240 likes | 650 Views
ANALISIS RASIO BANK. TUJUAN MATERI : Menjelaskan pengertian analisis rasio likuiditas, rentabilitas solvabilitas dan risiko bank 2. Menyebutkan dan menjelaskan rasio-rasio dalam analisis rasio likuiditas, rentabilitas , solvabilitas dan risiko bank
E N D
ANALISIS RASIO BANK • TUJUAN MATERI : • Menjelaskan pengertiananalisis rasio likuiditas, rentabilitas solvabilitas dan risiko bank • 2. Menyebutkan dan menjelaskan rasio-rasio dalam analisis rasio likuiditas, rentabilitas ,solvabilitas dan risiko bank • 3. Menjelaskan hubungan antara analisis rasio likuiditas, rasio rentabilitas , rasio solvabilitas dan rasio risiko bank
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS • Analisis yang dilakukanterhadapkemampuan bank dalammemenuhikewajiban-kewajibanjangkapendekataukewajiban yang sudahjatuh tempo. • RasioLikuiditasygseringdigunakanuntukmenilaikinerjasuatu bank antara lain: 1. Cash Ratio ( CR ) 2. Quick Ratio ( QR ) 3. Banking Rasio ( BR ) 4. Loan to deposit ratio ( LDR ) 5. Loan to asset ratio ( LAR )
CASH RATIO • Untuk mengukurkemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat-alat likuid yang dimilikinya. • RUMUS • CR = Asset likuid x 100% • Pinjaman yang harus segera dibayar
QUICK RASIO • Untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya terhadap para deposan dengan harta yang paling likwid yang dimiliki bank. • RUMUS • QR = Asset kas x 100% Total dana pada pihak ketiga
BANKING RASIO • Untukmengukurtingkat likwiditas bank denganmembandingkan jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah dana pihak ketiga.Semakin tinggi rasio ini, maka tingkat likwiditas bank semakin rendah. • RUMUS • BR= Jumlah kredit yg diberikan x 100% Total dana pada pihak ketiga
LOAN TO DEPOSIT RATIO • Menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Rasio antara seluruh jml. Kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Semakin tinggi rasio tsb, maka makin rendah likuiditas bank tsb. • RUMUS • LDR = Juml. Kredit yang diberikan x 100% • Total dana Pihak Ketiga + Modal Sendiri
LOAN TO ASSET RATIO • Merupakan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total asset yang dimiliki bank. • RUMUS • LAR = Jumlah Kredit yang diberikan x 100% • Jumlah Assets • Semakin tinggi rasio ini maka tingkat likuiditasnya rendah karena jumlah asset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya makin besar.
ANALISIS RASIO RENTABILITAS • Alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan • Analisis rasio profitabilitas suatu bank antara lain : • a. Return On Asset ( ROA ) • b. Return On Equity ( ROE ) • c. Rate Return on Loans ( RRL ) • d. Net Profit Margin ( NPM ) • e. InterestMargin on Earning Assets ( IMEA )
RETURN ON ASSET • Untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. • RUMUS • ROA = Laba Bersih x 100% • Total Assets • Semakin besar ROA suatu bank, maka makin besar tingkat keuntungan bank dan semakin baik pula posisi bank dari segi penggunaan assets.
RETURN ON EQUITY • Untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan bersih dikaitkan dengan pembayaran dividen. • RUMUS • ROE = Laba Bersih x 100% • Modal Sendiri • Semakin besar rasio ini maka makin besar kenaikan laba bersih bank yang bersangkutan, selanjutnya akan menaikan harga saham bank dan semakin besar pula dividen yang diterima investor.
RATE RETURN ON LOANS • Untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelolah kegiatan perkreditannya • RUMUS • RRL = Pendapatan bunga x 100% • Juml. Kredit yang diberikan
NET PROFIT MARGIN RATIO • Rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya. • RUMUS • NPM = Laba Bersih x 100% • Pendapatan Operasional
INTEREST MARGIN ON EARNING ASSETS • Untukmengukurkemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya-biaya. • RUMUS RRL = Pendapatan bunga x 100% • Juml. Kredit yang diberikan
ANALISIS RASIO SOLVABILITAS • Untuk mengukur kemampuan bank dalam mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya. Rasio ini merupakan alat ukuruntuk melihat kekayaan bank. • Rasio yang digunakan pada analisis solvabilitas adalah : • a. Capital adequacy ratio (CAR) • b. Capital ratio (CR) • c. Primary ratio
CAPITAL ADEQUACY RATIO • Untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. • RUMUS • CAR = Modal Bank x 100% • Juml. Kredit yg diberikan + sekuritas
CAPITAL RATIO • Untuk mengukur permodalan dan cadangan penghapusan dalam menanggung perkreditan, terutama risiko yang terjadi karena bunga gagal ditagih • RUMUS • CR = Modal bank x 100% • Jumlah kredit yang diberikan
PRIMARY RATIO • Untuk mengukur kemampuan permodalanuntuk menutup penurunan aktivanya akibat berbagai kerugian yang tidak dapat dihindari • RUMUS • LTDTA = Modal bank x 100% • Total Assets
ANALISIS RASIO RISIKO • Alat untuk menganalisis atau mengukur risiko yang akan dihadapi oleh bank yang bersangkutan • Analisis rasio risiko suatu bank antara lain : • a. Asset Risk Rasio ( ARR ) • b. Deposit Risk Rasio ( DRR ) • c. Liquidity Rasio ( LR )
ASSETS RISK RATIO • Untukmengukurbesarnya risiko terjadinya kerugian yang mengakibatkan penurunan terhadap aktiva bank yang dapat diserap oleh modal bank • RUMUS • ARR = Modal bank x 100% • Risiko Assets
DEPOSIT RISK RATIO • Untukmengukurkemungkinan kegagalan bank dalam memenuhi kewajiban kepada para nasabah yang menyimpan dananya terhadap jumlah modal yang dimiliki • RUMUS DRR = Modal bank x 100% • Total dana pada pihak ketiga
Liquidity risk • Untuk mengukur risiko yang akan dihadapi bank apabila gagal untuk memenuhi kewajiban terhadap para deposannya dengan harta likwid yang dimilikinya • RUMUS DRR = Asset likuid – Pjm yg harus dibayarx 100 Total dana pada pihak ketiga
ANALISIS CAMEL Untuk menilai kesehatan suatu bank dapat juga diukur metode CAMELS yaitu penilaian dengan beberapa unsur-unsur penilaian
Tata cara penilaian tingkat kesehatan Bank Metode CAMEL’S Kemudian dilakukan perhitungan analisis dgn mempertimbangkan indikator pendukung dan atau pembanding yang relevan. Kemudian ditetapkan peringkat setiap faktor. Ada 5 peringkat bank Pk-1 : sangat baik, bank dapat mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan Pk-2 : Baik, bank masih memiliki kelemahan= minor yang dapat segera diatasi dengan tindakan segera dan rutin Pk-3 : cukup baik, masih ada kekurangan dan perlu tindakan korektif bila tidak akan menurunkan peringkat komposit. Pk-4 : Kurang baik, bank sensitif terhadap pengaruh buruk kondisi perekonomian dan memerlukan tindakan korektif.karena berpotensi membahayakan kelangsungan usahanya. PK-5 : Tidak baik, bank sangat sensitif dan dapat membahayakan kelangsungan usahanya.