan jaringan Adaptive Biderectional Assosiative memory (BAM) • 1988 : mulai dikembangkan fungsi radial basis.
JST • JST dapatbelajardaripengalaman, melakukangeneralisasiatascontoh-contoh yang diperolehnyadanmengabstraksikarakteristikesensial input bahkanuntuk data yang tidakrelevan. • Algoritmauntuk JST beroperasisecaralangsungdenganangkasehingga data yang tidaknumerikharusdiubahmenjadi data numerik. • JST tidakdiprogramuntukmenghasilkankeluarantertentu. Semuakeluaranataukesimpulan yang ditarikolehjaringandidasarkanpadapengalamannyaselamamengikuti proses pembelajaran.
(Lanjutan...) • Pada proses pembelajaran, kedalam JST dimasukkanpola-pola input (dan output) lalujaringanakandiajariuntukmemberikanjawaban yang bisaditerima. • Padadasarnyakarakteristik JST ditentukanoleh • Polahubunganantar neuron (disebutarsitekturjaringan) • Metodepenentuanbobot-bobotsambungan (disebutdenganpelatihanatau proses belajarjaringan) • Fungsiaktivasi
ARSITEKTUR JST • Pada JST, neuron-neuron akandikumpulkandalamlapisan-lapisan (layer) yang disebutdenganlapisan neuron (neuron layers). • Neuron-neuron padasatulapisanakandihubungkandenganlapisan-lapisansebelumdansesudahnya. • Informasi yang diberikanpadajaringansyarafakandirambatkanlapisankelapisan, mulaidarilapisan input sampaikelapisan output melaluilapisantersembunyi (hidden layer). • Gambarberikutinijaringansyarafdengan 3 lapisandanbukanlahstrukturumumjaringansyarafkarenabeberapajaringansyarafada yang tidakmemilikilapisantersembunyi.
Macamarsitektur JST ada 3 • Jaringandenganlapisantunggal (single layer net) • Jaringandenganbanyaklapisan (multilayer net) • Jaringandenganlapisankompetitif (competitive layer net)
Jaringandenganlapisantunggal (single layer net) • Hanyamemiliki 1 lapisandenganbobot-bobotterhubung. Jaringaninihanyamenerima input kemudiansecaralangsungakanmengolahnyamenjadi output tanpaharusmelaluilapisantersembunyi. • Seberapabesarhubunganantara 2 neuron ditentukanolehbobot yang bersesuaian. • Semua unit input akandihubungkandengansetiap unit output.
Gambarberikut neuron-neuron padakedualapisansalingberhubungan.
Jaringandenganbanyaklapisan (multilayer net) • Memiliki 1 ataulebihlapisan yang terletakdiantaralapisan input danlapisan output. • Umumnyaadalapisanbobot-bobot yang terletakantara 2 lapisan yang bersebelahan. • Jaringandenganbanyaklapisaninidapatmenyelesaikanpermasalahan yang lebihsulitdaripadalapisantunggal, tentusajadenganpembelajaran yang lebihrumit. • Padabanyakkasus, pembelajaranpadajaringandenganbanyaklapisaninilebihsuksesdalammenyelesaikanmasalah.
Jaringandenganlapisankompetitif (competitive layer net) • Padajaringaninisekumpulan neuron bersainguntukmendapatkanhakmenjadiaktif. • Umumnyahubunganantar neuron padalapisankompetitifinitidakdiperlihatkanpada diagram arsitektur. • Gambarberikutmenunjukkansalahsatucontoharsitekturjaringandenganlapisankompetitif yang memilikibobot -η
Paradigma/metodepembelajaran/pelatihan JST : • Pembelajaranterawasi (supervised learning) • Pembelajarantakterawasi (unsupervised learning) / pembelajarantanpaguru • Gabunganpembelajaranterawasidantakterawasi (hybrid)
Pembelajaranterawasi(supervised learning) • Padapembelajaraninikumpulan input yang digunakan, output-outputnyatelahdiketahui. • Perbedaanantara output-output aktualdengan output-output yang diinginkandigunakanuntukmengoreksibobot JST agar JST dapatmenghasilkanjawabansedekat (semirip) mungkindenganjawaban yang benar yang telahdiketahuioleh JST. • Contoh : Hebbian, Perceptron, Adaline, Back Propagation, LVQ (Learning Vector Quantization)
Pembelajarantakterawasi (unsupervised learning) / pembelajarantanpa guru • Padapembelajaranini, JST mengorganisasidirinyasendiriuntukmembentukvektor-vektor input yang serupa, tanpamenggunakan data ataucontoh-contohpelatihan. • Strukturmenggunakandasar data ataukorelasiantarapola-pola data yang dieksplorasi. • Contoh : Kohonen, ART
Gabunganpembelajaranterawasidantakterawasi (hybrid) • Merupakankombinasidarikeduapembelajarantersebut. • Sebagiandaribobot-bobotnyaditentukanmelaluipembelajaranterawasidansebagianlainnyamelaluipembelajarantakterawasi.
Aplikasi JST • Matematika : alatpemodelanmasalahdimanabentukeksplisitdarihubunganantaravariabel-variabeltertentutidakdiketahui • Pengenalanbendabergerak : selainpoladaricitradiam, JST jugabisadigunakanuntukmendeteksicitrabergerakdari video seperticitra orang yang bergerak, dll. • JST digunakansebagaidetektor virus komputer, penginderaanbau, dll • Aerospace : autopilot pesawatterbang, simulasijalurpenerbangan, sistemkendalipesawat, perbaikan autopilot, simulasikomponenpesawat
(Lanjutan..) • Militer : Pengendalisenjata, pendeteksibom, penelusuran target, pembedaanobjek, pengendali sensor, sonar, radar, danpengolahansinyalcitra yang meliputikompresi data, ekstraksibagianistimewa, danpenghilanganderau, pengenalansinyalataucitra. • Elektronik : Pembuatanperangkatkeras yang bisamengimplementasikan JST secaraefisien, machine vision, pengontrolgerakan • Otomotif : sistemkendaliotomatismobil
(Lanjutan..) • Broadcast : pencarianklipberitamelaluipengenalanwajah • Keamanan : JST digunakanuntukmengenalimobildanmengenaliwajahoknum • Medis : analisisselkanker • Pengenalansuara : pengenalanpercakapan, klasifikasisuara • Pengenalantulisan : pengenalantulisantangan, penerjemahantulisankedalamtulisanlatin • Keuangandanperbankan : pendeteksianuangpalsu, evaluator aplikasikredit, pengidentifikasianpola-pola data pasarsaham