90 likes | 530 Views
Praktek Menafsirkan Ayat dengan Metode Maudhu’i (tematik). Oleh : Hatib Rachmawan , S.Pd ., S.Th.I Lembaga Pengembangan Studi dan Studi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA. Ikuti Petunjuk Berikut Ini ..!. Bagi peserta menjadi 4-5 kelompok ,
E N D
Praktek Menafsirkan Ayat dengan Metode Maudhu’i (tematik) Oleh: HatibRachmawan, S.Pd., S.Th.I LembagaPengembanganStudidanStudi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
IkutiPetunjukBerikutIni..! • Bagipesertamenjadi 4-5 kelompok, • Setiappesertabertugasmendiskusikanselama 60 menittema “Madu” di dalam al-Qur’an menjadisebuahkaryatafsirsederhana. • Langkah-langkahpenafsirandapatdilihat di dalammaterisebelumnya. • Pendekatan yang sangatdianjurkanadalahpendekatilmidalamhalinikefarmasian. • Masing-masingkelompokmempresentasikanhasildiskusi. • Fasilitatormemberikanevaluasi.
Alat bantu (software) yang digunakanantara lain: • Al-Qur’an Digital Versi 1, untukpencariantematikdalambahasa Indonesia. • Website http://lidwa.app.com, untukpencarianhadisberdasarkanarti. • Al-Qur’an in word versi 1.3 untukpenulisanayatarabdanterjemahannya. • Al-Qur’an terjemahdepag. • MaktabahIlmiah, untukpencarian Qur’an danhadis level tinggi. • Mausu’ahHadisAsy-syarifuntukmencarikualitashadis level tinggi.
LangkahTafsirMaudhu’i Menurut Al-Farmawiada 7 langkah: • Memilihdan menetapkanmasalah al-Qur’.an yang akandikaji. • Melacak dan menghimpunayat-ayat yang berkaitandenganmasalah yang ditetapkan, baikayatmakiyah dan madaniyah. • Menyusunayattersebut secara runtutmenurutkronologi masa turunnya, disertaipengetahuanmengenailatarbelakangturunnya, jikaada.
Mengetahuikorelasi (munasabah) ayat-ayattersebut di dalammasing-masingsurat. • Menyusuntemabahasan di dalamkerangka yang pas, sistematis, sempurna, danutuh. • Melengkapipembahasandanuraiandenganhadits, biladipandangperlu, sehinggapembahasansemakinsempurnadanjelas
Mempelajariayat-ayattersebutsecaratematikdanmenyeluruhdengancaramenghimpunayat-ayat yang mempunyaipengertianserupa, mengkompromikanantarapengertian yang ’am dankhas, antara yang mutlaqdanmuqayyad, mensinkronkanayat-ayat yang tampakkontradiktif, menjelaskanayat-ayatnasikhdanmansukh, sehinggasemuaayattersebutbertemupadasatumuara, tanpaperbedaandankontradiksiatautidakadapemaksaanterhadapsebagianayatkepadamakna-makna yang sebenarnyatidaktetap.