320 likes | 974 Views
SOSIOLOGI PEDESAAN ( 2 – 1) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI KELAS : C FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER SEMESTER GASAL 2014 – 2015 DOSEN PENGAMPU : Ir. Imam Syafi’i , MS Aryo Fajar SP, MSi. KONTRAK KULIAH. Team Teaching : - Ir. Imam Syafi’I , MS - Aryo Fajar , SP, MSi
E N D
SOSIOLOGI PEDESAAN ( 2 – 1) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI KELAS : C FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER SEMESTER GASAL 2014 – 2015 DOSEN PENGAMPU : Ir. Imam Syafi’i, MS AryoFajar SP, MSi
KONTRAK KULIAH Team Teaching : - Ir. Imam Syafi’I, MS - AryoFajar, SP, MSi 2. SistemPenilaian - Penilaianpokok : UAS, UTS danPraktikum - PenilaianTambahan : Tugas, Assigment, dsb. 3. Aturan Main Perkuliahan - Paling lambat 10 menitsetelahjadwalkuliah yang ditetapkan - Yang melebihisebaiknyatidakperlumasuk - Ditetapkanseorangmahasiswasebagaiketuakelas EtikaAkademik - Pakaiansopan, bersepatu - Menggunakanbahasa Indonesia yang baik - Selamakuliah HP dimatikan 5. RuangLingkup Mata Kuliah
SOSIOLOGI PEDESAAN DEFINISI SOSIOLOGI : SecaraEtimologis : sosiologiberasaldaribahasalatin, yaitusociusdan logos. Sociusberarti 'teman' atau 'kawan'. Karenamanusiahiduptidakmempunyaisatukawansaja,hubunganantarkawandapatdiartikan pula sebagai 'pergaulanhidup'. Logos yang berasaldaribahasaYunaniberarti 'kata' atau 'berbicara'. Secaraharfiahsosiologiberartimembicarakanataumemperbincangkanpergaulanhidupmanusia. Pengertiantersebutakhirnyadiperluasmenjadiilmupengetahuan yang membahassertamempelajarikehidupanmanusiadalammasyarakat. Ataumempelajaritindakanmanusiadalamusahanyamenyesuaikandiridalamsuatuikatanterhadaplingkungan, sesamamanusiadanlingkungankebudayaandisekelilingnya
SOSIOLOGI PEDESAAN DEFINISI SOSIOLOGI : suatustudipositiftentanghukum-hukumdasardariberbagaigejalasosial yang dibedakanmenjadisosiologistatisdansosiologidinamis. (AUGUSTE COMTE) ilmuyang memusatkanperhatianpadasegi-segikemasyarakatanyang bersifatumumdanberusahauntukmendapatkanpola-polaumumkehidupanmasyarakat.(SOERJONO SOEKAMTO) ilmuyang berupayamemahamitindakan-tindakansosial. Tindakansosialadalahtindakan yang dilakukandenganmempertimbangkandanberorientasipadaperilakuorang lain.(MAX WEBER) ilmukemasyarakatan yang mempelajaristruktursosialdanproses-prosessosialtermasukperubahansosial. (SELO SOEMARDJAN DAN SOELAEMAN SOEMARDI) 11. ilmupengetahuan yang mempelajarimasyarakatsecarakeseluruhan, yaituhubunganantaramanusiasatudenganmanusia lain, manusiadengankelompok, kelompokdengankelompok, baikkelompok formal maupunkelompok informal ataubaikkelompokstatismaupunkelompokdinamis. (MAYOR POLAK) . ilmuyang mempelajarihidupbersamadalammasyarakatdanmenyelidikiikatan-ikatanantaramanusia yang menguasaikehidupandenganmencobamengertisifatdanmaksudhidupbersamacaraterbentukdantumbuh, sertaberubahnyaperserikatan-perserikatanhidupsertakepercayaan. (HASSAN SHANDILY)
