1 / 21

SOSIOLOGI UMUM (KPM 130)

SOSIOLOGI UMUM (KPM 130). Koordinator Matakuliah Sosiologi Umum Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Website: http ://skpm.fema.ipb.ac.id /. POKOK BAHASAN 1 SOSIOLOGI SEBAGAI SUATU SUDUT PANDANG. Sub Pokok Bahasan.

lavi
Download Presentation

SOSIOLOGI UMUM (KPM 130)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SOSIOLOGI UMUM (KPM 130) KoordinatorMatakuliahSosiologiUmum DepartemenSainsKomunikasidanPengembanganMasyarakat FakultasEkologiManusiaInstitutPertanian Bogor Website: http://skpm.fema.ipb.ac.id/

  2. POKOK BAHASAN 1SOSIOLOGI SEBAGAI SUATU SUDUT PANDANG

  3. Sub PokokBahasan Pengetahuan, IlmuPengetahuan, danSosiologi Tokoh-TokohPentingSosiologi KonsepDasardanAnalisisSosiologi

  4. 1. Pengetahuan, IlmuPengetahuan, danSosiologi

  5. Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan Cecep, seorang petani muda di Desa Cikikil, mendapati sebatang pohon cengkeh di kebunnya mendadak layu kemudian kering. Kebetulan Arief, seorang mahasiswa Departemen Ilmu Hama & Penyakit Tumbuhan (HPT) yang sedang ber KKN di desa itu, lewat di kebunnya. Kepada Arief ia lalu bertanya apa gerangan yang terjadi dengan pohon cengkehnya dan bagaimana kiranya tindakan yang harus diambil. “Saya pelajari dulu, besok saya pastikan jawabannya”, kata Arief setelah mengamati dan mengambil potongan akar pohon itu. Sejurus lewat pula Tugiran, seorang mahasiswa Departemen Manajemen Hutan, yang kebetulan anak petani cengkeh “gurem”. Cecep kembali menyampaikan persoalannya kepada Tugiran. Dari pengalaman berkebun bersama orangtuanya, dengan sekali lihat ia segera tahu bahwa cengkeh itu terkena penyakit busuk akar yang bisa menular ke pohon lainnya. “Segera cabut dan bakar pohon sakit itu”, katanya. Cecep menuruti nasihat Tugiran. Besoknya Arief datang menemui Cecep di kebun. “Berdasarkan penelusuran pustaka, pohon cengkeh Bapak terkena penyakit busuk akar akibat serangan jamur. Penyakit itu bisa menular ke pohon lain. Oleh karena itu, pohon sakit tersebut harus segera dicabut dan dibakar”, kata Arief penuh keyakinan. “Ya, sudah saya lakukan kemarin”, sahut Cecep.

  6. IlmuPengetahuan IlmuPengetahuan • Suatusudutpandangterhadapkenyataan, • Pengetahuan yang sistematis (obyek, metode, nilai) Berdasarkanperbedaandalamobyek, metodekajian, dannilaimakailmu-pengetahuandapatdipilahkedalamduagugusbesar: • Ilmu-ilmuSosial, obyekkajianilmu-ilmusosial: realitassosialpendekatankualitatif(subyektif) • Ilmu-ilmuAlam, obyekkajianberuparealitasfisik: pendekatankuantitatif (obyektif)

  7. Sosiologi • Sosiologi, berupayamemahamikeadaansosialmanusiadenganmemusatkanperhatianpadamasyarakat, organisasisosial, kelembagaan, interaksi, danmasalah-masalahsosial (Charon, 1980). • Gagasanutamadalamsosiologi“umatmanusiaitusosial”: • Makhluktersosialiasi • Aktor sosial • Membentuk pola-pola sosial • Saling tergantung Ilmu Ekonomi Geografi Ilmu Politik Psikologi Sosial RealitasSosial Multidimensional (KehidupanSosialManusia) Sosiologi Antropologi Sosiologi Etnologi Komunikasi Ilmu Sejarah Etnografi

  8. 2. Tokoh-TokohPentingSosiologi

  9. 1. Auguste Comte (Cendekiawan Perancis) • Sering disebut sebagai Bapak Sosiologi. • Comte percaya masyarakat berkembang mengikuti hukum-hukum positif seperti yang terjadi pada alam. • Menurut hukum sosiologi positif Comte, masyarakat berkembang melalui tiga tahapan: • Teologis (Fiktif): “menafsirkangejala di sekelilingnyasecarateologis (kekuatanroh/dewa/tuhan) • Metafisik : “setiapgejalaterdapatkekuatan-kekuatan (inti) tertentu” • Positif : “ilmupengetahuan yang bersifatpositif(fokuspadagejala yang nyatadankonkrit)” • Perspektif Evolusidalam perkembangan sosial • Positivistik

  10. Emile Durkheim(Cendekiawan Perancis) • Menjelang akhir abad ke-19 melembagakan sosiologi sebagai disiplin akademis • Teori Solidaritas Sosial: • Solidaritas Mekanik didasarkan pada kesamaan • Solidaritas Organik didasarkan pada perbedaan-perbedaan fungsional akibat adanya pembagian kerja atau spesialisasi

  11. 3. Max Weber (Ilmuwan Jerman) • TeoriTindakanSosial, yang dibedakankedalamempattipe ideal menurut motif yang mendasari : • Tindakanrasionalinstrumentalmotif-motifefisiensidanefektifitaspencapaiantujuan; • Tindakanrasionalberorientasinilaimotif-motif pengejarannilai-nilaisosialtertentu; • Tindakantradisionalmotif-motif kepatuhanterhadaptradisiatauadat-istiadat, • Tindakanafektifmotif-motif pelampiasanemosiatauperasaan.

