50 likes | 382 Views
Szatayu Nabila Agwi 115040201111161 Yogi DwiPrasetyo 115040201111166. PENGENDALIAN K ULTURAL PADA TANAMAN CABAI. Pengertian Sistem Tanam Tumpang S ari. adalah sistem t anam beberapa jenis tanaman dalam satu lahan .
E N D
Szatayu Nabila Agwi 115040201111161 Yogi DwiPrasetyo115040201111166 PENGENDALIAN KULTURAL PADA TANAMAN CABAI
Pengertian Sistem Tanam Tumpang Sari • adalah sistem tanam beberapa jenis tanaman dalam satu lahan. • adalah suatu bentuk pertanamancampuran(polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanamanpada satu areal lahantanamdalam waktu yang bersamaan
KeuntungandanKekuranganSistemTanamTumpangSari Keuntungan tumpang sari yaitu: • adanya pengolahan tanah yang minimal • jika tanaman tumpang sari berhasil semua, masih dapat diperoleh nilai tambah • jika salah satu tanaman gagal panen, dapat diperoleh tanaman yang satu lagi • meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam • dapat diperoleh berbagai jenis hasil • menambah kesuburan tanah jika ditumpang sarikan dengan tanaman Leguminosae • mencegah serangan hama penyakit selama semua komoditas dalam tumpang sari tidak saling menjadi inang hama tanaman yang satu terhadap hama tanaman yang lain • tetap mempunyai peluang mendapatkan hasil manakala satu jenistanaman yang diusahakan gagal Kekurangan tumpang sari yaitu: • membutuhkan tenaga lebih dalam perawatan karena lebih dari satu tanaman • sedikit mengalami kesulitan dalam proses pemanenan
Komoditas KomoditasCabai Komoditas Jagung - Hama Ulatgrayak Kutudaun Lalatbuah - Penyakit Layubakteri Layufusarium - Hama Lalatbibit Ulatpemotong - Penyakit Bercakdaun Karat daun Busuktongkol
Kesimpulan Proses budidaya tanaman pertanian secara monokultur secara tidaklangsung petani sebenarnya mengundang hama dari tanaman yang dibudidayakan,karena petani sebenarnya menyediakan makanan yang melimpah bagi hama. Dengan ditemukannya sistem tumpangsari dapat menjadi solusi untuk menangani serangan hama. Karena pada sistem tumpangsari adalah suatu bentuk pertanamancampuran(polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanamanpada satu areal lahantanamdalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan. Dengan menggunakan sistem ini maka akan dapat menciptakan agroekosistem pertanaman yang komplek, mencakup interaksi antara tanaman sejenis maupun berbeda jenis.