LINGKUNGAN SESAMA MANUSIA LINGKUNGAN GEOGRAFIS SOSIOLOGI LINGKUNGAN KEBUDAYAAN SEKITARNYA
DEFINISI SOSIOLOGI PEDESAAN Ilmu kemasyarakatan yang mempelajari kehidupan di lingkungan pedesaan. (D. samderson) Pengetahuan sistematis yang di peroleh lewatpenerapanmetode ilmiah ke dalam studi tentang masyarakat desa.(TL. Smit dan PE zopt) Studi tentang asosiasi persekutuan antara orang-orangyang hidupnya lebih kurang tergantung padapertanian (NL. Sims) Kumpulan pengetahuan yang telahdisistematisasiyang dihasilkan lewatpenerapanmetodeilmiahkedalamstuditentangmasyarakat pedesaan, strukturorganisasinya, proses-prosesnya, sistem sosialnya yang pokokdanperubahan-perubahannya(Rahardjo). ilmuyang melukiskandanmengkajihubunganantarindividu, individu dengankelompokmaupunsesamakelompok yang adadilingkungan pedesaan (SitiAzizah) sosiologipedesaanmerupakansuatustudi yang melukiskan hubunganmanusiadidalamdanantarkelompok yang adadi lingkunganpedesaan (Priyotamtomo)
LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA LINGKUNGAN PEDESAAN SOSIOLOGI PEDESAAN LINGKUNGAN KEBUDAYAAN PEDESAAN
CIRI-CIRI SOSIOLOGI PEDESAAN EMPIRIS TEORITIS KOMULATIF NONETIS KEGUNAAN MEMPELAJARI SOSIOLOGI PEDESAAN Pada tingkat perencanaan Pada Tahap Pelaksanaan, Pada tahap evaluasi
KEGUNAAN MEMPELAJARI SOSIOLOGI PEDESAAN • Pada tingkat perencanaan, berguna di dalam pengadaan atau melakukan identifikasi terhadap kebutuhan sosial, pusat perhatian sosial, stratifikasi sosial, pusat kekuasaan serta sistem dan saluran komunikasi sosial • Pada Tahap Pelaksanaan, berguna untukmengadakan identifikasi terhadapkekuatan-kekuatan sosial dlmmasyarakat, Serta mengamati prosesperubahan. sosial yangterjadi dipedesaan • Pada tahap evaluasi, berguna dlmmenganalisa efek sosial dari pembangunan pedesaan.
CIRI-CIRI SOSIOLOGI PEDESAAN EMPIRIS yaitu didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga). TEORITIS yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori. KOMULATIF yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama. NONETISyaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PEDESAAN Sosiologi pedesaanadalah ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam atau ilmu pasti (eksakta) karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan. Sosiologi pedesaantermasuk disiplin ilmu kategori, bukan merupakan disiplin ilmu normatif karena sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi. Sosiologi pedesaanmerupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat pedesaansecara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PEDESAAN Sosiologi pedesaanbertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat pedesaan. Sosiologi pedesaanmerupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan. Sosiologi pedesaanmerupakan ilmu pengetahuan umum, artinya mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia. Sosiologi pedesaantermasuk ilmu pengetahuan terapan (applied science).