  12. 4. Karl Marx (Ilmuwan Jerman/Prusia) • TerkenaldenganPemikiranSosialisme. • Marx memilahmasyarakatdalamduakelas yang berseberanganmenurutpemilikanatas modal (kapital): • KelasKapitalis (pemodal) dan • KelasBuruh (pekerja) • KelasKapitalismengeksploitasikelasburuhuntukmendapatkan surplus sebanyak-banyaknya ketidakadilandalammasyarakatdengansistemkelas • Dilaksanakansistemsosialismeyaitumasyarakattanpakelas. • Kelasburuh agar bersatuuntukmengambilalih modal darikelaskapitalismelaluijalanrevolusi, dankemudianmenjadikan modal itusebagaimilikbersama di bawahpenguasaannegara"Kaumburuhsedunia, bersatulah!"

  13. 3. KonsepDasardanAnalisisSosiologi

  14. KonsepDasar 1. Struktur Sosial • Pola-polahubungansosial 2. Tindakan Sosial • Bagaimanaindividudangrupsosialmembuatkehidupansosialnyamenjadiseperti yang diinginkannya 3. Integrasi Fungsional • Kesalingtergantungandiantaraunsur-unsurdarisuatusistemsosial 4. Kekuasan • Kemampuanaktormempengaruhipihaklain 5. Kebudayaan • Bahasa, norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan, pengetahuan, dansimbol-simbol yang membangunsuatucarahidup

  15. Aras AnalisisSosiologi 1. Aras Masyarakat (makro) • Masyarakat 2. Aras Organisasi Sosial • Masyarakat - Kelompok 3. Aras Institusi (Sistem Kelembagaan) • SistemKelembagaan 4. Aras Interaksi Sosial (mikro) • IntraksiantarIndividu 5. Aras Masalah Sosial • MasalahSosialdalamMasyarakat

  16. PandanganObyektifvsSubyektif Sekali peristiwa di pantai, selepas melaut di pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB, seorang nelayan “gurem” tidur-tiduran dalam biduknya di bawah naungan nyiur. Seorang pelancong kaya dari kota, eksekutif suatu perusahaan multinasional, merasa “gregetan” dengan perilaku sang nelayan itu. “Hei, mengapa sepagi ini kamu sudah bermalas-malas ?” tegur sang pelancong. “Memangnya kenapa?” sang nelayan balik bertanya. “Mengapa kamu tidak pergi lagi melaut?” tanya sang pelancong. “Untuk apa?” sergah sang nelayan acuh tak acuh. “Untuk apa ?” “Ya, supaya kamu dapat tangkapan ikan lebih banyak. Kalau uang sudah banyak kamu bisa membeli kapal motor. Lama-lama kamu bisa menjadi juragan kaya !” kata sang pelancong kaya dengan agak emosional. “Lalu, setelah kaya, mau apa ?” tanya sang nelayan masih acuh tak acuh. “Mau apa ? Ya, kamu bisa seperti saya, berlibur dengan tidur-tiduran di pantai !” sambar sang pelancong dengan suara meninggi. “Oh, begitu. Menurut Tuan, saya sedang melakukan apa saat ini ?” balas sang nelayan sambil menyeringai.

  17. PendekatanAnalisisFaktaSosial 1. Pendekatan Obyektif (Durkheimian) • Fakta Sosial sebagai kumpulan; • Tindakan sosial individual yang dapat diukur dan dinyatakan sebagai suatu angka (rate); • Suatu Fakta Sosial dijelaskan dalam kaitan dengan Fakta Sosial lainnya; • Metode Kuantitatif.

  18. PendekatanAnalisisFaktaSosial • Pendekatan Subyektif (Weberian) • Fakta sosial tidak di luar tapi “melekat” pada individu • Fakta Sosial difahami menurut motif-motif subyektif pelaku tindakan sosial (Verstehen) • Metode Kualitatif

  19. PendekatanObyektif(Durkheimian) 1. Realitassosial-ekonomi = “benda”; Olehkarenaitu“benda”dapatdiukur 2. Untukmenjelaskan“benda”tersebutharus“dihubungkan”dengan“benda lain” (“hubunganantarvariabel”) atauHipotesis 3. MetodeKuantitatif PendekatanSubyekltif(Weberian) Realitassosial-ekonomiadalahsesuatu yang “dimaknai”oleh orang yang mengalamirealitastersebut = “verstehen” 2. Untukmenjelaskanrealitassosialekonomitersebutberdasarkanpemahamandanmakna yang diberikanoleh orang yang mengalamirealitastersebutberdasarkan“latarbelakang”sosialekonominya 3. MetodeKualitatif

  20. BACA BUKU TEKS • Tim Editor SosiologiUmum IPB. 2003. SosiologiUmum. Bogor: BagianIlmu-IlmuSosial, KomunikasidanEkologiManusiaJurusanSosialEkonomiFakultasPertanian IPB (Halaman 1-8) • SoerjonoSoekanto. 1990. SosiologiSuatuPengantar. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada (Halaman 1-63)

  21. TERIMA KASIH

More Related