SOSIOLOGI PEDESAAN DEFINISI DESA : Desi (Sansekerta) tempattinggal Menurut UU No.22/1948: “daerahotonomtingkatterbawah” UU No.75 Tahun 1979adalah suatuwilayah yang ditempatiolehsejumlahpenduduksebagaikesatuanmasyarakattermasukdidalamnyakesatuanmasyarakathukum yang mempunyaiorganisasipemerintahanterendahlangsungdibawahcamatdanberhakmenyelenggarakanrumahtangganyasendiridalamikatan Negara KesatuanRepublikIndonesia Menurut UU No. 32/2004: “kesatuanmasyarakathukum yang memilikiibatas-bataswilayah yang berwenanguntukmengatur: “kesatuanwilayah yang ditempatiolehsejumlahpenduduksebagaikesatuanmasyarakattermasukdidalamnyakesatuan yang menguruskepentinganmasyarakatsetempat, berdasarkanasal-usuldanadatistiadat yang diakuidandihormatidalamsistempemerintahannegarakesatuan Istilahnyadisesuaikandengankondisisosial-budayamasyarakatsetempat,Isepertinagari, kampung, huta, bori, margadsbnya
SOSIOLOGI PEDESAAN DEFINISI DESA : Desi (Sansekerta) tempattinggal adalahsuatukesatuanhukumdimanabertempat tinggalsuatumasyarakatyang berkuasamengadakan pemerintahansendiri. adalahsuatuwilayah yang ditempatiolehsejumlah penduduksebagaikesatuanmasyarakattermasukdi dalamnyakesatuanmasyarakathukum yang mempunyaiorganisasipemerintahanterendah langsungdibawahcamatdanberhakmenyeleng- garakanrumahtangganyasendiridalamikatan Negara KesatuanRepublik Indonesia (UU No.75 Tahun 1979) merupakanperwujudanataukesatuangeografi, sosial, ekonomi, politik, dankulturalyang terdapatdisuatu daerahdalamhubungannyadanpengaruhnyasecara timbal-balikdengandaerah lain. (Bintarto)
CIRI-CIRI UMUM DESA : Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara individusatudenganlainnya. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti: iklim, keadaan, alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan. Sistem kehidupannya berkelompok Termasuk kedalam masyarakat homogen dalam hal mata pencaharian, agama, adat-istiadat Homogenitas Sosial Hubungan primer Kontrol sosial yang ketat Gotong-royong Ikatan sosial Magis religius
MASYARAKAT PEDESAAN: Masyarakatdapatmempunyaiarti yang luasdanarti yang sempit : Dalamartiluas : keseluruhanhubungandalamhidupbersamadantidakdibatasiolehlingkungan, bangsadansebagainya. Dalamartisempit : masyarakatdimaksudkelompokmanusia yang dibatasiolehaspek-aspektertentu, misalnyateritorial, bangsa, golongandansebagainya. SuatuMasyarakatakandisebut community bilamanamemilikiunsur-unsurdansyarat-syaratsebagaiberikut :1. Berisikelompokmanusia.2. Menepatisuatuwilayah.3. mengenalpembagiankerjakedalamspesialisasidengan f fungsi-fungsi yang salingtergantung.4. memilikikebudayaandansistemsosialbersama yang mengaturkegiatanmereka.5. Para warganyasadarakankesatuandankewargaanmereka dalam community.
CIRI-CIRI MASYARAKAT PEDESAAN: HOMOGENITAS SOSIALBahwamasyarakatdesapadaumumnyaterdiridarisatuataubeberapakekerabatansaja, sehinggapolahiduptingkahlakumaupunkebudayaansama/homogen. HUBUNGAN PRIMERPadamasyarakatdesahubungankekeluargaandilakukansecaraakrab, semuakegiatandilakukansecaramusyawarah. KONTROL SOSIAL YANG KETATSetiapanggotamasyarakatnyasalingmengetahuimasalah yang dihadapianggota yang lainnya (hub masyarakatpedesaansangatintim). GOTONG ROYONGNilai-nilaigotongroyongpadamasyarakatpedesaantumbuhdengansuburdanmembudaya.
CIRI-CIRI MASYARAKAT PEDESAAN: IKATAN SOSIAL : Setiapanggotamasyarakatdesadiikatdengannilai-nilaiadatdankebudayaansecaraketat. MAGIS RELIGIUS : KepercayaankepadaTuhan Yang MahaEsabagimasyarakatdesasangatmendalam. POLA KEHIDUPAN : Masyarakatdesabermatapencahariandibidangagraris, baikpertanian, perkebunan, perikanandanpeternakan. MASYARAKAT TRADISIONAL (GEMEINSCHAFT) AFEKTIFITAS : adahubungannyadenganperasaankasihsayang, cinta , kesetiaandankemesraan. ORIENTASI KOLEKTIF :sifatinimerupakankonsekuensidariAfektifitas, yaitumerekamementingkankebersamaan , tidaksukamenonjolkandiri, tidaksukaakanorang yang berbedapendapat
CIRI-CIRI MASYARAKAT PERKOTAAN: Kehidupankeagamaankurangbiladibandingkandengankehidupankeagamaandidesa. Orangkotapadaumumnyadapatmengurusdirinyasendiritanpaharusbergantungpadaorang lain Pembagiankerjadiantarawargakotajugalebihtegasdanmempunyaibatas-batas yang nyata. Kemungkinanuntukmendapatkanpekerjaanlebihbanyakdiperolehwargakotadaripadawargadesa. Jalanpikiranrasional yang padaumumnyadianutmasyarakatperkotaan. Jalankehidupan yang cepatdikota, mengakibatkanpentingnyafaktorwaktubagiwargakota. Perubahansosialtampakdengannyatadikota, sebabkotabiasanyaterbukadalammenerimapengaruh-pengaruhdariluar.
STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DESA: STRUKTUR SOSIAL : adanyahubungan-hubungan yang jelasdanteraturantaraorang yang satudengan yang lainnya. yang didasarinormaataukaidah yang bersifatkonkretdanmengikatberupalembaga JENIS STRUKTUR SOSIAL (PITIRIN SOROKIN ) : - struktursosialvertikal Struktursosialvertikal pelapisan/stratifikasisosial) menggambarkan kelompok- kelompoksosialdalamsusunan yang bersifathierarkis, - struktursosial horizontal (diferensiasisosial) menggambarkanvariasi/beragamnyadalam pengelompokan-pengelompokansosial.
KELOMPOK SOSIAL (STRATIFIKASI SOSIAL) MASYARAKAT DESA Stratifikasiberasaldarikata Status yang artinyalapisan (berlapis-lapis). SehinggaStratifikasiSosialberarti “lapisanmasyarakat”.Padaprinsipnyasetiapindividudalampergaulanhidupnyamemiliki status sosial yang pokok (key status) yang berupa :a) Pekerjaanseseorang (merupakan status yang terpenting).b) Status dalamsistemkekerabatan.c) Status religiusdan status politik.
JENIS KELOMPOK SOSIAL (STRATIFIKASI SOSIAL) MASYARAKAT DESA 1.Kelompok SosialTeratur/Stratifikasitertutup.Kemungkinanpindahseoranganggotakelompokdarigolongan yang satukegolongan yang lain kecilsekali, sebabbiasanyasisteminididasarkanatasketurunan. 2. KelompokSosialTakTeratur/Stratifikasiterbuka.Anggotakelompok yang satuadakemungkinanbesaruntukberpindahkekelompok yang lain, artinyadapatmenurunkekelompok yang lebihrendahatausebaliknya.
UKURAN KELOMPOK SOSIAL (STRATIFIKASI SOSIAL) MASYARAKAT DESA Ukurankekayaan : ukurankekayaan (kebendaan) dapatdijadikansuatuukuran; barangsiapa yang mempunyaikekayaan paling banyak, termasukkedalamlapisansosialteratas. Ukurankekuasaan : barangsiapa yang memilikikekuasaanataumempunyaiwewenangterbesar, menempatilapisansosialteratas. Ukurankehormatan : ukurankehormatanmungkinterlepasdariukuran-ukurankekayaanataukekuasaan.Orang yang paling diseganidandihormati, mendapatkanataumendudukilapisansosialteratas. Ukuranilmupengetahuan : ilmupengetahuandipakaiukuranolehmasyarakat yang menghargaiilmupengetahuan.
INTERAKSI KELOMPOK SOSIAL (STRATIFIKASI SOSIAL) MASYARAKAT DESA PengertianInteraksiSosialKatainteraksiberasaldaribahasaInggrisyaitu “interaction”, artinyasuatutindakan yang berbalasan. Dari pengertiantersebutdapatdidefinisikanbahwainteraksiadalahberhubungansalingmempengaruhi. Sedangkankatasosialberasaldaribahasalatinyaitu“socius” yang berartiteman, sahabatataukawan. Jadi, InteraksiSosialmengandungpengertianbahwaprosessalingberhubungandansalingmempengaruhiituterjadiantarmanusiabaikindividudenganindividu, atauantarindividudengankelompok.
BENTUK INTERAKSI KELOMPOK SOSIAL (STRATIFIKASI SOSIAL) MASYARAKAT DESA InteraksiSosialLangsung (primer). Kontaksecarabadaniahataufisikatauface to facedenganbertatapmukalangsung, sepertisalingbicara, salingsenyum, salingbersalamandll. InteraksiSosialtaklangsung (sekunder).Kontaktidaklangsung, kontaksekunderiniterjadiantaramasing-masingpihakmelaluisarana-saranakomunikasi, sepertitelepon, telegram dll. FUNGSI INTERAKSI SOSIALSebagai media komunikasidalamprosespemberitahuanataupenyampaianpesanatauberitadarisatupihakkepadapihak lain, dengantujuandapatmenggugahkeikutsertaanpihak lain, sehinggahal-hal yang diberitahukanitumenjadipengertianbersama.
MASALAH-MASALAH MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN Masalah yang utamaadalahmengenaiperpindahanmasyarakatdesakekotaatau yang disebutdenganURBANISASI. FAKTOR PENYEBAB URBANISASI : Faktor-faktor yang mendorongpendudukdesauntukmeninggalkantempatdaerahkediamannya (push factors). Faktor-faktor yang adadikota yang menarikpendudukdesauntukpindahdanmenetapdikota-kota (pull factors).
FAKTOR PENYEBAB URBANISASI 1. Faktorpendorong (push factors)2. FaktorPenarik (Pull Factors) Faktor-faktor yang mendorongpendudukdesauntukmeninggalkantempatdaerahkediamannya (push factors) antara lain : Di desa-desalapanganpekerjaanpadaumumnyakurang. Pendudukdesa, terutamakaummudamudi, merasatertekanolehadatistiadat yang ketat yang mengakibatkansuatucarahidup yang monoton. Di desa-desatidakbanyakkesempatanuntukmenambahpengetahuan. Rekreasi/hiburanmerupakansalahsatufaktorpenting, dirasakankurangsekali. Kecilnyafaktorproduksibagi yang mempunyaikeahlianselainbertani.
FAKTOR PENYEBAB URBANISASI : 2. Faktor-faktor yang adadikota yang menarikpendudukdesauntukpindahdanmenetapdikota (pull factors) antara lain : Pendudukdesa yang kebanyakanmempunyaisuatuanggapan,bahwadikotabanyakpekerjaansertabanyakpenghasilan (uang). Di kota-kotalebihbanyakkesempatanuntukmendirikanperusahaan, industridan lain-lain. Kelebihan modal dikotalebihbanyakdaripadadidesa. Pendidikan (terutamapendidikanlanjutan) lebihbanyakdikotadandengansendirinyalebihmudahdidapat. Kota merupakansuatutempat yang lebihmenguntungkan, untukmengembangkanjiwadengansebaik-baiknyadanseluas-luasnya. Kota dianggapmempunyaitingkatkebudayaan yang lebihtinggidanmerupakantempatpergaulandengansegalamacamorangdarisegalalapisan.
AKIBAT-AKIBAT URBANISASI : Terbentuknyapemukiman-pemukimankumuhdipinggirankota. Makin meningkatnya tuna karya (pengangguran). Pertambahanpendudukkota yang pesatmenimbulkanmasalahperumahan. lingkunganhidup yang tidaksehat. USAHA-USAHA MENANGGULANGI URBANISASI :1. Melaksanakan program pemerintah (masyarakattransmigrasi).2. Penggarapanlahansejutahektarmilikpemerintah (lahanpekerjaan)3. Peningkatanpembangunanperumahansederhana yang layaksebagaitempattinggal.4. pemencaranpembangunankotadenganmembangunkota-kotabaru.5. pemerataan program pendidikan.
Kegunaan Mempelajari Sosiologi Pertanian • Mengumpulkanketeranganmengenaimasyarakat yang berprofesisebagaipetanidanpolahubungannya • Membantudalammengambilgambaran detail tentangtingkahlaku, sikap, perasaan, motif dankegiatan-kegiatanpetani yang umumnyahidupdalamlingkunganpedesaan.